Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label adab

CORE OF EDUCATION

Sesi kedua dari kuliah hari ini sangat menarik sekali. Setidaknya ada dua point penting yang Bapak Dosen sampaikan sebagai berikut 1. Adab Semua sepakat bahwa adab atau akhlak sangat penting dalam kehidupan kita. Baik adab di rumah, sekolah, masyarakat dan lainnya.  Ada sebuah point penting yang perlu direnungkan yakni siapa yang paling bertanggung jawab atas penanaman karakter ini?  Kalau kita mendapati seorang anak yang kurang sopan maka siapakah yang bertanggungjawab atas ketidakaopanan tersebut?  Kiranya ini perlu menjadi renungan bersama. Sebab hal ini adalah problem yang massif. Terjadi di lingkungan keluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan.  Namun sedikit kesimpulan yang coba berani kami utarakan adalah bahwa yang bertanggungjawab atas karakter anak adalah bapak /ibu atau kedua orangtuanya. Sebab masa-masa penting ini ada di tangan dan bersama orangtua. Maka coba renungkan. Sebab masa inilah yang disebut dengan golden Age dan fase peniruan yang paling kuat, fase m

DAUROH ADAB

Pendahuluan Adab atau akhlak adalah sesuatu yang mulia. Saking mulianya Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak manusia. Dan nabi Muhammad SAW pun mendapat legitimasi atas akhlak beliau SAW.  Maka lembaga pendidikan Islam secara khusus pesantren adalah lembaga pendidikan yang juga menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak mulia. Oleh karena itu, perlu langkah dan program serta pemahaman yang sama untuk mewujudkan akhlak yang mulia dari diri ustadz dan ustadzah dan para santri.  Landasan  1. Bahwa ada indikasi penurunan akhlak santri SMP dan MA (Study kasus tahun 2021-2022 berdasarkan hasil sarasehan)  2. Bahwa pendidikan integral adalah pendidikan yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dan tidak bisa dibeda-bedakan atau dipisah-pisahkan.  3. Bahwa pendidikan akhlak adalah tanggung jawab semua ustadz dan ustadzah, tanggung jawab semua unit. Bukan tanggung jawab unit tertentu. Sehingga tidak bisa dan tidak boleh lempar tanggung jawab pemben