Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

MONDOK ITU MENYENANGKAN

Kenapa sih harus mondok? Sebagian masyarakat kadang masih mengajukan pertanyaan semacam itu. Tentu saja mereka tidak keliru. Sebba mereka kurang mendapatkan informasi yang lengkap tentang pondok. Di sini akan dijabarkan beberapa alasan kenapa harus mondok. 1. Mondok itu menyenangkan Apanya yang menyenangkan? Ya. Menyenangkan. Sebab di pondok itu akan melewati dan menjalani kegiatan-kegiatan pondok bersama teman-teman. 2. Mondok itu menyenangkan Karena di pondok adalah masa-masa kebersamaan yang akan menjadi kenangan indah dan berkesan. Banyak cerita ketika santri reuni, mereka mengenang ketika masa-masa sulit dan masa-masa bahagi bersama teman-temannya. 3. Mondok itu menyenangkan Menyenangkan karena selalu ada ustadz dan ustadzah yang selalu mendampingi dan membimbing para santri. Para ustadz dan ustadzah menjadi tempat curhat dan meluapkan keluh kesah. Dan para ustadz dan ustadzah dengan senang hati mendengarkan keluh kesah dan curhatan mereka. 4. Mondok itu menyenangkan Y

BERSABARLAH! MONDOK ITU SEBENTAR SAJA

Menjalani masa-masa awal mondok memang akan terasa berat bagi sebagian santri. Hal ini wajar karena yang dibayangkan adalah masa yang harus ditempuh semisal 3 atau 6 tahun.  Demikian juga dengan rasa stress juga akan dirasakan oleh sebagian santri yang sedang menjalani masa-masa mondok. Hal ini wajar karena di pondok banyak sekali target-target yang harus dicapai dalam waktu yang sudah ditentukan. Demikian juga lelah dan capek. Hal ini akan dirasakan oleh semua santri. Bahkan terkadang sampai sakit. Hal ini wajar karena mondok memang untuk belajar dan belajar. Mondok bukan untuk bersantai-santai. Demikian juga kangen rumah. Setiap santri pasti akan selalu merindukan suasana berkumpul bersama kedua orangtua, saudara dan keluarga besarnya. Hal ini wajar karena memang tempat dimana santri mondok itu bisa jadi cukup jauh. Maka bersabarlah! Sebab kesuksesan yang akan diperoleh itu berbanding lurus dengan jerih payah yang sudah dilakukan.  Maka bersabarlah! Sebab kesuksesan yang

MASA-MASA KRUSIAL MONDOK

Berbagai macam bayangan anak ketika akan pergi mondok. Pun demikian para orangtua. Maka beberapa orangtua memutuskan untuk survey dan lihat-liat kondisi dan fasilitas mondok. Untuk lebih meyakinkan lagi, dibawa serta keluarga besarnya agar semua keluarga nantinya mendukung si anak selama belajar di Pondok. Itu sudah langkah yang tepat. Sebab dengan survey kondisi pondok, para orangtua akan memiliki gambaran yang cukup tentang kondisi pondok. Tak lupa orangtua juga menanyakan konsep pembinaan, kurikulum dan jadwal harian anak. Semua itu dalam rangka mendapatkan informasi yang lengkap tentang pondok. Karena putra/putrinya akan berjauhan untuk sementara waktu. Ini juga merupakan langkah yang tepat yang juga harus dilakukan oleh para orangtua. Tibalah waktu mondok. Ketika si anak sudah diantar ke pondok, ada beberapa hal yang biasanya terjadi pada si anak. Apalagi anak yang belum pernah mondok. Mulai rasa khawatir, tidak enak makan bahkan tidak bisa tidur.  Dalam kondisi sepert

PANDUAN MONDOK

Setiap menjelang akhir tahun pelajaran, banyak orangtua yang sudah mulai mencari-cari lembaga pendidikan yang diharapkan dapat mengantarkan putra-putrinya menjadi putra dan putri yang sholeh dan sholehah. Khususnya bagi para orangtua yang memiliki putra atau putri yang duduk di kelas akhir SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK. Maka dipilihlah pondok atau sekolah yang sesuai dengan kriteria dan kemampuan finansialnya. Ketika keputusan sudah diambil dan disepakati, maka ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum masuk pondok. Di antaranya adalah 1. Pra -mondok Sebelum berangkat ke pondok, terlwbih dahulu para orangtua sudah melakukan pengkondisian awal. Di antara hal yang cukup krusial adalah membuat kesepakatan dan tujuan yang harus dicapai ketika mondok selama beberapa waktu tertentu. Semisal : ditarget ngajinya sudah harus fasih dan benar ketika lulus dari pondok. Contoh lain : secara akademik mampu berbahasa arab dan inggris dengan lancar dan bisa membaca dan memahami kitab kuni

