Assalamu'alaikum wr wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Sholawat dan salam untuk Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga hari akhir. Aamiin
Banyak sekali media atau wadah jihad. Diantaranya melalui pendidikan, sosial, politik, ekonomi dan sebagainya. Kita mengambil jalan yang pertama yakni pendidikan. Dan pendidikan yang dipilih oleh Hidayatullah adalah model pesantren dimana dalam sejarahnya pesantren menjadi ujung tombak dan pioner dalam penilaian akhlak mulia kepada para santri-santrinya. Pondok pesantren menjadi benteng pertahanan terakhir bangsa ketika semua sisi kehidupan carut marut.
Ada kalanya sebuah perjuangan itu mengalami dan mendapatkan kemenangan. Dan ada kalanya perjuangan itu mengalami kekalahan. Nabi Muhammad SAW dan para nabi-nabi Allah lainnya ada yang diberikan kemenangan dan ada yang diberikan kekalahan. Bahkan ada diantara para nabi itu yang dibunuh oleh kaum kafir.
Pun demikian juga dengan pesantren Darul Madinah. Terkadang mengalami kemajuan yang ditandai dengan pesatnya pembangunan, banyaknya santri, kepercayaan meningkat, popularitas naik. Dan saat ini pesantren Darul Madinah sedang di uji dengan mandegnya pembangunan, menurunnya popularitas, santrinya berkurang dan sebagainya.
Ketika sebuah perjuangan itu berada di posisi kedua tak jarang yang awalnya pejuang justru menjadi pecundang, menjadi duri dalam daging, bahkan keluar dari barisan perjuangan karena sudah tidak ada harapan materi dan ghanimah di dalamnya.
Namun ada juga yang tetap istiqomah dalam perjuangan itu tapi jumlahnya sedikit. Yang sedikit itu masih yakin bahwa pertolongan Allah itu ada dan akan selalu ada. Karena baik sedang jaya ataupun sedang menurun tujuannya memang bukan materi tapi Allah swt dan surga-Nya.
Sore ini sengaja para ustadz dan ustadzah diajak untuk sama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT. Kita menyadari lembaga kita sedang tidak baik-baik saja. Mari kita memeprbanyak doa dan munajat kepada Allah terkhusus di akhir bulan Ramadhan ini dimana Allah membuka pintu-pintu rahmat-Nya kepada hambanya yang meminta dan mengemis.
Sore ini sengaja para ustadz dan ustadzah diundang karena kami juga ingin tahu prajurit mana yang masih siap berjuang dan berperang. Baik dalam kondisi sukarela atau terpaksa. Adalah wajar jika seorang pemimpin ingin mengecek kondisi pasukannya. Lebih-lebih mengecek tingkat kesiapan dan kesungguhannya.
Sore ini juga kami berusaha menghadirkan senyum pada semua kita semoga dengan senyum kita semua Allah akan menurunkan bantuannya kepada kita semua dan lembaga yang sama-sama kita berjuang di dalamnya.
Maka tujuan kami mengumpulkan dan menghadirkan ustadz dan ustadzah semua adalah
1. Bersyukur
Mari kita bersama-sama bersyukur dg hati yang penuh ikhlas dan pengakuan atas nikmat-nikmat Allah SWT.
2. Menghadirkan senyum dan kebahagiaan di wajah-wajah kita semua.
3. Berjuang bersama
Untuk kesuksesan Pesantren Darul Madinah ini. Kita ingin lembaga ini tetap eksis melayani ummat, dipercaya oleh masyarakat.
Wassalam
Komentar