Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label pernikahan

MANDIRI PASCA MENIKAH

Masih segar di ingatan dan benak kita semua. Baru-baru ini sebuah peristiwa yang miris dan menyayat hati tersebar luas di media sosial. Seorang bapak mertua yang tega menghabisi nyawa menantunya yang sedang hamil 7 bulan. Walaupun hingga saat ini belum diketahui secara pasti motif peristiwa tersebut. Dugaan kuatnya adalah si bapak mertua ingin meruda paksa menantunya.  Ada sebuah pelajaran penting yang harus kita ambil dari peristiwa tersebut. Bahwa setelah menikah memang kita berusaha agar bisa mandiri  dan memisahkan diri dari rumah orang tua atau rumah mertua. Memang ini adalah kondisi ideal. Dan harus kita upayakan betul. Bahkan jika harus ngontrak atau ngekost. Yang penting bisa mandiri. Membangun rumah tangga berdua bersama suami atau istri.  Sebagaimana sudah banyak dijelaskan dan diuraikan di berbagai kesempatan bahwa tugas seorang suami yang pokok itu ada lima hal yakni memberikan sandang, pangan, papan, kasih sayang, dan pendidikan.  Memang realita yang kita temui

NASEHAT PERNIKAHAN IMAM AHMAD BIN HAMBAL

1. Wanita itu ingin dicintai dan rasa cinta dan sayang ini harus diverbalkan seperti Sayang, Bebeb, Ayang, Honey, dan lain sebagainya.  Maka bagi para suami belajarlah cara mengungkapkan rasa cinta dan sayangnya kepada para istri seperti ungkapan "I love You" "I miss You" "Aku cinta kamu" Dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan cinta yang mesti dibiasakan.  2. Wanita tidak suka suami yang terlalu keras dan terlalu lembut.  Suami-suami yang tidak memiliki prinsip dan ketegasan akan diinjak-injak oleh istri. Tapi sebaliknya suami yang terlalu kasar dan ketat juga akan dijauhi oleh para istri.  Maka belajarlah menempatkan ketegasan pada saat memang harus tegas dan prinsip. Dan lemah lembutlah dalam kondisi harus lemah lambut..  3. Wanita suka apa yang menjadi kebiasaannya juga dilakukan oleh suami.  Jadi kalau istri suka wangi-wangian, suami juga menirunya atau membiasakannya.  Kalau wanita suka kerapihan dan kebersihan suami juga melakukan hal ya

TIGA PERJANJIAN AGUNG

Al Quran menyebutkan sebanyak tiga kali terkait dengan perjanjian agung. Dalam istilah al Quran dibahasan dengan mitsaqon ghalidhon (ميثاقا غليظا ).  Ketiga janji agung tersebut terdapat dalam 1. Surah An Nisa' ayat 21 yakni perjanjian pernikahan  antara suami dan istri 2. Surah Al Ahzab ayat 7 yakni perjanjian antara Allah SWT dengan para nabi-Nya 3. Surah An  Nisa' ayat 154 yakni perjanjian antara Allah SWT dengan ummat-Nya.  Dari ketiga perjanjian agung tersebut, pada tulisan ini akan diulas dan dijelaskan point pertama yakni perjanjian ikatan pernikahan antara sepasang suami dan istri.  1. Makna Mitsaqon ghalidhon Kedua kata di atas memiliki makna sendiri-sendiri. Kata ميثاق bermakna janji. Kata ini juga sinonim dengan kata وعد yang juga bermakna janji. Namun dari sisi penakanan lebih kuat penggunaan kata ميثاق.  Sedangkan kata غليظا bermakna kuat, berat, tegas, kokoh, dan teguh.  Dari kedua kata tersebut maka dapat ditarik kesimpulannya yakni perjanjian yang be

TRADISI BUWOH / BUWOHAN

Bagi masyarakat Jawa pasti mengenal istilah yang satu ini yakni tradisi buwoh atau buwohan. Tradisi ini sering dihubungkan dengan acara-acara pernikahan yang juga banyak diadakan di bulan besar atau bulan haji.  Bulan ini saya mendapatkan beberapa undangan pernikahan di daerah lamongan. Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 5 undangan pernikahan yang saya Terima dan harus saya hadiri. Saya pun melihat jalanan yang sangat ramai dengan lalu lalang masyarakat yang pulang pergi menghadiri undangan pernikahan. Dan suasana ini mirip dengan suasana lebaran.  Barusan saya menghadiri salah satu undangan tersebut. Kemaren saya menghadiri dua undangan pernikahan. Dalam tradisi ini pihak terundangn "wajib" membawa beras sekitar 4 kilogram dan uang sekitar 30 ribu sampai 50 ribu rupiah. Keduanya yakni uang dan beras diserahkan ke tuan rumah yang dihandle oleh panitia dimana panitia ini terdiri dari keluarga atau tetangga kanan kiri pihak yang mengundang.  Sekilas tradisi buwoh

