Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

ALIRAN PENDIDIKAN MODERN

Aliran pendidikan moderen di Indonesia 1  Progresivisme Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child-centered), sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-centered). Pendidikan Progresivisme menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak. Anak merupakan pusat adari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan. Pendidikan Progresivisme sangat memuliakan harkat dan martabat anak dalam pendidikan. Anak bukanlah orang dewasa dalam betuk kecil. Anak adalah anak, yang sangat berbeda dengan orang dewasa. Setiap anak mempunyai individualitas sendiri-sendiri, anak mempunyai alur pemikiran sendiri, anak mempunyai keinginan sendiri, mempunyai harapan-harapan dan kecemasan sendiri, yang berbeda dengan orang dewasa. Dengan demikian, anak harus diperlakukan berbeda dari orang dewasa. 2. Esensialisme Esensialisme modern dalam pendidika

ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN KLASIK

Apa yang dimaksud dengan aliran-aliran pendidikan? Aliran pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan. Pemikiran tersebut berlangsung seperti suatu diskusi berkepanjangan, yakni pemikiran-pemikiran terdahulu selalu ditanggapi dengan pro dan kontra oleh pemikir berikutnya, sehingga timbul pemikiran yang baru, dan demikian seterusnya.  Agar diskusi berkepanjangan itu dapat dipahami, maka aspek dari aliran-aliran itu harus dipahami. Oleh karena itu setiap calon tenaga pendidik harus memahami berbagai jenis aliran-aliran pendidikan tersebut.  Dalam dunia pendidikan setidaknya terdapat 2 macam aliran pendidikan, yaitu aliaran klasik dan aliran modern.  1. Mengenal aliran-aliran pendidikan klasik Pemikiran tentang pendidikan sejak zaman dulu sampai sekarang mungkin yang akan datang juga dapat bervariasi mulai dari pesimis dan optimis.  Aliran empirisme Aliran empirisme bertolak dari lockeal tradition yang mementingkan setimulus eksternal

SEDERHANA TAPI SULIT

Sebelum menikah rasa-rasanya menikah itu indah, seneng, bahagia, full senyum, tak ada beban. Itu juga yang terbayang di benak kebanyakan para jomblowan dan jomblowati. Tak ada ruang untuk kata sedih, susah, kesulitan ekonomi, susah punya momongan, pertengkaran, KDRT, semua itu rasanya mustahil terjadi.  Sebenarnya wajar-wajar saja jika sepasang calon suami istri berharap demikian. Dan memang harus seperti itu harapannya. Tapi harapannya perlu sedikit diimbangi dengan membaca berita dan minta data perceraian di Pengadilan Agama. Dan cobalah bertanya kenapa sampai cerai / pisah? Kan dulu cinta, cocok, soulmate banget dan sebagainya. Tapi susah juga meyakinkan bahwa data PA itu bener adanya. Namun kadang masih bersikukuh "itu tidak akan terjadi pada rumah tangga saya". Sah-saha saja sih.  Sesuai judul di atas yakni sederhana tapi sulit, bahwa pernikahan itu memang sederhana. Kalau dilihat rukun nikah juga sederhana, gak rumit. Rukun nikah ada kedua mempelai, ada saks

KHUTBAH JUM'AT RABI'UL AKHIR 1444 H

Jum'at kali ini kita sudah memasuki hari atau tanggal 2 Rabi'ul Akhir Tahun 1444 H. Sebagai seorang muslim waktu adalah momentum untuk melakukan muhasabah, tafakkur dan menyusun perencanaan dan lain sebagainya.  Terkait dengan momentum Rabi'ul akhir ini ada tiga tema pokok yang akan khotib sampaikan dalam kesempatan ini.  1. Makna Rabi' Secara bahasa kata Rabi' berarti musim semi atau subur. Maka dalam kalender Hijriyah kita mengenal dua Rabi' yakni awwal dan akhir. Penamaan ini memang lebih spesifik berkaitan dengan musim di jazirah Arab dimana pada dua bulan ini jazirah Arab mengalami kesuburan.  Secara kontekstual atau jika dihubungkan dengan kehidupan manusia pada umumnya maka manusia atau masyarakat yang hidup di Nusantara ini diberi dua musim yakni Musim kemarau dan musim penghujan.  Saat ini kita sudah berada di musim hujan. Saat inilah masyarakat bercocok tanam karena tanah-tanah jadi subur dan kita manusia juga menginginkan kesuburan itu.  M

KONSTITUSI

1. Konstitusi lebih luas dari undang-undang.  Karna konstitusi ada yang tertulis dan tidak tertulis.  2. Konstitusi adalah sebuah aturan yang dibuat untuk memberikan dan menegakkan keadilan.  3. Ada sebuah realita yang bisa dijadikan sebuah renungan yakni  - Sediakan saya 1 peti mati, akan saya berantas korupsi di Cina.  - Sediakan saya 1 kontainer peti mati, akan saya berantas korupsi di Indonesia.  Hal ini menandakan bahwa korupsi di Indonesia sudah parah banget. Sehingga tidak cukup dengan 1 peti mati.  4. Konstitusi tidak tertulis dibentuk karena adat. Tidak ada dalam tulisan tapi diyakini oleh orang yang meyakininya. Seperti masalah weton untuk pernikahan, masalah tempat tertentu seperti pantai selatan.  5. Konstitusi fleksibel dan rijid Contohnya fleksibel adalah UUD 45 yakni bisa diamandemen.  Sedangkan TAP MPR sangat rigid yakni harus melalui proses yang panjang. Tap ini yang berkaitan dengan larangan PKI. Hanya saja yang selalu dibesar-besarkan adalah peristiwa G30

WAKTU MAHKOTA

Setiap kita manusia diberi waktu yang sama yakni 24 jam dalam sehari semalam. Ada yang bisa mengelola waktu tersebut dengan baik sehingga bermanfaat dan produktif. Tapi ada juga sebaliknya.  Time manajemen adalah kunci bagi setiap orang yang ingin sukses. Artinya atur waktu sebaik mungkin dan gunakan juga sebaik mungkin. 

