Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

KHUTBAH JUMAT MENJELANG RAMADHAN

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci ramadhan. Jika kita mengikuti perkembangan seputar penetapan awal ramadhan kemungkinan mulai malam ini yakni malam sabtu kita sudah akan memasuki malam pertama ramadhan.  Berbagai kegiatan sudah kita lakukan sebelum memasuki bulan suci ramadhan. Mulai bersih-bersih masjid, megengan, syukuran atau tarhib Ramadhan dan lain sebagainya.  Berbagai bekal sudah kita siapkan untuk memasuki bulan suci ramadhan baik bekal fisik maupun bekal ilmu yang kita simak dan kita pelajari baik secara langsung ataupun di berbagai saluran media sosial.  Pada kesempatan yang singkat ini ijinkan khatib menyampaikan satu pertanyaan penting yang coba kita tanyakan kepada diri kita.  Pertanyaan nya adalah andai aku tidak berpuasa?  Sudah berulang kali kita berpuasa. Setiap tahun kita sudah melaksanakan puasa. Apa yang kita peroleh setelah berpuasa. Kita juga melihat orang yang tidak puasa kehidupannya sama atau bahkan lebih baik dari kita. 

MEGGENGAN JELANG RAMADHAN

Dalam tradisi masyarakat Jawa menjelang bulan Ramadhan tepatnya di akhir-akhir bulan Sya'ban, mereka mengadakan acara yang masyhur disebut dengan istilah meggengan.  Apa itu meggengan?  Bagi kita yang dari luar Jawa mungkin kata ini cukup asing di telinga kita. Padahal setiap tahun kita yang masyarakat Jawa mengadakan acara ini.  Secara bahasa kata meggengan bermakna menahan. Kata ini juga semakna dengan kata imsak yang juga bermakna menahan. Kata ini secara istilah mirip dengan kata tarhib atau marhaban yang bermakna menyambut gembira dengan datangnya bulan Ramadhan.  Ada juga yang mengatakan bahwa makna kata meggeng adalah mengagungkan atau memuliakan. Artinya masyarakat memuliakan datangnya bulan suci ramadhan dengan banyak bersyukur kepada Allah SWT. Kesyukuran itu ditandai dengan kegiatan taushiyah dan makan-makan.  Salah satu latar belakang kegiatan meggengan ini adalah upaya masyarakat dalam menyambut bulan Ramadhan dengan cara mulai berlatih menahan diri dari se

MARHABAN YAA RAMADHAN

Tarhib atau marhaban adalah dua kata yang sering kita dengar ketika kita memasuki bulan suci ramadhan. Dua kata ini memiliki akar kata yang sama yakni menyambut.  Memasuki bulan suci ramadhan kita perlu menyiapkan diri lahir dan batin. Secara lahir kita menyiapkan fisik kita dengan menjaga kesehatan badan. Menjaga dan menyiapkan diri di bulan  Ada dua kata terkait puasa 1. Shiyam - lahir dan batin. Yang ditahan  adalah perbuatan lahir dan batin.  Ada sebuah peringatan dari Nabi Muhammad SAW yakni كم من صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطش Betapa banyak orang yang berpuasa namun tidak dapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga.  2. Shauman - tidak lahir batin. Yang ditahan hanya lahir saja. Yakni tidak berbicara.  Kata ramadhan Ramadha = pembakarsn. Penghapusan dosa-dosa. Alif nun menunjukkan makna sangat banyak. Sangat banyak sekali ampunan  dosa bagi orang yang beriman bulan suci ramadhan.  Kata ramadhan banyak yg semisal dengannya seperti gbufron, hamdan.  Perbedaan Ampun da

TARHIB RAMADHAN MASJID AL FALAH RT. 32

Memasuki akhir bulan sya'ban sebagian kaum muslimin melakukan persiapan khusus untuk menyambut dan memasuki bulan suci Ramadhan. Dan tahun ini adalah bulan yang spesial karena sudah 2 tahunan kaum muslimin tidak bisa menyelenggarakan acara-acara khusus dalam menyiapkan diri memasuki bulan Ramadhan dikarenakan pandemi covid.  Acara tarhib namanya. Ada juga yang menyebutnya acara targhib. Keduanya sama-sama bagus dan. Baik. Secara bahasa tarhib bermakna menyambut. Sedangkan targhib bermakna memotivasi atau menyemangati.  Sebagai manusia biasa tentu saja kita penuh dengan kelemahan dan kekurangan. Selama 11 bulan kita disibukkan dgn berbagai macam pekerjaan dan kesibukan. Maka tentu saja kita perlu semangat baru untuk menyambut sesuatu yang baru dan spesial yakni bulan suci ramadhan.  Sebagai manusia yang suka kumpul-kumpul, utamanya ketika ada momen yang bahagia seperti pernikahan, pulang haji dan menyambut bulan suci ramadhan, maka kita pun ikut berbahagia dan senang den

TAUSHIYAH PIMPINAN UMUM HIDAYATULLAH

Kesimpulan taushiyah Bapak Pimpinan  Umum Hidayatullah dalam acara tarhib Ramadhan 1443 H 1. Mengatur benda - manajemen by head or lead by head. Seperti adanya struktur organisasi, Tupoksi, SOP,  jadwal dan lain-lain 2. Mengatur manusia - manajemen by heart. Karena manusia penuh dengan rahasia, memiliki ruh dan perasaan, maka harus memimpin dengan hati. Lead by heart.  Memimpin dengan hati diuraikan dalam bentuk diskusi informal, silaturahim, makan-makan bareng, berhalaqoh, muhasabah bersama.  3. Sehingga sadari positioning diri sebagai pemimpin. Sadari kekurangan diri sebagai hamba Allah swt.  4. Saya bermujahadah seberat-beratnya, sekeras-kerasnya untuk melahirkan pemimpin umat Islam.  5. وما لنا أن لا نتوكل على الله وقد هدانا سبلنا ولنصبرن على ما آذيتمونا Allah memberikan ketahanan dan kesabaran atas tantangan dan rintangan yang dihadapi. Maka pergilah kamu baik sukarela ataupun terpaksa.  6. 

