Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Khutbah Jum'at

KHUTBAH JUM'AT SYA'BAN 1445 HIJRIYAH

Bismillah Jemaah yang dirahmati Allah SWT Alhamdulillah mari kita terus perbanyak rasa syukur kita kepada Allah SWT. Tentu saja semua hal dalam kehidupan kita bisa terlaksana dan tidaknya atas ridho dan karunia Allah SWT. Secara khusus kita bisa melaksanakan ibadah sholat jum'at termasuk dari karunia-Nya.  Hari ini kita sudah berada di pertengahan bulan Sya'ban 1445 Hijriyah, tepatnya tanggal 13 Sya'ban. Dan sebentar lagi kita akan bertemu dan memasuki bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.  Jemaah yang dirahmati Allah SWT Ada beberapa point penting yang perlu kita ketahui dan pahami bersama ketika kita sudah memasuki dan berada di bulan Sya'ban. Di antaranya adalah  1. Perpindahan kiblat kaum muslimin Salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Sya'ban adalah perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah di masjidil Haram.  Hal ini ditegaskan dalam al Qur'an pada surah al Baqarah  قد نرى تقلب وجهك في السماء فلنولينك قبلة ترضىها فول وجهك ش

KHUTBAH JUM'AT RABI'UL AWWAL

Hidup adalah proses meniru.  Mulai dari masa bayi seorang sudah sering meniru banyak hal dalam kehidupannya.  Yang pertama yang menjadi lingkungan terdekatnya adalah ibunya. Maka apa saja yang ada pada ibunya seorang bayi akan meniru dan meresponnya.  Kalau si ibu sedih, maka si anak akan merespon sedih dan meniru kesedihannya.  Kalau si ibu bahagia, maka si anak akan merespon dan meniru kebahagiaannya.  Proses meniru dan mencontoh ini terus dilakukan karena untuk keberlangsungan kehidupan si anak. Salah diluruskan. Bengkok diluruskan. Keliru langsung diarahkan. Terus seperti itu sampai dewasa.  Beranjak dewasa lingkungan yang bisa kita rekam dan tiru semakin luas dan banyak. Bukan hanya bapak dan ibu. Tapi sudah mulai meluas ke tetangga, teman bermain, sekolah, dan masyarakat umum.  Maka proses mencontoh dan meniru akan lebih komplek sebab kadang terpantau dan kadang loss kontrol. Di sinilah peluang terjadinya salah didik, salah pergaulan bisa terjadi.  Proses mencontoh in

KHUTBAH JUMAT SYA'BAN 1444 H

Hari ini kita sudah memasuki tanggal 17 Sya'ban 1444 Hijriah bertepatan dengan 10 Maret 2023. Insha Allah sekitar 13 hari lagi atau sekitar 2 pekan kita akan memasuki ramadhan.  Namun demikian Sya'ban adalah salah satu bulan dimana Nabi SAW dan para sahabat banyak melakukan ibadah dan meningkatkan kualitas diri di dalamnya.  Secara bahasa kata Sya'ban bermakna berkumpul atau tempat berkumpul. Pada bulan sebelumnya yakni bulan Rajab bangsa Arab berhenti berperang karena haram melakukan perang di dalamnya. Dan setelahnya mereka berkumpul lagi untuk berperang.  Bulan Sya'ban adalah bulan ke 8 dari kalender Hijriyah yakni setelah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadhan.  Kata Sya'ban berasal dari kata Sya'b yang berarti menambal. Artinya Allah SWT menambal hati-hati yang luka jika ia mendekatkan diri kepada Allah SWT.  Beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Sya'ban adalah 1. Perpindahan arah kiblat 2. Diangkatnya amalan seorang hamba.  Oleh karena itu N

KHUTBAH JUM'AT RAJAB 1444 H

Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT. Kita diberi keistiqomahan untuk melaksanakan ketaatan dan ketundukan kepada Allah SWT. Mari kita senantiasa berdoa agar kita dijaga oleh Allah SWT dlm ketaatan ini. Dalam kesempatan yg mulia ini yakni hari Jumat pertama di bulan Rajab 1444 H agar sama-sama terus meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT baik dg melaksanakan perintah-perintah-Nya maupun meninggalkan larangan-Nya. Jemaah Jum'at yg dirahmati Allah  Hari-hari ini kaum muslimin di seluruh dunia atau sebagian dunia turun ke jalan melakukan protes atas pembakaran Al Qur'an yg dilakukan oleh seorang politisi sayap kanan Swedia.  Dalam perspektif sunnatullah, maka pertentangan antara yang Haq dan batil akan terus terjadi sepanjang kehidupan ini masih berlangsung.  Namun dalam perspektif keimanan, sebagai seorang muslim tentu saja harus ada sikap ketidaksukaan ketika ada agama lain yang merendahkan agama yang satunya. Minimal menolak dan mengecam dengan hati. 

