Dalam sebuah rapat terbatas beberapa pengasuh menyampaikan informasi dan masukan dari salah satu walisantri terkait gap atau jarak antar santri atau lebih tepatnya antar angkatan. Hubungan yang kurang harmonis antara kakak kelas dengan adik kelas. Indikasinya adalah model kelompok dimana satu angkatan cenderung berkumpul dengan yang seangkatan. Walaupun tentu saja ada juga santri atau siswa yang akrab dengan kakak atau adik kelas. Namun fenomena gap antar angkatan tetap ada dan fakta.
Selain faktor angkatan, ada juga faktor lain yang menyebabkan seorang santri atau siswa berkelompok yakni asal daerah. Faktor kedaerahan menjadi latar belakang atau motivasi mereka membuat kelompok karena ada rasa seperjuangan yakni sama-sama jauh, sama bahasanya, sama warna kulitnya dan kesamaan lainnya.
Saya mencoba untuk membuat penjelasan dan uraian latar belakang terjadinya gap antar angkatan sebagai berikut
1. Sistem schooling / sekolah
Jika kita perhatikan sistem sekolah menggunakan sistem angkatan atau tahun pelajaran. Maka ada istilah angkatan tahun 2000, angkatan tahun X dan Y dan sebagainya. Memang sistemnya mengharuskan seperti itu yakni per angkatan. Sehingga rasanya mustahil untuk menghilangkan gap ini. Setidaknya sulit lah kalau mustahil terlalu tinggi istilahnya.
2. Keniscayaan
Senioritas atau gap akan terus terjadi. Bukan hanya di sekolah tapi dalam hubungan saudara kandung dimana antara kakak dan adek akan terjadi gap atau jarak. Faktornya ada beberapa seperti perbedaan perlakuan atau pendekatan dari kedua orang tua atau orang-orang terdekat. Maka gap ini adalah sebuah keniscayaan yang tidak mungkin dihindari.
Upaya atau solusi mengurangi gap
Menghilangkan sama sekali gap rasanya mustahil. Tapi menguranginya adalah sesuatu yang mungkin dan bisa diupayakan.
Ada beberapa langkah yang bisa diupayakan untuk menghilangkan gap
1. Orientasi
Salah satu hal yang bisa diupayakan adalah memberikan arahan atau pemahaman bahwa dalam kehidupan ini memang beraneka ragam dan merupakan sebuah keniscayaan. Dan mustahil menyamakan semua perbedaan yang ada tersebut.
2. Kerja kelompok
Dengan kerja kelompok maka memungkinkan untuk lebih menjalin kedekatan dan ikatan emosional.
3. Makan-makan bareng
Aslinya berkegiatan bersama bisa menjadi media untuk menjalin kedekatan.
Bersambung
Komentar