ANXIETY DISORDER Bag. 3

Apa yang akan anda lakukan jika bertemu dengan seseorang yang mengalami anxiety disorder atau gangguan kecemasan?  Berdasarkan pengalaman yang pernah dilakukan oleh beberapa orang sahabat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yakni 1. Menjadi pendengar yang sabar Tak mudah menjadi pendengar yang sabar. Tak banyak orang yang senang menjadi pendengar keluh kesah, cerita tak penting, apalagi tidak dibayar. Beda dengan menjadi pendengar di stasiun televisi.  Tapi jika ada orang yang mengalami anxiety disorder, maka persiapkan diri untuk menjadi pendengar yang sabar. Sebab akan mengalir cerita yang notabene penuh dengan penderitaan dan kesedihan. Semua itu memang harus dikeluarkan dengan cara diceritakan. Sebab orang yang mengalami anxiety disorder butuh teman bicara yang menghargai ketika dia berbicara. Apalagi ketika ada gumpalan atau gundukan emosi yang tertumpuk sejak masa kanak-kanak.  2. Tertawa  Tertawa bisa menjadi obat dan solusi bagi orang yang mengalami anxiety disord

ANXIETY DISORDER Bag. 2

Dari kisah sahabat saya dan kisah-kisah orang lain, maka ada nasehat penting atau kesimpulan yang dapat kita ambil sebagai pelajaran sebagai berikut 1. Perhatikan kondisi sekitar jika kita mau bertengkar dengan pasangan. Utamanya kondisi anak-anak kita. Sebab dampak jangka panjang dari dilihatnya pertengkaran baik perang kata-kata apalagi kekerasan adalah dampak psikologis pada anak yang bersifat jangka panjang.  Pada saat si anak masih kecil mungkin hal itu mudah dilupakan. Sekali, dua kali bahkan berulangkali peristiwa tersebut terjadi maka hal yang benar-benar akan nampak pada anak adalah murung atau menjadi pemurung bahkan penakut.  Bukan berarti kita tidak boleh tengkar. Tengkar itu adalah solusi meluapkan masalah yang menumpuk dalam batin. Disimpan bahaya. Maka solusinya adalah tengkar. Sebab tengkar adalah salah satu saluran komunikasi selain saluran-saluran yang lainnya.  2. Membekali diri dengan ilmu  Banyak sekali ilmu yang harus dipelajari oleh siapapun yang akan

ANXIETY DISORDER

Hari ini saya pergi mengunjungi salah satu sahabat saya di sebuah kota di Jawa Timur. Sebelumnya bersama kawan-kawan yang lain kami sudah pernah mengunjungi beliau pas sedang dirawat di rumah sakit. Konon Sahabat saya ini sakit yang belom diketahui apa jenis sakitnya.  Dari beberapa kali periksa dan konsultasi ke dokter ternyata bukan itu penyakit yang diderita. Selama ini kuat dugaan beliau sakit infeksi paru-paru. Karena sering merasa lelah dan cepat lelah, lemes dan tak bertenaga. Bisa dikatakan sudah bolak-balik cek dan periksa ke dokter dengan berbagai macam obat yang harus diminumnya tiap hari.  Hingga suatu ketika beliau konsultasi ke salah seorang dokter. Sebenarnya bukan dokter tapi mantri. Walaupun mantri tapi ahli. Bisa disebut begitu. Semua jenis obat dan hasil pemeriksaan dibawa serta pada saat konsultasi. Pak Mantri heran dan berkata "Kamu ini sehat" kenapa banyak begini obat yang harus kamu konsumsi? Tanya beliau.  "Kamu ini sakit psikis kata p

KISAH NABI LUTH AS DAN KAUMNYA

Surah al a'raf ayat 80 sampai 84 menceritakan kisah Nabi Luth dan kaumnya yang lebih dikenal dengan kaum sodom dimana akhir kisahnya Allah SWT menghukum mereka dengan cara Allah SWT menurunkan hujan batu.  Pada ayat 80 surah al a'raf dikisahkan bahwa mereka melakukan fahsya'. Fahsya' adalah perbuatan yang melanggar ketentuan wahyu dimana dalam ayat yang lain mereka kaum sodom dinilai sebagai kaum yang melampaui batas atau عادون (kaum yang melampaui batas).  Salah satu potongan dialog yang cukup menarik untuk dikaji dan ditadabburi adalah ayat 82 dimana ketika mereka diingatkan dan diajak untuk kembali ke fitrah, maka mereka menjawab dengan jawaban yang bernada pujian tapi menjatuhkan. Seakan-akan mereka yang mengajak pada kebaikan dianggap orang suci yang tidak pantas berteman dan berkumpul dengan mereka. Dalam bahasa saat ini mereka yang berdakwah malah dibully. 