KHUTBAH JUM'AT JUMADIL AKHIR 1444 H

Kita bersyukur kepada Allah SWT karena kita diberi hidup yg dengan nikmat ini kita bisa bekerja, bermuamalah dan lainnya. Kita bersyukur kepada Allah SWT karena iman dan Islam kita masih dijaga oleh Allah SWT yang kita tunjukkan dalam bentuk ketaatan dan ketundukan kepada Allah SWT. Hari Jumat di awal tahun2023 adalah moment yang tepat untuk kita melakukan refleksi dan perenungan. Utamanya yg berkaitan dengan perjalanan hidup kita. Ada sebuah penegasan dari Allah SWT terkait hidup dan kehidupan ini bahwa ada tahapan yg akan dijalani oleh semua manusia. Dan penentunya adalah saat ini. Yakni saat kita hidup di dunia ini.  Sederhananya ada kehidupan dan kematian sebagaimana ditegaskan Allah SWT dlm surah Al Mulk ayat 1. Oleh karena itu di kesempatan yang singkat ini mari kita sama-sama menyimak sebuah nasehat singkat sbb

KHUTBAH JUM'AT AKHIR TAHUN 2023 - REFLEKSI MAKNA WAKTU

Ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dari perjalanan waktu 1. Umur bertambah usia berkurang Setiap manusia sudah dikasih jatah umur masing-masing. Semua sudah ditentukan jatah masa hidupnya. Ada yg berumur pendek. Ada yg berumur sedang dan panjang. Tapi rata-rata ya segitu-gitu saja 2. Waktu begitu digdaya.  Waktu akan terus berputar. Tidak peduli kita miskin atau kaya. Pemalas dan yg rajin. Sukses atau gagal. Hujan badai, gempa, kematian. Waktu tak pernah peduli dan mau tahu. Dia akan terus berputar dan berputar. Kita hanya bisa memanfaatkan waktu yang ada. Time management. Kita bukan siapa-siapa di tengah perputaran waktu. 3. Kalo umur bertambah dan usia berkurang. Ditambah lagi banyaknya peristiwa yg jauh dari kendali dan kemampuan kita. Lantas apa yang seharusnya kita perjuangkan dalam hidup ini? Nilai-nilai apa yg bisa diperjuangkan dlm kesempatan hidup yg singkat ini? Yang pasti dan harus kita lakukan adalah 1. Bersyukur  Perbanyak syukur kepada Allah SWT. Kita sudah diberi

KHUTBAH JUM'AT RABI'UL AKHIR 1444 H

Jum'at kali ini kita sudah memasuki hari atau tanggal 2 Rabi'ul Akhir Tahun 1444 H. Sebagai seorang muslim waktu adalah momentum untuk melakukan muhasabah, tafakkur dan menyusun perencanaan dan lain sebagainya.  Terkait dengan momentum Rabi'ul akhir ini ada tiga tema pokok yang akan khotib sampaikan dalam kesempatan ini.  1. Makna Rabi' Secara bahasa kata Rabi' berarti musim semi atau subur. Maka dalam kalender Hijriyah kita mengenal dua Rabi' yakni awwal dan akhir. Penamaan ini memang lebih spesifik berkaitan dengan musim di jazirah Arab dimana pada dua bulan ini jazirah Arab mengalami kesuburan.  Secara kontekstual atau jika dihubungkan dengan kehidupan manusia pada umumnya maka manusia atau masyarakat yang hidup di Nusantara ini diberi dua musim yakni Musim kemarau dan musim penghujan.  Saat ini kita sudah berada di musim hujan. Saat inilah masyarakat bercocok tanam karena tanah-tanah jadi subur dan kita manusia juga menginginkan kesuburan itu.  M

KHUTBAH JUM'AT ROBIUL AWWAL

Jemaah jumat yang dirahmati Allah SWT Hari ini kita sudah memasuki tanggal 19 bulan Rabiul Awwal 1444 H. Di bulan ketiga kalender Hijriyah ini kaum muslimin disibukkan dengan berbagai macam kegiatan keislaman. Khususnya kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW. Baik dengan bersholawat ataupun kajian ataupun ekspresi lainnya yang semua itu merupakan wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.  Setiap tahun kita menyambut hari lahirnya Nabi Muhammad SAW dengan beragam kegiatan. Padahal Nabi Muhammad SAW sudah wafat 14 abad yang lalu. Tentu banyak hal yang harus kita gali dari peri hidup beliau SAW. Bersholawat itu baik karena itu memang tuntunan ajaran Islam. Allah SWT bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan melimpahkan rahmat-Nya. Para malaikat juga bersholawat dengan memohonkan ampunan kepada Allah SWT. Dan kita ummat Nabi Muhammad SAW juga bersholawat kepada beliau SAW.  Pada kesempatan yang singkat dan mulia ini mari kita coba mengulas sedikit sisi kehidupan beliau SAW. Harapa

