Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

LAPORAN YAYASAN MEI 2023

1. Ketahfidhan  - Capaian tahfidz SMP - Capaian tahfidz MA - Capaian Takhassus Tahun ajaran baru 2023-2024: - Program Dauroh al - Qur'an bagi santri dan ustadzah - I'dad tiap awal tahun pelajaran - Perbaikan administrasi ketahfidhan : raport semester, publikasi juz'iyyah santri, berita acara dan SK UAT SMP-MA - Kerjasama dengan masjid atau kantor untuk juz'iyyah dan khataman santri SMP-MA 2. Pengasuhan - Diniyah Kepesantrenan - Terjemah lafdziyyah setiap bakda isyak - Kesehatan (Rekam medis per-santri)  - Ibadah santri,  - Kontrol santri - Sekolah pengasuhan bagi santri MA kelas 12 dan pesantren sekitar Madiun Tahun ajaran baru 2023-2024 - Membuat atau menetapkan semua keluarga yang tinggal di lingkungan pesantren untuk ikut berkontribusi dlm mengawal rutinitas pesantren yg ditetapkan melalui SK yayasan.  - Semua pembina lokal, pengurus yayasan ikut memberikan taushiyah setiap ahad pekan keempat dan jadi imam sholat.  - Mengadakan pondok ramadhan di pondok ketika puasa

CAROK

Tadi sore saya secara tak sengaja melihat sebuah tanyakan video di beranda tiktok saya. Walaupun kurang jelas informasi yang disampaikan oleh pihak yang memposting video tersebut, secara naluriah saya langsung menyimpulkan bahwa di suatu daerah di Madura telah terjadi carok yang disebabkan oleh wanita. Konon si pria membawa atau merebut istri orang. Sehingga si suami tidak Terima dan membunuh pemuda yang merebut istrinya.  Saya yang asli keturunan Madura tepatnya Bangkalan tentu saja tidak mengharapkan hal tersebut terjadi. Apalagi terus menerus terjadi. Bahkan ketika saya mengadakan syukuran akikah anak saya yang pertama yakni si Fatih, keluarga saya mengisahkan bahwa telah terjadi pembunuhan di kampung sebelah rumah saya. Dan itu disebabkan oleh wanita.  Ada beberapa kata kunci yang perlu saya ulas dalam tulisan singkat ini berkaitan dengan fenomena carok yang sering terjadi di Madura yakni harga diri, wanita dan carok itu sendiri.  1. Harga diri Siapapun tak ada yang rel

JAGONGAN DAN MANTENAN

Setiap ada moment mantenan, jagongan adalah istilah yang sering saya dengar. Tapi saya belom pernah mengikuti prosesi jagongan. Walaupun sudah sekitar empat tahunan saya tinggal dan menetap di Jawa Timur. Tepatnya di Kabupaten Lamongan.  Jagong bisa diartikan ngerumpi, ngobrol ngalor ngidul, kumpul-kumpul di malam hari sambil menunggu tamu, sambil ngopi, dan ngemil kue yang disajikan  oleh tuan rumah.  Sebagai bagian dari warga sekitar yang memiliki hajat mantenan, maka jagongan merupakan tradisi yang kayaknya harus diikuti oleh tetangga sekitar. Walaupun sekali lagi saya gak kuat kalau harus melek bengi atau malam. Bukan nggak suka. Tapi gak kuat. Mata selalu ngajak untuk segera tidur.  Selain jagongan, tentu saja alunan lagu campur sari dan dangdut koplo juga menyertai setiap sesi acara. Termasuk acara jagongan. Saya pun kurang suka. Sound system yang memekakan telinga bikin saya pusing dan sakit kepala. Bahkan sampai harus pakai bantal untuk menutupi suara sound system d