UJIAN YANG TERENCANA

Dalam hidup pasti ada selingan-selingan atau iklan lewat. Selingan dan iklan itu sebagai pemanis dan warna warni kehidupan. Andai hidup ini putih terus tentu tidak indah. Demikian juga dengan rasa kehidupan. Andai manis terus pasti manusia bosan menjalani kehidupan. Itulah yang kita sebut sebagai lika liku kehidupan. Ada gembira. Ada sedih. Ada tawa. Ada tangis. Silih berganti. Datang dan pergi. Inilah ujian yang tidak terencana oleh manusia. Semua sudah dikendalikan dan ditetapkan oleh Allah SWT. Namun demikian, manusia masih bisa melakukan antisipasi dan jaga-jaga. Karena manusia sudah punya pengalaman dalam hidupnya tentang sehat dan sakit. Tentang tawa dan tangis. Namun ada ujian yang direncanakan. Yaitu ujian sekolah atau ujian pondok. Semua santri sudah tahu waktu-waktu ujian yang akan dihadapinya. Makanya lebih bisa menyiapkan diri dengan belajar yang serius dan sungguh-sungguh. Waktu belajarnya sudah ditentukan. Waktu ujiannya juga udah ditentukan. Tinggal menyiapka

Naik Kelas

Dahulu hal yang cukup ditakuti oleh siswa adalah tidak naik kelas. Termasuk tidak lulus ujian nasional. Sekarang sudah berubah. Kebijakan pemerintah tidak ada lagi istilah tidak naik kelas dan tidak lulus UN. Apalagi UN sudah ditiadakan dan diganti dengan AKM yang dilaksanakan di kelas 4 SD, 8 SMP dan 11 SMA/MA.  Memang cukup dilematis. Sebab pada saat UN menjadi syarat kelulusan dan ternyata ada sebagian siswa yang tidak lulus, maka ada di antara mereka yang sampai bunuh diri. Ujian tetaplah penting. Sebab untuk mengukur dan menilai proses pembelajaran yang sudah dijalani selama waktu tertentu. Apakah sudah tercapai atau belom?.  Demikian juga dalam hidup. Seorang hamba akan naik kelas jika lulus pada ujian sebelumnya. Pun demikian di pondok pesantren dan di lembaga pendidikan pada umumnya, ujian dilaksanakan agar seorang murid bisa dikatakan mampu melewati tahap sebelumnya dan dikatakan layak mengikuti tahapan berikutnya. Dan akhirnya mereka pun akan diuji kembali setelah

Tiga Tugas Utama Guru

Apakah menjadi pilihan utama pekerjaan kita? Pertanyaan ini perlu diajukan kepada kita yang berprofesi sebagai guru atau pengasuh. Sebab profesi guru bukan pekerjaan sampingan. Bukan juga pilihan terakhir setelah tidak ada pekerjaan lain.  Profesi guru adalah pekerjaan dan tugas mulia. Pekerjaan para nabi, para ulama, para mujahid. Sebab pekerjaan ini adalah proyek masa depan. Menyiapkan generasi masa depan yang lebih baik. Maka ada baiknya, kita melakukan evaluasi terhadap niat awal kita memilih profesi ini. Sebab kemuliaan pekerjaan ini akan sia-sia ketika niat awalnya adalah semata duniawi. Dan secara tegas Allah SWT mencantumkan tugas utama guru sebagaimana termaktub dalam surah al jumuah, yaitu  هو الذي بعث في الأميين رسولا منهم يتلو عليهم آياته ويزكيهم ويعلمهم الكناب والحكمة Dari ayat di atas dapat kita simpulkan 3 tugas utama, yaitu yatlu, yuzakki, dan yuallim 1. Tilawah 2. Tazkiyah 3. Ta'lim  Maka sebelum kita melakukan ketiga tugas di atas, maka terlebih dahulu

Anak Sholeh = Investasi Terbaik

Sebagai guru ataupun sebagai orangtua pasti sadar betul bahwa hidup ini berbatas waktu. Kemampuan fisik kita juga terbatas. Energi kita juga terbatas bahkan uang kita pun terbatas. Lebih-lebih semua itu adalah titipan Allah swt. Maka bersyukur Allah SWT karuniakan anak kepada kita. Anak merupakan titipan Allah SWT yang kelak akan Allah tanyakan kepada kita.  Berkaitan dengan keterbatasan dan amanah di atas, maka kita harus ber-investasi. Sebab dengan investasi, kita punya cadangan bekal yang akan kita gunakan pada saat kita sudah tidak mampu bekerja dan mencari nafkah. Kita sudah menyiapkan safety yang bisa menjadi penyelamat saat kita sedang membutuhkan. Investasi terbaik adalah anak yang sholeh atau sholehah. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda  إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث : صدقة جارية، علم ينتفع به، وولد صالح يدعو له. Anak yang sholeh yang akan senantiasa mendoakan kedua orangtuanya adalah salah satu point dari 3 hal yang tidak akan terputus walaupun kuta suda

