Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Literasi

CATATAN NAFIAH

1. Karena gabung makanya jadi tebal isinya dan harus sering koordinasi antara dua kampus.  2. Sampai meninggalkan kelas atau pembelajaran 3. Usulannya dipisah dg tujuannya cetakan lebih sedikit, tidak perlu koordinasi antar kampua, menurunkan biaya cetak.  4. Jangan ditiadakan. Sebab buletin ini merupakan wadah santri berkarya dan berkreasi.  5. Nafiah tahun ini akan diberikan pada saat wisuda GPH itu sendiri. Karena tahun ini ada perubahan kepengurusan GPH.  6. Kepala-kepala menetapkan standar buletin. Dan disosialisasikan ke pengurus GPH SMP dan MA 7. Diupayakan pelatihan bagi pengurus GPH terkait standar penulisan buletin.  8. Tugas mendesak Attaya adalah menyusun tim redaksi dan Pj masing-masing.  9. SK tim redaksi ditetapkan oleh pesantren.  10. Buletin SMP dan MA tahun ini diusahakan memiliki web atau blog sendiri. Agar memiliki dua versi buletin yakni versi cetak dan versi online atau versi pdf SMP 1. Yang desain MA terus. Jadi gimana dg SMP?  2. Masih bi

MEREKA BERTANYA "GIMANA CARANYA AGAR SANTRI BISA NULIS? "

Salah satu pengalaman yang sangat berharga dalam perjalanan ber-literasi adalah kesungguhan dan pantang menyerah. Tentu saja masing-masing orang beda-beda. Ada yang cepat dalam mengurai ide menjadi tulisan. Ada juga yang bingung mau diapain idenya. Saya termasuk yang kedua. Hampir 5 tahunan berusaha menjadi seorang penulis. Namun tak kunjung terwujud. Sementara para santri sudah ada yang berhasil menerbitkan karyanya.  Kadang muncul perasaan jangan-jangan bakat saya bukan menulis. Ketika bisikan ini muncul saya pun langsung berhenti total menulis. Dan menyibukkan diri dengan berbagai macam aktifitas mengajar dan lainnya. Namun terkadang keinginan untuk menulis ketika membaca buku-buku karya orang lain yang dalam penilaian saya pribadi "biasa-biasa saja". Dari penilaian tersebut kadang saya bertanya kepada diri sendiri " Masak saya gak bisa menulis kayak orang tersebut? ". Sebuah tulisan pernah menyadarkan saya bahwa everyone has a it's time. Setiap o

PEDOMAN LITERASI MA DM

Pedoman penulisan 1. Font              : times New roman 2. Ukuran font  : 12 3. Spasi             : 1.5 4. Lay out          : rata kanan kiri 5. Halaman judul dinamai Contoh Hujan rintik-rintik Oleh : Fadiyah 6. Jumlah halaman. Min. 3 halaman. Maks. 7 halaman 7. Timeline penulisan tugas      - Januari & Februari 2022 : Pengetikan      - Maret 2022 : editing naskah      - April 2022 : cetak naskah      - Mei & Juni 2022 : publikasi buku 8. Tema      - Kelas X   : Tujuan Mondok      - Kelas XI  : Lika Liku Mondok      - Kelas XII : Nilai-nilai Mondok Kira" itu temanya. Atau jika ada tema lain, silahkan diusulkan.  9. Tanpa page number 10. Nama file Ahmad_XI_Semangat menulis 11. Bukan plagiat (menjiplak karya orang lain baik sebagian atau keseluruhan)  12. Menggunakan EYD 13. 

TIDAK BISA LANGSUNG IDEAL

Perjalanan panjang sudah dilalui. Beberapa karya sudah diterbitkan. Paling tidak sudah ada 8 karya dalam bentuk buku yang dicetak dan sudah beredar di beberapa daerah.  Namun perjalanan ini bukan perjalanan yang mudah. Sebab banyak hal yang perlu dilalui untuk bisa sampai pada tujuan yang diharapkan.  Mengawali program literasi atau sederhananya menulis buku sudah dimulai sejak saya masih menjadi kepala sekolah di sebuah madrasah di kota balikpapan. Program ini bisa dikatakan berjalan walaupun terseok-seok sebab banyak yang belom punya pengalaman dan bukti karya. 

TIDAK NYAMBUNG

Saking bingungnya, terkadang saya menulis sebisanya. Cari-cari judul atau tema yang menurut saya bagus untuk diulas.  Maka mulailah menulis sambil mencari-cari uraian yang pas untuk dijadikan penjelas tema.  Setelah sekian lama menulis. Dan tulisan sudah lumayan banyak terkadang baru sadar kalau antara ide atau tema dengan uraian tidak nyambung.  Bisa saja ini terjadi. Dan saya mengalami hal yang demikian juga selama menggeluti dunia literasi.  Mau dihapus, rasanya eman. Udah capek-capek nulis dan udah lumayan panjang tulisannya. Tapi bimbang juga. Sebab tulisan tsb tak enak dibaca.  Mau dilanjut juga tak tahu mulai darimana lagi. Sebab makin panjang uraian, maka makin tambah bingung sendiri.  Nah, inilah sedikit gambaran yang kadang dialami oleh penulis pemula seperti saya. Bagaimana dengan kawan-kawan?