INDAHNYA NYANTRI

Alhamdulillah. Kita baru saja memperingati HSN (Hari Santri Nasional) Tahun 2022 dengan tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".  Apa yang terbayang dalam benak kita jika mendengar kata santri? Atau kata pondok pesantren?  Menurut Gus Ach Dhofir Zuhry Kata santri berasal dari Shastri yang berasal dari bahasa Sanskerta yang bermakna orang yang mempelajari kitab suci di Per Shastrian atau yang dikenal dengan pesantren. Sehingga dari pengertian ini kata santri dapat diartikan dengan seseorang yang belajar ilmu agama di Pesantren. Dan masih banyak lagi pengertian lain yang dikemukakan oleh para pakar pendidikan pesantren.  Ada yang berpendapat bahwa kata santri berasal dari bahasa Inggris yakni "SUNTHREE" yang terdiri dari dua kata yakni SUN yang berarti matahari dan THREE yang bermakna tiga. Maksudnya adalah seseorang yang menguasai tiga hal. Tiga hal tersebut adalah iman, islam dan ihsan. Adapun kata pesantren merujuk kepada proses belajar ilmu agama. 

KAMU vs ANDA

Dalam sesi kuliah seorang dosen menjelaskan tentang urgensi akhlak atau perilaku. Hal ini untuk menjawab pertanyaan seorang mahasiswa yang menanyakan lebih utama  mana antara kecerdasan dengan karakter. Maka Bapak Dosen menekankan dan mendahulukan karakter.  Salah satunya dalam menggunakan bahasa sapaan yakni antara kamu dan anda. Keduanya sama-sama menunjuk pada orang kedua atau lawan bicara. Namun secara penggunaan ada perbedaan. Dan untuk bisa merasakan perbedaannya dibutuhkan ilmu dan kebersihan rasa.  Jika kita menyapa seorang guru dengan "kamu", secara bahasa sebutan "kamu" itu benar. Tapi jika ditinjau dari segi etika dan estetika, maka penggunaan bahasa "kamu" jadi kurang tepat. Demikian juga dengan penggunaan kata "anda". Secara bahasa benar tapi secara etika dan estetika maka itu kurang tepat.  Maka sapaan yang tepat secara etika adalah Bapak atau Ibu jika kita menyapa guru atau ustadz dan ustadzah kita.  Nasehat guru 🙏

PERBEDAAN ANTARA LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN

Landasan pendidikan adalah 1. merupakan tempat bertumpu, titik tolak atau dasar pijakan dalam melaksanakan pendidikan. 2.  Asas pendidikan 1. Hukum atau kaidah yang menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan 2. Suatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan pemikiran, baik pada tahan rancangan maupun pelaksanaan pendidikan. 3. 

MELAHIRKAN PEMIMPIN ALA SISTEMATIKA WAHYU

Sebelum saya mengurai tentang pemimpin atau kepemimpinan dalam tulisan ini, perlu saya garisbawahi bahwa tulisan ini hanya renungan semata dan perspektif pribadi. Jadi bukan pendapat pakar atau siapapun. Murni hasil renungan pribadi.  ------------------------------------------------------------------------- Berbicara tentang pemimpin secara teoritis mungkin sudah banyak sekali orang atau pakar yang mengulas tema kepemimpinan bahkan sudah banyak buku yang bertebaran di toko-toko buku yang menjelaskan tentang tema kepemimpinan. Demikian juga training-training leadership banyak diadakan di mana-mana. Semua itu bagus. Karena pakar sudah menjelaskan teori dan cara menajdi pemimpin.  Dalam tulisan ini saya akan mencoba mengulas sedikit tentang cara melahirkan pemimpin menurut kaca mata sirah nabawiyah. Artinya menurut tahapan-tahapan ataupun langkah-langkah yang dijalani dan dilalui nabi Muhammad SAW sebelum beliau menjadi dan diangkat menjadi Nabi dan Rasul.  Tentu saja kalau la

SI MISKIN PENJUAL GULA MERAH

Seorang lelaki miskin menjual gula merah yang dibuat istrinya ke kota. Istrinya selalu membuat gula merah dengan bentuk bulat dan beratnya 1 kg.  Dia selalu menjual gula merah itu ke salah satu toko dan membeli kebutuhan harian mereka untuk sekadar makan. Suatu ketika pemilik toko itu curiga dengan berat gula merah itu dan dia pun menimbangnya. Ternyata beratnya tidak sampai 1 Kg, Hanya 900 Gram. Tangannya gemetar dan dadanya terasa seperti ingin meledak. "Jadi selama ini dia membohongiku. Berapa banyak kerugian yang aku alami. Penipu!!!” teriaknya dalam hati. Hari itu juga lelaki miskin itu didatanginya dgn membawa gula merahnya. “Kamu telah menipu saya.. ! Kamu bilang gula merah ini 1 Kg ternyata hanya 900 Gram saja.. !”  teriak pemilik toko. Lelaki miskin itu menundukkan kepalanya dan berkata : “Kami orang miskin. Kami tidak punya timbangan di rumah. Kami membeli beras di toko Bapak seberat 1 Kg dan itulah yang kami jadikan timbangan untuk menimbang gula merah"