DIA WANITAKU

Dulu pas masih remaja, saya sangat idealis sekali. Semua perencanaan dibuat dengan sebaik mungkin. Utamanya rencana study, kerja dan karir. Ya namanya juga masih remaja. Maunya serba idealis.  Idealisme ini saya tuang dalam buku diary saya. Salah satu isinya adalah rencana pernikahan saya. Saat itu saya berazam dan berniat akan menikah di usia 27 tahun dengan asumsi saya sudah menyelesaikan study S2 saya. Pas saya nulis rencana masa depan tersebut saya sedang kuliah S1 di Kota Surabaya.  Namun realitanya apa yang saya alami dan jalani benar-benar di luar harapan saya. Justru saya menikah di usia 23 tahun dan istri saya berusia 17 tahun. Saat itu Istri saya sedang mondok di Pondok pesantren Langitan Tuban. Sebuah pesantren paling tua di daerah Tuban atau mungkin Jawa Timur.  Siapakah gerangan gadis 17 tahun itu? Dia adalah wanitaku. Dia adalah istriku. Setidaknya dia sudah mendampingi saya selama saya menjalankan tugas di dua tempat yang berbeda yakni di Balikpapan dan Kota

BUKAN LAYANGAN PUTUS

Sebuah film yang cukup viral utamanya di kalangan emak-emak berjudul layangan putus sempat menghebohkan masyarakat Indonesia. Ada yang benar-benar terbawa suasana bahkan sampai menangis seakan-akan merasakan penderitaan yang dirasakan oleh mbak Kinan.  Namun ada yang lebih ekstrem lagi. Sehabis nonton film tersebut ada yang melakukan sidak terhadap HP para suami. Jangan-jangan hal yang sama sudah menimpa rumah tangganya. Rasa khawatir dan was-was pun menggerogoti relung jiwanya sambil berharap semoga itu hanya terjadi di dunia film.  Ada juga yang lucu yakni membuat parodi dialog antara mbak Kinan dg lakon yang berbeda. Ya sekedar lucu-lucuan saja.  Saya berasumsi rata-rata perempuan atau istri lah lebih tepatnya khawatir dengan tayangan film tersebut. Hal itu sebenarnya wajar. Sebab mereka berharap rumah tangga yang dibangunnya dengan seorang suami yang dicintainya akan menjadi milik mereka berdua hingga tua sama-sama tanpa ada pihak ketiga dalam bahtera nya.  Bagaimana de

MENGASUH IBARAT BERMAIN LAYANG-LAYANG

Masa kecil kita dahulu mungkin ada yang sebagian main layang-layang. Rasanya senang sekali. Sambil bersiul berharap angin akan datang dan kita pun akan menaikkan layang-layang kita. Kadang angin datang. Kadang juga tak kunjung datang.  Tak peduli panasnya terik matahari siang bolong. Bersama teman-teman pergi ke pesawahan sambil membawa layangan Masing-masing. Benar-benar sebuah pengalaman yang sulit dilupakan. Bahkan terkadang sampai dicari oleh ibu kita agar kita berhenti bermain layangan dan kita tidur siang.  Adakah kaitannya antara mendidik anak dengan bermain layangan? Menurut saya ada. Mari kita coba korelasi kan antara keduanya.  Anak ibarat sebuah layangan. Terlebih anak yang sudah menginjak remaja. Anak remaja adalah anak yang ingin bersosialisasi dengan teman sebayanya. Komunikasi yang nyambung walaupun kadang diselingi dengan perselisihan adalah sebuah pengalaman yang tak kan terlupakan.  Anak remaja adalah anak yang memiliki kemerdekaan dan kebebasan. Mereka in

SIFAT-SIFAT AL QUR'AN

Pada tulisan sebelumnya kita sudah mengurai dan menjelaskan sedikit dari nama-nama al Qur'an. Pada tulisan kali ini akan dijabarkan sifat-sifat al Qur'an sebagaimana dijelaskan dalam kitab ulumul Qur'an karya Dr. Mannaul Qaththan.  Sifat-sifat al Qur'an sebagai berikut 1. Nur (Cahaya)  Sifat tersebut berdasarkan dalil ayat berikut يأيها الناس قد جاءكم برهان من ربكم وأنزلنا إليكم نورا مبينا 2. Hudan, Syifa' Rahmah dan Mau'idhoh Sifat-sifat ini berdasarkan dalil ayat sebagai berikut يأيها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما في الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين 3. مبارك (Mubarok) yang diberkahi Sifat ini berdasarkan dalil ayat sebagai berikut  وهذا كتاب أنزلناه مبارك مصدق الذي بين يديه 4.  مبين (mubiin) yang jelas  Sifat ini berdasarkan dalil ayat sebagai berikut قد جاءكم من الله نور وكتاب مبين 5. بشرى  (Busyro) kabar gembira Sifat ini berdasarkan dalil ayat sebagai berikut  مصدقا لما بين يديه وهدى و بشرى للمؤمنين 6. عزيز  (Aziz)  Sifat ini berdasarkan dal

MAKKIYAH DAN MADANIYAH

Kita tahu bahwa al Qur'an adalah Kitab Suci yang menjadi pedoman bagi kaum muslimin. Kita juga mungkin sudah tahu bahkan hafal nama-nama surah yang tercantum dalam al Quran. Kita mungkin juga sudah tahu kalau al Qur'an diturunkan di Mekkah dan Madinah. Dan untuk hal ini kita bisa langsung membaca dan mengeceknya di lembaran mushaf al Qur'an.  Tapi apakah kita tahu apa saja kriteria surah Makkiyah dan Madaniyyah?  Kali ini akan kita ulas sedikit tentang kriteria keduanya agar kita bisa semakin mengenal dan cinta al Qur'an.  Ciri-ciri Surah Makkiyah 1. Surahnya Pendek-pendek 2. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kaya كلا  (kalla) yang bermakna sekali-kali tidak. Dan kata ini hanya ada di separoh terakhir dari al Qur'an 3. Setiap surah yang diawali kalimat يأيها الناس 4. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kisah para Nabi dan umat-umat terdahulu adalah Makkiyah kecuali surah al Baqarah 5. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kisah Nabi Adam as dan