Pentingnya Interaksi Informal

Sebagai guru atau pengasuh tentu saja sudah tidak asing lagi dengan interkasi formal dalam proses belajar mengajar di kelas. Karena hal itu merupakan tupoksi mereka dan tiap hari dijalani.  Interaksi formal akan baik hasilnya jika dikelola dengan baik. Mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasinya. Mulai dari kelengkapan administrasi sampai dengan kesiapan pokok seorang guru yakni kesucian ruhani. Namun demikian interaksi formal penuh dengan aturan dan SOP yang menyertainya. Tak jarang kondisi formal terasa kaku dan menjemukan yang bisa berakibat ngantuk pada saat belajar, kurang konsentrasi, dan lain sebagainya. Oleh karenanya harus diimbangi dengan interaksi informal. Interaksi model ini lebih santai dan tidak terikat dengan banyak aturan. Dan jika seorang guru atau pengasuh mampu memanfaatkan ini, maka akan tumbuh rasa diperhatikan, didengarkan keluh kesahnya, merasa ada kedekatan dan rasa nyaman. Kondisi seperti ini sangat mahal sekali. Sebab membangun ikatan batin

Pentingnya Visi dalam Pendidikan

Allah SWT berfirman dalam al Qur'an yang artinya "tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku". Jika kita tadabburi ayat di atas, maka dapat ditarik satu kesimpulan bahwa visi hidup manusia adalah menghambakan dirinya kepada Allah SWT. Artinya manusia menyadari dan memahami statusnya sebagai hamba Allah SWT.  Wujud dari penghambaan manusia kepada Allah SWT dapat kita temukan penjelasannya dalam surah Al Hajj yang berarti "orang-orang yang aku tempatkan di bumi, mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Senada dengan ayat di atas, nabi Ibrahim AS memiliki visi jangka panjang yakni agar anak keturunan beliau mendirikan sholat. Dan doa beliau juga memohon kepada Allah SWT agar beliau dan anak keturunannya dijadikan orang-orang yang mendirikan sholat.  Untuk mewujudkan visi besar tersebut diperlukan program yang integral dan holistik. Dan program ini hanya ditemukan di sistem pendidikan pondok pesantren. Maka memilih pondok

Dialog Nabi Musa AS dg Nabi Khidir AS

Sebagai umat muslim tentu saja kita tidak asing dengan surah Al Kahfi. Apalagi media sosial saat ini banyak yang memposting ajakan atau peringatan untuk membaca surat tersebut. Mari kita kupas salah satu kisah yang sangat masyhur yang termaktub dalam surah al kahfi. Suatu ketika nabi Musa AS ditanya oleh pengikutnya. Adakah yang lebih pintar selain engkau wahai Musa? Musa AS menjawab : tidak ada. Kontan saat itu juga Allah SWT menegur nabi Musa dan memerintah beliau untuk belajar kepada salah seorang hamba-Nya. Akhirnya nabi Musa AS menjalankan perintah tersebut dengan bertemu dengan orang yang dimaksud. Maka disampaikanlah maksud kedatangan nabi Musa AS bahwa beliau bermaksud untuk menimba ilmu kepada Nabi Khidir AS. Namun nabi Khidir AS menjawab "kamu tidak akan mampu bersabar jika ikut aku. Sahut nabi khidir  Namun nabi Musa AS mencoba meyakinkan beliau bahwa nabi Musa AS akan mampu bersabar. Hingga akhirnya nabi Khidir AS mengijinkan beliau ikut serta bersama belia

Persiapan Mondok

Ada dua hal yang harus disiapkan ketika memondokkan putra-putri kita yaitu persiapan materi dan Ruhani.  PERSIAPAN RUHANI 1. Menata dan Meluruskan Niat. Niat adalah penentu sebuah usaha atau pekerjaan diterima atau tidaknya. Termasuk dalam hal ini memondokkan anak perlu niat kita diluruskan dan ditata. Niat kita memondokkan anak adalah mencari ridho Allah SWT. Sebab anak adalah titipan Allah SWT yang kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. 2. Persiapan Mental Persiapan ruhani erat kaitannya dengan kesiapan untuk berpisah dan berjauhan dengan anak. Dan ini membutuhkan kesiapan mental yang sangat kuat. Sebab tak jarang ketika awal-awal mondok, anak-anak akan menangis, mengeluh bahkan sakit-sakitan akibat kangen rumah. Maka di sini orangtua harus kuat mentalnya. Sebab inilah cobaan awal ketika memondokkan anak.  Maka pada saat kita mendengar anak menangis dan mengeluh, di situlah peran kita sebagai orangtua untuk selalu menguatkan dan memotivasi agar anak-a