KHUTBAH JUM'AT MAKNA SAFAR DALAM AL QUR'AN

Bismillah Hari ini kita berada di bulan kedua dari kalender Hijriyah 1444 Hijriah yakni bulan safar. Tepatnya tanggal 19 Safar 1444 Hijriyah.  Mari kita dalami makna safar yang terdapat dalam al Quran sebagai berikut 1. Perjalanan فإن كان منكم مريضا أو على سفر 2. Terbit  والصبح إذا أسفر   3. Berseri-seri     وجوه يومئذ مسفرة 4. Kitab      كمثل الحمار يحمل أسفارا 5. Penulis    بأيدي سفرة. كرام بررة Dari makna-makna ini dapat kita buat sebuah analogi atau perumpamaan sebagai berikut 1. Perjalanan Bahwa hidup ini adalah sebuah perjalanan. Artinya ada awal permulaan dan pasti ada akhirnya.  Allah SWT menjelaskan perjalanan manusia dalam al Qur'an menjadi beberapa tahapan utama yakni mati, hidup, mati, hidup dan kembali kepada Allah SWT.  كيف تكفرون بالله وكنتم أمواتا فأحياكم ثم يميتكم ثم يحييكم ثم إليه ترجعون.  2. Pencatat dan kitab catatan  Dalam hidup ini semua perbuatan kita dicatat oleh para Malaikat.  ما يلفظ من قول إلا لديه رقيب عتيد Maka semua catatan tersebut termak

KHUTBAH JUMAT AKHIR DZULHIJJAH 1443 H

Makna Hijrah Hijrah bukan semata pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hijrah berkaitan erat dengan visi, perjuangan dan perubahan.  Hijrah juga berkaitan erat dengan  1. Kualitas pribadi 2. Berjemaah (kerja tim) / berorganisasi Kita tidak cukup baik sendirian. Tapi harus berjemaah. Dengan berjemaah kita menjadi kuat dan memiliki tujuan.  Gambaran ttg berjemaah dalam sholat berjemaah. Demikian juga kepemimpinan. Berjemaah akan melahirkan kekuatan dimana kita tidak bisa sendirian dalam meraih visi tsb.  3. Kepemimpinan

KHUTBAH JUMAT DZUL HIJJAH 1442 H

Saat ini kita berada di akhir tahun 1442 Hijriyah. Artinya mulai bulan Muharram sampai dengan bulan Dzul Hijjah 1442 Hijriyah, Allah telah dan senantiasa memberikan kita banyak sekali karunia dan nikmat. Mulai nikmat iman yang dengannya mendapatkan ketenangan batin karena kita bergantung hanya kepada Allah SWT. Nikmat sehat yang dengannya kita bisa beribadah dan bekerja mencari nafkah.  Di akhir tahun ini alangkah baiknya jika kita banyak-banyak melakukan muhasabah atau evaluasi diri lebih-lebih di masa pandemi yang tak kunjung berakhir.  Dalam sebuah nasehat diungkapkan حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab.  Maka alangkah baiknya jika kita menghitung hitung terlebih dahulu amal perbuatan kita. Seberapa banyak amal sholeh yang sudah kita lakukan? Dan seberapa banyak dosa dan maksiat yang juga sudah kita lakukan.  Terhadap amal sholeh kita, maka kita bersyukur kepada Allah karena kita masih diberikan kesempatan dan kemampuan untuk melakuka

KHUTBAH JUMAT AKHIR SYAWWAL

HamdalahSyahadatain Sholawat Wasiat takwa Khotib mengutip surah An-Nas secara utuh.  Segala puji hanya milik Allah. Ucapan yang paling Allah sukai adalah Alhamdulillah.  احب الدعاء إلى الله الحمد لله. Dalam surah An-Nas yang sering kita baca. Surah tsb menjelaskan 3 hal 1. Tuhan manusia 2. Raja manusia 3. Ilah manusia  Allah adalah yg mencipta, mengatur (Rabb) Allah sebagai penguasa (Malik) Allah sebagai yang disembah oleh manusia. (Ilah).  Pada level pertama, semua mengakuinya Tapi pada level kedua sudah mulai berkurang karena di dunia banyak tandingan Pada level ketiga semakin berkurang lagi karena yang menyembah Allah semakin sedikit.  Pada level yang pertama dan kedua, Allah SWT yang berbuat. Pada level ketiga, manusia yang berbuat.  Jika ada yang mengatakan لا رب إلا الله لا مالك الا الله لا اله الا الله Dari ketiga pengakuan yang diterima adalah yang ketiga.  Olehnya itu, semua muslim wajib melakukan ibadah kepada Allah SWT.  Semua muslim adalah pengurus masjid. Hanya

BIASA-BIASA SAJA

Alhamdulillah. Hari ini Allah karunikan kepada kita semua banyak sekali nikmat. Dan nikmat yang paling utama adalah nikmat iman yang sennatiasa Allah jaga.  Dengan iman, kita melaksanakan perintahnya berupa ketaatan dan ibadah dan kita juga menjauhi larangan. Puncaknya akan kita capai PREDIKAT TAKWA. Hari ini kita sudah memasuki bulan sya'ban tepatnya tanggal 6 sya'ban 1442 H. Berarti kita sudah melewati salah satu bulan haram dimana banyak karunia yang Allah berikan di bulan Rajab.  Ada baiknya kita melakukan muhasabah. Apa yang keliru dari kita? Semisal kita merapal doa-doa tertentu tapi kita kurang menjiwainya seperti kurang butuh dengan doa tsb dan ogah-ogahan berdoanya, maka doa tsb juga tidak ada manfaatnya.