Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pondok Tahfidz Putri

PROFIL LULUSAN PROGRAM TAKHASSUS DARUL MADINAH MADIUN

Salah satu program yang menjadi program unggulan Darul Madinah Madiun adalah program TAKHASSUS 30 juz. Program ini memberikan kesempatan kepada semua santri yang berminat dan lulus seleksi untuk menyelesaikan hafalannya mencapai 30 juz dalam setahun.  Pada tahun pelajaran 2018-2019 Darul Madinah membimbing sebanyak 10 santri untuk mengikuti program takhassus. Dan alhamdulillah sesuai target waktu yang telah ditetapkan di awal tahun pelajaran ke 10 santri tersebut tuntas menghafal 30 juz.  Pada tahun 2019-2020 terseleksi kembali sebanyak 12 santri. Dan alhamdulillah sesuai target waktu yang telah ditetapkan mereka semua tuntas menghafal 30 juz selama setahun.  Namun pada tahun 2020-2021 program ini terhenti mengingat terjadinya pandemi. Sejatinya animo para santri untuk mengikuti program takhassus ini sangat tinggi. Namun pandemi yang menghantam hampir seluruh dunia mengharuskan program ini dihentikan sementara waktu.  Dan insha Allah pada tahun 2021-2022 ini program takhass

HAFIDZOH PLUS BERPRESTASI Bag. 4

Bismillah Tulisan ini merupakan tulisan keempat yang mengulas tentang santri yang menghafal al Qur'an.  Membaca al Qur'an merupakan kebaikan. Setiap hurufnya akan diberikan 1 pahala kebaikan dan seterusnya. Maka tidak heran jika orang yang belajar dan mengajarkan al Qur'an termasuk sebaik-baik manusia.  خيركم من تعلم القرآن وعلمه Maka tidak heran juga jika sebagian kaum muslimin berbondong-bondong belajar al Qur'an agar mereka mendapatkan kebaikannya. Pun demikian dengan putra putri mereka yang juga diantar untuk menjadi penghafal al Qur'an.  Namun demikian masih ada juga sebagian masyarakat yang beranggapan atau menilai bahwa ketika seorang anak menghafal al Qur'an, maka masa depannya kurang cerah atau bahkan tidak punya masa depan. Pembanding nya adalah anak-anak yang belajar di sekolah formal yang menurut mereka memiliki masa depan dan harapan yang cerah bahkan pasti.  Padahal realita saat ini sudah berubah dimana para penghafal al Qur'an juga mampu bersa

HAFIDZOH PLUS PENULIS Bag. 2

Pada tulisan sebelumnya, penulis sudah menceritakan santri Darul Madinah Madiun yang hafidz Quran dan juga seorang penulis.  Pada tulisan ini juga akan diceritakan seorang santri yang juga Hafidzoh dan juga seorang penulis.  Beliau adalah ananda Yasmina Dyah Ayu Nur Azizah Yobantari. Namanya memang cukup panjang. Namun ananda lebih sering dipanggil dengan panggilan Yasmin. Ananda berasal dari Bojonegoro Jawa Timur. Putri dari Alm. Ustadz Jumhan Aziz Bojonegoro.  Selain hafidz Qur'an, ananda juga seorang penulis. Dari sedikit informasi yang pernah kami dengar bahwa buku ananda menginspirasi para guru beliau sasa SD. Saking bangganya memiliki murid yang hafal Al-Quran Qur'an dan juga bisa menulis buku, mereka para guru juga ikut membeli buku ananda Yasmina.  Tentu saja banyak kecerdasan yang secara teoritis kita semua pernah memperlajarinya dan mungkin kita juga sering menjelaskannya. Namun Darul Madinah Madiun mencoba memadukan antara menghafal dan menulis dalam duni

