Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label sholeh

DAMPAK KESHOLEHAN ORANG TUA TERHADAP ANAK

Anak keturunan yang sholeh dan sholehah adalah dambaan dan harapan semua orang tua. Orang tua yang memahami keberadaan anak sebagai sebuah amanah yang Allah titipkan kepada mereka pasti akan berusaha keras untuk mengantarkan dan mendidik putra putrinya agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Berbagai macam upaya dilakukan agar tujuan tersebut terwujud baik dengan memilihkan lembaga pendidikan yang baik berupa sekolah atau madrasah atau pondok pesantren. Namun dari sekian banyak upaya yang dilakukan salah satu faktor penentu atau modal utamanya adalah kesholehan kedua orang tuanya.  Ada satu ungkapan yang menyatakan bahwa pendidikan terbaik adalah keluarga. Kenapa demikian? Karena peletak nilai-nilai dasar pendidikan adalah keluarga. Dan kalau berbicara keluarga maka yang dimaksud adalah bapak, ibu, atau bahkan jika juga harus disebut adalah kakek, nenek, paman dan bibi. Merekalah orang terdekat yang banyak berinteraksi dengan anak ketika masih kecil.  Masa kanak-kanak a

SHOLEH ITU MAHAL

Saya yakin kita semua sudah sangat akrab dengan kata sholeh dan sholehah. Kata ini sering kita dengar tatkala kita menjenguk saudara atau tetangga yang dikaruniai anak yang kemudian kita susulkan dengan doa menjelang kepulangan kita dari rumahnya dengan ungkapan dan doa "semoga jadi anak sholeh atau sholehah ya". Dan masih banyak lagi ungkapan yang menunjukkan pada kondisi-kondisi kebaikan seorang anak.  Namun ada satu hal yang jarang dipikirkan dan direnungkan oleh diri kita atau masyarakat kita bahwa sholeh dan sholehah itu mahal. Baik nilainya maupun biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai level kesholehan tertentu. Apalagi proses untuk melahirkan kesholehan, betapa banyak diantara kita bahkan mungkin diri saya sendiri yang jungkir balik membangun kesholehan itu sendiri. Dan betapa sulitnya membangun istiqomah pada diri kita sendiri. Lebih-lebih kepada orang lain, anak kita, santri-santri kita.  Barangkali perlu sekali atau bahkan mungkin wajib bagi kita ya

MIMPI PARA SHOLIHIN

Membaca kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as tentu akan menemukan keunikan-keunikan yang hanya terjadi pada orang-orang sholeh seperti para Nabi dan para rasul dan orang sholeh lainnya.  Salah satu hal yang unik dari kisah Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as adalah kisah permulaan proses penyembelihan Nabi Ismail as.  Kisah ini berawal dari mimpi yang berulang sebanyak tiga kali. Hingga akhirnya Nabi Ibrahim as yakin bahwa itu bukan mimpi biasa tapi itu adalah perintah dari Allah SWT.  Kisah tersebut termaktub dalam al Qur'an sbb  قال يبني إني أرى في المنام أني أذبحك فانظر ماذا ترى؟ قال يأبت افعل ما تؤمر.. ستجدني إن شاء الله من الصابرين.  Potongan ayat di atas mengisahkan  tentang awal mula terjadinya penyembelihan Nabi Ismail as dimana Nabi Ibrahim as bermimpi bahwa beliau as menyembelih Putranya Nabi Ismail as. Kisah yang kedua adalah kisah Nabi Yusuf as yang juga bermula dari mimpi beliau as yang melihat 11 bintang dan bulan dan matahari sujud kepada beliau as. Maka