FESTIVAL TAHFIDZ DARUL MADINAH

A. FESTIVAL TAHFIDZ DARUL MADINAH 1. Sasaran : siswa dan siswi SD/MI kelas 4, 5, dan 6. 2. Tempat pelaksanaan : Kampus Madiun 3. Waktu pelaksanaan : sabtu, 3 Desember 2022 4. Kepanitiaan      - Ketua          - Ustdh. Erria      - Sekretaris  - Ustdh Nikmah      - Bendahara - Ustdh. Siti Fatimah      - Tim Juri     - Laili, Firoh, Izzah, Icha, Dina      - Tim Media - Tetra, BMY,  5. Sumber pendanaan      - Yayasan      - BMH      - Sakinah      - Sponsorship 6. Target peserta      - 100 peserta. Minimal 50 orang B. KAJIAN AHAD PAGI PESANTREN DARUL MADINAH 1. Peserta - Seluruh santri SMP-MA, ustadz dan ustadzah, Wali santri, masyarakat sekitar dan umum.  2. Madiun - Ahad pekan 1 dan 3, Jiwan Ahad pekan 2 dan 4. 3. Mulai jam 06.30 sampai 08.00 pagi 4. Tema - Pekan 1 dan 2 Materi Parenting, Pekan 3 dan 4 Materi Akidah, Fikih, Siroh, dll C. KAJIAN KITAB KUNING  1. Malam Ahad pekan 1 dan 3 2. Materi Kitab Fikih, Akidah, Akhlak 3. Waktu bakda isyak jam 19.30 sampai 20.30

MONDOK Bag. 11

Entah hanya saya yang berasal atau santri yang juga pernah mondok merasakan hal yang sama bahwa ketika menapaki tahapan mondok rasanya tidak dapat apa-apa. Kalau bagi santri yang berprestasi tentu perasaan seperti ini bisa ditepis. Tapi bagi santri yang katakanlah biasa-biasa saja selama menjalani proses mondok, maka perasaan ini adalah perasaan yang biasa menghinggapi para santri.  Sebenarnya tak ada satu anak pun yang tidak ingin membahagiakan dan membuat bangga kedua orangtuanya. Semuanya pengen. Namun bisa jadi belom menemukan cara. Hanya ada satu anak yang tidak "akan" mau membahagiakan orangtuanya yakni anak yang mengalami luka batin yang disebabkan oleh perlakuan atau ucapan orangtuanya.  Maka di sini menjadi penting sekali untuk para orangtua agar selalu membangkitkan semangat anak-anaknya. Dengan mengajak ngobrol anak tentang kesehariannya di pondok, tentang pelajarannya, tentang hafalannya dan apa saja yang dilakukan anak selama di pondok. Bahkan keluh k

MONDOK Bag. 10

Sebenarnya banyak sekali yang ingin saya urai dan paparkan dari perjalanan saya mondok di Ponpes Miftahul Ulum Bungbaruh Pamekasan. Namun lagi-lagi merangkai kepingan ingatan bukanlah hal yang mudah.  Ada satu kisah yang sampai saat ini saya selalu ingat tatkala saya mondok. Yakni perpulangan.  Sebagaimana pondok lain pada umumnya ada liburan. Di pondok saya juga ada liburannya. Bedanya pondok saya libur kalau masuk bulan Robiul Awwal dan bulan Ramadhan. Pokoknya masuk kedua bulan tersebut pondok saya pasti libur.  Antara desa saya dengan pondok memang masih satu kecamatan yakni kecamatan Kadur. Masih satu kabupaten yakni kabupaten Pamekasan. Jarak antara pondok saya dg rumah sekitar 3 desa.  Waktu liburan adalah waktu yang sangat mengasyikkan. Sebab kami pulang bukan dengan kendaraan umum seperti bis dan angkot. Paling maksimal kalau saya kembali ke pondok diantar pakai Sepeda Motor. Selebihnya lebih banyak jalan kaki.  Tentu saja saya tidak sendirian. Tapi bersama-sama de

MONDOK Bag. 9

Berbeda dengan sahabat saya yang lainnya di kampung dimana orang tuanya memiliki harapan yang tinggi kepada anak-anak nya tatkala sekolah atau mondok. Orangtua saya hanya berharap seperti harapan umum kayak kalo mondok itu harus hormat sama kiai dan guru, jangan ngambil barang orang lain atau nyolong. Rata-rata nilai-nilai moral saja yang sering ditekankan setiap ortu saya antar kiriman ke pondok.  Karena tidak ada arahan dan harapan khusus, maka saya tidak punya beban apapun yang harus saya tunaikan kepada kedua orangtua saya. Khusus nya terkait dengan perjalanan mondok. Namun demikian melihat kawan-kawan saya yang pada pinter-pinter dan sering berprestasi, Lama-lama saya juga gerah dan panas. Masak saya tidak bisa berprestasi seperti mereka?  Di sinilah trigger itu saya temukan bahwa dengan segala keterbatasan yang saya miliki yakni orangtua yang tidak mampu secara ekonomi, saya harus berprestasi di pondok ini. Menemukan Passion Awalnya saya senang banget ketika belajar m

MONDOK Bag. 8

Pada tahun kedua ini saya juga sudah mulai naik daun karena saya mampu menghafal kitab imrithy. Salah satu kitab yang dinilai sakral di pesantren salafiyah. Maka pada tahun ini pun saya naik ke kelas 3 MTs dan khusus Diniyah saya naik ke kelas 6 MI.  Di kelas 6 MI saya mulai belajar alfiyah. Kitab ini adalah kitab monumental yang disusun oleh Ibnu Malik yang berasal dari Andalusia atau Spanyol. Berisi sekitar seribu bait lebih yang membahas tentang dasar-dasar dan bahkan rincian ilmu nahwu.  Denger-denger kalau hafal kitab ini akan jadi orang hebat. Walaupun saya juga tidak paham akan hebat gimana maksudnya.  Salah seorang sahabat saya ada yang hafal kitab ini. Ketika kawan saya hafal kitab ini maka seakan-akan kawan saya ini viral kalau istilah sekarang. Jadi idola. Banyak kawan. Dan yang paling seru adalah diidolakan santri putri 😁😁😁 Saya tak ada niat untuk menghafal kitab ini. Secara saya sangat insecure dengan kemampuan diri saya. Hingga suatu ketika ada salah seoran