NAMA-NAMA AL QUR'AN

Sebagai muslim, mungkin sebagian kita sudah pernah belajar dan mengetahui nama-nama al Qur'an. Namun bisa saja kita hanya mengetahui satu nama saja yang memang sudah masyhur kita simak dalam keseharian kita yakni al Qur'an.  Maka ada baiknya dan seyogyanya kita mengetahui nama-nama kitab suci kita kaum muslimin berikut dalil atau alasan penamaannya.  1. Al Qur'an Nama ini nama yang masyhur dan sering kita dengar. Nama ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surah al Qiyamah ayat 17 dan 18 (إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ*فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ) 2. Al Kitab Makna kata al Kitab adalah mengumpulkan. Dinamakan al Kitab karena dia mengumpulkan berbagai macam kisah, hukum, sejarah, dan ayat-ayat. Dalilnya sebagai berikut قال -تعالى-: (وَهـذا كِتابٌ أَنزَلناهُ مُبارَكٌ مُصَدِّقُ الَّذي بَينَ يَدَيهِ) 3. Al Furqon Dinamakan al Furqon karena dia membedakan dan memisahkan antara yang jaq dengan yang batil. Dalilnya sebagai berikut  قال -تعالى-: (تَبَ

ISTILAH-ISTILAH DOSA DALAM AL QUR'AN

Sering kali ketika kita membaca al Qur'an kita mendapati beberapa kosa kata atau mufrodat yang memiliki kesamaan makna atau sinonim. Padahal kalau kita kaji lebih dalam bisa kita dapati makna dan maksud yang berbeda dari kosa kata tersebut walaupun terjemahan bahasa Indonesia nya sama yakni satu kata DOSA.  Beberapa kosa ya tersebut sebagai berikut 1. إثم   (itsmun)  2. ذنب  (dzanbun)  3. سيئة  (sayyi'atun)  Setidaknya keempat kosakata di atas sering kita dapati dalam al Qur'an dan kali ini akan kita uraia satu persatu  Kata إثم bermakna  ما حاك في صدرك وكرهت أن يطلع عليه الناس Sesuatu yang bergemuruh / membuat tidak nyaman pada hatimu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahui nya.  Pengertian ini termaktub dalam sebuah hadits dalam kitab hadits al Arbain an Nawawiyyah.  Contoh dari إثم adalah sifat iri, dengki, menyembunyikan ilmu, menyembunyikan kesaksian, buruk sangka dan lainnya. Termasuk paling besarnya إثم adalah menyekutukan Allah SWT dengan selain-N

MAU HIDUP ENAK DAN SANTAI

Alkisah, ada seorang wali yang capek menjalani kehidupannya. Dia harus bekerja mencari nafkah, harus ngurus anak, ngurus keluarga dan sebagainya.  Karena sudah gak tahan, akhirnya dia merenung dan sampailah pada satu kesimpulan. Bukankah hidup ini hanya butuh 2 kali makan dalam sehari semalam. Intinya hidup ini kan ibadah. Simple banget sebenarnya hidup ini.  Maka beliaupun berdoa kepada Allah SWT "Ya Allah, saya ini kan hanya ingin beribadah kepada Engkau. Dan saya ini kan hanya butuh makan 2 kali sehari.  " Ya Allah kabulkanlah permohonan hamba ini". Maka tatkala beliau sedang belanja di pasar tiba-tiba terjadi pencurian dan beliau yang tertuduh. Sehingga beliaupun ditangkap dan dimasukkan ke penjara.  Akhirnya selama di penjara beliaupun hanya bisa beribadah dan makan gratis 2 kali sehari. Namun beliaupun berdoa kepada Allah SWT "Ya Allah bukan ini yang hamba minta" Maka Allah pun menjawab "Lo! Kamu kan gak nyebut kriteria tempatnya, maka te

BIRRUL WALIDAIN

Semua kita pernah menjadi anak. Dan mungkin saat ini kita sudah memiliki anak dan sudah merasakan betapa susah dan beratnya mendidik anak. Mungkin itu juga yang dirasakan oleh kedua orangtua kita dahulu tatkala kita jadi anak.  Mulai masa kehamilan, bagaimana ibu kita dengan sabar dan telaten dan menahan sakitnya mengandung selama 9 bulan lebih. Begitu juga proses persalinan. Pertaruhan antara hidup dan mati seorang mati demi sangat buah hati.  Demikian juga seorang ayah atau bapak. Banting tulang, tak peduli hujan terkadang bercapek capek, berlelah-lelah demi anak istri agar mereka bisa makan dan minum dan istrihat dengan nyenyak, agar anak istrinya bisa juga merasakan hal yang sama sebagaimana juga dimiliki dan dinikmati oleh tetangga.  Maka wajar jika Allah SWT menempatkan kedua orangtua kita setelah Allah SWT. Dalam sebuah ayat yang sangat masyhur berikut ini واعبدوا الله ولاتشركوا به شيئا و بالوالدين احسانا Dan sembahlah Allah dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dan

ADAB MEMBACA AL QUR'AN

Kita sama-sama tahu dan paham bahwa al Qur'an adalah kitab suci. Al Qur'an adalah petunjuk hidup bagi kita kaum muslimin dan umat manusia. Diturunkan dari dzat yang Maha suci melalui Malaikat paling agung yakni Jibril as kepada manusia paling agung Nabi Muhammad SAW di malam yang agung yakni malam lailatul Qadr.  Sudah 14 abad lebih al Qur'an hadir di tengah-tengah umat manusia. Sampai saat ini Allah SWT masih menjaga kesucian dan kemurnian al Qur'an. Sebagaimana Allah SWT tegaskan dalam al Qur'an إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون Maka sebagai muslim kita harus memahami adab-adab dalam membaca al Qur'an. Di antara adab membaca al Qur'an adalah sebagai berikut 1. Ikhlas karena Allah  Membaca al Qur'an harus dilandasi dengan niat yang ikhlas semata karena Allah SWT, mengharap ridho-Nya, dan ampunan-Nya bukan motivasi lain yang bersifat duniawi. Sebagaimana Allah SWT tegaskan dalam al Qur'an لقوله -تعالى-: (وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُ

