Mari renungkan sebuah ayat yang berbunyi
ولا تمش في الأرض مرحا. إنك لن تخرق الأرض ولن تبلغ الجبال طولا.
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya kamu tidak akan pernah mampu membakar bumi dan tidak akan pernah setinggi gunung.
Momentum puasa ramadhan adalah momentum yang spesial untuk kita melakukan banyak refleksi diri dan muhasabah diri. Utamanya terkait dengan ayat di atas. Dan kita korelasikan dengan hikmah puasa ramadhan.
Sikap sombong adalah sikap yang tidak baik. Orang yang sombong selalu merasa bahwa dirinya lebih baik, lebih hebat dan lebih lainnya dari orang lain. Dari sikap ini muncul sikap berikutnya yakni meremehkan dan merendahkan orang lain.
Puasa baik puasa wajib maupun sunnah mengajarkan kita hal-hal pokok dan prinsip serta subtansial dalam kehidupan ini. Apa itu?
1. Manusia itu lemah
Banyak sekali kelemahan kita sebagai manusia. Bisa kita berikan contoh tidak ada manusia yang kuat melek selama 24 jam. Kalaupun ada pasti jarang. Dalam 24 jam manusia pasti akan mengantuk. Dan pada saat mengantuk kondisi fisik pun melemah.
Contoh lain orang yang dalam sehari semalam tidak makan dan minum lama kelamaan tubuhnya pasti melemah. Kalaupun mampu bertahan, paling hanya sehari, dua hari atau tiga hari. Itupun sudah harus digotong karena sudah lemes banget. Lantas apa yg mesti di sombongkan?
2. Bergantung dengan sesuatu di luar dirinya
Manusia selalu butuh kepada makanan dan minuman. Karena memang tubuh manusia tidak bisa menghasilkan beras, padi, gandum dari badannya sendiri. Manusia selalu butuh terhadap sesuatu di luar dirinya. Lantas apa yang mesti disombongkan?
3. Dibatasi waktu
Waktu terus berjalan tanpa bisa direm, ditunda sedikitpun. Manusia hanya bisa mengikuti jalannya waktu dan tidak bisa menghentikannya, mengulangnya. Lantas apa yang mesti disombongkan?
Semoga bermanfaat. Aamiin
Komentar