Bagi penulis pemula, ide merupakan harta yang tak ternilai. Sangat mahal. Sebab dengan satu ide, sebuah tulisan bisa sampai berpuluh-puluh halaman. Bahkan bisa diibaratkan seperti air hujan atau air yang terus menerus mengalir sampai berkumpul di satu titik.
Ada perasaan bahagia ketika sebuah ide muncul dan dituang ke dalam sebuah tulisan.
Ada perasaan senang dan bahagia ketika ide berubah menjadi sebuah tulisan yang enak dibaca.
Namun dalam kondisi tertentu, ide yang ditunggu-tunggu tak kunjung muncul ke permukaan. Dicari kesana kemari tak juga ditemukan. Merenung mendalam, ide tak juga hadir.
Kondisi ini pasti pernah dialami oleh sebagian penulis. Apalagi bagi penulis pemula seperti saya.
Mencari ide juga susah-susah gampang. Kadang susah. Kadang juga gampang. Tapi lebih banyak susahnya sih.
Dari sekian teori menulis yang pernah saya baca dan dengar memang ada cara khusus untuk menemukan ide yakni membaca karya atau buku orang lain. Yakni mmbangun konsep dalam pikiran kita dari buku atau tulisan orang lain.
Biasanya pada saat membaca atau setelahnya, ide muncul dan kita pun bisa menuangkannya dalam sebuah tulisan.
Jadi, kuncinya tetap ada pada rajin membaca. Sebab jarang membaca tentu tidak baik juga. Karena tidak ada gagasan yang terbangun pada pikiran kita.
Selamat membaca 🙏
Komentar