MANFAAT MONDOK

Saat ini belajar di Pondok (Mondok) bukan lagi menjadi pilihan kedua bagi para orang tua. Sebagian orangtua sudah mulai berbondong bondong untuk memasukkan putra-putrinya ke pondok pesantren.  Tentu saja bukan tanpa alasan dan dasar pertimbangan yang matang ketika para orang tua memilih memondokkan putra putrinya. Beberapa hal berikut adalah manfaat Mondok, yaitu  1. Mendalami ilmu agama Kita mafhum bahwa ilmu agama adalah pondasi yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak kita. Dengan ilmu agama, seorang anak akan memahami statusnya sebagai hamba dan Allah SWT sebagai rabb-nya.  Dengan mondok, maka ilmu agama akan diperoleh secara utuh dan lengkap. Bukan sekedarnya. Lebih-lebih di pondok diajar dan dibimbing untuk mempraktekkan ilmu yang sudah dipelajarinya. Jadi ilmu dapat, praktek juga dapat. 2. Belajar mandiri Kemandirian adalah hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Sebagai orangtua pasti mafhum bahwa kekuatan baik finansial maupun fisik orangtua itu

Ikat Dulu, Baru Ngajar

Ada satu hal pokok yang jarang mendapatkan perhatian utama ketika seorang guru mengajar yaitu pengkondisian awal. Bahkan ini harus dilakukan sebelum guru melakukan apersepsi. Pengkondisian awal ini sangat besar manfaatnya bagi proses KBM di kelas ataupun di luar kelas. Pengkondisian awal adalah membangun hubungan batin antara guru dan murid. Hubungan batin yang baik antara guru dan murid akan melahirkan rasa nyaman, rasa diterima kehadirannya, rasa dihargai dan tidak dibeda-bedakan dengan yang lain.  Jika hal ini sudah dibangun di awal, maka KBM akan berjalan dengan baik. Apalagi jika guru sudah menyiapkan materi dan metodenya dengan baik pula. Maka jangan buru-buru mau menyampaikan materi ajar padahal belum terbangun ikatan batin antara guru dan murid. Sebab dampaknya luar biasa. Di antaranya adalah malas-malasan, ogah-ogahan, dsb ketika mengikuti KBM di kelas. Selamat mencoba 🙏

Pola-pola memimpin

Sebelum kita membahas tema di atas, maka terlebih dahulu kita membahas antara pemimpin dan pejabat. Sebab keduanya dianggap sama antara satu dg lainnya. Padahal pemimpin belom tentu pejabat dan pejabat belom tentu pemimpin. Pembahasan terkait pemimpin dan kepemimpinan adalah hal yang sangat penting dalam pembahasan organisasi dan manajemen.  Pola-pola memimpin 1. Berilah perintah dari dekat Mungkin ini merupakan hal sederhana yakni memberi perintah dari dekat. Namun hal yang sangat urgen yang harus senantiasa diperhatikan oleh seorang pimpinan adalah sisi manusiawinya. Apapun kedudukannya, pegawai adalah manusia dan harus dimanusiakan. Maka memberi perintah dari dekat merupakan salah satu etika dalam memberi perintah kepada bawahan.  2. Berilah perintah yang jelas Memang poin ini tidak mutlak. Setiap perintah tidaklah harus jelas dan rinci. Namun hal ini juga harus diperhatikan. Sebab sebagian pegawai ada yang kurang memahami perintah jika perintah tersebut kurang jelas. Apalagi jika p

Paksa mereka paham

 Tak dapat dipungkiri bahwa tugas sebagai guru merupakan tugas berat. Di pundak mereka ada tanggungjawab besar untuk melahirkan generasi yang mampu eksis dan survive di masa yang akan datang. Tak jarang dalam melaksanakan tugas mendidik guru dihadapkan pada kenyataan dimana anak-anak tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Tentu saja banyak faktor yang melatarbelakanginya. Di antaranya adalah anak-anak belom memahami betul manfaat ilmu atau skill yang dipelajarinya.  Tentu saja hal ini dapat dimaklumi sebab dunia anak-anak adalah dunia bermain. Senang-senang, jalan-jalan, dsb. Namun demikian, para guru tidak menyerah. Sebab guru sudah melihat masa depan dimana anak-anak akan menjadi orang yang sukses di masa yang akan datang. Maka terkadang guru memaksa mereka untuk memahami ilmu dan skill yang dipelajari. Baik dengan sedikit memaksa, memarahi dan terkadang dibarengi dengan emosi. Dalam pandangan sebagian orangtua tentu model mengajar seperti ini tidaklah tepat. Namun