NUZULUL QUR'AN

Sebagai umat Muslim tentu saja kita sudah sangat akrab dengan al Qur'an. Mulai dari kecil kita sudah diajari untuk bisa membaca al Qur'an. Demikian juga sedikit demi sedikit guru dan ustadz kita juga menjelaskan kedudukan al Qur'an dalam kehidupan kita umat muslim.  Al Qur'an adalah kalamullah atau firman Allah SWT. Para ulama' membuat definisi tentang al Qur'an sebagai berikut القرآن هو كلام الله المنزل على محمد بواسطة جبريل المتعبد بتلاوته Ada satu kata yang perlu kita cermati dari definisi di atas yakni kata المنزل  yang berarti diturunkan. Artinya al Qur'an bukan perkataan Nabi Muhammad SAW melainkan wahyu Allah yang diturunkan kepada beliau Saw.  Ada beberapa cara al Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai berikut  1. Turunnya al Qur'an seperti dentingan lonceng yang sangat kuat.  Kondisi ini terkadang membuat nabi Muhammad SAW sampai berkeringat dingin walaupun cuaca saat itu sangat dingin.  2. Malaikat Jibril as menyerup

KEUTAMAAN PUASA DI BULAN RAMADHAN

Setiap tahun kita selalu disambut oleh bulan suci Ramadan. Kita bergembira sekali dengan datangnya bulan ramadhan. Karena bulan ini adalah bulan yang penuh dengan kebaikan.  Maka ada baiknya kita memahami apa saja keutamaan dan kebaikan yang ada di bulan ramadhan.  1. Dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka فعن أبي هريرة، عن النبي صلى الله عليه وسلم، أنه قال: «إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ الْجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ كُلَّ لَيْلَةٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ ۵ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلِكَ عِنْدَ كُلِّ لَيْلَة وإنما تُفتح أبواب الجنة في هذا الشهر؛ لكثرة الأعمال الصالحة، وترغيبًا للعاملين، وتُغلق أبواب النار لقلة المعاصي من أهل الإيمان، وتُصفَّد الشياطين، فتُغَلُّ فلا يَخْلُصُون إلى ما يخلصون إليه في غيره من الأيام والش

MENGGAPAI AMPUNAN DI BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat spesial. Bulan ini adalah hadiah dari Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Semua kebaikan di bulan ini dilipatgandakan dan dosa-dosa diampunkan dan diputihkan. Maka orang yang tidak memanfaatkan kesempatan ini sungguh orang yang merugi sekali.  Salah satu keutamaan besar yang Allah SWT hadirkan di bulan suci Ramadan adalah terbukanya pintu ampunan Allah SWT.  Memang terkait dengan permohonan ampun kepada Allah SWT, kita tidak pernah tahu apakah kita ini sudah diampuni atau belom. Sama dengan amal sholeh lainnya, kita juga tidak pernah tahu diterima atau ditolak? Tapi ada tanda-tanda yang menjadi pertanda bahwa amal kita terima oleh Allah SWT.  Terkait dengan momen ramadhan, maka puasa itu sendiri di bulan ramadhan menjadi asbab diampuninya dosa-dosa kita dengan syarat harus dilandasi iman dan menghadap ampuna  Allah SWT (ihtisab). Demikian juga qiyam ramadhan juga menjadi sebab diampuninya dosa kita dengan dua syarat yang sama

KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR'AN

Sebagai seorang muslim tentu saja kita sudah sangat familiar dengan al Qur'an. Sebab dari kecil kita sudah dididik dan diajari untuk bisa membaca al Qur'an walaupun kita belom paham makna dan maksudnya. Namun demikian guru-guru kita sudah menjelaskan sedikit demi sedikit keagungan al Qur'an dan keutamaan membaca al Qur'an.  Diantara keutamaan membaca al Qur'an adalah sebagai berikut 1. Mendapatkan penjagaan Allah SWT ومن الآيات التي تدلّ على فَضْل قراءة القرآن الكريم أيضاً قَوْل الله -تعالى-: (وَإِذا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ جَعَلْنا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ حِجاباً مَسْتُوراً)،[٧] وقد فسّر الإمام القشيريّ الآية بحِفظ الله -تعالى- لقارئ القرآن الكريم في الدنيا والآخرة، وتولّيه؛ بمنع الأيادي الخاطئة من الوصول إليه 2. Mendapatkan pahala لقَوْله -تعالى-: (إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّـهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ*لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُم

MANFAAT SHOLAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Dikutip dari buku  Ensiklopedi Wanita Muslimah  oleh Haya binti Mubarok Al-Barik, ada enam faedah yang didapat dari ibadah sholat, antara lain : 1. Sebagai tanda bersyukur dan terimakasih manusia kepada Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya  2. Dengan sholat, manusia akan selalu ingat kepada Allah SWT. Juga dengan itu, semua perbuatannya akan selalu menuruti batas-batas hukum yang telah ditentukan-Nya. Sehingga akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar  3. Mendidik dan membiasakan manusia hidup teratur dan menghargai waktu. Waktu sholat sudah ditetapkan dengan sedemikian rupa dimana kita tinggal mengatur waktu yang kita miliki sesuai dengan jadwal sholat.  4. Dengan diharuskannya bersuci bagi setiap orang yang hendak sholat, baik badan, pakaian, maupun tempat, maka dia akan terdidik bersih yang akan menjadi pokok pangkal kesehatan  5. Menanamkan rasa persamaan dan persatuan dengan mengerjakan sholat berjamaah. Sehungga hilanglah sifat sombong da

