Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

BEDA SUDUT PANDANG, BEDA HASILNYA

Seorang ayah berpesan pada kedua anaknya, Ingat 2 hal ini ya.. Pertama, jangan pernah kamu menagih piutang Kedua,  jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung 5 tahun berlalu setelah sang ayah wafat, Sang ibu datang menengok anak sulungnya  “Wahai anak sulungku kenapa kondisi bisnismu demikian?” Si Sulung menjawab :  “Saya mengikuti pesan ayah bu… Ayah bilang,  Saya dilarang menagih piutang kepada siapapun sehingga banyak piutang yg tidak dibayar dan lama² habislah modal saya.. Terus ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung dan saya hanya punya sepeda motor, itulah sebabnya pergi dan pulang kantor saya selalu naik taxi, beginilah akhirnya" Sang ibu merenung,  lalu sang ibu pergi ke tempat si bungsu ,ternyata si bungsu sekarang menjadi orang sukses,  Sang ibu pun bertanya “Wahai anak bungsuku, hidupmu sedemikian beruntung, apa rahasianya…?” Si bungsu menjawab :  “Ini karena saya mengikuti pesan ayah bu.. Pesan yg pertama saya dilarang m

REUNI BARENG SANTRI

Reuni adalah momen yang selalu kita tunggu-tunggu. Ada banyak kenangan yang ingin kita sharing dengan sahabat-sahabat yang sudah lama tidak ketemu dan sudah saling berjauhan.  Dua orang yang masih beliau adalah murid saya ketika di Balikpapan yang saat ini sedang kuliah di Surabaya dan ternyata sudah masuk semester akhir. Ada juga yang ternyata sudah bekerja di sebuah lembaga swasta di Surabaya.  Satunya lagi adalah temen seangkatan ketika kuliah di Surabaya dimana dia mendapat amanah di Surabaya juga sedangkan saya ditugaskan ke balikpapan.  Sudah hampir 13 tahun kami menjalankan amanah masing-masing dengan amanah yang tidak ringan dan tidak sederhana. Semua ada tantangannya. 

MENJIWAI PROFESI GURU

Profesi ini adalah profesi yang sangat mulia. Kemuliaannya terletak pada upaya dan proses mendidik untuk mengantarkan anak didik menjadi pribadi yang sehat yang siap untuk terjun ke tengah-tengah masyarakat.  Sebagai sebuah profesi, pekerjaan ini harus memenuhi standar Administrasi yang ditetapkan oleh undang-undang. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.  Pada aspek perencanaan, maka seorang guru harus menyiapkan silabus dan RPP dan lain sebagainya.  Pada aspek pelaksanaan, seorang guru harus memiliki sejumlah kompetensi mulai penguasaan materi, metode dan teknik mengajar yang baik dan benar. Sedangkan pada aspek evaluasi, seorang guru harus menyusun kisi-kisi soal, butir soal dan analisis butir soal.  Namun demikian, bukan berarti sudah cukup dengan Administrasi yang sudah disiapkan. Seorang guru dituntut untuk memiliki kompetensi lain yang bahkan lebih dari sekedar kompetensi namun dia adalah unsur paling pokok ketika seseorang memilih

BANGKIT KEMBALI

Perjalanan hidup tiap-tiap orang berbeda-beda. Ada yang mulus tanpa rintangan dan masalah. Ada yang berkelok-kelok penuh dengan problema. Semuanya sudah digariskan dari sananya. Tak dapat memilih dan menghindar. Yang bisa dilakukan hanya mencoba mencari hikmah dan nilai yang terkandung dalam peristiwa tersebut.  Sebagaimana cita-cita dan harapan yang untuk mencapainya kadang harus berderai air mata. Kadang pula harus kehilangan orang yang dikasihi. Hanya orang yang pernah mengalami peristiwa yang bermacam-macam yang mampu membahasakan nya. Termsuk di dalamnya saya sendiri.  Seorang sahabat yang sudah hampir mwujudkan harapannya harus tersungkur menangis menerima kenyataan. Siapa yang tahu peristiwa ini akan terjadi. Bahkan di Detik-detik terakhir harapan bahagia itu akan menjadi kenyataan.  Makan tidak nyaman. Hanya air mata yang bisa menjawab sapaan setiap sahabat yang peduli padanya.  Dada sesak emosi yang entah bagaimana cara menumpahkannya.  Demikian juga tidur jadi tid

AIR MATA CINTA

SEBUAH PERMULAAN Fira panggilannya. Seorang santri di sebuah pondok pesantren di Jawa Timur.  "Fir, terdengar suara panggilan dari balik pintu kamar.  " Ya Bunda. Sahut Fira seraya bergegas bukakan pintu untuk Bunda.  "Kamu lagi sibuk gak Nduk? Tanya Bunda sama Fira.  " Mboten Bunda" Sahut Fira dengan lembut.  "Kalo gitu, Bunda mau minta tolong ya. Kira-kira bisa nggak? Tanya Bunda lagi.  " Insha Allah Bunda. Kalo Fira mampu, Insha Allah Fira akan bantu. Jawab Fira "Emang mau minta tolong apaan sih Bunda?  Tanya Fira pemasaran.  "Ini. Kan kemaren Bunda arisan di rumah bu Atikah. Trus, tas Bunda ketinggalan di sana. Fira bisa ambilkan tas Bunda di rumah bu Atikah nggak? Pintar Bunda.  " Oalah. Tak kira apa Bunda. Kalau hanya itu, Fira bisa kok Bunda. Jawab Fira menyanggupi.  "Kalo gitu, Fira ambil sekarang aja Bunda. Tambah Fira.  " Ya, boleh. Tapi hati-hati di jalan ya Nduk. Sang Bunda mewanti-wanti Fira.  "Ya Bunda. Fira

