Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

KADER

Yang benar-benar bekerja adalah eksekutif dan pengawas. Pembina tidak terlalu berperan di teknis.  Jadi apa dan siapa yang yang kita perjuangkan?  Manhajnya manhaj nabi atau nubuwwah Polanya adalah pola sistematika wahyu Marhalah ula lebih ke sekedar tahu Marhalah wustho bertugas untuk mewarnai kehidupan  Pembina dan pengawas bertugas untuk menjadi penggerak lembaga atau Hidayatullah 

CATATAN

1. Kantor pos Jiwan dan resepsionis sebelah selatan pak irfan 2. Gazebo Jiwan yg diminta oleh warga 3. Palm ditebang saja. Palm di sekolah ditebang semua. Taman sekolah dibersihkan termasuk luar sebelah utara. 

ENGKAU DIPERCAYA

Sifat sombong termasuk sifat yang tercela. Sifat ini pula yang menyebabkan iblis dimasukkan ke dalam neraka dan kekal di dalamnya.  Sifat ini tidak terlihat. Samar-samar merasa lebih dari yang lain. Merasa lebih hebat, lebih pintar dan lebih lainnya.  Maka siapapun harus berhati-hati dengan sifat ini. Sebab seseorang yang terjangkiti sifat ini akan mengalami kerugian yang besar. 

TAHAN EMOSI

Siapa sih yang tak mumet jika setiap rapat yang disampaikan hanya keluhan terus? Pimpinan yang mana yang tak stress jika setiap meeting yang didapat hanya keluhan dan masalah?  Sebenarnya wajar sih. Kalau rapat pasti ada sesi dimana bawahan menyampaikan permasalahan dan keluhan. Sebab kepada siapa lagi mereka akan mengeluh dan melaporkan permasalahan.  Pwrmasalahannya adalah jika setiap meeting itu-itu terus yang dilaporkan atau masalah dan keluhan terus yang disampaikan. Pastinya sih si pimpinan mumet dan bisa stress bahkan bisa marah-marah dan gebrak-gebrak meja. 

ETIKA BERORGANISASI

Manusia adalah makhluk sosial alias suka berteman, suka kumpul-kumpul, suka berorganisasi. Hal ini bisa kita temui dalam dunia nyata dimana hampir semua profesi itu ada perkumpulannya bahkan saat ini perkumpulan itu merambah ke dunia maya. Maka tak jarang kita dapati orang lain atau bahkan diri kita banyak memiliki group. Ada group whatsapp, ada group telegram, ada group Facebook dan semisalnya. Semua itu menandakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Suka jika punya teman sebab menandakan dia diterima di sebuah komunitas atau group tertentu.  Berkumpulnya sekelompok orang dalam sebuah wadah organisasi tentu saja karena memiliki kesamaan-kesamaan. Misal sesama pecinta kucing, suka hiking, suka travelling dan sebagainya. Artinya pengikutnya adalah kesamaan. Namun jangan salah. Setiap individu punya batasan privasi yang orang lain pun tidak boleh tahu tentang privasi tersebut. Maka di sinilah diperlukan yang namanya etika.  Demikian juga sebuah organisasi, manusia berkumpul

BIJAK DALAM MERESPON

Tak dapat dipungkiri bahwa amanah sebagai pemimpin amat sangat berat. Setidaknya ini merupakan ungkapan yang saya rasakan langsung dalam menjalankan amanah yang sedang saya emban saat ini. Yakni menjadi pimpinan di sebuah pondok pesantren di kota Madiun.  Dikatakan berat karena memang ada sejumlah target yang harus dicapai. Selain itu, tentu saja banyak problem yang muncul seiring dengan setiap tugas yang dijalankan baik yang bersumber dari internal maupun dari eksternal.  Mengatasi masalah yang bersumber dari luar relatif cukup mudah. Sebab jarang sekali muncul dan terjadi hanya sesekali saja. Semisal keluhan warga sekitar terkait dengan saluran dimana hal ini langsung bisa direspon dengan memperbaiki saluran pembuangan.  Lain halnya dengan masalah internal dimana tiap hari dan tiap saat selalu bertemu dengan orang yang sama dan mengerjakan hal yang sama hanya beda di kapasitas dan wewenang saja.  Kapasitas seorang pimpinan adalah bertanggungjawab atas semua hal yang sedan

