Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Lebaran

DOAKAN SAJA

Moment lebaran adalah momentum dimana keluarga besar berkumpul melepas rindu setelah sekian lama tidak bersua. Jarak yang jauh tak jadi penghalang untuk mengobati rasa kangen dan rindu keluarga. Macet dan panas menguap tatkala salaman dan pelukan menjadi sambutan pertama ketika bertemu.  Tibalah untuk kembali ke tempat kerja masing-masing. Keluarga besar juga ingin memberikan oleh-oleh atau uang saku kepada anak-anak. Tak banyak yang bisa mereka berikan. Namun sangat ingin memberi walau sekedarnya dan semampunya.  Ada juga yang ingin sekali memberi oleh-oleh namun apalah daya uang tak ada, kue pun tak ada. Namun balas budi yang ingin mereka berikan amat sangat besar walaupun hanya berupa sekilo kacang ijo dan uang sepuluh ribuan. Mereka sangat ingin memberi.  Bagi anak-anak yang sudah lumayan dewasa dan sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan terkadang jawaban yang mereka berikan adalah "DOAKAN SAJA". Doa menjadi penguat dan motivasi untuk sukses di masa-masa yan

FAIDAH SILATURAHIM

Pasca sholat iedul fitri, kaum muslimin berbondong-bondong melakukan kegiatan mudik ke kampung halaman masing-masing. Setelah sekian lama berjibaku dengan kesibukan masing-masing, kaum muslimin pun meluangkan waktu untuk sambang dan sambung silaturahim.  Diantara faidah silaturahim adalah 1. Terampuninya dosa dan maksiat فقد ورد في الحديث: (أنَّ رجلًا أتَى النَّبيَّ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ فقالَ: يا رسولَ اللَّهِ، إنِّي أصَبتُ ذنبًا عظيمًا فَهَل لي مِن تَوبةٍ؟ قالَ هل لَكَ مِن أمٍّ؟ قالَ: لا، قالَ: هل لَكَ من خالةٍ؟ قالَ: نعَم، قالَ: فبِرَّها) 2. Memperoleh barokah عن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال: (مَن سَرَّهُ أنْ يُبْسَطَ له في رِزْقِهِ، أوْ يُنْسَأَ له في أثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ) 3. Terjaga dari mati su'ul khatimah فعن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: (مَن سرَّه أنْ يُمَدَّ له في عُمُرِه، ويُوَسَّعَ له في رِزقِه، ويُدفَعَ عنه مِيتةُ السُّوءِ، فلْيَتَّقِ اللهَ ولْيَصِلْ رَحِمَه 4. Mendapatkan keberuntungan dg ridho Allah صلة الرحم سبب لرضا الله عن العيد ولدخ

CUKUP SATU KOTORAN SAJA DI TUBUHMU

Lebaran atau Iedul Fitri sudah memasuki hari ketiga. Silaturrahim dan saling kunjung antar saudara, tetangga dan kenalan sudah dilakukan. Mereka saling bermaaf-maafan dan saling memberi maaf satu sama lainnya. Pembatasan mudik tak menyurutkan semangat kaum muslimin untuk tetap mengunjungi dan menyambangi saudara dekat ataupun jauh. Ini adalah momen spesial. Hanya sekali setahun. Maka dari itu biarpun lelah, panas dan capek, demi bertemu saudara, semua dilakukan. Apalagi bertemu dengan kedua orangtua dan kampung halaman. Sungguh itu adalah momen yang langka dan spesial. Berbagai menu kue baik kue kering ataupun basah. Minuman dingin, hangat dan panas semua tersajikan demi menyambut saudara dan tetangga sekaligus menambah eratnya tali persaudaraan. Manusia adalah makhluk sosial. Senang bersahabat. Senang berteman bahkan dengan orang yang tidak memiliki ikatan darah sekalipun. Fitrahnya ingin selalu berteman dan saling sapa.  Maka wajar sekali jika momen ini selalu dinanti. Ua

MAKNA IEDUL FITRI

Dalam sebuah kesempatan, seorang ustadz pernah menjelaskan terkait istilah Iedul Fitri. Iedul Fitri berasal dari dua kata yakni Ied yang bermakna kembali. Dan kata Fitri yang bermakna makan.  Beliau menjelaskan definisi yang berbeda dari definisi umum yang sering diuraikan oleh para ustadz dan dai. Fitri bermakna makan-makan. Bukan suci. Sedangkan kata fitrah bermakna suci. Momen lebaran memang memberikan dua makna kepada kita. Setelah sebulan lamanya kita menahan diri dari makan-makan dan minum, tibalah kita untuk makan-makan kembali.  Sedangkan dari sisi kata fitrah berarti kita kembali suci setelah sela sebulan di bulan Ramadhan kita memohon ampun dan taubat kepada Allah SWT.  Mari kita rayakan idul Fitri dengan makan-makan yang halal dan baik. Dan mari kita jaga kesucian kita dengan tetap menjaga ketaatan kepada Allah SWT dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aamiin

IEDUL FITRI 1442 H

Hari ini Kamis, 13 Mei 2021 kaum muslimin merayakan hari kemenangan, hari raya Iedul Fitri 1442 H.  Setelah berpuasa sebulan lamanya, tibalah hari kemenangan dan kita kembali ke fitrah yakni suci.  Walaupun dalam suasana dan bayang-bayang Corona, kaum muslimin tetap antusias menghadiri sholat Iedul Fitri. Berbondong-bondong, berjalan bersama dengan baju baru, ada kebahagiaan yang terpancar di wajah mereka. Momen yang sangat dirindukan yang hanya ada setahun sekali. Maka wajar jika kaum muslimin berbahagia dengan hari raya Iedul Fitri ini.  Semoga puasa dan qiyam kita diterima Allah SWT dan kita Songsong esok yang lebih baik dengan Budi pekerti dan akhlak yang lebih baik lagi.  Sejatinya puasa mampu mengikis sifat-sifat buruk yang ada pada diri kita. Seperti malas jadi giat. Lesu jadi semangat dan sebagainya.