DIRI ANDA SENDIRI HARUS SUDAH SELESAI

Ada banyak hal yang berkaitan dengan konsep kepemimpinan yang sering kita baca dan sering kita dengar. Sederhananya seseorang bisa memimpin jika urusan dirinya sendiri sudah selesai.  Contoh : urusan kejujuran. Pada dirinya sendiri kejujuran itu sudah tuntas. Maka pantas untuk menjadi pemimpin. Sebab dirinya sudah jujur, maka dia bisa menyuruh dan mengajak orang lain untuk berperilaku jujur bahkan menegur serta meluruskan orang yang suka berbohong.  Demikian juga menjadi guru. Guru itu digugu dan ditiru. Maka semua urusan moral dan tatakrama, pada diri orang yang ingin jadi guru, itu semua sudah harus selesai dan tuntas. Maka bagaimana bisa menjadi guru jika perilakunya belom tuntas. Akhlaknya belom tuntas. Keilmuannya juga belom tuntas.  Maka untuk menjadi pemimpin atau guru atau apapun yang sifatnya memberi manfaat kepada orang lain, maka segala hal yang berhubungan dengan dirinya sendiri sudah harus tuntas.  Maka akan sangat berat mengurus orang lain, memberi manfaat kep

TAKDIR ITU TIBA-TIBA DATANG

Pandemi COVID-19 agaknya sudah mereda. Hal itu terlihat dari kebijakan PPKM yang mulai agak dilonggarkan. Terlihat jalanan yang awalnya ditutup, kini dibuka kembali. Pasar dan layanan masyarakat lainnya juga sudah mulai dibuka kembali walaupun tetap harus mematuhi prokes. Sebab hal itulah benteng masing-masing agar terhindar dan selamat dari paparan COVID-19.  Pandemi ini sudah memakan banyak korban. Mulai LANSIA, tua, muda dan anak-anak tak luput dari serangan pandemi ini. Tidak hanya di Indonesia. Di negara lain pun juga mengalami hal yang sama.  Tentu saja tidak ada yang menginginkan hal tersebut terjadi. Semua orang sudah berusaha menghindarkan diri dari pandemi ini. Namun takdir berkata lain. Hidup harus berakhir sampai di sini.  Bahkan beberapa wali santri Pondok Pesantren Tahfidz Putri Darul Madinah Madiun juga ada yang menjadi korban. Sekitar 3 orang walisantri baik SMP maupun MA Darul Madinah Madiun menjadi korban covid-19.  Untuk meringankan beban mereka yang terd

PERSAHAD DARUL MADINAH

Banyak cara untuk membangun kebersamaan dan kekompakan sebuah kelompok. Kekompakan adalah seni menyatukan pikir dan rasa untuk mencapai sebuah tujuan. Kekompakan adalah seni membangun dan menjalin komunikasi antar anggota kelompok.  Salah satu cara untuk menumbuhkan kekompakan adalah PERSAHAD. Kegiatan ini bukan semata tentang kepramukaan saja. Lebih dari itu, kegiatan ini sangat banyak sekali manfaatnya untuk membangun dan menumbuhkan kekompakan.  Melalui kerjasama tim, setiap kelompok berusaha maksimal untuk menyamakan gerakan dan penampilan. Hal ini sulit terwujud jika rasa dan hati belom menyatu. Maka ada satu hal yang menyatukan nya yakni tujuan bersama.  Dengan kegiatan ini, maka dihadapkan para santri memiliki skill kepemimpinan dan komunikasi dimana kedua skill ini sangat penting ketika mereka terjun di tengah-tengah masyarakat. Tentu saja skill lainnya juga penting. Namun dalam interaksi sosial kemasyarakatan, kedua skill ini sangat penting dan bermanfa

KAMAR PERADABAN

Semua mafhum bahwa kamar adalah tempat istirahat. Namun pernahkah kita merenung dan mencari nilai-nilai yang terkandung dalam urusan kamar.  Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kamar. Diantaranya 1. Kamar adalah cerminan kepribadian Kamar yang rapih dan bersih mencerminkan kepribadian yang suka kerapihan dan kebersihan. Pun sebaliknya, kamar yang berantakan dan kotor juga cerminan dari kepribadian penghuninya.  2. Privacy Setiap orang bahkan seorang anak sekalipun punya privasi yang dijaga ketat oleh pemiliknya. Ada hal-hal yang tidak boleh orang lain tahu dan ikut campur. Cukup pemiliknya saja yang tahu 3. Sumber inspirasi Di kamar apalagi lengkap dengan meja belajar adalah sumber inspirasi. Duduk sambil baca buku dan merenung mampu menghasilkan inspirasi yang akan diwujudkan di masa yang akan datang 4. Tempat istirahat Hal ini sudah mafhum. Namun istirahat di kamar yang bersih, rapih dan harum tentu akan menghasilkan kualitas istirahat yang baik yang akan ber