KUNJUNGAN BNI KOTA MADIUN

Kunjungan BNI ke Darul Madinah Madiun 1. Teknis pembayaran santri 2. Penyampaian ust kartam terkait sistem pembayaran santri yg menggunakan jasa Bank Muamalat.  3. Kebun pisang (rencananya)  4. Investasi tanah yg ditanami padi yg tujuannya untuk konsumsi santri dan pegawai 5. CSR BNI : sosial, pendidikan, keagamaan dan kesehatan. Dan lebih banyak ke kesehatan. Mengajukan proposal terlebih dahulu.  6. Rekening tanpa biaya dan bunga. Untuk usaha dan badan.  Pembukuan dan pelaporan  Banyak benefit : payroll gaji. Tabungan anak, asuransi kesehatan.  Proses pembangunan rumah dinas dengan pembiayaan dari BNI.  Mutualisme antara BNI dan PONDOK.  Tabungan taplus anak. Disubsini oleh BNI. Tanpa biaya Agen 46 : bisa nabung, tagihan listrik. Akan mendapatkan sharing fee. BPJS,  Simphony : tabungan pensiun. Kebebasan.  Bisa kolektif. Bisa 

URGENSI MANHAJ

Setiap lembaga perjuangan pasti ada pendirinya. Jamak tabligh didirikan oleh Syeikh Muhammad Ilyas Kndahlawi. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asyari. MD didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan.  Setiap pendiri memiliki batas waktu alias dibatasi oleh kematian. Maka agar sebuah perjuangan terus eksis maka diperlukan ideologi yang dijadikan manhaj.  Ciri-ciri manhaj 1. Memiliki visi dan misi 2. Memiliki program dalam rangka mewujudkan visi.  Manhaj Hidayatullah adalah sistematika Wahyu.  1. Manhaj ini bersifat rabbani. Karena didasarkan pada al Quran dan As Sunnah.  2. SW juga bersifat tadarruj atau bertahap dan sistematis.  3. Komprehensif dan menyeluruh.  SW ini menyeluruh. Salafi hanya fokus pada masalah akidah. NU fokus pada spiritul. Jamak tabligh fokus dakwah. Sedangkan SW mencakup semua aspek tersebut.  4. 

MATERI DAUROH MARHALAH ULA 2021

Rencana pembelajaran  Dauroh Marhalah Ula Hidayatullah Kota Madiun 1. Bagi peserta menjadi 7 kelompok 2. Berikan tugas dan dikerjakan selama 10 menit.  3. Memaparkan hasil diskusinya (perwakilan tiap kelompok)  4. Tunjuk satu orang untuk menuliskan presentasi tiap kelompok 5. Ajak peserta menyimpulkan hasil presentasi 6. Pemateri menguatkan saja jika pemahaman sudah benar atau menambah jika ada yang kurang Tugas 1. Tulislah 5 nilai kehidupan atau falsafah hidup yang kita dapatkan sejak lahir hingga saat ini.  2. Apa saja bekal yang harus dimiliki oleh seorang mujahid?  3. Apa kaitan antara surah al Alaq dg Al Qalam?  4. Kenapa Allah hanya menyebut 3 sifat utama dalam surah al Alaq? 

4 SIKAP SEORANG MUSLIM

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan karunia kepada kita sekalian sehingga kita bisa memenuhi panggilan Allah SWT.  Sholawat dan salam untuk Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga yaumil akhir.  Alhamdulillah kita sudah melewati bulan Muharrom 1443 Hijriyah dan saat ini kita memasuki bulan baru yakni bulan Shafar.  Waktu terus berjalan tanpa bisa kita rem atau kita tahan. Terus berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT. Semua kita menuju kepada satu titik yang disebut dengan ajal.  Maka sebagai seorang muslim dalam menjalani kehidupan ini kita butuh panduan atau nasehat yang bisa mengingatkan kita untuk selalu mawas diri baik yang bersumber dari al Quran, Sunnah Nabi SAW maupun mau'idhoh para ulama.  Diantara nasehat yang diajarkan oleh sahabat nabi SAW yakni sayyidina Ali RA adalah 1. Barangsiapa yang rindu akan surga, maka dia akan bersegera mengerjakan kebaikan 2. Barangsiapa yang takut akan neraka, maka dia akan ber

