Namun ada satu hal yang jarang dipikirkan dan direnungkan oleh diri kita atau masyarakat kita bahwa sholeh dan sholehah itu mahal. Baik nilainya maupun biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai level kesholehan tertentu. Apalagi proses untuk melahirkan kesholehan, betapa banyak diantara kita bahkan mungkin diri saya sendiri yang jungkir balik membangun kesholehan itu sendiri. Dan betapa sulitnya membangun istiqomah pada diri kita sendiri. Lebih-lebih kepada orang lain, anak kita, santri-santri kita.
Barangkali perlu sekali atau bahkan mungkin wajib bagi kita yang ragu untuk membangun kesholehan untuk melihat dan mendengar tangis para orang tua yang melihat moral anaknya hancur tak tertata. Doa yang tak henti-henti dan tanpa lelah dimunajatkan untuk memiliki keturunan yang sholeh. Biaya yang tak sedikit yang dikeluarkan untuk hadirnya anak yang sholeh. Lihat dan dengar ratapan mereka para orang tua yang harapannya sudah setipis tisu karena tak kunjung melihat tanda-tanda kesholahan itu ada pada anaknya.
Maka bersyukurlah kepada Allah SWT anda para orang tua yang Allah karuniakan anak-anak yg sholeh dan sholehah. Sebab perjuangan anda sudah membuahkan hasil. Dan bagi para orang tua yang sedang berjuang untuk memiliki anak yang sholeh, maka ada beberapa hal yang mungkin bisa kita tiru dari mereka sebagai berikut
1. Keteladanan
Kata ini mudah sekali diucapkan. Namun sungguh berat dipraktekkan. Keteladanan adalah kondisi dimana kita pantas dan layak ditiru. Mulai dari sikap, tutur kata dan semua hal yang berkaitan dengan diri kita.
Keteladanan adalah kondisi atau keadaan dimana kita pantas untuk didengar karena keutuhan antara ucapan dan perilaku kita.
Keteladanan adalah kondisi ideal yang pantas untuk ditiru dan dicontoh.
Keteladanan adalah sebuah nilai yang sangat mahal harganya. Namun sebagai orang tua patut kiranya untuk terus belajar memantaskan diri kita untuk diteladani.
2. Kesabaran
Kata ini juga mudah diucapkan dan sering kita simak. Namun dalam realitanya bukanlah hal yang kudah dipraktekkan. Satu dua kali menyuruh anak melakukan sesuatu namun tak digubris, maka kesabaran kita diuji di kondisi itu. Satu dua kali nasehat kita tak didengar, kesabaran kita sedang dipertaruhkan di kondisi itu.
3. Ilmu
Kesholehan butuh ilmu. Bukan sekedar baik. Tapi baik yang memiliki landasan ilmu. Bukan sekedar sholeh tapi sholeh yang dilandasi kesadaran bahwa kesholehan itu baik dan mahal bahkan penting.
4. Biaya
Dan tak kalah penting dari itu semua adalah biaya. Tentu saja yang dimaksud dengan biaya di sini adalah biaya pendidikan. Mulai jenjang paling dasar sampai pendidikan tinggi dimana semuanya membutuhkan biaya yang cukup besar.
Semua hal di atas akan sangat terasa berharga sekali ketika adab atau perilaku anak kita rusak. Semua orang tua akan merasakan kecewa yang sangat mendalam ketika mendapatkan anaknya jauh dari harapan.
Maka sekali lagi bersyukurlah ketika Allah sudah memberikan kita anak yang sholeh, dijaga dan dirawat dengan baik agar kesholehannya terus mendatangkan kebaikan demi kebaikan. Aamiin
Komentar