HAFIDZOH PLUS SHOLIHAH Bagi. 3

Bagai jamur di musim hujan, banyak sekali masyarakat berbondong-bondong untuk mengantarkan putra putrinya menjadi penghafal al Quran. Tentu saja hal ini merupakan sinyal yang baik. Hal ini menunjukkan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk lebih dekat dengan Al Qur'an. Karena dengan al Quran, akan hadir kebahagiaan dan ketentraman hidup.  Selain menghafal tentu saja seorang santri juga harus belajar ilmu-ilmu lainnya mulai dari ilmu ibadah, ilmu akhlak, dan ilmu alat lainnya yang nantinya akan membantu mereka memahami al Quran dengan baik dan benar.  Tentu saja mereka para penghafal al Qur'an sudah berada di jalan  yang benar. 

HAFIDZOH PLUS PENULIS Bag. I

Mendambakan putra atau putri yang hafal alquran Qur'an bahkan bisa hafal sampai 30 juz rasanya ini merupakan impian semua orangtua.  Bukan tanpa alasan dan latarbelakang. Selain janji Allah SWT yang akan diberikan kepada kedua orangtuanya. Tentunya juga kemuliaan lain yang akan Allah SWT berikan baik di dunia maupun kelak di akhirat.  Salah seorang santri Darul Madinah Madiun yang mampu mencapai hafalan sampai 30 juz. Beliau adalah ananda Salma Furoida Imron yang berasal dari Gresik Jawa Timur.  Selain mencapai hafalan 30 juz. Ananda Salma atau yang lebih akrab dipanggil Sasa juga merupakan seorang penulis.  Sebelum belajar di MA Darul Madinah Madiun, ananda Sasa sudah menerbitkan buku karyanya sendiri dan mendapat peringkat 2 di sekolah sebelumnya. Di Darul Madinah Madiun, ananda Sasa kembali menorehkan karyanya bersama sahabatnya yakni ananda Iga Fitriyana.  Subhanallah. Merupakan karunia yang besar bagi kedua orangtua ananda Sasa yang telah mempersembahka

TAKDIR ITU TIBA-TIBA DATANG

Pandemi COVID-19 agaknya sudah mereda. Hal itu terlihat dari kebijakan PPKM yang mulai agak dilonggarkan. Terlihat jalanan yang awalnya ditutup, kini dibuka kembali. Pasar dan layanan masyarakat lainnya juga sudah mulai dibuka kembali walaupun tetap harus mematuhi prokes. Sebab hal itulah benteng masing-masing agar terhindar dan selamat dari paparan COVID-19.  Pandemi ini sudah memakan banyak korban. Mulai LANSIA, tua, muda dan anak-anak tak luput dari serangan pandemi ini. Tidak hanya di Indonesia. Di negara lain pun juga mengalami hal yang sama.  Tentu saja tidak ada yang menginginkan hal tersebut terjadi. Semua orang sudah berusaha menghindarkan diri dari pandemi ini. Namun takdir berkata lain. Hidup harus berakhir sampai di sini.  Bahkan beberapa wali santri Pondok Pesantren Tahfidz Putri Darul Madinah Madiun juga ada yang menjadi korban. Sekitar 3 orang walisantri baik SMP maupun MA Darul Madinah Madiun menjadi korban covid-19.  Untuk meringankan beban mereka yang terd

PERSAHAD DARUL MADINAH

Banyak cara untuk membangun kebersamaan dan kekompakan sebuah kelompok. Kekompakan adalah seni menyatukan pikir dan rasa untuk mencapai sebuah tujuan. Kekompakan adalah seni membangun dan menjalin komunikasi antar anggota kelompok.  Salah satu cara untuk menumbuhkan kekompakan adalah PERSAHAD. Kegiatan ini bukan semata tentang kepramukaan saja. Lebih dari itu, kegiatan ini sangat banyak sekali manfaatnya untuk membangun dan menumbuhkan kekompakan.  Melalui kerjasama tim, setiap kelompok berusaha maksimal untuk menyamakan gerakan dan penampilan. Hal ini sulit terwujud jika rasa dan hati belom menyatu. Maka ada satu hal yang menyatukan nya yakni tujuan bersama.  Dengan kegiatan ini, maka dihadapkan para santri memiliki skill kepemimpinan dan komunikasi dimana kedua skill ini sangat penting ketika mereka terjun di tengah-tengah masyarakat. Tentu saja skill lainnya juga penting. Namun dalam interaksi sosial kemasyarakatan, kedua skill ini sangat penting dan bermanfa