KIAI SEPAROH

Awal ramadhan tahun ini saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi juri perlombaan yang diadakan oleh RRI Kota Madiun. Saya merupakan salah satu juri anggota pada ajang lomba taushiyah.  Ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Sebab saya bisa ketemu dan berkumpul bersama dengan para kiai dan para Bu Nyai yang secara nasab memiliki jalur nasab yang jelas khususnya dalam bidang per-kiai-an. Biasanya nasab mereka jelas dan runut bahkan dihafal luar kepala. Selain jalur nasab mereka juga memiliki keilmuan yang luar biasa.  Kalau tidak salah ingat, saya adalah satu-satunya yang bukan kiai. Pas kumpul bersama beliau-beliau rasanya saya agak sedikit minder. Sebab secara nasab saya bukan kiai atau gus.  Dalam kesempatan apapun saya lebih suka mengenalkan diri sebagai santri. Entah kenapa predikat ini (santri) bagi saya lebih berkesan dan keren dibandingkan dipanggil ustadz atau gus. Bukan karena tidak suka tapi secara sense lebih wow dan keren. Artinya seorang santri yang dalam pe

SILATURAHIM KELUARGA WALI SEMBILAN

Tahun ini saya dan keluarga berkesempatan untuk kembali pulang dan mudik ke kampung halaman di Pamekasan Madura. Tepatnya hari ketiga lebaran saya bersama keluarga menaiki sepeda motor dari Lamongan menuju perbatasan Pamekasan Sumenep yang berjarak sekitar 190 km. Perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan. Kami berangkat dari jjam 4 dini hari dan tiba di Pamekasan sekitar jam 10 pagi.  Ada dua agenda penting pada tahun ini yakni pertemuan keluarga wali sembilan dimana kali ini sudah merupakan pertemuan kelima dan saya berkesempatan untuk mengikuti acara ini dua kali yakni yang keempat dan kelima tahun ini.  Dari dua kali pertemuan ini banyak sekali pelajaran dan makna yang saya dapatkan. Diantaranya adalah memperkenalkan anak-anak saya akan asal muasal dan keluarga besar bapaknya yakni saya sendiri yang asli berasal dari Kabupaten Pamekasan Madura. Pelajaran yang kedua adalah pencarian silsilah keluarga. Di sini saya belom ada peran signifikan dalam pencarian silsilah kelua

DOAKAN SAJA

Moment lebaran adalah momentum dimana keluarga besar berkumpul melepas rindu setelah sekian lama tidak bersua. Jarak yang jauh tak jadi penghalang untuk mengobati rasa kangen dan rindu keluarga. Macet dan panas menguap tatkala salaman dan pelukan menjadi sambutan pertama ketika bertemu.  Tibalah untuk kembali ke tempat kerja masing-masing. Keluarga besar juga ingin memberikan oleh-oleh atau uang saku kepada anak-anak. Tak banyak yang bisa mereka berikan. Namun sangat ingin memberi walau sekedarnya dan semampunya.  Ada juga yang ingin sekali memberi oleh-oleh namun apalah daya uang tak ada, kue pun tak ada. Namun balas budi yang ingin mereka berikan amat sangat besar walaupun hanya berupa sekilo kacang ijo dan uang sepuluh ribuan. Mereka sangat ingin memberi.  Bagi anak-anak yang sudah lumayan dewasa dan sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan terkadang jawaban yang mereka berikan adalah "DOAKAN SAJA". Doa menjadi penguat dan motivasi untuk sukses di masa-masa yan

HARI INI KAMI KEMBALI

Setelah sekitar 4 hari di kampung halaman, pagi ini sekitar jam 4 pagi saya bersama keluarga kembali ke lamongan. Lumayan capek dan melelahkan. Tapi demi sebuah harapan dan cita-cita perjuangan yang melelahkan dan menguras pikiran harus tetap dilanjutkan. Kaki harus terus diajak melangkah dan berlari.  Harapan besar itu adalah membahagiakan kedua orang tua yang sudah tidak muda lagi dan sudah tidak mampu untuk berjuang untuk keluarga karena faktor usia. Sebagai anak pertama tanggung jawab itu dibebankan di pundak ini. Dan entah sampai kapan harapan itu akan terwujud. Hanya berbekal doa dari kedua orang tua dan para guru, sedikit keyakinan muncul dan energi mulai menguat.  Lelahnya perjalanan, jauhnya jarak, habisnya amunisi tak mengurangi semangat dan motivasi perjuangan. Walaupun di satu sisi harapan keluarga kecil juga menggunung.  Semangat berjuang Semangat bekerja Semangat berpikir Semangat belajar