MAHALNYA SEBUAH IDE

Bagi penulis pemula, ide merupakan harta yang tak ternilai. Sangat mahal. Sebab dengan satu ide, sebuah tulisan bisa sampai berpuluh-puluh halaman. Bahkan bisa diibaratkan seperti air hujan atau air yang terus menerus mengalir sampai berkumpul di satu titik.  Ada perasaan bahagia ketika sebuah ide muncul dan dituang ke dalam sebuah tulisan.  Ada perasaan senang dan bahagia ketika ide berubah menjadi sebuah tulisan yang enak dibaca.  Namun dalam kondisi tertentu, ide yang ditunggu-tunggu tak kunjung muncul ke permukaan. Dicari kesana kemari tak juga ditemukan. Merenung mendalam, ide tak juga hadir.  Kondisi ini pasti pernah dialami oleh sebagian penulis. Apalagi bagi penulis pemula seperti saya.  Mencari ide juga susah-susah gampang. Kadang susah. Kadang juga gampang. Tapi lebih banyak susahnya sih. Dari sekian teori menulis yang pernah saya baca dan dengar memang ada cara khusus untuk menemukan ide yakni membaca karya atau buku orang lain. Yakni mmbangun konsep dalam pikira

MENULISLAH

Judul di atas bukan sekedar ajakan atau seruan kosong. Saat ini sadar atau tidak kita hidup di zaman dimana kata-kata menjadi hidangan setiap detik di medsos kita. Orang jualan barang, pakai kata-kata. Orang jualan buku pakai kata-kata. Orang jualan rumah, pakai kata-kata. Jualan atau sekedar status juga menggunakan kata-kata.  Kalau berkaitan dengan mencari nafkah, mungkin kita bisa saja maklum. Karena saat ini memang masanya media online.  Kalau berkaitan dengan promosi, wajar karena saat ini media online adalah sarana yang cukup efektif untuk mengenalkan produk kita. Namun, bagaimana jika yang kita baca adalah ghibah, fitnah dan tulisan atau ulasan tanpa sumber yang jelas, maka tentu saja pertanggungjawaban kita akan berat suatu saat nanti.  Kalau kita tidak jualan. kalau kita tidak promosi, maka kita masih bisa posting banyak hal seperti ayat atau hadits agar status kita atau beranda kita dipenuhi dengan dakwah dan ajakan pada kebaikan walaupun kita sendiri belom sepenu

NYAMAN MEMBACA

Mungkin sering kita membaca berbagai macam buku, majalah dan lainnya. Nah, dari sekian banyak bahan bacaan yang pernah kita baca, ada sebagian tulisan atau bahan bacaan yang membuat kita tertarik dan mengharuskan kita membacanya hingga usai.  Namun ada juga bahan bacaan yang menurut kita biasa-biasa saja. Kita pun tak tertarik untuk membacanya hingga usai. Nah, macam-macam buku dan bahan bacaan yang tersaji di hadapan kita. Terlebih di era digital seperti saat ini. Banyak sekali media online seperti Webtoon yang dengan mudah kita membaca berbagai macam novel dan fiksi lainnya. Ada juga blog yang berfungsi untuk menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan yang bisa dibaca oleh siapa saja dan dimana saja.  Memang kegiatan membaca bukan sekedar menghabiskan halaman demi halaman. Melainkan ada semacam kesimpulan akhir yang bisa kita dapatkan baik berupa konsep atau nasehat yang merupakan inti dari tulisan yang kita baca.  Setidaknya membaca harus ada persiapan. Semisal dudu

MY TRIGGER

Di sekitar kita selalu ada orang-orang hebat yang kita sendiri kadang kurang menyadari keberadaannya. Atau kehebatannya belom nampak secara langsung pada dirinya. Salah satu pengalaman yang luar biasa adalah pertemuan saya dengan salah satu wali santri SMP Darul Madinah Madiun. Beliau adalah Bapak Lukman Hakim. Beliau adalah seorang guru dan sekaligus kepala P3G Jawa timur.  Baru kali ini saya bisa menerbitkan buku karya sendiri setelah saya bertemu dengan beliau. Padahal hampir 5 tahunan saya menulis dan bahkan sudah banyak tulisan saya di laptop. Bahkan saya sudah mampu mengantarkan santri-santri saya menjadi penulis dan menerbitkan buku sendiri. Malah saya belom kesampaian. Pertemuan ini adalah berkah. Saya dipertemukan dengan orang yang berpengalaman dalam literasi dan cetak buku. Maka draft yang menumpuk di laptop saya, segera dibuka kembali dan dilengkapi dan jadilah buku pertama. Benar-benar sebuah karunia. Kehebatan seseorang tidaklah lengkap tanpa kehebatan orang l

GALERY LITERASI DARUL MADINAH MADIUN 2020-2022

Berawal dari sebuah keinginan untuk mewujudkan program literasi di Darul Madinah, hadirlah sebuah program yang diawali dengan sebuah tantangan kepada anak-anak OPH Darul Madinah Madiun.  Setiap tahun, mereka para santri selalu menerbitkan Buletin Nafi'ah. Namun kali ini kami para guru meminta santri untuk meningkatkan lagi karya mereka. Alias tidak hanya buletin Nafiah tapi ditambah satu buku karya santri. Maka gayung bersambut. Para santri yang tergabung dalam OPH Darul Madinah berusaha maksimal hingga terwujudlah karya literasi pertama Darul Madinah Madiun dengan judul Senandung Tangisan Hujan.  Kemudian disusul dengan karya kedua karya Ananda Yasmina Dyah Ayu Azizah dengan judul until tomorrow. Buku ini merupakan bentuk apresiasi madrasah kepada ananda Yasmina yang dengan telaten dan sungguh-sungguh menyusun buku ini.  Program ini terus berlanjut. Hingga terbit pula buku ketiga. Buku ini merupakan kumpulan karya guru SMP-MA Darul Madinah Madiun. Buku ini