Sepertinya bukan hal yang aneh jika santri suka nulis. Bahkan banyak santri yang sudah jadi penulis terkenal bahkan sampai difilmkan. Luar biasa. Begitupun para orangtua juga suka nulis. Suka nulis status, Quotes, Kata-kata bijak dan hikmah yang kalau dikumpulkan bisa jadi sebuah buku.
Benarkah santri suka nulis? Benar sekali
Banyak sekali bukti yang bisa diurai dalam tulisan ini. Potensi menulis santri sebenarnya sangat tinggi sekali. Namun kadang disalahpahami dan tidak diberi wadah untuk menggali potensi menulis ini.
Salah satu contoh. Meja belajar santri rata-rata penuh dengan tulisan-tulisan sederhana para santri. Kadang berupa kegundahan, kadang kata-kata mutiara dan kadang sebuah harapan yang harus dicapai di masa yang akan datang.
Dalam kacamata literasi ini adalah potensi yang perlu diwadahi bukan dimarahi. Jika diwadahi, maka bisa saja banyak sekali karya yang lahir dari tangan para santri.
Contoh lain, di tembok masjid atau di dinding asrama. Di sana terdapat banyak sekali tulisan yang ditulis oleh santri.
Contoh lain lagi, di buku pelajaran. Kadang sambil mencatat, para santri juga sambil membuat kata-kata mutiara, Kata-kata motivasi dan sebagainya.
Alhamdulillah Darul Madinah melihat dan menangkap potensi itu dan tulisan para santri diwadahi dalam kegiatan GLS atau gerakan literasi sekolah dimana sudah hampir 20 buku karya santri Darul Madinah.
Potensi ini perlu terus digali dan diwadahi agar suatu saat mereka mampu berkarya bahkan hanya dengan tangan mereka.
Semoga
Komentar