SYUKUR DAN INGKAR NIKMAT

Allah SWT memberikan banyak sekali karunia atau pemberian kepada semua makhluknya baik yang mengimani-Nya ataupun yang mengingkari-Nya. Dua-duanya Allah berikan karunia yang besar.  Jika dipikir-pikir dan direnungkan hidup ini adalah karunia atau pemberian Allah SWT kepada makhluk-Nya. Sebab kita sendiri tidak pernah merencanakan akan lahir dalam bentuk seperti apa, kapan dan dimana.  Lebih rinci lagi dari kenikmatan hidup yang Allah SWT karuniakan kepada kita adalah nikmat sehat badan. Dengan nikmat sehat kita bisa bekerja, bermuamalah dan berinteraksi dengan sesama.  Selain nikmat sehat, Allah SWT juga karuniakan nikmat sempat atau waktu. Kita semua diberi nikmat waktu 24 dalam sehari semalam.  Selain kedua nikmat sehat dan sempat, kita juga diberi panca indra berupa kedua mata, dua telinga, hidung, lisan dan anggota badan lainnya. Dan masih banyak lagi nikmat lainnya yang Allah SWT berikan kepada kita.  Kita yang tidak pernah membuat dan menciptakan itu semua wajib bersy

ANDAI AKU TIDAK PUASA

Judul di atas jangan disalahpahami dan disalahtafsirkan. Kita berangkat dari judul di atas dan bertanya kepada diri kita masing-masing "andai aku tidak puasa"? Kira-kira apa jawabannya?  Jawabannya bisa macam-macam. Ada yang menjawab dosa, ada yang bertanya balik " Emang apa alasannya tidak mau puasa? ". Dan berbagai macam jawaban dan respon akan kita dapati dari berbagai macam orang.  Pertanyaan ini sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan puasa. Bisa juga dg sholat, zakat dan ibadah lainnya.  Mari kita ulas sedikit hadits Qudsy yang sangat luar biasa kandungannya. Kita bisa dapati hadits dalam kitab hadits al Arbain An Nawawiyyah.  Kira-kira hadits itu berbunyi begini Andaikan semua jin dan manusia berkumpul jadi satu dan semuanya taat dan patuh kepada-Ku, maka ketaatan dan kepatuhan mereka tidak akan menambah kemuliaan-Ku. Dan sebaliknya seandainya semua jin dan manusia dari awal sampai akhir semuanya ingkar dan maksiat kepada-Ku, niscaya semua itu tid

PELAJARAN BERHARGA DARI KISAH IBLIS VERSUS MALAIKAT

Masih berkaitan dengan momen puasa ramadhan.  Ada satu pelajaran penting yang harus kita pegang teguh dan kuat-kuat dalam menjalankan perintah Allah SWT, apapun bentuk perintah-Nya. Berat ataupun ringan. Susah ataupun gampang.  Mari kita belajar dari kisah Malaikat dan Iblis. Tatkala Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam AS. Maka sujudlah Malaikat kepada Nabi Adam AS kecuali Iblis. Iblis enggan untuk sujud kepada Nabi Adam AS dan menyombongkan diri.  Secara logika, baik Malaikat, Iblis dan Nabi Adam AS sama-sama makhluk atau ciptaan Allah SWT. Secara logika pula, Iblis benar. Dia tidak mau sujud kepada Nabi Adam as. Secara logika akal pula para Malaikat keliru karena sujud kepada ciptaan Allah SWT.  Namun logika yang digunakan dan dijadikan standar kebenaran di sini adalah standar dan logika Allah SWT. Sehingga bukan Adam - nya yang diliat, bukan ciptaannya yang dilihat tapi dari siapa perintah itu datang.  Maka sejanggal apapun akal piki

PUASA SEBAGAI PENGIKIS KESOMBONGAN

Mari renungkan sebuah ayat yang berbunyi ولا تمش في الأرض مرحا. إنك لن تخرق الأرض ولن تبلغ الجبال طولا.  Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya kamu tidak akan pernah mampu membakar bumi dan tidak akan pernah setinggi gunung.  Momentum puasa ramadhan adalah momentum yang spesial untuk kita melakukan  banyak refleksi diri dan muhasabah diri. Utamanya terkait dengan ayat di atas. Dan kita korelasikan dengan hikmah puasa ramadhan.  Sikap sombong adalah sikap yang tidak baik. Orang yang sombong selalu merasa bahwa dirinya lebih baik, lebih hebat dan lebih lainnya dari orang lain. Dari sikap ini muncul sikap berikutnya yakni meremehkan dan merendahkan orang lain.  Puasa baik puasa wajib maupun sunnah mengajarkan kita hal-hal pokok dan prinsip serta subtansial dalam kehidupan ini. Apa itu?  1. Manusia itu lemah  Banyak sekali kelemahan kita sebagai manusia. Bisa kita berikan contoh tidak ada manusia yang kuat melek selama 24 jam. Kalaupun ada pasti

PEMBATAL PUASA

Bagi kita kaum muslimin berpuasa adalah kewajiban yang harus dilaksanakan. Maka perlu kita ketahui hal-hal yang bisa membatalkan puasa kita.  Diantaranya adalah 1. Jimak di siang hari.  Maka barang siapa yang sedang berpuasa baik puasa wajib maupun sunnah lantas jimak dinsiang hari maka batallah puasanya.  Khusus puasa ramadhan, maka wajib menggantinya dan membayar kafarat yakni memerdekakan budak, puasa 2 bulan berturut-turut atau memberi makan orang miskin sebanyak 60 orang. Ini khusus yang batal karena jimak di siang hari bulan ramadhan.  2. Keluarnya mani di siang hari ramadhan yang disebabkan oleh ciuman, sentuhan maupun lainnya. Sedangkan mimpi basah tidak membatalkan puasa 3. Makan dan minum dengan sengaja.  Maka orang yang sedang berpuasa namun tidak sengaja makan dan minum, maka puasanya tidak batal. Semisal disebabkan lupa.  4. Melakukan hal yang semisal dengan makan dan minum. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa hal ini tidak membatalkan puasa.  5. Muntah deng

KENAPA KITA PUASA RAMADHAN?