NASEHAT PERNIKAHAN IMAM AHMAD

Ketika Abdullah bin Ahmad bin Hambal akan menikah, imam Ahmad menyampaikan beberapa nasehat kepada putranya Abdullah 1. Perempuan itu ingin dicintai, ingin disayangi, ingin diperhatikan.  2. Perempuan itu ingin cintanya itu diverbalkan, diungkapkan dengan kata-kata.  3. Singgasananya istri itu adalah rumahnya. Maka biarkan dia mengatur rumah. Semisal urusan warna kamar, peralatan rumah tangga, dll 4. Allah SWT memberikan hari libur dan rukhshoh kepada wanita, maka sebagai suami berilah istri waktu untuk berlibur. Sejenak berhenti mengurus hiruk pikuk urusan dan pekerjaan rumah tangga. Beri dia me time. 

KEUTAMAAN MENIKAH DI BULAN HAJI

Bulan Dzulhijjah adalah bulan ke 12 dari kalender Hijriyah. Bulan ini adalah bulan terakhir dari tahun 1444 Hijriah dan sebentar lagi kaum muslimin akan memasuki tahun 1445 Hijriah. Bulan Dzulhijjah juga dikenal dengan hari raya besar dan juga terdapat istilah lain yakni Hari Rayagung.  Terkait bulan-bulan Haram ini yakni mulai bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah dah Muharram sudah ada sejak zaman jahiliyah dan diakui oleh Islam. Latar belakangnya adalah masyarakat Arab berhenti melakukan berbagai macam aktifitas termasuk berperang karena menghormati para jemaah haji dimana prosesi haji berlangsung sejak bulan Dzulqaidah dan pulang pada bulan Muharram. Sedang bulan haram yang keempat adalah bulan Rajab. Masyarakat Arab juga berhenti berperang karena menghormati jemaah umroh. Walaupun demikian ada satu tradisi yang ditolak oleh Islam yakni larangan menikah di bulan Dzulhijjah.  Di bulan ini banyak sekali peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan Islam mulai lebaran iedul Qu

HAK-HAK ISTRI DALAM RUMAH TANGGA

Ketika seorang pria menyatakan menerima sebuah pernyataan ijab maka saat itulah laki-laki tersebut berubah statusnya dari single menjadi suami yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus ditunaikannya.  Diantara tugas dan tanggungjawab seorang suami yang kemudian menjadi hak bagi istri adalah 1. Mempergaulinya dengan baik Allah SWT memerintahkan para suami untuk mempergauli istri dengan baik. Hal tersebut Allah SWT sampaikan dalam al Quran surah an Nisa:19 sebagai berikut وعاشروهن بالمعروف Artinya: dan pergaulilah mereka dengan baik.  Yang dimaksud معاشرة di sini adalah baik dalam perkataan, tempat tinggal dan nafkah.  Pendapat lain mengatakan bahwa معاشرة adalah memperbaiki perkataan, memperbaiki perilaku dan tingkah laku nya menurut kadar kemampuannya.  Dikisahkan bahwa Nabi Mohammad Saw adalah sebaik-baik suami bagi keluarganya sebagaimana dalam hadits berikut خير كم خير كم لأهله وأنا خير كم لأهلي Artinya: Sebaik-baik kalian adalah orang yang terbaik bagi keluargan

FILOSOFI PERNIKAHAN

Prosesi pernikahan atau akad nikah hanya sehari. Tapi rumah tangga itu seumur hidup. Banyak orang yang sibuk mempersiapkan pernikahan yang hanya sehari. Tapi lupa mempersiapkan rumah tangga yang lamanya sepanjang pasangan itu hidup bersama. 