BERBAGI

Manusia adalah makhluk sosial. Butuh kepada yang lain dan suka tolong menolong. Sebab setiap manusia punya kekurangan yang bisa dilengkapi oleh orang lain dan juga punya kelebihan yang berguna untuk melengkapi dan menolong orang lain.  Jiwa sosial ini harus dibimbing agar terjaga dan terus menguat sehingga menjadi karakter. Salah satu cara agar jiwa sosial ini terus tumbuh dan menguat adalah dengan berbagi.  Berbagi tidak mengenal tempat. Dimana saja. Bisa di rumah, di sekolah, di pondok dan dimana saja selama kita mendapati orang lain membutuhkan uluran tangan kita.  Dengan berbagi, maka sense atau perasaan kita akan mudah tersentuh ketika melihat orang lain membutuhkan  bantuan kita.  Pondok bukan hanya tempat belajar agama atau menghafal saja. Banyak hal yang bisa dipelajari selama di pondok. Sebab pondok merupakan miniatur kehidupan sosial.  Sebagaimana kehidupan di luar pondok, di dalam pondok pun ada sejumlah tata aturan yang harus dipedomani oleh para santri. Pun dem

MANAJEMEN WAKTU

Setiap kita diberi waktu yang sama yakni 24 jam dalam sehari semalam. Dengan waktu yang kita miliki, kita bisa beraktifitas banyak hal mulai bekerja dan beribadah.  Namun realitanya ada yang bisa memanfaatkan waktu sehingga menghasilkan karya dan manfaat baik materi dan non materi. Pun sebaliknya ada yang belom mampu memanfaatkan waktu sehingga waktu tersia-siakan tanpa manfaat dan hasil baik materi maupun non-materi.  Kesadaran akan urgensi waktu perlu ditanamkan sejak dini melalui manajemen waktu. Salah satunya dengan cara membuat jadwal harian. Dengan berpedoman pada jadwal dan juga target-target yang harus dicapai, maka waktu akan ter manfaatkan dengan baik dan maksimal.  Selain jadwal dan target, kontrol dan pembimbingan juga diperlukan. Di sinilah peran orangtua dan pengasuh sangat penting dan strategis.  Pesantren Putri Tahfidzul Qur'an Darul Madinah Madiun merupakan salah satu pesantren yang memadukan beberapa keunggulan kompetitif yang terdiri dari pendidikan f

MANAJEMEN UANG SAKU

Salah satu tujuan dan harapan para orangtua memondokkan putra dan putrinya adalah agar mereka kelak menjadi pribadi yang dewasa, bertanggungjawab, mandiri dan hal-hal baik lainnya. Intinya anak menjadi baik dan mampu hidup mandiri di masa dewasanya nanti.  Selama di rumah tentu semua keperluan anak dipenuhin dan menjadi tanggung jawab para orangtua. Tentu orangtua juga membatasi uang jajan anak. Namun ada juga yang loss yakni semua hal yang diminta oleh anak dipenuhi.  Pembatasan uang jajan tentu ada maksud dan tujuan yang baik yakni agar anak terbiasa hemat dan hanya belanja sesuatu yang benar-benar dibutuhkan. Selain itu, agar anak juga memiliki pemahaman yang benar tentang proses mencari uang dan cara membelanjakannya dengan baik dan benar.  Selama di pondok, anak diberi uang saku namun terbatas. Pembatasan ini juga sama yakni bertujuan agar anak mampu menghargai uangnyang diberikan orangtua. Uang saku dibelanjakan untuk hal-hal yang diperlukan saja sesuai dengan budget

GOOD HABBITS FOR GOOD CHARACTERS

Suatu ketika saya pernah menawarkan semacam solusi atas sebuah permasalahan yang sedang dihadapi oleh lembaga pesantren. Lebih tepatnya pesantren yang saat ini saya pimpin yakni pesantren Darul Madinah Madiun.  Ada sebuah permasalahan dimana masalah ini sepertinya tidak hanya dialami oleh pondok saya. Namun juga dialami oleh pondok-pondok lain. Masalahnya adalah semakin tinggi kelas seorang santri, si santri semakin "kurang ajar". Kira-kira begitulah permasalahannya. 

BEDAH KAMAR OLEH TIM GRIYA PARENTING

Alhamdulillah, dua hari para pengasuh full belajar banyak hal mengenai kepengasuhan mulai dari cara menata dan mengatur kamar, menanamkan habbit atau kebiasaan kepada para santri dan sebagainya.  Baik di pondok ataupun di rumah, kamar adalah sesuatu yang spesial bagi diri kita masing- masing. Apa yang kita lihat dari tokoh idola, kemungkinan besar itu juga akan ada di kamar kita. Seperti petinju legendaris Mike Tyson. Maka bagi pecinta petinju ini gambarnya adalah hiasan kamarnya. Yang senang dengan Motor GP,. Maka gambar Rossi atau Mark Marquez akan ada di kamarnya.  Maka dari sini, kita bisa mengambil sebuah pelajaran bahwa yang perlu kita setting adalah isi pikirannya. Di sini sudah diupayakan agar para santri mengidolakan tokoh-tokoh yang baik. Maka karena ini santri putri, adalah tugas besar kita untuk menjadi idola bagi mereka semua. Sebagaimana seorang anak yang juga mengidolakan dan bangga dengan kedua orangtuanya. Itu semua karena ada kelebihan yang ada pada keduan