SEARCHING SOURCES OF FAMILY

Siapa saya dan darimana saya berasal adalah dua pertanyaan yang sering muncul di benak dan pikiran. Kedua pertanyaan ini dilatarbelakangi oleh apa yang saya alami akhir-akhir ini yakni terkait kiprah saya di kota Madiun dan sekitarnya khususnya di bidang pendidikan dan dakwah.  Berawal dari ceramah di masjid-masjid kecil di kota Madiun baik karena terjadwal maupun karena menggantikan ustadz-ustadz lain yang berhalangan, masyarakat mulai mengenal saya sebagai da'i atau ustadz muda. Secara khusus materi-materi ceramah saya disenangi oleh kaum ibu 😀 Kenyataan itu memunculkan sebuah pertanyaan siapa saya dan darimana saya berasal?. Mengingat untuk sampai pada posisi saya saat ini (menurut saya) harus memiliki nasab kiai atau raden kiai. Sampai-sampai saya membuat joke-joke lucu bahwa saya berasal dari "Fir'aun" 😀. Itu karena saking sulitnya menjawab asal muasal nasab saya.  Alhamdulillah sedikit demi sedikit dan perlahan-lahan nasab itu sudah mulai menemukan

SAMBANG ORANG TUA DI KAMPUNG HALAMAN

Sebelas bulan berjibaku dengan berbagai rutinitas mulai urusan pekerjaan, kuliah, dakwah dan lainnya, hampir tidak pernah ketemu dan berkumpul bersama keluarga khususnya orang tua.  Dengan hadirnya ramadhan menandakan bahwa lebaran akan menjadi penghujung dari proses berpuasa. Puncaknya ditandai dengan moment mudik.  Mudik menjadi rutinitas tahunan yang selalu dirindui oleh semua anak. Berbekal kerinduan dan sedikit bekal perjalanan dan buah tangan mudik memang melalahkan. Tapi bertemu dengan kedua orang tua dan keluarga besar adalah obatnya. Perjalanan yang melelahkan jadi hilang dengan sambutan hangat keluarga besar.  Maka selagi Allah masih memberikan kesempatan untuk berkumpul bersama mereka, usahakan untuk sambang walaupun hanya setahun sekali.  Bukan buah tangan yang mereka tunggu. Tapi hadirnya anak-anak dan cucu adalah oleh-oleh yang selalu ditunggu. Mencium dan memeluk serta bermain dengan anak cucu adalah moment yang paling ditunggu oleh keluarga.  Maka sempatkanl

MOMENT ITU SEKALI SETAHUN

Pada saat saya sedang siaran di RRI Pro1 Madiun, ada salah satu penanya.  "Apa yang membuat ramadhan menjadi spesial? " Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang umum ditanyakan oleh masyarakat. Namun kali ini si penanya ingin jawaban yang lain dari saya. Maka saya pun menjelaskan keistimewaan ramadhan dari beberapa sudut pandang.  Ditilik dari sisi ekonomi, maka ramadhan adalah waktu yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Moment ini hanya ada di bulan ramadhan. Lebih-lebih di akhir ramadhan pusat-pusat pertokoan ramai oleh pengunjung yang mencari perlengkapan lebaran.  Di awal-awal ramadhan biasanya masyarakat banyak berjualan kue basah atau yang lebih dikenal ta'jil. Moment yang hanya ada di bulan ramadhan.  Ditilik dari sudut sosial, maka ramadhan adalah moment pergerakan massa. Menjelang berbuka masyarakat berbondong-bondong memadati jalan-jalan. Mereka berkumpul menunggu waktu berbuka atau lebih dikenal dengan istilah ngabuburit. Moment seperti ini

