Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tokoh

SEARCHING SOURCES OF FAMILY

Siapa saya dan darimana saya berasal adalah dua pertanyaan yang sering muncul di benak dan pikiran. Kedua pertanyaan ini dilatarbelakangi oleh apa yang saya alami akhir-akhir ini yakni terkait kiprah saya di kota Madiun dan sekitarnya khususnya di bidang pendidikan dan dakwah.  Berawal dari ceramah di masjid-masjid kecil di kota Madiun baik karena terjadwal maupun karena menggantikan ustadz-ustadz lain yang berhalangan, masyarakat mulai mengenal saya sebagai da'i atau ustadz muda. Secara khusus materi-materi ceramah saya disenangi oleh kaum ibu 😀 Kenyataan itu memunculkan sebuah pertanyaan siapa saya dan darimana saya berasal?. Mengingat untuk sampai pada posisi saya saat ini (menurut saya) harus memiliki nasab kiai atau raden kiai. Sampai-sampai saya membuat joke-joke lucu bahwa saya berasal dari "Fir'aun" 😀. Itu karena saking sulitnya menjawab asal muasal nasab saya.  Alhamdulillah sedikit demi sedikit dan perlahan-lahan nasab itu sudah mulai menemukan

SANG JENDRAL SUDIRMAN

"SANG JENDERAL DOYAN NYEBAT" --- Sudirman tak pernah lepas dengan rokok lintingan seperti tembakau atau rokok kretek tak bermerek. Tingwe alias nglinting dewe, artinya melinting sendiri. Sejak remaja pak Dirman sudah menikmati kepulan asap dari tembakau. • Sudirman dengan keadaan paru-paru tinggal sebelah, memaksakan diri untuk terus bergerilya melawan Belanda pada 22 Desember 1948. Ia dengan pasukan gerilya berjuang dgn senjata seadanya, melawan musuh dengan strategi hit and run, keluar msk hutan. Bisa dikatakan Sudirman adalah seorang perokok berat, karena memaksa untuk menyambat sebatang rokok, tentu hal itu tidak dibolehkan oleh Dokter. Tetapi, dgn kasih sayang istrinya Siti Alfiah mau untuk menghempaskan asap ke muka Sang Jendral. • Dalam Majalah TEMPO edisi 12-18 November 2012, diceritakan bila Jenderal Soedirman berjalan tertatih-tatih memasuki rumah dinasnya di Jalan Bintaran Wetan, Yogyakarta. Di depan pintu, sang istri, Siti Alfiah, menyambutnya. “Bapak

EMPAT ORANG PALING CERDAS DALAM SEJARAH ISLAM

Ada empat orang yang masuk kategori paling cerdas. Diantaranya adalah 1. Muawiyah bin Abi Sufyan Muawiyah merupakan orang yang sangat cerdas dari kalangan sahabat. Suatu ketika masyarakat Arab berkata "anak ini akan menjadi pemimpin Arab". Ibunda beliau marah-marah "anakku bukan hanya menjadi pemimpin Arab tapi pemimpin umat manusia. Dan ternyata betul sekali apa yang Ibunda beliau katakan.  Sejarah mencatat beliau menjadi menteri selama 20 tahun dan menjadi khalifah selama 20 tahun juga. Karakter utama beliau adalah Al hilm yakni lemah lembut. Di antara bukti kelemahlembutan beliau adalah orang yang membencinya akan diberikan hadiah. Bukan dipenjara atau ditangkap 2. Amru Bbin Ash Khalifah Umar RA pernah berkata dimanapun orang ini berpijak, cocoknya jadi pemimpin.  Saking cerdasnya, beliau bisa tahu isi surat yang dikirim oleh utusan Khalifah Umar RA. Sehingga buru-buru beliau memerintah pasukannya untuk memasuki kota Mesir. Barulah surat tsb dibaca. Spesialisasi belia