Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label ibadah

THE ULTIMATE LOVE

Dari sekian banyak keterangan dari para guru tentang puncak cinta maka dapat ditarik satu kesimpulan bahwa cinta tertinggi adalah cinta kepada Allah SWT.  Kenapa bisa demikian?  Mari kita renungkan bersama.  Memasuki usia kanak-kanak, mereka senang dan suka dengan mainan. Tapi bukan pada bendanya yang menjadi tolok ukur. Tapi pada sisi kesenangannya. Mereka happy, ketawa ketiwi, senang pokoknya. Kalau zaman sekarang anak kecil seusia SD beda lagi benda mainannya yakni HP atau gadget. Tapi intinya adalah semua benda itu memberikan kesenangan.  Maka anak-anak juga suka bosan dengan mainannya. Karena memang urusan kesenangan tidak ada patokan pastinya. Selalu berubah dan berganti. Tapi intinya cari kesenangan dengan benda yang berbeda.  Beranjak remaja dan dewasa maka standarnya bukan benda lagi tapi pada hubungan, sosialisasi dan interaksi.  Kalau masa anak-anak senangnya dengan benda, maka memasuki usia remaja, senangnya adalah interaksi sosial. Mencari teman jalan, teman he

RUKHSHOH

Kemudahan merupakan salah satu prinsip penting dalam Islam. Ia merupakan anugerah Allah SWT, diberikan agar manusia tetap bersemangat dan tekun dalam menjalankan ajaran agama, terutama dalam situasi sulit. “… Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…”  (QS. Al-Baqarah [2]: 185). Dikisahkan, Amr bin Ash pada suatu malam yang teramat dingin dalam sebuah pertempuran yang panjang, mengalami “mimpi basah.” Khawatir membawa akibat buruk kepadanya, ia tidak mandi jenabah, tetapi bertayamum,  lalu shalat Subuh bersama teman-temannya yang lain. Kasus ini dilaporkan kepada baginda Nabi SAW. Lalu, Nabi SAW bertanya, “Hai Amr, Apakah kamu shalat Subuh sedangkan kamu dalam keadaan junub?” “Ya, tuan,” jawab Amr.  “Aku khawatir atas diriku,” tegas Amr lagi. Ia kemudian membaca ayat ini: “Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS Al-Nisa’ [4]: 29). Mendengar jawaban Amr, Rasulullah SAW tersenyum dan diam tak be