Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

MENJADI GURU ADALAH KEWAJIBAN

Membaca judul di atas boleh saja kita setuju atau menolaknya. Namun sebelum menolak judul di atas, ada baiknya jika kita sama-sama merenung bahwa siapapun kita dan apapun profesinya kita semua adalah guru. Sebagai orangtua, kita adalah guru bagi anak-anak kita. Sebab proses pendidikan yang dilalui si anak dimulai bahkan sebelum kedua orangtuanya menikah. Makanya kita pasti pernah mendengar istilah pendidikan pra nikah. Sebab untuk melahirkan anak yang Sholeh dan Sholehah, maka kedua orangtuanya mesti Sholeh terlebih dahulu. Jika ini tidak disadari oleh kedua orangtuanya, maka jangan salahkan anak jika memiliki pemahaman bahwa orangtuanya hanya bisa memberi nasehat tanpa memberi contoh. Inilah yang disebut terjadi alienasi alias keterasingan. Tugas orangtua adalah menghadirkan keutuhan antara ucapan dan perilaku dalam keseharian. Orangtua harus hadir sebagai contoh nyata dari kesatuan antara ucapan dan perilaku jika mengharapkan munculnya keutuhan diri pada anak. Inilah yang musti

JANGAN BEBANI ANAKMU DENGAN AMBISIMU

Setiap orangtua pasti mengharapkan anak-anaknya sukses. Sukses dalam pengertian umum tentu dari sisi materi, karir, pekerjaan, rumahtangga dan lain sebagainya. Tentu saja hal itu sah-sah saja dan boleh-boleh saja. Sebab secara naluriah tidak ada orangtua yang ingin anaknya terlihat miskin, pengangguran, Luntang luntung kesana kemari tanpa pekerjaan yang jelas. Namun beberapa orangtua justru terlalu berlebihan untuk mewujudkan harapan tersebut. Sederhananya orangtua menarget dan me-warning anaknya agar mengambil jurusan ini, agar mendapatkan pekerjaan ini, agar hidupnya sejahtera, tak kekurangan apapun.  Sehingga tak jarang didapati seorang anak berbeda pendapat dengan orangtuanya. Si orangtua menginginkan A tapi si anak menginginkan C. Perselisihan pun kadang berlanjut menjadi permusuhan antara keduanya. Tentu saja hal seperti ini tidak kita inginkan. Bagaimana sebaiknya?

TEKNIK PROMOSI SEKOLAH

Bagi sekolah swasta, murid merupakan amunisi utama keberlanjutan sekolah tersebut. Tanpa siswa, maka sekolah swasta tinggal gulung tikar. Terkecuali jika sekolah tersebut ingin berjalan apa adanya. Namun pastinya akan mengalami kemerosotan dan akhirnya tutup. Sudah banyak sekolah swasta yg dikelola oleh masyarakat yang akhirnya gulung tikar. Bahkan ada sekolah legendaris yang banyak muridnya berakhir dengan gulung tikar Berbeda dengan sekolah negeri dimana hampir semuanya didukung oleh pemerintah mulai sarana prasarana, tenaga pendidik, biaya dan lain sebagainya. Maka secara otomatis orangtua yang memilih sekolah negeri tidak perlu merogoh kocek lebih dalam alias hampir semuanya gratis. Olehnya itu, sekolah swasta harus berjuang keras dan maksimal untuk mendapatkan murid sebanyak-banyaknya. Untuk menjaring murid baru, maka diperlukan langkah-langkah agar upaya yang dilakukan tidak sia-sia. Langkah pertama Apa yang akan dijual atau ditawarkan kepada masyarakat? Jawaban dari