MEREKA SEDANG TIRAKAT

Apa yang terbayang dalam benak kawan-kawan ketika mendengar kata TIRAKAT? Kalau saya ketika mendengar kata ini yang terbayang adalah seseorang yang menyepi dan menyendiri di sebuah tempat yang dianggap angker atau magis dalam rangka mendapatkan kesaktian.  Ini menurut saya sih. Kawan-kawan bisa saja punya pendapat lain ketika mendengar kata ini.  Apa sebenarnya tirakat?  Kata tirakat berasal dari bahasa Arab yakni ترك yang berarti meninggalkan. Artinya orang yang sedang menuntut ilmu bisa kita sebut dengan sedang tirakat. Sebab mereka fokus pada ilmu dan meninggalkan maksiat dan keburukan.  Maka kiriman doa dan makanan yang halal kepada para penuntut ilmu akan mendukung sukses tirakat santri.  Jadi jangan salah dengan kata tirakat. Sebab mereka yang sedang tirakat berarti sedang fokus untuk mendapatkan ilmu dari sang pemilik ilmu yakni Allah SWT.  Orang yang tirakat banyak merapalkan do'a- doa seraya berharap akan mendapatkan "kesaktian". Demikian juga para sa

KERAMAT SANTRI

Setelah para santri tirakat, maka mereka akan mendapatkan karomah. Dalam bahasa indonesia kita menyebutnya keramat.  Namun kata keramat ini lebih identik dengan Tempat-tempat tertentu yang dianggap memiliki kekuatan magis alias serem bin angker.  Sedangkan kata karomah biasanya disematkan kepada para wali yang kadang melakukan hal-hal di luar kebiasaan manusia pada umumnya.  Orang yang telah melakukan tirakat insha Allah akan mendapatkan karomah. Tentu saja nilai karomahnya sesuai dengan nilai tirakat yang sudah dilakukannya. Jika sungguh-sungguh dalam tirakat nya, maka karomah yang akan didapatkan juga tinggi dan tentu sebaliknya.  Info PPDB Darul Madinah Madiun, silahkan hubungi kontak berikut

KEBERKAHAN ILMU

Kata berkah seakan-akan redup dan hilang dari kosa kata dan keseharian kaum Muslim kecuali berkat yang menjadi penanda seseorang habis menghadiri undangan akikahan, walimah atau doa kematian.  Kata berkah seakan-akan asing di ruang kelas. Juga asing dalam proses pembelajaran. Demikian juga kata ini juga asing dalam ikatan rumah tangga.  Dimanakah kata berkah itu saat ini?  Kalo berkaitan dengan menuntut ilmu rasanya kosakata ini jarang juga terucap dari lisan para santri maupun wali santri. Rata-rata kosakata yang acapkali disebut adalah prestasi, skill atau keterampilan.  Pun demikian di sekolah umum kata ini juga termarginalkan dan dilupakan.  Dimanakah kata berkah itu saat ini?  Ketika mengulas kata ini, saya pun juga cukup kesulitan untuk memaparkan konsep berkah. Apakah kata berkah itu sudah benar-benar pergi?  Oh ya. Saya masih ingat kata ini kadang masih disebut dan diulas dalam khutbah jumat. Sayup-sayup kata ini masih terdengar.  Bagaimana dengan kawan-kawan sekali

5 MENIT BERMAKNA

Kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan yang mulia. Di dalamnya ada proses transfer nilai dan konsep yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.  Mulai dari pembukaan yang diawali dengan salam dan doa serta apersepsi dan dilanjutkan dengan kegiatan inti yakni penyampaian materi pembelajarsn, semuanya adalah halal yang baik dan untuk kebaikan.  Sebagai seorang muslim, maka mengawali setiap kegiatan apapun haruslah dimulai dengan menyebut nama Allah SWT. Penyebutan nama Allah SWT menandakan ketundukan dan pengakuan bahwa Allah SWT adalah sumber utama ilmu pengetahuan. Maka rasanya merupakan sikap sombong jika sebuah proses pembelajaran yang penuh dengan ilmu ternyata tidak melibatkan Allah SWT dalam prosesnya.  Secara naqli tentu jelas sekali bahwa setiap perbuatan yang tidak diawali dengan menyebut nama Allah SWT, akan terputus yakni terputus dari rahmat Allah SWT. Maka tentu akan sangat rugi jika sebuah perbuatan yang baik namun jauh dari rahmat Allah SWT.  Pun demi

BAHASA ARAB CIRI TERORISME?