KAMAR PERADABAN

Semua mafhum bahwa kamar adalah tempat istirahat. Namun pernahkah kita merenung dan mencari nilai-nilai yang terkandung dalam urusan kamar.  Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kamar. Diantaranya 1. Kamar adalah cerminan kepribadian Kamar yang rapih dan bersih mencerminkan kepribadian yang suka kerapihan dan kebersihan. Pun sebaliknya, kamar yang berantakan dan kotor juga cerminan dari kepribadian penghuninya.  2. Privacy Setiap orang bahkan seorang anak sekalipun punya privasi yang dijaga ketat oleh pemiliknya. Ada hal-hal yang tidak boleh orang lain tahu dan ikut campur. Cukup pemiliknya saja yang tahu 3. Sumber inspirasi Di kamar apalagi lengkap dengan meja belajar adalah sumber inspirasi. Duduk sambil baca buku dan merenung mampu menghasilkan inspirasi yang akan diwujudkan di masa yang akan datang 4. Tempat istirahat Hal ini sudah mafhum. Namun istirahat di kamar yang bersih, rapih dan harum tentu akan menghasilkan kualitas istirahat yang baik yang akan ber

BERBAGI

Manusia adalah makhluk sosial. Butuh kepada yang lain dan suka tolong menolong. Sebab setiap manusia punya kekurangan yang bisa dilengkapi oleh orang lain dan juga punya kelebihan yang berguna untuk melengkapi dan menolong orang lain.  Jiwa sosial ini harus dibimbing agar terjaga dan terus menguat sehingga menjadi karakter. Salah satu cara agar jiwa sosial ini terus tumbuh dan menguat adalah dengan berbagi.  Berbagi tidak mengenal tempat. Dimana saja. Bisa di rumah, di sekolah, di pondok dan dimana saja selama kita mendapati orang lain membutuhkan uluran tangan kita.  Dengan berbagi, maka sense atau perasaan kita akan mudah tersentuh ketika melihat orang lain membutuhkan  bantuan kita.  Pondok bukan hanya tempat belajar agama atau menghafal saja. Banyak hal yang bisa dipelajari selama di pondok. Sebab pondok merupakan miniatur kehidupan sosial.  Sebagaimana kehidupan di luar pondok, di dalam pondok pun ada sejumlah tata aturan yang harus dipedomani oleh para santri. Pun dem

MANAJEMEN WAKTU

Setiap kita diberi waktu yang sama yakni 24 jam dalam sehari semalam. Dengan waktu yang kita miliki, kita bisa beraktifitas banyak hal mulai bekerja dan beribadah.  Namun realitanya ada yang bisa memanfaatkan waktu sehingga menghasilkan karya dan manfaat baik materi dan non materi. Pun sebaliknya ada yang belom mampu memanfaatkan waktu sehingga waktu tersia-siakan tanpa manfaat dan hasil baik materi maupun non-materi.  Kesadaran akan urgensi waktu perlu ditanamkan sejak dini melalui manajemen waktu. Salah satunya dengan cara membuat jadwal harian. Dengan berpedoman pada jadwal dan juga target-target yang harus dicapai, maka waktu akan ter manfaatkan dengan baik dan maksimal.  Selain jadwal dan target, kontrol dan pembimbingan juga diperlukan. Di sinilah peran orangtua dan pengasuh sangat penting dan strategis.  Pesantren Putri Tahfidzul Qur'an Darul Madinah Madiun merupakan salah satu pesantren yang memadukan beberapa keunggulan kompetitif yang terdiri dari pendidikan f