CIRI-CIRI ISTRI SHOLEHAH

Islam memberikan petunjuk untuk semua urusan kehidupan ini baik ibadah maupun muamalah. Termasuk di dalamnya urusan pernikahan atau mencari pasangan hidup.  Sebagaimana diuraikan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bahwa wanita itu dinikahi karena 4 faktor yakni kecantikannya, hartanya, nasabnya dan agamanya. Islam menganjurkan kaum muslimin untuk lebih menitikberatkan pada aspek agama. Sebab di dalamnya terkandung keselamatan.  Dari kriteria tersebut, seorang lelaki memilih calon pendamping hidupnya, calon ibu bagi anak-anaknya, dan semua hal yang berkaitan dengan kerjasama untuk meraih tujuan bersama.  Baik suami maupun istri harus sama-sama berusaha menjadi pasangan yang baik. Suami belajar bagaimana caranya menjadi suami yang baik. Istri juga demikian. Tidak bisa dan tidak boleh hanya menuntut salah satunya sempurna tanpa mau melihat kekurangan dirinya sendiri. Terkadang inilah yang terjadi. Ego di kedepankan. Maka perselisihan tak dapat dielakkan.  Lantas apa ciri-ciri

DIA WANITAKU

Dulu pas masih remaja, saya sangat idealis sekali. Semua perencanaan dibuat dengan sebaik mungkin. Utamanya rencana study, kerja dan karir. Ya namanya juga masih remaja. Maunya serba idealis.  Idealisme ini saya tuang dalam buku diary saya. Salah satu isinya adalah rencana pernikahan saya. Saat itu saya berazam dan berniat akan menikah di usia 27 tahun dengan asumsi saya sudah menyelesaikan study S2 saya. Pas saya nulis rencana masa depan tersebut saya sedang kuliah S1 di Kota Surabaya.  Namun realitanya apa yang saya alami dan jalani benar-benar di luar harapan saya. Justru saya menikah di usia 23 tahun dan istri saya berusia 17 tahun. Saat itu Istri saya sedang mondok di Pondok pesantren Langitan Tuban. Sebuah pesantren paling tua di daerah Tuban atau mungkin Jawa Timur.  Siapakah gerangan gadis 17 tahun itu? Dia adalah wanitaku. Dia adalah istriku. Setidaknya dia sudah mendampingi saya selama saya menjalankan tugas di dua tempat yang berbeda yakni di Balikpapan dan Kota

"LAHIR TANPA BAPAK"

Judul di atas sengaja saya tulis demikian. Atau tulisan ini sengaja saya kasih judul demikian. Namun hakikinya bukan demikian.  Jadi ceritanya begini. Ketiga anak saya pas lahiran tidak pernah dihadiri atau didampingi bapaknya yakni saya 😀 Kalau istri saya lagi dongkol, kadang sering bully saya dengan mengatakan  Hanya tahu enaknya doang 😀 Hanya tahu bikinnya doang 😀 Pas donwload, gak pernah dampingi Dulu, pas anak pertama saya lahir, saya juga tidak dampingi istri. Karena istri di lamongan. Saya di Balikpapan.  Pas anak kedua juga demikian. Kita selalu berjauhan Pas anak ketiga juga demikian. Yakni berjauhan.  Entah ini takdir atau kebetulan?  Saya pun gak bisa jawab 😀

AYES LAHIR

Tahun 2018, saya resmi mutasi dan bertugas di kota Madiun. Kota ini tidak asing bagi saya. Sebab ada paman saya yang tinggal dan menetap di Madiun. Katanya sih Madiun dulu. Tapi pas saya ke Madiun beneran, ternyata rumah paman saya masuk wilayah Kabupaten Magetan. Walaupun masih berdekatan dengan Kabupaten Madiun yakni Kecamatan Jiwan. Kedua Kabupaten ini dipisah oleh sebuah sungai. Tapi saya tidak tahu nama sungainya.  Pas kami mutasi, istri saya dalam kondisi hamil muda. Jadi mertua tidak tahu kalo istri hamil anak ketiga. Kan memang gak perlu tahu. Ini kan urusan menantu 🤣🤣🤣🤣 Pas kami pindahan ke Madiun, Tiba-tiba ibu mertua mengetahui kehamilan istri saya. Kayaknya sih agak kecewa. Tapi kayaknya 😀 Saya tidak tahu pasti.  Bisa juga kaget karena mertua gak dikasih tahu kehamilannya.  Tepatnya bulan Desember 2018 pas saya sedang rapat, Tiba-tiba istri telpon saya. Katanya perutnya udah mulai sakit. Istri meminta saya untuk segera pulang.  Habis rapat, saya kebut motor saya menuju

