Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kurban

ALTRUISME VS EGOISME DAN KURBAN

Altruisme merupakan doktrin etis yang mengklaim bahwa individu dan kelompok secara moral berkewajiban untuk menguntungkan orang lain.dahulu Dalam Islam kita mengenal istilah itsar.  Kebalikannya adalah egoisme, yang mengklaim individu secara moral berkewajiban untuk melayani diri mereka sendiri terlebih dahulu. Jika altruisme atau itsar dikaitkan dengan konteks kurban maka sejatinya orang yang berkurban bukan berarti orang yang serba berkecukupan. Bahkan kadang kita lihat mereka adalah orang yang secara sosial adalah kalangan biasa-biasa saja. Namun dengan sikap altruisme nya mereka mampu untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk dibagikan kepada orang lain. 

SEPUTAR HURUF ق، ر ب

Baik brother and sister Kali ini saya akan mengulas seputar kata kurban. Berikut beberapa ayat yang merupakan turunan dari ketiga huruf ق، ر ب. Dari ketiga huruf ini ada tiga redaksi ayat dalam al Qur'an yang tersusun dari ketiga huruf tersebut.  1. Kata qorib atau قريب Dalam al Qur'an ada ayat yang menyitir kata tersebut. Yakni sebuah ayat setelah ayat tentang perintah puasa sebagai berikut وإذا سألك عبادي عني فإني قريب Artinya: dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang aku. Maka sesungguhnya Aku sangat dekat.  Jadi ketiga huruf di atas bisa melahirkan  u kata yang bermakna sangat dekat atau قريب. Kata ini kemudian diserap oleh Bahasa Indonesia dan menjadi karib. Seperti ungkapan "teman karib" yakni teman dekat.  2. Kata Akrab atau أقرب Kata aqrab atau akrab juga berasa dari ketiga huruf di atas. Namun dengan bentuk yang berbeda. Biasanya masuk dalam pembahasan comparatif degree atau kalau dalam bahasa Arab dikenal dengan isim tahdhi

QURBAN PALING RINGAN DAN MUDAH

Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu saja tidak bisa hidup tanpa orang lain. Kita pasti akan selalu bertemu, berinteraksi, berkomunikasi dan kadang bermasalah dengan orang lain. Karena memang disebut kehidupan jika ada saling di dalamnya. Khususnya dalam kehidupan manusia.  Kondisi tentram, aman, dan damai adalah kondisi yang diharapkan dan diinginkan okeh semua orang. Namun akan selalu ada gesekan, pertikaian dan perselisihan yang terjadi baik karena disebabkan oleh sesuatu ataupun tanpa sebab.  Oleh karena itu, ketika kondisi panas atau kurang damai, kurang tentram, lebih-lebih yang berkaitan dengan orang lain, Islam mengajar dan membimbing kita untuk  1. Tidak saling memata-matai ولا تجسسوا janganlah kalian saling memata-matai satu dengan yang lainnya.  2. Tidak saling hasad ولا تحاسدوا dan janganlah kalian saling mendendam antara satu dgn lainnya.  3. Memaafkan والعافين عن الناس dan orang-orang yang memaafkan orang lain.  4. Bersabar Keempat tuntunan tersebut merupaka

DUA MAKNA UTAMA KURBAN

Hari ini kita sudah berada di penghujung bulan Dzul Qoidah 1444 Hijriah. Bulan ini termasuk salah satu bulan Haram sebagaimana Allah SWT tegaskan dalam al Qur'an. Berarti sebentar lagi kita akan memasuki penghujung tahun 1444 Hijriah yakni bulan Dzul Hijjah.  Di bulan ini sudah masyhur dengan berbagai macam kegiatan keagamaan mulai dari Puasa sunnah mulai tanggal 1 sampai 10 Dzul Hijjah, menyembelih Qurban, memperbanyak tasbih, tahmid dan takbir, dan lain sebagainya. Artinya kaum muslimin akan kedatangan tamu bulan agung yakni bulan Dzul Hijjah.  Bulan ini juga lebih dikenal dengan antusias yang  tinggi dari kaum muslimin dalam berkurban. Ada yang menyembelih kambing atau domba. Dan ada juga yang menyembelih sapi atau kerbau. Kalau di Indonesia tidak ada yang menyembelih unta. Karena memang habitat unta bukan di Indonesia.  Terkait dengan Qurban, pada tulisan kali ini saya akan mencoba untuk sedikit memberikan refleksi Terkait dengan makna kurban itu sendiri.  1. Kata k