MONDOK Bag. 7

Kalau pada tulisan bagian 1 sampai 6 berisi tentang kisah dan lika-liku mondok maka tulisan bagian ketujuh ini saya akan coba mengurai sisi pelajaran yang saya dapatkan selama mondok.  Apa yang saya dapat dari mondok?  1. Kemandirian Memang kemandirian yang saya maksud dalam tulisan ini bukanlah kemandirian dalam segala hal. Tapi hanya dalam beberapa hal khusus yang saya baru menyadarinya ketika saya sudah terjun di tengah-tengah masyarakat.  Mandiri yang saya maksud adalah saya bisa dan mampu melakukan banyak pekerjaan sendiri tanpa bantuan orang lain. Utamanya apa yang menjadi kebutuhan pribadi saya sendiri seperti mengurus keperluan sendiri, mengurus pakaian sendiri dengan mencuci, melipat dan merapikan bahkan kalau saat ini juga bisa menyetrika pakaian sendiri.  Mungkin bagi sebagian orang hal ini remeh banget. Tapi tidak bagi saya. Hal-hal ini bagi sangat urgen dan bermanfaat. Saya punya satu falsafah yang sampai saat ini saya pegang teguh yakni "jika kamu ingin j

MONDOK Bag. 6

Hari paling bahagia bagi saya selama mondok adalah hari minggu atau hari ahad. Walaupun hanya setengah hari. Sebab siangnya kami harus tetap masuk madrasah Diniyah. Sedangkan libur untuk madrasah Diniyah adalah hari Jum'at.  Kalau hari ahad saya bersama kawan-kawan pergi ke rumah temen yang punya televisi. Hari ahad adalah hari yang selalu kami tunggu-tunggu karena ada film kartun serial animasi Dragon Ball. Bisa dipastikan saya dan kawan-kawan tidak pernah absen nonton film ini. Bagi kami nonton film ini seakan masuk kurikulum wajib pekanan. Pokoknya wajib nonton. Karna di pondok memang tidak ada televisi dan kegiatan padat merayap.  Pernah suatu ketika bakda isyak. Saat itu sedang ada kajian tafsir bersama Bapak Kiai. Kami belajar kitab ini di beranda rumah beliau. Semua santri ngumpul di sini. Bagian depan santri putra. Bagian belakang santri putri.  Karena saya masih kecil dan santri baru tentu tidak berani melirik santri putri. Apalagi sampai menoleh. Seakan ada te

MONDOK Bag. 5

Sebenarnya masih banyak kepingan ingatan yang ingin saya coba uraikan dalam tulisan ini. Namun ternyata lumayan sulit juga untuk merangkai kepingan ingatan yang terjadinya sejak tahun 1997 lalu. Namun demikian saya akan coba menguraikan nya semampu saya agar pengalaman ini menjadi sebuah pelajaran dan renungan minimal bagi diri saya sendiri.  Pada saat saya duduk di kelas 4 MI, ada beberapa kitab kuning yang saya pelajari. Diantaranya adalah kitab jurmiyyah. Kitab yang mengkaji tentang dasar-dasar ilmu nahwu. Kalau pas MI di kampung saya hanya belajar Nahwul Wadhih. Entah kenapa kitab-kitab ini sangat erat melekat di ingatan saya. Semua kitab nahwu dasar tersebut benar-benar saya ingat namanya walaupun isinya tidak terlalu sempurna ingatannya. Mungkin karena faktor usia yang sudah mulai menua.  Ketika saya naik ke kelas 5 saya mulai belajar kitab Nahwu yang kata guru saya levelnya lebih tinggi dan lebih sulit. Kitab ini berupa sebuah susunan bait syair yang enak dibaca dan

MONDOK Bag. 4

Hampir setahun sudah saya mondok. Tak ada hasil yang saya dapatkan secara signifikan. Mulai rangking. Saat itu masih pakai sistem rangking. Demikian juga dengan hafalan kitab. Bener-bener zonk. Ditambah lagi penyakit rutinan pondok yakni korengan, kudisan, panuan dan sebagainya. Ditambah lagi rasa tidak betah selama di pondok. Mondok ini rasanya bener-bener sebuah siksaan. Tapi gimana lagi ortu saya tidak punya biaya untuk mondok di pondok yang lumayan fasilitasnya.  Memang sudah lama sekali perjalanan mondok ini berlalu. Namun kepingan-kepingan peristiwa seakan melekat erat di ingatan saya. Mulai runititas masak, nyuci, kerja bakti dan sebagainya. Termasuk salah satu yang saya ingat betul adalah tulisan Arab saya yang kayak tulisan dokter. Gak ada yang bisa baca bahkan saya sendiri pun tidak bisa. Bisa dibayangkan penulisnya saja tidak paham. Apalagi orang lain.  Hanya satu yg saya dapatkan pada tahun pertama yakni naik kelas. Lumayan lah buat tahapan pertama. Saya naik ke