IEDUL ADHHA DI PERANTAUAN

Ini merupakan kisah kami berdua yakni saya dan istri (saat itu kami belom memiliki anak).  Hari dimana ini adalah hari raya idul adha, saya mendapatkan amanah untuk khutbah ied di kabupaten Penajam Paser Utara atau yg lebih dikenal dengan PPU. Dulunya PPU adalah bagian dari Balikpapan. Namanya Balikpapan seberang. Seiring dengan perkembangan kebijakan, Balikpapan dipecah jadi dua yakni jadi kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.  Saya mendapatkan amanah khutbah di masjid dekat rumah kakak kelas ketika kuliah di STAIL Surabaya. Kami berdua bermalam di rumah sahabat kami.  Masjidnya tidak terlalu besar. Namun jemaahnya padat. Namanya juga sholat ied. Dimana-mana ya memang rame sih.  Hal yang tak disangka-sangka adalah sambutan jemaah yang begitu antusias bahkan "amplopnya" yang bikin geleng-geleng kepala.  Wow ternyata kayak gini kalo jadi kiai atau ustadz kabir 😀 Tentu saja saya sama istri senang sekali dengan semua hal mulai dari sambutan, jamuan dan lainnya. Dit

BELAJAR KHUTBAH

Dulu pas masih di kampung, kalo jumatan bisa dipastikan ustadznya atau kiai yg khutbah itu itu saja orangnya.  Sampai-sampai saya mengambil sebuah kesimpulan sendiri bahwa khotib itu pasti bukan orang sembarangan baik secara akhlak, muru'ah dan keilmuan. Walaupun khutbah nya adalah khutbah tahunan yg tidak pernah berubah. Itupun berbahasa Arab. Jadi kesannya adalah kesan sakral dan keramat.  Awal bertugas di Balikpapan saya tidak langsung dijadwal khutbah. Maklum masih baru 😀 Dan tentu secara keilmuan belom mumpuni.  Suatu ketika saya pun mendapatkan jadwal khutbah. Tidak ada motor, baru pertama mau khutbah. Akhirnya mau tidak mau saya pun cari tumpangan.  Alhamdulillah saat itu saya nebeng sama ustadz Zainal Abidin kalo tidak keliru (udah lupa namanya). Masjidnya juga lumayan dekat dari pondok. Pas beliau juga ada jadwal di jalur yg sama cuma lebih jauh.  Pengalaman khutbah pertama ini biasa-biasa saja. Sebab masjidnya termasuk masjid kampung dan jemaahnya sedikit. Ja

TELOR CEPLOK TERUS

Apalah jadinya jika seorang gadis yang masih muda belia harus menikah dini?  Dandan sih bisa 😀 Nyuci pakaian, ya lumayan 😀 Masak? Belom tentu  Setidaknya itulah pengalaman kami awal-awal masa pernikahan dan belajar mandiri di tempat tugas.  Menunya sederhana dan harus sabar dengan satu macam menu selama berbulan-bulan 🤣 Menu andalan kami adalah telor ceplok plus kecap.  Bagaimana rasanya? Tentu saja enak banget.  Karena makan sepiring berdua, secobek berdua, segelas berdua dan hanya duduk berdua 😀 Pokoknya super romantis banget.  Dan u tuk melahirkan menu yg luar biasa ini, istri saya harus konsultasi ke ibu mertua ttg cara masaknya.  Tentu saja kondisi ini tidak terus-terusan Lama kelamaan, istri pandai masak dan masakannya pasti enak banget.  I love you my sweet heart 😍😍😍

HAMPIR SAJA

Dalam hidup ini tak ada jalan yang bener-bener lurus dan mulus. Sebuah jalan kadang belok-belok. Kadang naik turun. Kadang penuh lobang.  Begitupun perjalanan sebuah bahtera rumah tangga. Akan selalu mendapati jalan berkelok dan menanjak.  Ini adalah pelajaran berharga khusus nya bagi saya. Dan barangkali bagi siapa pun yg sedang membina rumah tangga atau bahkan mengalami hal yang pernah saya alami.  Satu hal yg harus benar-benar diperhatikan oleh seorang kepala rumah tangga yakni pastikan kebutuhan jasmani dan ruhani pasangan dalam kondisi baik-baik saja.  Pastikan bahwa tidak ada "maling" yang menyusup masuk ke ruang rumah tangga kita. Sebab tatkala badai itu datang tak sedikit yg jadi hilang akal dan buta mata. Hingga terjadilah perceraian atau bahkan pembunuhan.  Semoga hal itu tidak terjadi pada anda. Aamiin