METODE MULAZAMAH

Mungkin mendengar semangat para ‘ulama zaman dulu yang setia untuk menyertai syaikh (guru) dalam keseharian, atau rela menempuh jarak beribu-ribu kilometer untuk menjumpai seorang guru guna memperoleh ilmu-ilmu syar’i adalah hal yang biasa di telinga kita, meski untuk masa sekarang, hal ini bisa dibilang sudah jarang dilakukan. Kita pun tak perlu pusing mencari istilah yang tepat untuk membahasakan metode belajar yang terdengar demikian ‘rumit’ itu. Metode belajar semacam itulah yang disebut dengan mulazamah. Mulazamah sudah dikenal sejak zaman Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Secara harfiah, mulazamah bisa diartikan menetapi dan tidak meninggalkan. Istilah ini kemudian dialamatkan pada metode pendidikan non-formal, dimana para santri menetapi dan tinggal bersama gurunya dalam rangka mempelajari suatu ilmu. Metode belajar mulazamah ini menjadi idola para penuntut ilmu generasi awal umat ini. Sejarah mencatat, bahwa beberapa orang sahabat selalu berusaha menyertai Rasulullah sha

METODE TALAQQI ATAU MUSYAFAHAH

Talaqqi  ataupun  Musyafahah  merupakan metode belajar al-Qur’an yang mensyaratkan perjumpaan secara langsung antara murid dengan guru.  Talaqqi  juga mensyaratkan gerak mulut murid harus mengikuti gerak mulut yang dicontohkan guru. Karenanya  talaqqi  juga disebut dengan  talaqqi syafahi  atau  musyafahah  yang secara bahasa dapat diartikan "adu lambe" atau saling mengikuti gerakan bibir. Salah satu landasan epistemologi  talaqqi  syafahi  atau  musyafahah a dalah QS. Al-Qiyamah ayat 16: لا تحرك به لسانك لتعجل به "(Sekali-kali) jangan kau (Muhammad) gerakkan lidahmu karena hendak cepat-cepat menguasainya". Wahbah al Zuhaili dalam Kitabnya “al Wajiz” menjelaskan bahwa ayat ini mengajarkan pada Nabi Saw tentang cara mengikuti wahyu di dalam membaca al-Qur’an atau teguran Allah kepada Nabi untuk tidak membaca al-Qur’an sebelum Jibril selesai membacakannya terlebih dahulu hingga selesai. Ayat tersebut secara langsung juga turut menegaskan keistimewaan tradi

SAMBUTAN DIKLAT PENGASUHAN

Assalamu'alaikum wr wb Yang kami hormati ust Miftahul Jinan selaku pimpinan Griya Parenting Yang kami hormati para asatidz dari Griya Parenting Yang kami hormati pula para ustadzah pengasuh yang hari ini akan belajar dan banyak menyerap ilmu tentang parenting atau pengasuhan dari Tim Griya Parenting.  Berbicara tentang pengasuhan, maka kita sedang berbicara tentang sebuah gambaran masa depan tentang anak didik atau santri kita. Karena ilmu tentang pengasuhan adalah ilmu tentang cara mendidik, mengasuh santri untuk diantar menuju kehidupan di tempat dan waktu yang akan datang. Bukan saat ini.  Berbicara tentang pengasuhan, maka semua kita adalah pengasuh baik sebagai pengasuh santri, sebagai orangtua atau sebagai orang yang lebih tua dan dewasa. Peran ini akan senantiasa melekat pada diri kita sebagai apapun utamanya sebagai pengasuh itu sendiri dan sebagai orangtua.  Berbicara tentang pengasuhan, maka berarti berbicara tentang sejumlah kompetensi yang harus dimiliki ole

THE ULTIMATE WORSHIP

Selama menjalani kehidupan ini sudah banyak sekali tokoh dan orang hebat yang saya temui. Mulai dari tokoh politik lokal bukan nasional, tokoh agama dan tokoh masyarakat.  Dari sekian banyak tokoh yang saya temui bisa saya ambil satu kesimpulan bahwa mereka punya titik fokus perjuangan hidup. Ada yang diwujudkan dalam bentuk mendirikan pondok. Ada yang diwujudkan dalam bentuk sekolah atau lembaga pendidikan dan sebagainya.  Dengan titik fokus perjuangan tersebut, mereka mengerahkan segenap daya dan upaya serta pikiran untuk menghadirkan kebaikan, menyebarkan dan menjaga kebaikan dalam hidup dan kehidupan ini. Inilah yang menjadikan mereka "abadi". Sebab titik fokus perjuangan tersebut terus menerus melahirkan kebaikan dan kebaikan lainnya.  Istilah lainnya mereka punya wadah atau tempat dimana mereka mencurahkan segenap kemampuan agar terus bisa menjadi penebar kebaikan.  Dari mereka, saya kemudian merenung apa titik fokus perjuangan saya? Atau anda?  Mari sama-sa

RENUNGAN PANJANG

Suatu ketika saya merenung. Lama sekali saya merenung.  Entah apa yang sedang saya renungkan.  Kadang saya pun tak tahu  Tapi saya pun merenung Barangkali ada yang bisa saya renungkan.  Dalam perjalanan hidup ini, saya pun memiliki keinginan besar, sebuah impian yang ingin saya wujudkan suatu saat nanti. Dan entah kapan itu?  Saya ingin memiliki pondok pesantren sendiri dengan kurikulum yang saya rancang sendiri pula. Namun kadang saya renungkan sepertinya hal itu adalah sesuatu yang agak mustahil bagi saya.  Yang sering jadi renungan bagi saya adalah asal usul diri saya yang tidak memiliki keturunan darah pejuang.  Sampai saat ini, masih kuat dalam benak saya bahwa yang bisa memiliki hal semacam itu seperti pondok atau lembaga apalah namanya hanyalah orang-orang pilihan. Masalahnya saya kadang merasa saya bukan pilihan tapi punya keinginan untuk menjadi manusia pilihan.  Sekedar renungan dalam perjalanan  ke pamekasan madura