Mungkin kita sudah banyak yang paham tentang latar belakang diwajibkannya puasa ramadhan bagi kita kaum muslimin. Kalau kita tidak mau repot bisa saja kita jawab puasa itu adalah perintah Allah SWT. Maka kita wajib melaksanakannya.  Namun terkadang kita juga ditanya oleh orang-orang tertentu yang pertanyaannya membutuhkan jawaban yang logis juga. Maka pada tulisan kali ini akan diurai dan dijelaskan 6 hal yang menjadi alasan kenapa kita puasa di bulan ramadhan sebagai berikut 1. Puasa adalah media untuk mencapai derajat takwa.  Sejatinya makan dan minum adalah sesuatu yang mubah yang boleh kita lakukan. Sebagaimana kita sering melakukannya dalam keseharian kita. Namun dengan berpuasa kita diperintah untuk meninggalkan sesuatu yang mubah seperti makan dan minum karena mengharap ridho Allah SWT dan khawatir mendapat siksa dan murka-Nya. Maka jika pada hal-hal yang mubah kita mampu mengendalikannya insha Allah pada hal-hal yang haram pun kita akan mudah mengendalikannya juga. 

ALLAH SWT TIDAK BUTUH PUASA

Judul di atas bukan untuk membuat provokasi atau melemahkan niat dan semangat orang-orang yang berpuasa. Judul di atas sebagai refleksi dan renungan sebelum kita memasuki bulan ramadhan. Karena puasa adalah ibadah jasad atau fisik sekaligus ibadah ruhiyah dan tarbiyah ruhiyah.  Pernah saya baca sebuah hadits dan hadits ini sering sekali saya jadikan materi kultum jika saya mengisi kajian ramadhan. Hadits tersebut berbunyi من لم يدع قول الزور والعمل به فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه. Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan melakukan perbuatan dusta, maka Allah SWT tidak butuh atas tidak makan dan tidak minumnya orang tersebut.  Hadits ini tentu saja menjadi renungan serius bagi kita semua yang sudah berkali-kali melaksanakan puasa ramadhan.  Dalam artian puasa bukan sekedar tidak makan dan tidak minum. Lebih daripada itu puasa adalah menahan semua panca indra kita dari hal-hal yang buruk baik dosa maupun maksiat.  Semoga bermanfaat. Aamiin

KURIKULUM MADRASAH RAMADHAN Bag. 2

Pada tulisan sebelumnya sudah kita urai tentang tujuan puasa yakni agar kita menjadi pribadi yang bertakwa.  Selanjutnya akan kita urai materi madrasah ramadhan.  Kedua : materi  Materi adalah sejumlah konsep atau pengalaman yang harus kita pelajari dan jalani selama menjadi siswa ramadhan.  Kita ambil satu contoh Tujuan kita selama ramadhan adalah menjadi pribadi yang dermawan. Maka materinya adalah harta kita. Di bulan ramadhan kebaikan dilipat gandakan kebaikannya oleh Allah SWT.  Kita ambil contoh lainnya  Kita ingin menjadi pribadi yang istiqomah sholat berjemaah. Maka materinya adalah materi seputar fiqih sholat, rahasia sholat dan lain sebagainya.  Bersambung

TAKWA SAMA DENGAN SELF CONTROL

Kata takwa dan imsak sejatinya memiliki makna yang sama yakni self control atau kontrol diri. Kok bisa? Mari kita kaji satu persatu dalam tulisan singkat ini.  Kata takwa berasal dari bahasa Arab وقى  yang bermakna menjaga atau menahan atau menyelamatkan.  Dalam keseharian kita sering kali kita berdoa dengan doa berikut ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار Dalam doa di atas ada satu kata yakni kata ق  yang bermakna selamatkanlah atau jauhkanlah kami dari api neraka.  Dalam surah at Tahrim kita juga sering membaca Ayat قوا أنفسكم yang bermakna jagalah diri kalian Dari kata وقى juga lahir kata وقاية  yang berarti penjagaan.  Dari beberapa uraian dan penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan orang yang bertakwa adalah orang yang mampu menjaga diri, orang yang mampu mengendalikan diri dari hal-hal yang bisa merusak dunianya maupun akhiratnya.  Senada dengan kata takwa adalah kata صيام  yang bermakna berpuasa. Secara bahasa kalau kita membahas bab fikih

IMSAK SEBAGAI INTI PUASA

Kalau kita mendengar kata imsak kayaknya yang terbersit adalah peringatan menjelang habisnya waktu sahur. Hal ini benar juga. Walaupun tulisan ini bukan untuk mengkaji tentang peringatan atau warning di atas.  Sebentar lagi kita akan melaksanakan puasa ramadhan. Setiap tahun kita juga sudah sering melaksanakannya. Berikut dengan lebarannya.  Apa sebenarnya inti puasa?  Sebagai contoh selama puasa kita tidak boleh makan, minum dan berkumpul bersama suami atau istri di siang hari. Karena itu membatalkan puasa kita. Artinya kita menahan diri dari makan, minum dan lainnya.  Lebih jauh dan lebih dalam, puasa bukan sekedar menahan diri dari hal-hal yang bersifat lahiriyah saja. Namun lebih dalam lagi kita menahan diri dari segala hal yang bisa merusak kualitas puasa kita. Maka bukan sekedar tidak makan dan tidak minum saja tapi kita juga menahan semua panca indra kita dari hal-hal yang merusak kualitas puasa kita.  Menahan makan dan minum relatif mudah dan ringan. Tapi menahan li

