Dalam sebuah rapat terbatas beberapa pengasuh menyampaikan informasi dan masukan dari salah satu walisantri terkait gap atau jarak antar santri atau lebih tepatnya antar angkatan. Hubungan yang kurang harmonis antara kakak kelas dengan adik kelas. Indikasinya adalah model kelompok dimana satu angkatan cenderung berkumpul dengan yang seangkatan. Walaupun tentu saja ada juga santri atau siswa yang akrab dengan kakak atau adik kelas. Namun fenomena gap antar angkatan tetap ada dan fakta. Selain faktor angkatan, ada juga faktor lain yang menyebabkan seorang santri atau siswa berkelompok yakni asal daerah. Faktor kedaerahan menjadi latar belakang atau motivasi mereka membuat kelompok karena ada rasa seperjuangan yakni sama-sama jauh, sama bahasanya, sama warna kulitnya dan kesamaan lainnya. Saya mencoba untuk membuat penjelasan dan uraian latar belakang terjadinya gap antar angkatan sebagai berikut 1. Sistem schooling / sekolah Jika kita perhatikan sistem sekola...
Blog ini berisi tentang Ide, Gagasan dan Pemikiran Pendidikan dan Pendidikan Pondok Pesantren