MANUSIA PALING BERMANFAAT

Secara naluriyah, manusia adalah pribadi yang baik, suka membantu, suka menolong sesama. Hal itu bisa dilihat ketika ada orang yang kesusahan, maka tanpa disadari hatinya terketuk untuk membantu sesama. Nanti hanya beda di macam-macam bantuan atau pertolongan yang diberikannya sesuai dengan kemampuan yang bersangkutan.  Ada orang yang suka membantu dengan uang atau harta. Itu bagus. Karena termasuk jariyah yang akan terus mengalirkan pahala dan kebaikan kepada pelakunya.  Ada yang suka membantu dengan memberitahu jalan kebaikan berupa nasehat, motivasi, teguran dan lainnya. Itu bagus. Karena dengan demikian orang lain jadi tahu jalan kebaikan yang harus ditempuhnya.  Dan masih banyak lagi cara menampilkan kebaikan dalam kehidupan ini. Selama manusia masih menggunakan nuraninya, maka manusia akan selalu menemukan kesempatan untuk menyebarkan kebaikan kepada sekitar.  Namun ada satu prinsip yang harus selalu dipegang dalam menyebarkan kebaikan yaitu kita harus punya sesuatu.

LEBIH CEPAT, LEBIH TUNTAS DAN BERKUALITAS

Dalam sebuah syair yang sangat masyhur yang sering dikaji di pondok-pondok pesantren dijelaskan bahwa syarat menuntut ilmu itu ada enam. Salah satunya adalah lama waktu atau masanya. Tentu saja banyak metode dan teknik cepat yang ditawarkan oleh perorangan atau lembaga namun semuanya akan diuji efektifitasnya oleh waktu juga.  Masa study di Ma'had Aly Darul Madinah Madiun ditempuh selama dua tahun. Apa yang akan diperoleh dalam waktu dua tahun tersebut? Apakah target yang ditetapkan mampu dicapai?  Mahasantri yang study di Ma'had Aly Darul Madinah akan memiliki 1. Hafalan 30 juz dalam waktu 15 bulan Dengan batas waktu yang sudah ditetapkan tersebut, maka setiap bulannya mahasantri harus mencapai hafalan sebanyak 2 juz. Maka dalam 15 bulan akan tuntas mencapai 30 juz.  2. Kompetensi pengasuhan Pengasuhan memiliki peran yang sangat strategis dalam proses pendidikan. Kompetensi ini bukan hanya harus dimiliki oleh pengasuh santri. Sejatinya sebagai orangtua, guru dan la

CARA MENDAFTAR DI MA'HAD ALY DARUL MADINAH MADIUN

Tahun akademik 2022-2023 Ma'had Aly Darul Madinah Madiun kembali membuka pendaftaran mahasantri baru. Saat ini, Ma'had Aly Darul Madinah Madiun hanya menyediakan kuota sebanyak 20 mahasantri baru.  Waktu pendaftaran mahasantri baru dimulai pada bulan Agustus 2021 sampai dengan Juli 2022. Untuk mendaftar di Ma'had Aly Darul Madinah Madiun, cukup hubungi nomor kami yakni 081313836275 Atau bisa datang langsung ke Kantor pusat Madiun Jln. Mulya Bhakti Ni. 23 atau bisa datang ke Kantor 2 Jiwan Jln. Sukasari 2 Kwangsen Jiwan Madiun. 

KEUNGGULAN MA'HAD ALY DARUL MADINAH MADIUN

A. Dosen yang Kompeten Dosen MA’HAD ALY DARUL MADINAH MADIUN terdiri dari lulusan dalam dan luar Negeri. Dosen lulusan dalam negeri terdiri dari beberapa Perguruan tinggi seperti UIN Antasari Banjarmasin, STAI Lukman Al Hakim Hidayatullah Surabaya dan STIQ Isy Kariman serta LIPIA Jakarta. Sedangkan dosen lulusan luar negeri terdiri dari Universitas Islam Madinah.  Selain itu, Ma'had Aly Darul Madinah Madiun juga memiliki dosen yang hafidz Qur'an dan bersanad. Sehingga kualitas hafalan santri insha Allah benar-benar menjadi prioritas layanan Ma'had Aly.  B. Kurikulum Yang Simple Kegiatan belajar mengajar di Ma'had Aly Darul Madinah Madiun ditempuh selama dua tahun yang terbagi dalam empat semester. Secara umum dapat dijelaskan bahwa dalam kurun waktu empat semester tersebut santri Mahad Aly akan menguasai beberapa ilmu dan kompetensi yakni hafal Al-Quran Qur'an 30 juz dalam 25 bulan, mampu membaca dan memahami kitab kuning, memiliki skil pengasuhan, memil

AGENDA RAPAT YAYASAN

Rabu, 11 Agustus 2021 di kantor yayasan Evaluasi keuangan 1. Mulai pengurus baru dilantik belom ada laporan tertulis terkait laporan keuangan bulanan dari bendahara yayasan. Artinya sudah 8 bulanan. Yang ada hanya laporan uang masuk setiap bulan.  Sarpras Pak Haq sudah berjalan rutin melaporkan laporan pengeluaran sarpras 2. Ada laporan bahwa pak kartam dan pak imam mengeluarkan uang sebesar Rp. 5 juta rupiah untuk bingkisan pengurus DPD Lebaran kemaren. Hal ini belom tertuang di RAPB Yayasan dan juga belom pernah dirapatkan di yayasan. Tahu-tahu ada uang keluar.  3. Terkait insentif bagi pengurus yang mendapatkan uang dan tanah hibah dari masyarakat.  Di masa kepengurusan ini, yang sebelumnya sudah pernah dapat diberikan semua dan dikeluarkan sekarang juga dan tidak ada beban di yayasan 4. Terkait investasi Investasi akan dilakukan penyegaran atau pergantian yakni dari ust hefni ke ustadz irfan Adanya pegawai yang sudah resign tapi masih jadi anggota investasi. Dan ini perlu direvisi