MOTOR MATI DI TENGAH JALAN

Suka duka menjalani tugas di luar pulau. Jauh dari keluarga dan sanak family. Mau pulang tiap bulan tentu dana yg ada sangat terbatas. Solusinya ya jalan-jalan atau main ke rumah teman.  Suatu ketika kami pergi silaturrahim ke rumah keluarga yang ada di Kilo 4 dekat terminal Batu Ampar Kota Balikpapan.  Pas dalam perjalanan pulang, Tiba-tiba motor saya mati. Saya coba starter dan engkol tetap saja tidak mau nyala.  Akhirnya kami putuskan cari bengkel terdekat. Lama kami jalan. Saya dorong motor. Istri gendong si kecil Fatih.  Hingga kami bertemu dengan sebuah tanjakan yang mana saya harus mendorong motor dari bawah hingga ke atas.  Ngos ngosan 😀 Perut kram 😀 Rasanya sudah gak kuat.  Tetiba seseorang menawarkan pertolongan  Mas, mau dibantu kah? Tanya mas nya Ya mas, saya sudah gak kuat dorong 🤣🤣🤣 Akhirnya motor saya pun sampai di atas dan syukurlah kami ketemu dengan sebuah bengkel. Dan motor pun diperbaiki.  Alhamdulillah akhirnya kami bisa pulang ke rumah di gunung t

KULINER MALAM

Suami-suami sayang istri dan anak.  Saya termasuk tipe orang yg mobile. Istilah kerennya begitu. Alias nggak bisa diem. Selalu ada yg dikerjakan. Selalu ada yg dipikirin.  Termasuk salah satunya adalah kuliner malam. Saat itu, kami sudah punya motor Supra X Helm-In alias body bongsor.  Habis maghrib atau habis isyak adalah waktu kami jalan-jalan sambil kuliner. Selalu ada saja makanan atau menu yg ingin dicoba.  Malam ini, misalnya kita coba sate gulai.  Malam berikutnya, bebek penyet plus lalapan.  Malam berikutnya bakso Malam berikutnya lagi lain lagi Pokoknya begitu terus  Tak hanya malam hari.  Kadang sore hari Atau pas hari libur Maunya jalan terus.  Padahal motornya sudah penuh untuk 4 orang Tapi gimana lagi Mereka adalah pelipur lara tatkala saya lelah dan capek dengan semua pekerjaan.  Apa yg mereka minta, saya coba turutin. Kan cuma pergi cari makan 😀 Hingga kebiasaan ini menimbulkan masalah kesehatan pada diri saya. 

KETEMU KELUARGA

Bertugas di Balikpapan tentu saja terasa asing bagi kami. Tak ada sanak keluarga. Tak ada sanak family. Sehingga tak tahu mau kemana Ada satu sahabat yang saat itu sama-sama mengajar di MA, namanya Pak Sahrul. Beliau berasal dari Bugis. Orangnya baik. Ada beberapa sisi kesamaan antara saya dengan beliau.  Beliau punya keluarga besar di Batakan. Daerah dekat Bandara Sepinggan. Sering saya bersama istri ikut nimbrung ke rumah keluarga beliau di Batakan hingga kami pun dianggap sebagai bagian dari keluarga oleh beliau. Rasanya keluarga ini luar biasa sekali. Sebab kami tidak ada hubungan darah sama sekali. Namun kami dianggap seperti saudara. Apalagi kalau lebaran. Kami pun ikut nimbrung makan buras dan opor ayam di rumah beliau.  Hingga suatu ketika ada informasi bahwa ada keluarga istri yg sudah menetap dan memang berasal dari Balikpapan. Kami coba cari-cari dan akhirnya kami pun ketemu dan sering silaturrahim ke rumah beliau.  Beliau adalah keluarga pak Tari. Ketiga putra b

RUMAH COUPLE

Saat ini kata couple sudah tidak asing di telinga kita semua. Sebab saat ini banyak sekali produk pakaian yg couple. Tentu biar terlihat serasi dan seimbang.  Dulu, saya sempat bingung apa itu couple. Ternyata tak cari-cari kata ini bermakna berpasangan Rumah couple yg dimaksud adalah satu rumah yg dipisah jadi dua. Jadi masih satu bangunan gitu. Cuma di balikpapan lebih terkenal rumah panggung ala Bugis.  Rumah ini terdiri dari satu kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga (istilah saya), dapur, kamar mandi dan toilet dan teras serta tempat jemuran. Tentu saja rumah ini pernah dihuni orang lain sebelum saya. Jadi saya pelanjut 😀 Seperti yang saya ceritakan pada tulisan sebelumnya bahwa pada malam pertama kami pindah ke rumah ini, kami dikasih bantal dan karpet oleh tetangga sebelah atau tetangga couple saya.  Pun demikian hari-hari berikutnya, tetangga kami ini sangat baik sekali. Di rumah ini hanya ada satu meteran listrik. Selama beberapa bulan saya dibayarin listriknya