Dalam hidup pasti ada selingan-selingan atau iklan lewat. Selingan dan iklan itu sebagai pemanis dan warna warni kehidupan. Andai hidup ini putih terus tentu tidak indah. Demikian juga dengan rasa kehidupan. Andai manis terus pasti manusia bosan menjalani kehidupan. Itulah yang kita sebut sebagai lika liku kehidupan. Ada gembira. Ada sedih. Ada tawa. Ada tangis. Silih berganti. Datang dan pergi. Inilah ujian yang tidak terencana oleh manusia. Semua sudah dikendalikan dan ditetapkan oleh Allah SWT. Namun demikian, manusia masih bisa melakukan antisipasi dan jaga-jaga. Karena manusia sudah punya pengalaman dalam hidupnya tentang sehat dan sakit. Tentang tawa dan tangis.
Namun ada ujian yang direncanakan. Yaitu ujian sekolah atau ujian pondok. Semua santri sudah tahu waktu-waktu ujian yang akan dihadapinya. Makanya lebih bisa menyiapkan diri dengan belajar yang serius dan sungguh-sungguh. Waktu belajarnya sudah ditentukan. Waktu ujiannya juga udah ditentukan. Tinggal menyiapkan diri menghadapi ujiannya.
Seseorang yang sedang diuji biasanya merasakan stres, beban perasaan yang cukup berat. Dan itu akan dirasakan oleh para orangtua. Sehingga secara otomatis para orangtua akan memperbanyak doa dan munajat agar ujian yang dihadapi oleh anak-anaknya dimudahkan oleh Allah SWT.
Selamat membaca 🙏
Komentar