MANDIRI TAK BISA DIPROSES SEHARI

Sebagaimana harapan semua orangtua bahwa dengan pendidikan seorang anak suatu saat bisa mandiri, sukses, dapat kerja dan sebagainya. Kita pun yang sudah jadi orangtua sudah melewati berbagai macam tingkatan pendidikan hingga kita pun berkeluarga dan saat ini kita diamanahi anak yang harus kita didik agar menjadi seperti kita.  Salah satu tujuan yang ingin kita wujudkan dan itu ada pada anak kita adalah mandiri. Tujuan ini baik. Kadang kita merujuk kepada perjalanan diri kita menjadi mandiri. 

TERAMPIL MEMASAK

Apa yang terbayang dalam benak kebanyakan orang jika anak putri belajar memasak? Tentu saja jawabannya adalah bagus. Dengan alasan itu sudah fitrah seorang wanita. Pendapat ini juga benar adanya. Namun jika kita mencoba menjadi seorang yang visioner yang mampu melihat jauh ke depan, maka keterampilan memasak adalah sesuatu yang luar biasa. Sangat potensial sekali.  Jika dilihat dari kacamata bisnis, maka memasak atau lebih kerennya catering adalah bisnis yang bisa mendatangkan income bagi pemiliknya. Bahkan saat ini produk halal menjadi sesuatu yang ramai dan banyak dicari. Tentu saja ini juga dibarengi dengan kesadaran masyarakat akan hadirnya produk dan makanan halal. Di sisi yang lain sudah bertebaran produk makanan yang diragukan kehalalannya dan justru banyak unsur perusaknya.  Seorang santri yang memiliki keterampilan memasak yang baik dan benar, paham halal haram, mengerti bahan-bahan yang bagus untuk diolah. Kemudian ditambah dengan kemampuan leadership dan komunika

SUKA NULIS

Sepertinya bukan hal yang aneh jika santri suka nulis. Bahkan banyak santri yang sudah jadi penulis terkenal bahkan sampai difilmkan. Luar biasa. Begitupun para orangtua juga suka nulis. Suka nulis status, Quotes, Kata-kata bijak dan hikmah yang kalau dikumpulkan bisa jadi sebuah buku.  Benarkah santri suka nulis? Benar sekali Banyak sekali bukti yang bisa diurai dalam tulisan ini. Potensi menulis santri sebenarnya sangat tinggi sekali. Namun kadang disalahpahami dan tidak diberi wadah untuk menggali potensi menulis ini.  Salah satu contoh. Meja belajar santri rata-rata penuh dengan tulisan-tulisan sederhana para santri. Kadang berupa kegundahan, kadang kata-kata mutiara dan kadang sebuah harapan yang harus dicapai di masa yang akan datang.  Dalam kacamata literasi ini adalah potensi yang perlu diwadahi bukan dimarahi. Jika diwadahi, maka bisa saja banyak sekali karya yang lahir dari tangan para santri.  Contoh lain, di tembok masjid atau di dinding asrama. Di sana terdapat

KACA MATAKU HILANG

Ada-ada saja kisah lucu santri ketika mondok. Ada santri yang suka bercanda. Ada yang suka usil. Ada yang jaim dan sebagainya. Begitulah karekater para santri. Semua mereka adalah karunia dari Allah SWT yang harus dijaga dan dirawat serta dididik dengan baik.  Saat sedang halaqoh tahfidz si santri yang berkacamata sedang memperbaiki posisi duduknya dan merapikan jilbab merahnya. Tak lupa dia taruh kacamatanya di pangkuannya.  Saat dia menarik jilbabnya ke depan wajahnya pun tertutup. Sontak saat itu temennya yang usil mengambil kacamata tersebut dan ngumpetin.  Selesai merapikan jilbab, si santri kaget kebingungan  "Waduh, kok kaca mataku gak ada?  Trus dia menoleh ke kanan dan dengan tertawa lebar dia pun berkata " Hayo! Kamu kan yang ngumpetin kaca mataku?  Si temen dengan wajah serius menjawab "Mana ada? Dari tadi aku lho murojaah?  Jangan gitu na! Pungkas si pemilik kacamata dengan nada merengek dan memelas.  " Aku lho gak bisa liat dg jelas tanpa ka

SERIBU RUPIAH

Hampir sebagian besar santri pengen semua keperluannya dipenuhi. Sama seperti di rumah. Apa apa saja tinggal minta, tinggal lapor sama bunda atau ayah. Dan seketika apa yang dibutuhkan bisa segera dipenuhi.  Masuk pondok semua serba terbatas dan terikat. Terbatas oleh waktu karena jadwal sekolah, jadwal halaqoh dan jadwal kegiatan lainnya sudah menunggu. Dari satu kegiatan ke kegiatan berikutnya. Begitulah rutinitas harian para santri. Hari ahad adalah hari yang paling ditunggu. Karena bisa sedikit bernafas dan bersantai ria.  Di antara sela-sela waktu tersebut yakni di waktu istirahat sebagian santri pergi jajan di toko sakinah. Di sini tersedia jajanan dan snack serta makanan ringan lainnya yang biasa disukai oleh santri.  Tentu saja mereka punya uang saku. Karena oleh orangtua sudah dibekali uang saku dan biasanya dikirim ke rekening yang sudah ditetapkan oleh pondok.  Di sini para santri harus beradaptasi lagi. Dengan uang yang terbatas mereka harus mampu mengelola uang