RENUNGAN AKHIR RAMADHAN 2023 M

Memasuki sepuluh hari terakhir ramadhan masyarakat mulai memadati pusat-pusat perbelanjaan dalam rangka mencari dan melengkapi persiapan lebaran. Rasanya kurang afdhal jika lebaran tanpa baju baru atau aksesoris lainnya yang juga baru. Sesuatu yang melekat pada badan seperti baju dan aksesoris lainnya menjadi penting dimoment ini.  Tak luput dari keramaian adalah barbershop dan salon kecantikan. Menjelang lebaran semuanya ingin tampil rapih, bersih dan keren. Termasuk saya yang sampai bolak balik ke salon tak kebagian tempat karena saking padatnya orang yang antri mau potong rambut. Saya bersama kedua anak saya gagal terus mau potong rambut. Padahal pengen juga keren 😎 Demikian juga tak luput dari persiapan lebaran adalah tempat cuci kendaraan  seperti mobil dan motor agar kendaraan yang ditumpanginya terlihat keren dan baru.  Dari berbagai macam pengamatan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa semua orang ingin tampil menyenangkan dan diterima oleh orang lain ser

CATATAN PENTING

1. Rapat persiapan check in santri 2. Agendakan puasa syawwal sebagai bagian dari tarbiyah  3. Agendakan halal bi halal antar guru dan santri di kampus Madiun dan jiwan  4. Tindak lanjut sekolah pengasuhan 5.. Perlukah MA melakukan restrukturisasi?  6. Dll

SILATURAHMI SYAWWAL 1444 H

Sudah hampir setahunan saya tidak mudik. Tentu saja alasannya sibuk kerja dan cari nafkah keluarga. Hanya lewat telepon saya kadang komunikasi dengan bapak atau ibu di Pamekasan Madura sana.  Kadang terbersit pengen pulang ke Madura. Tapi apa daya badan mulai tak bersahabat. Secara usia memang masih terbilang muda. Belom 40 lah. Tapi secara kemampuan fisik capek dan mudah lelah sudah menjadi menu rutin. Apalagi saya harus pulang sepekan atau dua pekan sekali antara Madiun dan Lamongan. Rasanya legrek istilah lamongannya.  Lebaran tahun ini saya berusaha untuk pulang ke Madura walaupun pake sepeda motor bersama keluarga. Maklum saya belom punya roda empat. Kalaupun punya saya belom lancar nyopir. 

IBADAH DAN TINGKATANNYA

Ibadah merupakan sarana untuk selalu terhubung dengan sang Pencipta. Ibadah juga merupakan moment untuk menyampaikan banyak hal kepada sang Pencipta seperti ibadah sholat, berdoa, berdzikir dan lain sebagainya.  Allah SWT menjelaskan dalam al Quran bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin adalah agar mereka menyembah atau beribadah hanya kepada Allah SWT. Maka semua hal yang berhubungan dengan manusia seyogyanya diorientasikan dan diarahkan pada tujuan tersebut yakni beribadah.  Terkait dengan tujuan penciptaan manusia dan jin maka perlu kiranya kita mengetahui dan memahami ibadah kita sudah berada di level atau tingkatan ke berapa?  Di sini akan coba diuraikan beberapa macam tingkatan ibadah sebagai berikut 1. Pertama, seorang hamba yang melakukan ibadah dengan tata cara yang telah memenuhi tuntutan syariat. Yakni ibadahnya telah memenuhi syarat-syarat dan rukun-rukun. 2. Kedua, seorang hamba melakukan ibadah dengan memenuhi tuntutan syariat dan ia telah tenggelam dalam lau

CATATAN NAFIAH

1. Karena gabung makanya jadi tebal isinya dan harus sering koordinasi antara dua kampus.  2. Sampai meninggalkan kelas atau pembelajaran 3. Usulannya dipisah dg tujuannya cetakan lebih sedikit, tidak perlu koordinasi antar kampua, menurunkan biaya cetak.  4. Jangan ditiadakan. Sebab buletin ini merupakan wadah santri berkarya dan berkreasi.  5. Nafiah tahun ini akan diberikan pada saat wisuda GPH itu sendiri. Karena tahun ini ada perubahan kepengurusan GPH.  6. Kepala-kepala menetapkan standar buletin. Dan disosialisasikan ke pengurus GPH SMP dan MA 7. Diupayakan pelatihan bagi pengurus GPH terkait standar penulisan buletin.  8. Tugas mendesak Attaya adalah menyusun tim redaksi dan Pj masing-masing.  9. SK tim redaksi ditetapkan oleh pesantren.  10. Buletin SMP dan MA tahun ini diusahakan memiliki web atau blog sendiri. Agar memiliki dua versi buletin yakni versi cetak dan versi online atau versi pdf SMP 1. Yang desain MA terus. Jadi gimana dg SMP?  2. Masih bi