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan adalah bulan yang memiliki keistimewaan dan keutamaan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.  Diantara keistimewaan bulan Ramadhan adalah sebagai berikut 1. Bulan diturunkannya al Qur'an قال -تعالى-: (شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ) 2. Terdapat malam lailatul Qadr yang kebaikannya melebihi 1000 bulan.  لقول النبيّ -صلّى الله عليه وسلّم-: (مَن قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إيمَانًا واحْتِسَابًا، غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ، ومَن صَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا واحْتِسَابًا غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ) 3. Bulan ampunan dosa dan kesalahan لحديث النبيّ -صلّى الله عليه وسلّم- الذي رواه جابر بن عبدالله -رضي الله عنه-: (أنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، فقالَ: أرَأَيْتَ إذا صَلَّيْتُ الصَّلَواتِ المَكْتُوباتِ، وصُمْتُ رَمَضانَ، وأَحْلَلْتُ الحَلالَ، وحَرَّمْتُ الحَرامَ، ولَمْ أزِدْ علَى ذلكَ شيئًا، أأَدْخُلُ الجَنَّةَ؟ قالَ: نَعَمْ 4. Dibukanya pintu-

KURIKULUM MADRASAH RAMADHAN Bagi. 1

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan. Bulan agung, bulan al Qur'an, bulan puasa, dan bulan ibadah. Bulan ini sangat spesial sekali karena Allah SWT menurunkan al Qur'an di bulan suci ini. Maka untuk mencapai dan meraih keutamaan bulan ramadhan, ada beberapa hal yang harus kita persiapkan. Yang paling pokok yang harus kita siapkan adalah ilmu atau pemahaman tentang hakikat puasa ramadhan.  Selain itu, tentu saja kita mendesain kurikulum khusus selama ramadhan agar kita benar-benar mendapatkan kebaikan dan keutamaannya.  Pertama : tujuan Setiap usaha ataupun perjalanan tanpa tujuan yang jelas, maka perjalanan ini sia-sia belaka. Misal kita sekedar ingin jalan-jalan atau refresing. Maka ketika kita sampai pada tujuan, kita akan melakukan berbagai hal yang kita inginkan karena sudah sampai pada tujuan. Semisal jalan muter-muter, belanja dan kembali lagi ke tempat asal dengan kondisi yang sama.  Berbeda jika tujuan ini berat dan sulit untuk dicapai, maka u

NEMPEL KEPADA ORANG MULIA

Ada sebuah kisah yang dijelaskan oleh Gus Baha' dalam sebuah ceramah beliau bahwa suatu ketika Nabi Isa AS berjalan bersama para Hawariyyun. Mereka adalah para sahabat setia beliau AS.  Tatkala mereka berjalan, awan menaungi mereka karena kemuliaan dan keshalehan mereka. Sehingga peristiwa ini membuat kagum seorang preman yang terlihat tidak sholeh dan membuat risih salah seorang sahabat Nabi Isa as yang berada di baris paling belakang.  Kontan, saat itu juga Allah SWT menurunkan firman-Nya kepada Nabi Isa as yang menjelaskan bahwa Allah SWT mengangkat derajat si Preman karena kagum dan senang dengan orang-orang sholeh dan menurunkan derajat salah seorang hawariyyun yang menganggap remeh dan hina si preman.  Dalam hidup kita terkadang kita pun juga sering melihat dan berinteraksi dengan orang-orang yang menurut pandangan sebagian kita tidak baik. Entah dari sisi perilaku, cara berpakaian, cara berbicara. Dan terkadang kita pun memandang sebelah mata orang-orang yang dem

BIAYA MA'HAD ALY

Biaya-biaya 1. SPP 250.000 / bulan. Pembayarannya bisa perbulan / per semester 2. Ujian-ujian    - Her registrasi per semester dan UAS per semester 400 ribu 3. Uang gedung 1 juta sekali selama kuliah 4. Skripsi biaya tersendiri 5. Wisuda plus ijasah tersendiri Waktu kuliah masih akan didiskusikan  Jurusan  1. PGMI 2. KPI 3. EKSYA Kelas minimal 15 mahasiswa. Maksimal 20 mahasiswi. Dan akan jadi kelas khusus. SPP jadi 420.000 / bulan Namun bisa juga ikut kelas PGMI yg kerjasama PW. Dg SPP 250.000 / bulan

RAMADHAN SEBAGAI MADRASAH

Rasulullah  shallallahu’alaihi wasallam menyebut Ramadhan sebagai madrasah (wahana pendidikan). Berarti harus ada kurikulumnya.  Dalam kurikulum ada tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Tapi kita batasi pembicaraan pada tujuan. Tujuan pendidikan adalah terjadinya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku sebagai produk dari pendidikan puasa itu dalam bahasa Al-Qur`an (Al-Baqarah: 183) dirumuskan dan dipadatkan dalam satu kata   tattaqun   (kalian bertakwa).  Digunakannya verba  tattaqun  dan bukan nomina  muttaqun  menunjukkan bahwa takwa adalah sebuah proses yang dinamis dan tidak pernah berhenti sepanjang hidup. Ijazah lulusan madrasah Ramadhan tidak diberikan oleh lembaga apapun dalam secarik kertas atau gelar, tapi diberikan oleh masyarakat setelah melihat sikap dan tingkah lakunya. Jika  tattaqun  diandaikan sebagai kompetensi inti (KI), maka perlu dijabarkan dalam kompetensi dasar (KD). KI  tattaqun  sebagai produk dari ibadah puasa itu bisa dijabarkan menjadi b

RAPAT PERSIAPAN TARHIB RAMADHAN 1443

Yayasan  : roti dan air minum hamzah Lindun. Bakso - Ust Adib BMH        : baksos - Buyung Pemhida :  MUSHIDA : Bazar  Pemateri : ust Idris Sabtu, 26 Maret 2022 Pegawai, keluarga pegawai, warga sekitar, wali santri (Online dan offline).  1. Wali santri diundang resmi 2. Himbauan bagi pegawai dan keluarga pegawai Sasaran baksos Warga sekitar Madiun dan Jiwan dan sebagian Pegawai DM. Utamanya pegawai kebersihan dan dapur Ketua : ust Hamzah FQ Sekretaris : Syukur Bendahara : Imam Saroji Konsumsi 1 : roti dan air minum - hamzah Konsumsi 2 : bakso - MUSHIDA - DPD Perlengkapan : Pemhida, adib dan Eko (karpet dilaundry setelah acara) -  Baksos : BMH mas Buyung Bazar : MUSHIDA Banner dan flyer dan streaming : Miftah Seksi Acara : Ainur Rofiq resepsionis Mulai jam 8 Susunan acara MC :  1. Pembukaan 2. Pembacaan ayat suci al Qur'an 3. Sambutan DPD 4. Pengajian  5. Penggalangan dana 6. Baksos 7. Penutupan dan doa - Hanif atau Ali 8. Makan dan Bazar Dana Paving  Yayasan 4 juta BMH Penggalangan