Seorang pengamat intelejen membuat heboh jagat maya media sosial. Pasalnya ia mengatakan bahwa bahasa Arab adalah ciri terorisme. Masak sih? Kok dikit-dikit terorisme? Dan yang paling apes adalah segala hal yang berkaitan dengan atribut islam lagi.  Saya bukan seorang intelejen. Kalo pengamat ya. Tapi pengamat pinggir jalan saja.  Namun demikian saya juga sedikit paham bahwa bahasa Indonesia banyak sekali mengandung kosa kata bahasa Arab atau istilahnya bahasa serapan dari bahasa Arab.  Coba pantengin terus 1. Ibarat berasal dari bahasa Arab عبارة 2. Mahkamah berasal dari bahasa Arab محكمة 3. Murid berasal dari bahasa Arab مريد 4. Adil berasal dari bahasa Arab عادل 5. Beradab berasal dari bahasa Arab أدب 6. Rakyat berasal dari bahasa Arab رعية 7. Masjid berasal dari bahasa Arab مسجد 8. Zakat berasal dari bahasa Arab زكاة 9. Fitrah berasal dari bahasa Arab فطرة 10. Hormat berasal dari bahasa Arab حرمة Dan masih banyak lagi kosakata bahasa Arab yang diserap oleh bahasa Indone

APERSEPSI

Bagi seorang guru kata ini merupakan katanyang sangat sering dan familiar dalam kamus pekerjaannya. Apersepsi berkaitan erat dengan pengkondisian awal ketika proses belajar mengajar akan dimulai.  Apersepi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menarik perhatian peserta didik supaya fokus pada ilmu atau pengalaman baru yang akan disampaikan oleh Guru. Dengan melakukan Apersepsi, Guru dapat lebih memastikan jika peserta didik sudah siap dalam menerima pembelajaran. Ketika anak masuk ke dalam kelas belum tentu di benaknya itu di kelas atau belajar. Di kelas, di pikirannya masih ada bermain game, bermain bersama temannya, chatting dengan teman-temannya di Group WA atau waktu yang dihabiskan pada saat istirahat di luar kelas. Apersepsi merupakan penentu sukses atau tidaknya pembelajaran yang akan berlangsung dalam sebuah sesi KBM. Maka seorang guru harus benar-benar memanfaatkan moment ini agar KBM berjalan sesuai dengan yang diharapkan.  Diantara apersepsi yang bisa

BOSAN BELAJAR

Namanya juga manusia. Kadang semangat. Kadang males. Selama hal ini terjadi sesekali saja, maka hal ini adalah wajar.  Dalam Semua aspek kehidupan namanya bosan akan selalu menghampiri setiap orang atau organisasi. Baik pegawai pemerintah ataupun swasta, Sama-sama dihinggapi rasa bosan. Silahkan buktikan sendiri.  Tatkala terjadi kebosanan, apa yang harus dilakukan baik oleh pribadi ataupun sebuah organisasi? 

45 MENIT YANG MENENTUKAN

Suatu ketika saya pernah membaca sebuah buku yang menjelaskan tentang urgensi kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran. Khususnya yang terkait dengan pemanfaatan waktu yang menjadi milik guru tersebut.  Kegiatan ini sudah mafhum di kalangan para guru. Kegiatan ini identik dengan penyampaian materi ajar atau praktikum di sebuah laboratorium. Bahkan bagi seorang guru ya kerjaan rutinnya adalah ngajar atau menyampaikan materi baru. Hari-hari ya ngajar sesuai dengan jam ngajar yang sudah diamanahkan kepadanya. Saking rutinnya terkadang sampai terasa bosan dan gak mood ketika mengajar.  Di sinilah pentingnya menemukan inti dari sebuah pembelajaran. Sebab dengan menemukan urgensi atau inti dari sebuah proses pembelajaran, maka para guru akan bersemangat untuk mengajar.  Baik jenjang SD, SMP maupun SMA/MA sama-sama mendapatkan porsi jamnya masing-masing. Hanya beda dikit saja. SD/MI dapat porsi 35 menit per sesinya. SMP/MTs mendapatkan porsi 40 menit per sesinya. Sedangkan SMA/

USTADZ, KENAPA RAJIN?