MONDOK Bag. 3

Tibalah saya masuk sekolah diniyah. Dengan percaya diri saya langsung menghadap ke ustadz dan saya minta untuk langsung masuk di kelas 5 MI. Karena saya di kampung sudah duduk di kelas 5 MI.  Seorang ustadz yang sudah duduk di meja guru di kelas 5 MI langsung mempersilahkan saya masuk ketika saya sudah mengucapkan salam dan meminta izin untuk masuk ke kelas 5.  Memang unik di pondok saya. Tidak ada tes-tesan. Masuk saja. Maka ketika basa-basi dg ditanya asal saya dan sudah pernah sekolah atau belom. Tiba-tiba beliau ngetes saya untuk mentashrif satu kata yang mana ini benar-benar membuat saya kaget dan malu. Karena saya tidak bisa sama sekali.  Mau gimana lagi. Ya udah. Hari itu saya tetap duduk di kelas 5 MI. Namun keesokan harinya saya pamit ke ustadz tersebut dan saya pun turun ke kelas 4 MI.  Sebenarnya di kelas inipun saya sudah banyak ketinggalan materi dan banyak ilmu baru yang saya tidak tahu. Tapi kalau saya sampai turun lagi ke kelas 3, betapa malunya saya. Maka d

MONDOK Bag. 2

Sebenarnya saya tidak kaget dg mondok ini. Sebab selama saya ngaji di sebuah langgar dekat rumah saya sudah terbiasa bermalam di langgar tersebut. Hanya kebiasaan-kebiasaan kecil dimana saya harus mampu beradaptasi. Salah satunya adalah saya harus bisa masak nasi sendiri.  Tentu saja ini adalah awal yang sulit. Sebab saya tidak pernah masak selama di rumah. Taunya di dapur sudah ada nasi dan lauk yang sudah dimasak dan disiapkan oleh ibu. Ya udah langsung saja makan. Maka pertama kali mondok saya benar-benar bingung gimana caranya masak. Pada saat saya masak nasi di atas kompor minyak. Dulu masih pakai minyak tanah. Nasi saya gosong. Dan bener-bener gosong. Dan itu jadi bahan tertawaan santri senior saya. Tentu saja saya malu sekali.  Karena saya lapar, maka saya tetap harus makan nasi tersebut walaupun gosong. Inilah kisah pertama saya masak nasi gosong. Dan jangan dibayangkan saya makan nasi dg lauk yang enak. Saya makan nasi gosong plus sambel. Istilah sambel bagi orang

MONDOK Bag. 1

Jika saya ingat masa-masa awal mondok rasanya saya tidak ingin mondok. Karena memang tidak pernah terbersit dalam benak saya untuk mondok.  Berawal dari saya nganggur tiap hari karena saya sudah lulus SD duluan. Sedang MI saya masih kelas 5. Tiap hari saya hanya bisa menyaksikan teman-teman saya pergi sekolah. Ada yang sekolah di MTs. Ada juga yang sekolah di SMPN. Rasanya saya tidak punya masa depan seperti kawan-kawan saya yg lainnya.  Denger-denger dari tetangga. Sekolah di MTs itu bagus, keren. Pokoknya saya insecure banget saat itu. Apalagi saya memang nyata-nyata nganggur. Kalo yang sekolah di SMPN katanya akan sukses dan cerah masa depannya. Saya pun tambah minder dan tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi memang orangtua secara ekonomi emang melilit. Hal yang bikin saya senang adalah menyaksikan temen-temen pergi sekolah dan pulang sekolah. Rasanya pengen juga seperti mereka. Memiliki harapan yang cerah di masa depan.  Hanya karena belas kasih seorang guru ngaji yang mem

KEPOMPONG DAN SANTRI

Ada sebuah filosofi menarik dan bermakna dari sebuah kepompong. Kepompong adalah seekor ulat yang "bertapa" agar bisa menjadi kupu-kupu yang indah dan enak dipandang.  Dulu ketika kecil saya suka sekali mencari kepompong. Utamanya kepompong yang besar. Harapannya nanti keluar kupu-kupu raksasa kami menyebutnya.  Ada satu proses penting yang harus dilalui oleh seekor kepompong untuk bisa menjadi kupu-kupu yang indah yakni istiqomah.  Selama melakukan proses pertapaan, kepompong harus melakukan beberapa hal sebagai berikut 1. Berpuasa Selama proses pertapaan, kepompong tidak makan dan minum sama sekali. Setahu saya begitu. Karena dia berada dalam sebuah tempat dimana dia tidak bisa keluar masuk selama proses tersebut. Walaupun mungkin dia bisa saja makan dan minum tapi dengan kadar persediaan yang dia siapkan sebelum bertapa.  2. Diam Selama bertapa kepompong tidak boleh digoyang kesana kemari. Dia harus tetap tenang dalam menjalani proses pertapaan. Jika ada orang

EMPAT ELEMEN SANTRI

Mungkin kita pernah nonton animasi The Legend of Ang. Seorang anak kecil yang memiliki kekuatan luar biasa yakni mampu mengendalikan 4 elemen alam yakni elemen air, elemen tanah, elemen udara dan elemen api. Dan tentu saja Ang adalah tokoh utama atau tokoh protagonis.  Sebelum menguasai keempat elemen alam tersebut terlebih dahulu Ang belajar kepada seorang guru. Katakanlah guru sakti.  Sang guru memberikan sebuah analogi sebuah aliran air yang tersumbat oleh busa. Busa itu dimisalkan seperti dosa dimana dosa juga bisa menyebabkan tertutupnya sisi spiritual seorang manusia. Ketika busa tersebut disingkirkan maka air tersebut mengalir dengan lancar. Demikian juga seorang santri dalam proses menuntut ilmu juga harus melakukan riyadhoh yakni patuh kepada guru dan membersihkan jiwanya dari dosa-dosa agar sisi spiritual bisa memancar dengan bagus.  Memasuki era modern dan era teknologi seperti saat ini, hal seperti ini rasanya sudah menjadi sesuatu yang asing di telinga masyarak