MANAJEMEN UANG SAKU

Salah satu tujuan dan harapan para orangtua memondokkan putra dan putrinya adalah agar mereka kelak menjadi pribadi yang dewasa, bertanggungjawab, mandiri dan hal-hal baik lainnya. Intinya anak menjadi baik dan mampu hidup mandiri di masa dewasanya nanti.  Selama di rumah tentu semua keperluan anak dipenuhin dan menjadi tanggung jawab para orangtua. Tentu orangtua juga membatasi uang jajan anak. Namun ada juga yang loss yakni semua hal yang diminta oleh anak dipenuhi.  Pembatasan uang jajan tentu ada maksud dan tujuan yang baik yakni agar anak terbiasa hemat dan hanya belanja sesuatu yang benar-benar dibutuhkan. Selain itu, agar anak juga memiliki pemahaman yang benar tentang proses mencari uang dan cara membelanjakannya dengan baik dan benar.  Selama di pondok, anak diberi uang saku namun terbatas. Pembatasan ini juga sama yakni bertujuan agar anak mampu menghargai uangnyang diberikan orangtua. Uang saku dibelanjakan untuk hal-hal yang diperlukan saja sesuai dengan budget

BEDAH KAMAR OLEH TIM GRIYA PARENTING

Alhamdulillah, dua hari para pengasuh full belajar banyak hal mengenai kepengasuhan mulai dari cara menata dan mengatur kamar, menanamkan habbit atau kebiasaan kepada para santri dan sebagainya.  Baik di pondok ataupun di rumah, kamar adalah sesuatu yang spesial bagi diri kita masing- masing. Apa yang kita lihat dari tokoh idola, kemungkinan besar itu juga akan ada di kamar kita. Seperti petinju legendaris Mike Tyson. Maka bagi pecinta petinju ini gambarnya adalah hiasan kamarnya. Yang senang dengan Motor GP,. Maka gambar Rossi atau Mark Marquez akan ada di kamarnya.  Maka dari sini, kita bisa mengambil sebuah pelajaran bahwa yang perlu kita setting adalah isi pikirannya. Di sini sudah diupayakan agar para santri mengidolakan tokoh-tokoh yang baik. Maka karena ini santri putri, adalah tugas besar kita untuk menjadi idola bagi mereka semua. Sebagaimana seorang anak yang juga mengidolakan dan bangga dengan kedua orangtuanya. Itu semua karena ada kelebihan yang ada pada keduan

METODE MULAZAMAH

Mungkin mendengar semangat para ‘ulama zaman dulu yang setia untuk menyertai syaikh (guru) dalam keseharian, atau rela menempuh jarak beribu-ribu kilometer untuk menjumpai seorang guru guna memperoleh ilmu-ilmu syar’i adalah hal yang biasa di telinga kita, meski untuk masa sekarang, hal ini bisa dibilang sudah jarang dilakukan. Kita pun tak perlu pusing mencari istilah yang tepat untuk membahasakan metode belajar yang terdengar demikian ‘rumit’ itu. Metode belajar semacam itulah yang disebut dengan mulazamah. Mulazamah sudah dikenal sejak zaman Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Secara harfiah, mulazamah bisa diartikan menetapi dan tidak meninggalkan. Istilah ini kemudian dialamatkan pada metode pendidikan non-formal, dimana para santri menetapi dan tinggal bersama gurunya dalam rangka mempelajari suatu ilmu. Metode belajar mulazamah ini menjadi idola para penuntut ilmu generasi awal umat ini. Sejarah mencatat, bahwa beberapa orang sahabat selalu berusaha menyertai Rasulullah sha

