Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

KEJAKSAAN NEGERI KOTA MADIUN GO TO SCHOOL

Hari ini selasa tanggal 30 April 2024 kejaksaan Negeri Kota Madiun mengadakan sosialisasi terkait "Perundingan" di hadapan para santri SMP Darul Madinah Kota Madiun. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Aqshol Madinah yang dihadiri oleh seluruh santri dan para ustadz dan ustadzah Pesantren Hidayatullah Madiun.  Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Kejaksaan Negeri Kota Madiun yakni Kejaksaan Go To School atau kejaksaan masuk sekolah. Dan salah satu sasaran program ini adalah pesantren-pesantren yang terdapat di kota Madiun.  Kegiatan ini juga merupakan kerjasama antara Kejaksaan Negeri Kota Madiun dengan Kementerian Agama Kota Madiun Seksi PD Pontren yang membawahi pesantren yang terletak di kota Madiun.  Tujuan kegiatan ini adalah untuk meng-edukasi para ustadz dan ustadzah serta para santri terkait dengan hukum. Dan khususnya terkait dengan masalah bullying atau perundungan.  Materi ini merupakan materi yang sangat penting karena sampai saat ini proble

LIKA-LIKU HIDUP SEORANG ANAK

Andai boleh memilih, mungkin seorang anak akan memilih lahir dari kedua orang tua yang harmonis, rukun, berkecukupan, berpendidikan dan sebagainya. Tapi pokok masalahnya adalah seorang anak tidak bisa menentukan  pilihannya sendiri dalam kehidupan ini. Mulai dimana dia akan dilahirkan, mau weton dan pasaran apa dia akan dilahirkan, dari orangtua seperti apa dia akan hidup bersama dan sebagainya.  Itulah takdir. Saya istilahkan takdir. Karena memang dalam kehidupan ini banyak sekali hal yang berada di luar kendali diri kita. Seperti hal-hal yang saya sebutkan di atas. Sehingga dalam perjalanannya, seorang anak memang harus merasakan berbagai macam variasi emosi dan perasaan. Terkadang dia bahagia ketika dia ngobrol dengan kedua orang tuanya dan orangtuanya merespon dengan baik. Dan terkadang dia kecewa karena sudah berbicara dengan serius, namun tak direspon dengan baik oleh kedua orang tuanya. Dari sini saja seorang anak sudah mulai merasakan emosi yang berbeda dari respon