Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label RRI kota Madiun

TIPS MENDAPATKAN JODOH

Salah satu karunia yang Allah berikan kepada manusia adalah kesenangan terhadap lawan jenis. Kesenangan ini bersifat fitrah alias bawaan. Maka wajar jika seorang lelaki suka dan senang kepada perempuan dan demikian juga sebaliknya sebagaimana Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya. Maka selama manusia masih senang dan suka kepada lawan jenis maka orang itu masih disebut waras.  Maka agar hasrat tersebut dapat tersalurkan dengan halal dan diridhoi oleh Allah swt, maka Allah SWT menetapkan satu cara yakni lewat jalur pernikahan. Sehingga seorang lelaki yang ingin menghalalkan seorang wanita jalannya adalah melalui jalur pernikahan. Pun sebaliknya Allah SWT membeci dan murka  kepada mereka yang menggunakan jalur yang haram seperti perzinahan, perselingkuhan, pemerkosaan dan lain sebagainya.  Maka seorang yang sudah masuk usia dewasa dan siap menikah, Islam memberikan panduan untuk mencari calon pendamping hidupnya dengan 4 kriteria yakni kecantikannya, nasabnya, hartanya dan agam

IBADAH DAN TINGKATANNYA

Ibadah merupakan sarana untuk selalu terhubung dengan sang Pencipta. Ibadah juga merupakan moment untuk menyampaikan banyak hal kepada sang Pencipta seperti ibadah sholat, berdoa, berdzikir dan lain sebagainya.  Allah SWT menjelaskan dalam al Quran bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin adalah agar mereka menyembah atau beribadah hanya kepada Allah SWT. Maka semua hal yang berhubungan dengan manusia seyogyanya diorientasikan dan diarahkan pada tujuan tersebut yakni beribadah.  Terkait dengan tujuan penciptaan manusia dan jin maka perlu kiranya kita mengetahui dan memahami ibadah kita sudah berada di level atau tingkatan ke berapa?  Di sini akan coba diuraikan beberapa macam tingkatan ibadah sebagai berikut 1. Pertama, seorang hamba yang melakukan ibadah dengan tata cara yang telah memenuhi tuntutan syariat. Yakni ibadahnya telah memenuhi syarat-syarat dan rukun-rukun. 2. Kedua, seorang hamba melakukan ibadah dengan memenuhi tuntutan syariat dan ia telah tenggelam dalam lau

ISTIQOMAH DALAM IBADAH

Seorang hamba pasti akan selalu butuh pada Tuhannya. Ada yang tingkat kebutuhannya full sehingga ketaatan dan ibadahnya juga full. Ada juga yang ketaatan dan ibadahnya sedang-sedang maka ibadahnya juga sedang-sedang. Kalau pas lagi banyak uang, maka lupa ibadah. Kalau pas akhir bulan ibadah jadi kencang.  Yang pasti keinginan untuk istiqomah dalam ibadah adalah keinginan semua orang atau hamba. Sebab tidak ada hamba yang tidak butuh kepada Rabb-nya walaupun dia orang fasik sekalipun.  Apa saja yang bisa diupayakan agar bisa istiqomah dalam ibadah?  1. Luruskan niat dan bersihkan hati Niat merupakan langkah awal dalam melakukan sebuah perbuatan. Niat menjadi penting karena niat fokus pada kepada siapa kita menggantungkan tujuan ibadah kita.  Sebagai muslim tentu saja niat kita dalam beribadah adalah karena Allah SWT. Bukan karena selain - Nya.  2. Memahami bacaan doa iftitah Dalam doa ini ada semacam pernyataan dan kepasrahan hanya kepada Allah SWT.  قل إن صلاتي ونسكي ومحياي

KEUTAMAAN SEPULUH HARI TERAKHIR RAMADHAN

Keutamaan sepuluh hari terakhir ramadhan Hari ini kita sudah memasuki hari ke 19 dari shiyam ramadhan yang saat ini kita jalani. Berbagai macam amaliyah sudah kita laksanakan dan kita tingkatkan mulai ibadah mahdhah seperti shiyam itu sendiri, sholat lima waktu. Demikian juga ibadah ghairu mahdhah juga sudah banyak kita lakukan mulai taraweh, witir, tahajjud, tilawatil Qur'an dsb.  Memasuki sepuluh hari terakhir ramadhan maka Rasulullah SAW memberikan contoh dan motivasi kepada kaum muslimin agar lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan ibadah-ibadah. Sepuluh hari terakhir ramadhan menjadi istimewa dan memiliki keutamaan yang  1. Malam lailatul Qadr Rasulullah SAW memberikan motivasi kepada kita semua agar bersemangat mencari lailatul Qadr di malam sepuluh terakhir ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam , تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ “ Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadh

DOA PARA NABI UNTUK ANAK-ANAKNYA

Bismillah Salah satu tujuan dari pernikahan adalah agar kehidupan ini terus berlangsung dan lestari dengan lahirnya generasi pelanjut kehidupan. Dan tentunya kehidupan yang diinginkan adalah kehidupan yang diridhoi oleh Allah SWT.  Namun realitanya tidak semudah membalik telapak tangan. Ada orangtua yang diuji dengan kenakalan anaknya. Ada yang diuji dengan keterbelakangan anaknya. Dan ada juga yang diuji dengan ketidaksempurnaan anaknya. Macan-macam ujian yang Allah berikan kepada para orangtua.  Maka banyak jalan dan cara untuk mengantarkan anak-anak generasi bangsa untuk bisa melanjutkan peradaban manusia ini. Salah satunya melalui pendidikan. Baik pendidikan keluarga, pendidikan masyarakat maupun pendidikan formal.  Selain usaha-usaha tersebut tentunya kita juga butuh pertolongan dan maunah Allah SWT. Para nabi pun mengajari kita beberapa doa yang biasa mereka munajatkan kepada Allah SWT. Diantaranya adalah 1. Doa memohon keturunan yang sholeh رب هب لي من الصالحين Wahai

JANGAN TERGESA-GESA

Zaman modern ditandai salah satunya dengan kecepatan atau fast. Utamanya yang berkaitan dengan waktu. Hingga muncul istilah time is money yakni waktu adalah uang. Dalam ungkapan Arab juga masyhur  الوقت كالسيف. إذا لم تقطع قطعك Waktu itu seperti pedang. Jika kamu tidak memotongnya, maka kamu akan dipotong oleh waktu.  Al Qur'an sendiri juga membahas tentang buru-buru. Tapi khusus dalam kebaikan sebagaimana ayat berikut وسارعوا إلى مغفرة من ربكم وجنة عرضها كعرض السماء والأرض. أعدت للمتقين Namun demikian tidak semua harus tergesa-gesa itu baik sebab terkadang justru merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Ada sebuah hadits yang berkata التأني من الله والعجلة من الشيطان Kesabaran itu dari Allah. Dan tergesa-gesa itu dari Syaithan. Apa itu tergesa-gesa? Tergesa-gesa adalah melakukan sesuatu sebelum waktu yang tepat atau pas. Sikap tergesa-gesa ini bisa baik jika dilakukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kebaikan dan ketaatan. Dan menjadi tercela jika ber