MATERI 1 - POSITIONING DARUL MADINAH

1. Sukses sebuah lembaga tergantung soliditas tim.  2. Kita yang hadir di masjid ini adalah kunci dan penentu keberhasilan lembaga ini. Harus melangkah bersama dan satu tujuan bersama.  3. Guru-guru MA sedikit yang hadir. Sampai jam 8.20 baru 4 orang yang hadir.  4. Yang menentukan DM ke depan adalah kita semua yang hadir di masjid atau lembaga ini.  5. DM dan Ar-Rahmah sama saja. 11 - 12 saja. Lantas apa yang membedakan antara keduanya dan dengan lembaga lainnya  6. Kuncinya harus ditemukan bersama yakni a). Keteladanan b). Model Pesantren lebih integrated c).  Islam adalah solusi. 

ISTIQOMAH DALAM IBADAH

Seorang hamba pasti akan selalu butuh pada Tuhannya. Ada yang tingkat kebutuhannya full sehingga ketaatan dan ibadahnya juga full. Ada juga yang ketaatan dan ibadahnya sedang-sedang maka ibadahnya juga sedang-sedang. Kalau pas lagi banyak uang, maka lupa ibadah. Kalau pas akhir bulan ibadah jadi kencang.  Yang pasti keinginan untuk istiqomah dalam ibadah adalah keinginan semua orang atau hamba. Sebab tidak ada hamba yang tidak butuh kepada Rabb-nya walaupun dia orang fasik sekalipun.  Apa saja yang bisa diupayakan agar bisa istiqomah dalam ibadah?  1. Luruskan niat dan bersihkan hati Niat merupakan langkah awal dalam melakukan sebuah perbuatan. Niat menjadi penting karena niat fokus pada kepada siapa kita menggantungkan tujuan ibadah kita.  Sebagai muslim tentu saja niat kita dalam beribadah adalah karena Allah SWT. Bukan karena selain - Nya.  2. Memahami bacaan doa iftitah Dalam doa ini ada semacam pernyataan dan kepasrahan hanya kepada Allah SWT.  قل إن صلاتي ونسكي ومحياي

PENGANTAR YAYASAN

Assalamu'alaikum wr wb.  Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Sholawat dan salam untuk Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga hari akhir. Aamiin Hidayatullah menyatakan dirinya sebagai lembaga perjuangan Islam sebagaimana tertuang dalam visi besarnya yakni membangun peradaban Islam atau الحركة الجهادية الاسلامية. Darul Madinah masuk di dalamnya. Sehingga di lembaga atau pesantren ini tentu saja nilai-nilai jihad islam harus menjadi nafas dan motivasinya.  Banyak sekali media atau wadah jihad. Diantaranya melalui pendidikan, sosial, politik, ekonomi dan sebagainya. Kita mengambil jalan yang pertama yakni pendidikan. Dan pendidikan yang dipilih oleh Hidayatullah adalah model pesantren dimana dalam sejarahnya pesantren menjadi ujung tombak dan pioner dalam penilaian akhlak mulia kepada para santri-santrinya. Pondok pesantren menjadi benteng pertahanan terakhir bangsa ketika semua sisi kehidupan carut marut.  Ada kalanya sebuah perjuangan itu mengalami d

