Jum'at kali ini kita sudah memasuki hari atau tanggal 2 Rabi'ul Akhir Tahun 1444 H. Sebagai seorang muslim waktu adalah momentum untuk melakukan muhasabah, tafakkur dan menyusun perencanaan dan lain sebagainya.
Terkait dengan momentum Rabi'ul akhir ini ada tiga tema pokok yang akan khotib sampaikan dalam kesempatan ini.
1. Makna Rabi'
Secara bahasa kata Rabi' berarti musim semi atau subur. Maka dalam kalender Hijriyah kita mengenal dua Rabi' yakni awwal dan akhir. Penamaan ini memang lebih spesifik berkaitan dengan musim di jazirah Arab dimana pada dua bulan ini jazirah Arab mengalami kesuburan.
Secara kontekstual atau jika dihubungkan dengan kehidupan manusia pada umumnya maka manusia atau masyarakat yang hidup di Nusantara ini diberi dua musim yakni Musim kemarau dan musim penghujan.
Saat ini kita sudah berada di musim hujan. Saat inilah masyarakat bercocok tanam karena tanah-tanah jadi subur dan kita manusia juga menginginkan kesuburan itu.
Maka untuk mendapatkan kesuburan baik dalam usaha pertanian maupun dalam hal rejeki kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah atas karunia tersebut. Baik dengan ucapan hamdalah maupun dengan mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan.
Secara spesifik Allah SWT berfirman dalam surah Nuh ayat 11 sampai 12 yakni mohonlah ampun kepada Allah. Niscaya Allah akan memberikan karunia berupa hujan yang turun dari langit, harta dan keturunan, taman-taman dan sungai.
2. Al Hasyr
Surah al Hasyr adalah surah ke-59 yang terdiri dari 24 ayat. Surah yang berarti pengusiran ini diturunkan di Madinah atau setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Dalam surah ini diterangkan tentang pengusiran terhadap kaum Yahudi bani Nadhir yang terjadi pada tahun ke-4 Hijriyah. Sebab pengusiran ini karena Bani Nadhir mencoba untuk melakukan pembunuhan terhadap Rasulullah SAW dan melakukan tipu daya muslihat dalam bidang ekonomi.
Kata lain dari Hasyr adalah mahsyar atau tempat berkumpul manusia kelak ketika manusia menunggu keputusan Allah SWT. Digambarkan kondisi di padang mahsyar yang sangat panas sekali dan semua manusia dlm kondisi telanjang.
Maka untuk mendapatkan keselamatan dari Allah SWT tentu saja kesuburan yang Allah karuniakan kepada kita digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah dan amal sholeh.
3. 28 Oktober adalah hari sumpah pemuda
Pemuda adalah harapan bangsa. Pemuda adalah generasi yang masih penuh dengan kesuburan. Maka para pemuda harus mengambil peran dalam kehidupan ini. Pemuda harus dididik dengan pendidikan yang benar dan berkualitas. Karena merekalah harapan bangsa.
Semoga bermanfaat. Aamiin
Komentar