HARAP NGANTRI

Semua santri baru pasti merasakan proses adaptasi. Cuma beda tingkat kecepatan adaptasinya. Ada yang cepet dan ada juga yang lambat.  Salah satu proses adaptasi yang harus dilalui oleh santri adalah antri makan. Di rumah, makan tidak perlu antri. Mau kapan saja makan selama persediaan di dapur masih ada bisa langsung makan. Semua sudah dimasakin oleh ibunda. Kalau habis tinggal pesan gofood. Pokoknya cepat dan simpel. Demikian juga cuci piring dan perlengkapan makan semua dikerjakan bunda. Kebanyakan begitu. Pokoknya Terima beres. Selain itu, anggota keluarga juga sedikit. Palingan cuma 5 sampai 7 orangan.  Beda dengan di pondok. Di pondok harus antri. Memang sudah ada juru masak yang bertugas masak dan melayani santri sesuai dengan ketentuan menu yang ditetapkan oleh pondok.  Harus antri sebab banyak anak. Tidak kurang dari 200 santri yang antri makan. Setelah makan, cuci tepak sendiri dan dibawa lagi pas jadwal makan.  Itulah salah satu budaya yang mana santri harus berad

TEMAN BARU

Termasuk hal yang baru ketika mondok adalah bertemu dengan orang baru. Usianya mirip. Paling beda setahunan. Tingginya juga mirip. Paling beda dikit. Dan jumlahnya banyak sekali. Bisa ratusan anak. Baik sudah kelas 2 atau kelas 3. Hanya beda dikit usianya. Namun tak ada satupun yang dikenal. Benar-benar baru.  Baru ditemui. Baru dilihat. Belom tahu namanya. Belom tahu asal daerahnya dan belom tahu karakternya. Semuanya masih asing. Inilah adaptasi lainnya yang akan ditemui oleh santri baru.  Diantara mereka ada yang pendiam, ada yang periang dan cepat beradaptasi, ada yang suka teriak-teriak. Macam-macam perilaku mereka yang kadang membuat si anak jadi kikuk dan bingung. Syukur-syukur ada temen mondok yang berasal dari daerah yang sama apalagi dari sekolah yang sama. Masih lumayan. Bagaimana jika sendirian?  Bagi anak yang introvert, maka akan cukup sulit kenalan dengan orang asing. Akan sulit menjalin kedekatan atau sekedar nyapa orang baru dan asing. Namun bagi anak yang

CUCIAN BUSUK

Bagi sebagian orang yang pernah nyantri pasti pernah dengar atau paling tidak mengalami sendiri kejadian seperti ini. Yakni cucian sudah lebih dari satu hari direndam bahkan sampai dua atau tiga hari direndam. Dan pastinya bau tidak enak bahkan bau busuk.  Kenapa bisa terjadi?  Nah, jangan buru-buru nyalahin santri atau si anak. Sebab bagi santri baru, mencuci sendiri bukanlah hal yang ringan dan mudah. Bisa kita bayangkan selama di rumah semua dilayani bak raja. Baju dicucikan, dilipatkan dan disetrikakan. Nah, ketika masuk pondok, harus nyuci sendiri, lipat baju sendiri, setrika sendiri, jemur sendiri. Pokoknya harus dilakukan sendiri.  Memang berat. Karena ini adalah kebiasaan baru yang benar-benar baru. Dan tugas kita adalah memahamkan kepada putra putri kita tentang pentingnya kemandirian sebab suatu saat mereka akan "meninggalkan" Kita baik untuk bekerja ataupun berkeluarga.  Di Darul Madinah mencuci sendiri adalah hal yang tetap dipertahankan dengan tujuan

NEW NORMAL ALA PESANTREN

Hampir setahun lebih, pandemi ini COVID-19 ini menyebar dan memakan banyak sekali korban. Hampir setiap hari berita tentang kematian dan bunyi sirine terdengar bersamaan lajunya ambulance. Kita berharap pandemi ini segera berakhir baik dengan ikhtiyar duniawi maupun ukhrowi.  Di masa pandemi ini pula, pernah kita dengar istilah "New Normal" Atau normal baru dimana setelah pandemi mulai berkurang diharapkan masyarakat mengikuti pola hidup baru seperti memakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan dan menjauhi kerumunan.  Ada hal yang sama yang juga sering terjadi dan dialami oleh para santri baru ketika pertama kali masuk pondok. Mereka juga mulai beradaptasi dengan kehidupan baru. Olehnya itu, tulisan ini kami beri judul new normal ala pesantren.  Masuk pondok sama dengan memulai kehidupan baru. Bisa kita liat kehidupan sebelum mondok dan pas mondok.  Sebelum mondok, seorang anak hanya hidup dengan bapak, ibu, kakak dan adik dan beberapa anggota kelua