Pada suatu hari, saya datang agak pagi ke Kampus Jiwan. Kampus Darul Madinah 2 yang terletak di kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun.  Sebenarnya tidak juga terlalu pagi. Karena setelah saya cek jam di HP ternyata saya terlambat 10 menitan.  Setelah naruh tas di ruang guru dan mengambil kitab, saya pun segera bergegas ke kelas XI Agama di lantai 2. Seperti biasa, saya berjalan agak cepat. Dan tiba-tiba seorang santri menyapa saya Ustadz, kenapa rajin? Tanya Harsika Mayang Saya hanya membalas dengan senyum seraya tetap berjalan agak cepat.  Sesampainya di kelas, ternyata santri kelas XI Agama belom datang semua. Sambil menunggu santri yang belom datang, saya tulis cerita ini dimana pada saat yang sama para santri satu persatu berdatangan dan masuk ke kelas.  Di kelas ini saya mengampu mapel ilmu hadits dengan kitab kuning yang berjudul taysir mushtolahul hadits. Mapel ini terbilang cukup berat dan menantang. Namun pembelajaran tetap saya usahakan menyenangkan dengan

SAAT PIALA DAN IJASAH TAK BERGUNA

Kelak datang waktunya saat ijasah, sertifikat dan piala-piala anak - anak mu tidak berguna untukmu.. Karena pada saat itu, hanya do’a anak yang sholih saja yang dapat berguna bagimu.. Wahai sholihin dan sholihat, bangun prestasi anak-anak dibawah naungan tauhid yang kokoh.. Semoga gelisahmu lebih hebat apabila nilai agama anakmu lebih rendah dibandingkan nilai matematikanya.. Jika kelak anakmu berujar tak pantas, maka mohon ampunlah pada Allah dengan lirih yang amat sangat sampai penduduk langit mendengar, semoga Allah melembutkan hati anakmu.. Wahai para ayah, temukan jalan pulang dengan segera, waktumu tak banyak sementara Ia tumbuh besar dengan cepat, jika tak kau dampingi, jangan menangis jika kelak anakmu diterkam Serigala pornografi atau anarkisme akhir zaman.. Wahai para Ibu, sederhanakan keluhanmu, simpan saja dalam hati, adukan saja kepada yang berhak yaitu Allah SWT.. Biarkan ia merepotkanmu hari-hari ini, karena repotnya dunia hari ini akan bertepi, sedangkan rep

KETAJAMAN VISI SEORANG GURU

Semua sepakat bahwa profesi guru atau pengasuh adalah profesi yang mulia. Baik dengan menjadi guru itu sendiri. Menjadi pengasuh itu sendiri atau karena memang tugas itu adalah tugas utamanya yakni sebagai orangtua.  Tulisan ini bukan untuk mengkritisi kebijakan pemerintah yang memang belom memberikan penghargaan yang semestinya kepada para guru. Lebih-lebih kepada guru agama pengajar TPQ, para ustadz yang mengajar di Musholla atau langgar tiap malam.  Tulisan ini bertujuan untuk mengajak para guru untuk merenungkan satu hal yakni visi.  Bicara visi tentu saja bersifat abstrak dan jauh ke depan. Sesuatu yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang adalah visi.  Visi memang akan mudah diingat dan dihafal jika ditulis dan dipampang di kantor atau dimanapun yang menurut kita memberikan energi positif untuk fokus pada visi.  Namun visi bukan sekedar sebuah tulisan tanpa makna dan pemahaman apalagi sekedar dihafal hanya karena takut tidak bisa menjawab ketika ditanya oleh peja