KEUTAMAAN SEPULUH HARI TERAKHIR RAMADHAN

Keutamaan sepuluh hari terakhir ramadhan Hari ini kita sudah memasuki hari ke 19 dari shiyam ramadhan yang saat ini kita jalani. Berbagai macam amaliyah sudah kita laksanakan dan kita tingkatkan mulai ibadah mahdhah seperti shiyam itu sendiri, sholat lima waktu. Demikian juga ibadah ghairu mahdhah juga sudah banyak kita lakukan mulai taraweh, witir, tahajjud, tilawatil Qur'an dsb.  Memasuki sepuluh hari terakhir ramadhan maka Rasulullah SAW memberikan contoh dan motivasi kepada kaum muslimin agar lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan ibadah-ibadah. Sepuluh hari terakhir ramadhan menjadi istimewa dan memiliki keutamaan yang  1. Malam lailatul Qadr Rasulullah SAW memberikan motivasi kepada kita semua agar bersemangat mencari lailatul Qadr di malam sepuluh terakhir ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam , تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ “ Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadh

KUNCI HIDUP BAHAGIA

Kunci hidup bahagia ada tiga  1. Ash shofa (الصفا )  Bersihkan hati diri sendiri. Sebab yang tahu hati kita adalah diri kita. Tidak ada orang yang bisa membersihkan hati orang lain.  2. Al wafa ( الوفى )  Selaras antara omongan dengan perilaku. Konsisten. Tidak mencla mencle. Ngomong A ya tetap A. Ngomong B ya tetap B 3. Al jafa ( الجفى )  Dicaci biasa saja. Dipuji biasa saja. Dicacimaki tidak menjadi rendah. Dipuji tidak jadi tinggi dan busungkan dada. 

SOAL HADITS TARBAWI

1. Pola atau cara yang digunakan oleh sahabat Nabi SAW dalam menjaga validitas hadits di zaman Nabi Muhammad SAW adalah a. Konfirmasi b. Komparasi c. Klasifikasi d. Kodifikasi e. Koreksi 2. Pola yang digunakan sahabat untuk menguji dan menjaga validitas hadits di zaman sahabat adalah a. Konfirmasi b. Komparasi c. Klasifikasi d. Kodifikasi e. Koreksi 3. Awal mula pembukuan sistem penelitian hadits berlangsung sederhana. Diantaranya adalah a. Catatan di pinggir buku b. Komentar di bagian akhir c. Catatan kaki d. Kitab tersendiri e. a, b, c benar 4. Salah satu tokoh atau pakar peneliti hadits yang menulis kitab al Jarh wa at Ta'dil dan Ilal adalah a. Ibnu Abi Hatim b. Ibnu Abbas c. Ibnu Umar d. Ibnu Sirin e. Ibnu Athaillah 5. Berapa macam jenis penelitian hadits ?  a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6 6. Takhrij hadits adalah a. Menunjukkan letak asal hadits pada sumbernya yang asli b. Memilah-milah hadits yang shohih, hasan dan dhoif c. Menjelaskan kedudukan hadits d. Mengelompokkan jenis-jenis

MEMBANGUN KEKUATAN RUHIYAH

Kebanyakan manusia lebih banyak fokus pada sisi lahiriyah. Maka tidak heran jika produk-produk skincare, olahraga, fashion, dan banyak hal lainnya yang dengan mudah kita temui di masyarakat, di pinggir jalan dan kota-kota besar.  Tentu saja semua bukan untuk disalahkan apalagi ditinggalkan. Sebab manusia butuh kepada itu semua. Namun porsinya saja yang perlu diatur dan ditata agar tidak bablas.  Di sisi yang lain ada sisi batiniyah atau ruhiyah yang jarang mendapatkan perhatian. Hal ini bukan tanpa alasan. Hal yang bersifat batini memang agak sukar diukur dan diidentifikasi. Berbeda dengan yang bersifat lahiriah yang dengan mudah diketahui tanda dan cirinya. Orang lapar bisa langsung diobati dengan makan. Orang haus bisa langsung diobati dengan minum. Orang ngantuk bisa langsung diobati dengan tidur atau istirahat.  Bagaimana cara mengukur batin yang haus, lapar, dan mengantuk?  Allah SWT mengingatkan kita bahwa bukan hanya indra fisik yang dimiliki oleh manusia. Tapi merek