PROGRAM PENGASUH MENULIS

Semua santri MA Darul Madinah yang telah menyelesaikan study nya wajib melaksanakan wiyata bhakti atau pengabdian selama setahun. Pengabdian dilaksanakan di dua unit utama yakni sebagai pengasuh dan sebagai muhafidhoh. Maka dalam rangka melestarikan dan membuat tradisi baru bagi para ustadzah pengasuh, kami akan mengajak mereka untuk mengisahkan pengalamannya menjadi pengasuh selama setahun.  Tulisan berisi 1. Pengalaman paling berkesan dalam mengasuh santri 2. Kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pengasuh 3. Kendala dalam melaksanakan pengasuhan 4. Dll Tulisan dikumpul paling lambat sebelum libur lebaran. Dikirim ke email ustadz Amir dan konfirmasi via WA beliau.  Total ada 10 ustadzah pengasuh. Jika satu orang menulis minimal 3 halaman, maka ini akan menjadi tradisi baru bagi Darul Madinah. Dan ini sangat berharga sekali karena mereka menuangkan langsung pengalaman mereka dalam bentuk tulisan.  Semoga terwujud. Aamiin

TAUSHIYAH

Pertama : mari kita sama-sama berdoa untuk sukses yang akan kita raih.  Kedua : tanyakan kepada semuanya apakah kunci sukses?  Ketiga : simpulkan Bahwa anda sudah berada di jalan yang benar Anda penghafal al Quran itu sudah benar Anda sholat 5 waktu berjemaah, itu sudah benar Anda Sekolah, itu sudah benar Satu kekurangan Anda, tidak hormat kepada ustadz dan ustadzah Yang satu ini memang tidak nampak.  Doa guru itu tidak nampak  Tapi akan dirasakan sekali dlm kehidupan kita di masa yang akan datang

EVALUASI TOT SEKOLAH PENGASUHAN

Berikut catatan singkat terkait pelaksanaan TOR Sekolah pengasuhan Berangkat dari niat awal dibuatnya sekolah pengasuhan yakni untuk  1. Memberikan wawasan dan pemahaman yang benar terkait pola pengasuhan santri 2. Menjadikan pengasuh sebagai trainer pengasuhan melalui lembaga sekolah pengasuhan Maka beberapa evaluasi dari pelaksanaan ToT sekolah pengasuhan sbb 1. Sebagian pengasuh masih monoton dlm menyampaikan materinya. Semisal duduk terus di kursi 2. Sebagian pengasuh belom mampu merinci materi secara detail. Walaupun materi yang diajarkan secara garis besar ada dua yakni yang bersifat konsep dan praktis. Olehnya itu, perlu diberikan contoh konkrit pada saat menyampaikan materi.  3. Sebagian pemateri masih belom bisa memanfaatkan waktu dg baik. Belom sesuai dg waktu yang diberikan yakni ada yg belom sampai 30 menit. Tapi ada juga yang lewat dari batas waktu yang diberikan.  Tindak lanjut 1. Pengasuh memperkaya materi yang sudah ada. Baik penjabaran maupun  desain.  2. M

PENGANTAR SEKOLAH PENGASUHAN

Allah SWT berfirman ومن أحسن قولا ممن دعا إلى الله وعمل صالحا وقال إنني من المسلمين Satu santri yang kita didik, kita asuh, kita bimbing dan terhantar menjadi pribadi yang mampu menjaga kebaikan dan kebenaran, mampu menebarkan dan menyebarkan kebaikan dan kebenaran, mampu menggarakkan orang lain untuk ikut andil dalam kegiatan dakwah dan amal sholeh itu sangat berharga bagi kita dan akan menjadi jariyah yg akan terus mengalirkan pahala kepada kita semua.  Maka penting bagi kita para pengasuh untuk tahu tujuan kita hadir ke lembaga ini. Anak-anak yang kita didik, kita asuh, mau dibawa kemana, mau dijadikan apa. Itu ada di tangan kita. Hari ini kita yang mewarnai anak-anak ini. Dan warna ini akan terus ada pada anak-anak kita dan akan bersifat jangka panjang.  Maka penting bagi kita untuk mengetahui tujuan yang ingin kita raih. TUJUAN.  Setelah kita tahu tujuan yang ingin kita raih, kita perlu tahu bagaimana cara untuk mengantarkan anak-anak kita mencapai tujuan ini?.  Hari i

PRINSIP-PRINSIP PENGASUHAN

Banyak yang perlu diperjuangkan di negeri tercinta kita: mewujudkan demokrasi yang sehat, menumbuhkan generasi anti-korupsi, menjaga kebhinekaan dengan sikap toleransi penuh kesadaran, dan masih banyak lagi PR kita bersama. Tak sedikit jalan untuk berkontribusi untuk membuat cita-cita di atas terwujud, kami memilih pendidikan, dalam hal ini khususnya pendidikan keluarga. Kenapa? Karena keluarga adalah pendidik pertama dan utama. Tak dapat dipungkiri, anak-anak kita akan tumbuh dewasa, di mana pun ia berada, besar atau kecil perannya, ia akan menjadi bagian dari masyarakat. Dari keluarga, dalam hal ini orangtua, anak belajar berbagai keterampilan dasar untuk kelak mengelola diri dan dunianya dengan baik, sehingga dapat menjadi kontributor yang baik untuk orang di sekelilingnya. Parenting is not personal, the way we raise our children will affect the society . Tentu besar tanggung jawab orangtua dan tak sedikit tantangan yang harus dihadapi. Sejak hari pertama anak terlahir k