SAMBUTAN DIKLAT PENGASUHAN

Assalamu'alaikum wr wb Yang kami hormati ust Miftahul Jinan selaku pimpinan Griya Parenting Yang kami hormati para asatidz dari Griya Parenting Yang kami hormati pula para ustadzah pengasuh yang hari ini akan belajar dan banyak menyerap ilmu tentang parenting atau pengasuhan dari Tim Griya Parenting.  Berbicara tentang pengasuhan, maka kita sedang berbicara tentang sebuah gambaran masa depan tentang anak didik atau santri kita. Karena ilmu tentang pengasuhan adalah ilmu tentang cara mendidik, mengasuh santri untuk diantar menuju kehidupan di tempat dan waktu yang akan datang. Bukan saat ini.  Berbicara tentang pengasuhan, maka semua kita adalah pengasuh baik sebagai pengasuh santri, sebagai orangtua atau sebagai orang yang lebih tua dan dewasa. Peran ini akan senantiasa melekat pada diri kita sebagai apapun utamanya sebagai pengasuh itu sendiri dan sebagai orangtua.  Berbicara tentang pengasuhan, maka berarti berbicara tentang sejumlah kompetensi yang harus dimiliki ole

MANDIRI TAK BISA DIPROSES SEHARI

Sebagaimana harapan semua orangtua bahwa dengan pendidikan seorang anak suatu saat bisa mandiri, sukses, dapat kerja dan sebagainya. Kita pun yang sudah jadi orangtua sudah melewati berbagai macam tingkatan pendidikan hingga kita pun berkeluarga dan saat ini kita diamanahi anak yang harus kita didik agar menjadi seperti kita.  Salah satu tujuan yang ingin kita wujudkan dan itu ada pada anak kita adalah mandiri. Tujuan ini baik. Kadang kita merujuk kepada perjalanan diri kita menjadi mandiri. 

TERAMPIL MEMASAK

Apa yang terbayang dalam benak kebanyakan orang jika anak putri belajar memasak? Tentu saja jawabannya adalah bagus. Dengan alasan itu sudah fitrah seorang wanita. Pendapat ini juga benar adanya. Namun jika kita mencoba menjadi seorang yang visioner yang mampu melihat jauh ke depan, maka keterampilan memasak adalah sesuatu yang luar biasa. Sangat potensial sekali.  Jika dilihat dari kacamata bisnis, maka memasak atau lebih kerennya catering adalah bisnis yang bisa mendatangkan income bagi pemiliknya. Bahkan saat ini produk halal menjadi sesuatu yang ramai dan banyak dicari. Tentu saja ini juga dibarengi dengan kesadaran masyarakat akan hadirnya produk dan makanan halal. Di sisi yang lain sudah bertebaran produk makanan yang diragukan kehalalannya dan justru banyak unsur perusaknya.  Seorang santri yang memiliki keterampilan memasak yang baik dan benar, paham halal haram, mengerti bahan-bahan yang bagus untuk diolah. Kemudian ditambah dengan kemampuan leadership dan komunika

SUKA NULIS

Sepertinya bukan hal yang aneh jika santri suka nulis. Bahkan banyak santri yang sudah jadi penulis terkenal bahkan sampai difilmkan. Luar biasa. Begitupun para orangtua juga suka nulis. Suka nulis status, Quotes, Kata-kata bijak dan hikmah yang kalau dikumpulkan bisa jadi sebuah buku.  Benarkah santri suka nulis? Benar sekali Banyak sekali bukti yang bisa diurai dalam tulisan ini. Potensi menulis santri sebenarnya sangat tinggi sekali. Namun kadang disalahpahami dan tidak diberi wadah untuk menggali potensi menulis ini.  Salah satu contoh. Meja belajar santri rata-rata penuh dengan tulisan-tulisan sederhana para santri. Kadang berupa kegundahan, kadang kata-kata mutiara dan kadang sebuah harapan yang harus dicapai di masa yang akan datang.  Dalam kacamata literasi ini adalah potensi yang perlu diwadahi bukan dimarahi. Jika diwadahi, maka bisa saja banyak sekali karya yang lahir dari tangan para santri.  Contoh lain, di tembok masjid atau di dinding asrama. Di sana terdapat