TAUBAT DAN DOSA

Kata taubat berasal dari kata تاب يتوب توبة تائب  yang memiliki beberapa pengertian sebagai berikut 1. Kembali dari perbuatan dosa dan maksiat 2. Menyesali perbuatan dosa dan maksiat yang pernah dilakukannya 3. Allah memberi petunjuk agar manusia bertaubat kepada Allah SWT.  Sedangkan kata dosa berasal dari kata ذنب yang berarti dosa dan juga berasal dari kata إثم yang juga bermakna dosa.  Sedangkan secara istilah dosa adalah ما حاك في صدرك وكرهت أن يطلع عليه الناس Sesuatu yang bergemuruh dan berguncang dalam dada dan tidak suka jika orang lain mengetahui perbuatan dosa tersebut.  Allah SWT senang dengan hamba-Nya yg suka bertaubat sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut إن الله يحب التوابين ويحب المتطهرين Sesungguhnya Allah suka kepada hamba-Nya yang bertaubat dan mensucikan diri.  Allah SWT juga menyuruh hamba-Nya agar bertaubat kepada-Nya sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah dengan taubat nashuha

MARAH DAN EMOSI SAAT BERPUASA

Marah dan emosi adalah dua kata yang sudah akrab di telinga kita. Sebab kita terkadang marah dan juga emosi ketika menghadapi sebuah kondisi tertentu dan orang tertentu. Kadang kita juga melihat dan menyaksikan orang-orang di sekitar kita marah dan emosi ketika berhadapan dengan kondisi tertentu. PENGERTIAN MARAH Secara bahasa kata marah merupakan terjemahan dari kata الغضب. Kata lain yang semakna dengan kata di atas adalah السخط dan الغيظ. Walaupun keduanya memiliki titik tekan makna yang berbeda-beda.  Secara istilah marah adalah perubahan dalam diri atau emosi yang dibawa oleh kekuatan dan rasa dendam demi menghilangkan gemuruh di dalam dada.  Diantara penyebab seseorang marah A. Faktor internal 1. Manajemen stress yang buruk Ada banyak hal yang bisa menekan seseorang. Semisal orang tersebut bekerja secara tim atau grup, terkadang gosip kantor, manajemen pengelolaan tugas dan pekerjaan bisa sajaembuat seseorang stres dan berujung pada suka marah.  2. Pengelolaan waktu Ra

TARBIYAH RUHIYAH RAMADHAN

Oleh: Amir Abdullah Sebagai pribadi, ataupun guru, ustadz dan ustadzah, para orang tua tentu saja ramadhan merupakan bulan yang spesial. Baik dari sisi ibadah, pendidikan, sosial dan aspek-aspek lainnya semuanya menjadi spesial.  Dari sisi tarbiyah ramadhan merupakan momentum penting bagi para orangtua untuk membersamai keluarga khususnya putra dan putri nya untuk melaksanakan ibadah bersama-sama. Berangkat bersama, sholat bersama dan berjemaah, baca Al Quran bersama dan pulang bersama. Sebuah moment untuk membangun emosional bonding (ikatan emosi) antara orangtua dan anak.  Momentum ramadhan ini juga menjadi spesial karena dilatarbelakangi beberapa kasus atau peristiwa yang cukup bikin hati miris dan tersayat. Seorang anak yang menabrakkan dirinya di rel kereta api karena sudah tidak kuat dengan omelan orangtuanya.  Demikian juga seorang anak yang minggat dari rumahnya dengan meninggalkan sepucuk surat yang menyatakan kekecewaannya kepada kedua orang tuanya.  Maka berangka

AKHLAK

1. Akhlak bersifat pasti dan abadi (Qoth'i).  Al Quran itu masih bersifat global. Sehingga dijabarkan oleh hadits nabi Muhammad SAW dan adat istiadat.  Akhlak adalah khusus pendekatan agama Islam.  2. Etika bersumber dari akal. Etika barat dan Islam berbeda. Bahasa lainnya adalah Etiket. Berasal dari bahasa Yunani.  Etika bersifat umum berlaku bagi semua agama baik Islam, Hindu, Budha, dsb 3. Moral = adat yakni bersumber dari urf (kebiasaan) masyarakat. Kebenaran menurut pendapat masyarakat. Atau disepakati oleh masyarakat.  4. Adab 5. Susila