FILOSOFI SANTRI

Filosofi “SANTRI” Huruf  Sin  ( س ) singkatan dari:  Saalikun Ila al-Akhirah . Santri harus menuju pada jalan akhirat. Huruf  Nun  ( ن ) singkatan dari:  Naaibun ‘ani al-Masyayikh . Santri adalah sebagai pengganti para guru (Ulama). Huruf  Ta’  ( ت ) singkatan dari:  Taarikun ‘ani al-Ma’ashi.  Santri harus mampu menjauhkan diri dari kemaksiatan. Huruf  Ro’  ( ر ) singkatan dari:   Rooghibun fi al-Khoirot . Santi harus senang terhadap kebaikan. Huruf  Ya’  ( ي ) singkatan dari:  Yarju as-Salamata fi ad-Diini waddunya wal akhirah . Santri harus selalu mengharapkan (mempunyai harapan menuju) keselamatan di dalam agama, dunia, dan akhirat.

KHUTBAH JUM'AT AKHIR RABIUL AWWAL 1444 H

Hari ini kita sudah berada di akhir bulan Rabiul Awwal 1444 Hijriah. Namun bukan berarti kebahagiaan dan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW adalah sepanjang hayat dan sepanjang hidup kita manusia.  Kapanpun dan dimanapun kita harus senantiasa meneladani dan mencontoh nabi Muhammad SAW baik dalam keseharian, berumah tangga, bermasyarakat, dan bernegara.  Tentu ada alasan pokok dan prinsip kenapa kita harus meneladani nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan yg singkat ini akan khatib uraikan dua alasan pokok tersebut yaitu 1. Akhlak Nabi SAW Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang Agung. Allah SWT sendiri yang menegaskannya dalam surah al Qalam.  وإنك لعلى خلق عظيم Sungguh engkau Muhammad benar-benar berada di atas perilaku atau akhlak yang Agung.  Sayyidah Aisyah RA pernah ditanya? Wahai Ummul Mukminin bagaimanakah akhlak Nabi Muhammad SAW? Akhlak Nabi Muhammad SAW adalah al Qur'an.  كان خلقه القرآن Kalau akhlak Nabi SAW adalah al Qur'an berarti semua sisi hidup dan perilaku belia

CATATAN PENGAMATAN SARPRAS

1. Rumput di halaman bagian selatan masjid 2. Bunga-bunga bagian selatan masjid banyak rumput dan sampah 3. Tempat cuci piring jorok sekali atau lantai jemuran jorok sekali dan banyak rumput di depan jemuran. Belakang SMP juga jorok sekali.  4. Sendok di bawah rak sandal dan kaos kaki juga 5. Tenis meja tidak dipakai. Bisa dibawa ke Jiwan saja.  6. 

KAMPUS PERADABAN

Kata peradaban sering saya simak ketika saya bertugas di Hidayatullah Balikpapan. Kata ini selalu diulas dan dijelaskan sampai ke detail operasionalnya. Khususnya oleh pada founding father Hidayatullah.  Kehadiran pesantren yang didirikan oleh Hidayatullah bukan semata pesantren sebagaimana pesantren pada umumnya. Maka jika dihubungkan antara kata pesantren dan peradaban akan melahirkan sebuah gagasan bahwa pesantren adalah miniatur peradaban Islam. Maksudnya adalah pesantren menjadi model, contoh dan gambaran dimana nilai-nilai Islam itu dijalankan dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai Individu maupun sebagai bagian dari komunitas sosial.  Jika sekedar mendirikan pesantren, maka sudah banyak pesantren yang bermunculan khususnya Akhir-akhir ini. Tapi pesantren dalam kacamata Hidayatullah adalah sebuah gambaran riil dan nyata tentang kebaikan dan keunggulan Islam.  Kenapa demikian? Banyak alasan yang bisa kita jelaskan. Namun dalam tulisan ini akan diurai satu diantara se

NAMANYA BU IWAN

Siang ini hujan gerimis. Kelas kosong dan semua hening dg HP masing-masing. Saya ajak temen saya ke kantin. Dan kami pesan dua cangkir kopi hitam. Kopi favorit yang sangat saya suka. Dan teman saya juga suka kopi hitam. Apalagi di siang hari yang mendung disertai hujan gerimis, kantuk adalah musuh besar yang harus saya lawan. Sebab masih ada dua sesi kuliah lagi setelah sesi pertama ini.  Saya mencoba menoleh ke kelas dimana saya kuliah. Tau-tau ada seorang ibu-ibu yang duduk di belakang saya. Lantas saya sapa beliau "Asli sini ta bu? Sapa saya "Ponorogo mas". Jawab beliau santai.  " Sudah berapa lama di sini? Tanya saya lagi "Udah 23 tahun mas" Jawab beliau "Wuih. Lama sekali bu. Berarti panjenengan termasuk orang yang istiqomah dong. Celoteh saya sambil cekikikan.  "Trus di sini ngapain bu? Sapa saya "Lagi ngadem mas". Jawab beliau santai " Emang punya hutang kah bu? Sambung saya sambil cekikikan 😁😁😁 "Alhamdul