KACA MATAKU HILANG

Ada-ada saja kisah lucu santri ketika mondok. Ada santri yang suka bercanda. Ada yang suka usil. Ada yang jaim dan sebagainya. Begitulah karekater para santri. Semua mereka adalah karunia dari Allah SWT yang harus dijaga dan dirawat serta dididik dengan baik.  Saat sedang halaqoh tahfidz si santri yang berkacamata sedang memperbaiki posisi duduknya dan merapikan jilbab merahnya. Tak lupa dia taruh kacamatanya di pangkuannya.  Saat dia menarik jilbabnya ke depan wajahnya pun tertutup. Sontak saat itu temennya yang usil mengambil kacamata tersebut dan ngumpetin.  Selesai merapikan jilbab, si santri kaget kebingungan  "Waduh, kok kaca mataku gak ada?  Trus dia menoleh ke kanan dan dengan tertawa lebar dia pun berkata " Hayo! Kamu kan yang ngumpetin kaca mataku?  Si temen dengan wajah serius menjawab "Mana ada? Dari tadi aku lho murojaah?  Jangan gitu na! Pungkas si pemilik kacamata dengan nada merengek dan memelas.  " Aku lho gak bisa liat dg jelas tanpa ka

SERIBU RUPIAH

Hampir sebagian besar santri pengen semua keperluannya dipenuhi. Sama seperti di rumah. Apa apa saja tinggal minta, tinggal lapor sama bunda atau ayah. Dan seketika apa yang dibutuhkan bisa segera dipenuhi.  Masuk pondok semua serba terbatas dan terikat. Terbatas oleh waktu karena jadwal sekolah, jadwal halaqoh dan jadwal kegiatan lainnya sudah menunggu. Dari satu kegiatan ke kegiatan berikutnya. Begitulah rutinitas harian para santri. Hari ahad adalah hari yang paling ditunggu. Karena bisa sedikit bernafas dan bersantai ria.  Di antara sela-sela waktu tersebut yakni di waktu istirahat sebagian santri pergi jajan di toko sakinah. Di sini tersedia jajanan dan snack serta makanan ringan lainnya yang biasa disukai oleh santri.  Tentu saja mereka punya uang saku. Karena oleh orangtua sudah dibekali uang saku dan biasanya dikirim ke rekening yang sudah ditetapkan oleh pondok.  Di sini para santri harus beradaptasi lagi. Dengan uang yang terbatas mereka harus mampu mengelola uang

NEW NORMAL ALA PESANTREN

Hampir setahun lebih, pandemi ini COVID-19 ini menyebar dan memakan banyak sekali korban. Hampir setiap hari berita tentang kematian dan bunyi sirine terdengar bersamaan lajunya ambulance. Kita berharap pandemi ini segera berakhir baik dengan ikhtiyar duniawi maupun ukhrowi.  Di masa pandemi ini pula, pernah kita dengar istilah "New Normal" Atau normal baru dimana setelah pandemi mulai berkurang diharapkan masyarakat mengikuti pola hidup baru seperti memakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan dan menjauhi kerumunan.  Ada hal yang sama yang juga sering terjadi dan dialami oleh para santri baru ketika pertama kali masuk pondok. Mereka juga mulai beradaptasi dengan kehidupan baru. Olehnya itu, tulisan ini kami beri judul new normal ala pesantren.  Masuk pondok sama dengan memulai kehidupan baru. Bisa kita liat kehidupan sebelum mondok dan pas mondok.  Sebelum mondok, seorang anak hanya hidup dengan bapak, ibu, kakak dan adik dan beberapa anggota kelua