FILOSOFI 40 HARI DI PESANTREN

Pesantren Putri Tahfidzul Qur'an Darul Madinah Madiun merupakan salah satu pondok khusus putri yang terletak di tengah-tengah kota Madiun.  Dengan keunggulan di bidang tahfid dan Diniyah atau Kitab kuning, pesantren ini hadir untuk memberikan jawaban kepada masyarakat kota Madiun dan sekitarnya khususnya di bidang al Quran dan Kitab kuning/Diniyah kepesantrenan dan penanaman karakter.  Sebagaimana umumnya, semua pesantren memiliki seperangkat aturan dan kebijakan yang harus ditaati dan diikuti oleh semua walisantri. Mulai dari aturan penelponan, penjengukan, pengiriman paket, uang saku, dan sebagainya.  Salah satu kebijakan pesantren ini adalah penelponan pasca 40 hari. Kenapa harus 40 hari? Berikut akan kami ulas landasan filosofis 40 hari.  Dalam buku yang berjudul The Power of Habbit karya Charles Duhigg, Ia menjelaskan bagaimana sebuah kebiasaan terbentuk, yakni dengan konsep 40 hari, sebuah tindakan atau kegiatan bisa menjadi kebiasaan apabila mampu dilaksanakan te

KHUTBAH JUMAT DZUL HIJJAH 1442 H

Saat ini kita berada di akhir tahun 1442 Hijriyah. Artinya mulai bulan Muharram sampai dengan bulan Dzul Hijjah 1442 Hijriyah, Allah telah dan senantiasa memberikan kita banyak sekali karunia dan nikmat. Mulai nikmat iman yang dengannya mendapatkan ketenangan batin karena kita bergantung hanya kepada Allah SWT. Nikmat sehat yang dengannya kita bisa beribadah dan bekerja mencari nafkah.  Di akhir tahun ini alangkah baiknya jika kita banyak-banyak melakukan muhasabah atau evaluasi diri lebih-lebih di masa pandemi yang tak kunjung berakhir.  Dalam sebuah nasehat diungkapkan حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab.  Maka alangkah baiknya jika kita menghitung hitung terlebih dahulu amal perbuatan kita. Seberapa banyak amal sholeh yang sudah kita lakukan? Dan seberapa banyak dosa dan maksiat yang juga sudah kita lakukan.  Terhadap amal sholeh kita, maka kita bersyukur kepada Allah karena kita masih diberikan kesempatan dan kemampuan untuk melakuka

Ma'had ALY DARUL MADINAH MADIUN

FOKUS  Ibarat pemanah yang sedang membidik sasaran, fokus bisa diibaratkan sang pemanah yang menatap tajam ke satu titik fokus, mengerahkan kekuatan penuh, dan tetap tenang. Anak panah pun tepat mengenai sasaran.  Ma'had Aly Darul Madinah Madiun hadir untuk memberikan FOKUS. Fokus pada tahfidz 30 juz mutqin dalam waktu 15 bulan dan kemampuan membaca dan memahami kitab kuning serta kompetensi lainnya.  Ambil kesempatan FOKUS ini untuk mewujudkan harapan hafidz Qur'an 30 Juz Mutqin insha Allah.  Mari bergabung bersama kami. Info lebih lanjut hubungi kami di WA 081313836275

MA'HAD ALY DARUL MADINAH MADIUN

MEMBURU KUALITAS Semua sepakat bahwa kualitas adalah hal pokok yang selalu menjadi patokan. Dalam hal apapun, kualitas selalu menjadi ukuran. Baik yang berkaitan dengan barang ataupun jasa.  Demikian juga halnya dengan pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi yang menjadi patokan utamanya adalah kualitas.  Salah satu cara untuk menilai kualitas sebuah lembaga pendidikan adalah dengan melihat profil lulusannya. Sebab profil lulusan adalah hasil akhir yang menjadi patokan dari proses yang dijalankan oleh lembaga tersebut. Sederhananya setelah anak kita menjalani sebuah proses pendidikan, nantinya anak kita akan bisa apa?, memiliki  kemampuan dalam bidang apa?, nantinya memiliki keterampilan apa?.  Dari situlah kita bisa bertanya lebih dalam siapa yang mengajar dan mendidik anak kita? Sebab untuk melahirkan anak yang mampu baca kitab atau hafal alquran Qur'an namun diajar oleh guru sejarah atau geografi tentu tidak nyambung. Antara profil lulusan dengan

PUDARNYA KENIKMATAN DUNIA

Sebuah karunia besar Allah hadirkan kita ke dunia. Berawal dari tiada kemudian menjadi ada dan kita semua disebut dengan sebutan yang sama yakni manusia. Walaupun berbeda bahasa, daerah, bahasa dan warna kulit sekalipun sebutan kita tetap sama yakni MANUSIA.  Menjadi manusia berarti sama dengan menjalani ketetapan Allah SWT. Sebab ini merupakan ketentuan-Nya yang mana kita tinggal menjalaninya. Mulai dari lahir kemudian menjadi kanak-kanak, menjadi remaja, dewasa hingga menua dan akhirnya tiada.  Ketika masih usia remaja dan usia dewasa banyak hal yang kita ingin raih dan wujudkan dalam kehidupan ini baik materi maupun non-militer materi. Kekayaan dan jabatan serta popularitas. Semuanya ideal. Bahkan bisa digambarkan lebih rinci hal yang diinginkan oleh manusia adalah sandang, pangan, papan, pasangan dan lain sebagainya.  Seiring perjalanan usia, semua itu mulai memudar. Penglihatan yang berkurang sehingga nikmatnya perhiasan menjadi berkurang juga. Pendengaran mulai melema