FENOMENOLOGIS

1. Latar Belakang Islam sebagai ajaran yang lengkap dan menyeluruh dalam seluruh aspek kehidupan (universal), menjadi topik yang sangat menarik untuk dikaji, baik oleh kalangan intelektual muslim sendiri maupun sarjana-sarjana barat, mulai tradisi  orientalis  sampai dengan  Islamolog  (ahli pengkaji keislaman). Tentunya dengan cara pendekatan yang berbeda dari keduanya. Kajian keislaman dikalangan intelektual muslim lebih mengutamakan pola transmisi (dakwah dan tarbiyah), sementara kajian keislaman  orientalis  lebih mengedepankan kajian kritis atas ajaran, masyarakat, dan institusi yang ada di dunia Islam. Sehingga dalam pengkajian tersebut menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu yang secara popular di kalangan akademik dianggap ilmiah. Pendekatan  (approach)  di sini adalah cara pandang yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama (Islam). Pendekatan dalam Islam (oleh intelektual muslim) adalah bertujuan untuk keselamatan hidup di dunia da

WORKSHOP PENGASUHAN Bag. 2

A. Sambil healing kita belajar dan upgrade kemampuan diri. Dengan healing, penat dan stres semoga berkurang. Di sisi yang lain dapat ilmu, wawasan dan penguatan B. Kita berkumpul di tempat ini untuk menyatukan langkah dan visi  - Bahwa pengasuhan adalah unsur penentu sukses dan tidaknya sebuah pesantren.  - Bahwa pengasuhan adalah proses yang panjang yang hasilnya tidak bisa dirasakan dan dinikmati langsung.  - Bahwa pengasuhan membutuhkan ketelatenan dan kesabaran yang panjang   - Bahwa asrama menjadi kunci sukses bagi unit yang lain yakni formal dan tahfidz.  - Bahwa pengasuhan itu ada tatkala ada masalah. Dan dianggap tidak ada dan tidak penting dan tidak punya kontribusi apa-apa tatkala sudah sukses.  - Bahwa pengasuhan itu adalah tugas mulia C. Dengan asumsi-asumsi di atas, maka  1. Terima anak lebih dan kurangnya.  2. Beri cinta dan kasih sayang tanpa pandang bulu 3. Doakan mereka sebagaimana kita mendoakan anak kita sendiri.  4. Remaja itu labil maka jadilah teman, j

WORKSHOP PENGASUHAN Bag. 1

Hari ini Selasa 18 Oktober 2022 Genap 4 bulan atau masuk bulan keempat saya diamanahi sebagai kepala Pesantren Darul Madinah Madiun. Sejak Juli 2022 sampai dengan Oktober 2022 saya menjalankan amanah ini.  Ada latar belakang penting yang menjadi alasan kenapa saya meminta untuk menjadi kepala pesantren. Diantaranya adalah problem di kampus 2 yang mendapatkan banyak sorotan dari para pembina atau dewan kiai. Mulai dari kontrol santri yang lemah, sampai masalah sholat berjemaah yang bisa dikatakan hanya tinggal 4 orang. Demikian juga kondisi asrama yang jauh dari bersih dan rapih.  Awalnya saya ngekost di sekitar pondok. Dengan harapan bisa sedikit membantu kondisi yang ada. Namun sekedar membantu ternyata tak menyelesaikan masalah. Maka saya pun meminta agar saya dijadikan kepala. Karena sejak sebelum Juli 2022 saya mencoba mengamati dan observasi ternyata inti masalahnya ada di kepemimpinan.  Alhamdulillah kondisi terus membaik. Sholat berjemaah sudah mulai penuh, kontrol s

KONSEP PENGASUHAN

1. Pengertian pengasuhan Kata pengasuhan berasal dari kata "asuh" yang bermakna menjaga, merawat dan membimbing, melatih dan memimpin.  Sedangkan pengasuh adalah orang yang diberi tugas menjaga, merawat, membimbing, melatih dan memimpin.  Adapun pengasuhan adalah cara dan proses mengasuh.  Dikutip dari website paralegal.id bahwa pengasuhan adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kelekatan, keselamatan, dan kesejahteraan yang menetap dan berkelanjutan demi kepentingan terbaik bagi Anak. 2. Tujuan pengasuhan a. Memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, sosial dan emosional anak.  b. Mengembangkan potensi anak c. Memberikan aturan dan memastikan tegaknya aturan dan mampu dikontrol.  3. Gaya pengasuhan Ada 3 model atau gaya pengasuhan a. Gaya pengasuhan permisif b. Gaya pengasuhan otoriter c. Gaya pengasuhan autoritatif 4. Sistem pengasuhan Dalam pengasuhan minimal ada unsur pokok yang harus ada yakni pengasuh dan anak asuh. Pengasuh bisa berupa orangtua, g

KHUTBAH JUM'AT ROBIUL AWWAL

Jemaah jumat yang dirahmati Allah SWT Hari ini kita sudah memasuki tanggal 19 bulan Rabiul Awwal 1444 H. Di bulan ketiga kalender Hijriyah ini kaum muslimin disibukkan dengan berbagai macam kegiatan keislaman. Khususnya kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW. Baik dengan bersholawat ataupun kajian ataupun ekspresi lainnya yang semua itu merupakan wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.  Setiap tahun kita menyambut hari lahirnya Nabi Muhammad SAW dengan beragam kegiatan. Padahal Nabi Muhammad SAW sudah wafat 14 abad yang lalu. Tentu banyak hal yang harus kita gali dari peri hidup beliau SAW. Bersholawat itu baik karena itu memang tuntunan ajaran Islam. Allah SWT bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan melimpahkan rahmat-Nya. Para malaikat juga bersholawat dengan memohonkan ampunan kepada Allah SWT. Dan kita ummat Nabi Muhammad SAW juga bersholawat kepada beliau SAW.  Pada kesempatan yang singkat dan mulia ini mari kita coba mengulas sedikit sisi kehidupan beliau SAW. Harapa