Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label motivasi

TERBANG TAK MAKIN TINGGI

Bagaimana kabarmu pagi ini?  Hari ini Rabu tanggal 3 Mei 2023. Tepat 2,5 tahunan amanah ini saya emban.  Kemaren siang. Sekitar jam 9.45 saya mencoba memunculkan semangat untuk kembali menunaikan amanah ini.  Di tengah perjalanan, saya mulai bimbang dan bingung dan bertanya kepada diri "Apakah saya mampu melewati ini semua? " "Apakah saya mampu memajukan lembaga ini"?  Dan masih banyak lagi lintasan pikiran yang berkecamuk dalam benak saya.  Malam sebelumnya, yakni senin malam selasa, saya sudah berusaha tidur lebih awal. Sekitar jam 10 malam saya sudah bersiap istirahat. Sampai jam 11 lebih saya tak kunjung bisa memejamkan mata karena pikiran ini terus berkecamuk. Maka saya putuskan bangun dan membuat secangkir kopi dan saya bawa ke teras rumah. Saya duduk dan saya coba menuangkan semua kegelisahan saya di blog yang biasa saya menulis di dalamnya.  Lumayan panjang tulisan yang saya tulis malam itu. Saya coba meneropong dari semua perspektif. Apa yang su

CARA MERUBAH HIDUP

1. Ubah lamunan  Apa pengertian lamunan? Lamunan bisa diartikan angan-angan yang bukan-bukan, khayalan, fantasi.  Apakah aktivitas melamun berbahaya? Tentu saja aktivitas ini tidak secara langsung merusak kesehatan fisik. Tapi bisa merusak mental. Sebab kebanyakan melamun atau berkhayal akan menyebabkan seseorang berharap sesuatu yang mustahil untuk diraih. Maka lamunan harus dikendalikan. Sesekali boleh melamun. Tapi jangan terlalu sering melamun. 2. Ubah kebiasaan  Habbit atau kebiasaan adalah kegiatan atau karakter yang sudah mendarah daging. Ada habbit yang baik dan ada juga habbit yang buruk. Tentu saja habbit yang baik perlu dipertahankan. Dan habbit yang merugikan diri sendiri yang perlu dirubah agar tidak merugikan diri sendiri apalagi merugikan orang lain. 3. Buku bacaan 4. Cara bicara  Nasehat Bapak Ary Ginanjar Agustian 

ADA SINGA DALAM DIRIMU

Sering kita mendengar banyak ungkapan motivatif dalam banyak kesempatan seperti menjelang ujian dan lainnya. Bahkan sampai diagendakan kegiatan khusus semacam training motivasi yang isinya fully materi tentang motivasi seperti kiat-kiat sukses, kisah tokoh-tokoh sukses dunia dan sebagainya.  Ungkapan yang sering kita dengar adalah " sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain". خير الناس أنفعهم للناس. Berulang-ulang ungkapan motivasi ini disampaikan agar kita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kita.  Hakikinya banyak cara untuk kita bisa bermanfaat bagi orang lain. Semisal tidur. Dengan tidur kita sudah bermanfaat bagi orang lain. Minimal sudah tidak ngrasani, tidak liat dan mendengar maksiat, tidak gosip dan sebagainya. Dan yang pasti kalau sudah tidur, kita juga sudah tidak aktif scroll medsos. Dan tentunya ini juga banyak manfaatnya.  Dalam dunia organisasi, sebenarnya kita bisa banyak memberi manfaat bagi o

JANGAN MUDAH EMOSI

Suatu ketika Nabi Musa as mengadu kepada Allah SWT atas sikap dan perilaku Bani Israil. Sebab setiap beliau membuat kebijakan selalu dikritik, selalu dikomen dan gak ada benernya dalam pandangan mereka. Padahal mereka beriman kepada Nabi Musa as tapi cerewet luar biasa. Andai mereka kafir, mungkin itu wajar. Tapi mereka ini mukmin beriman kepada Nabi Musa as.  Maka Allah SWT menjawab Wahai Musa Jangankan kamu Musa, aku saja yang kasih mereka rejeki, kasih mereka nikmat, sering juga dikomen dan dikritik oleh mereka.  Artinya Allah SWT juga merasakan apa yang dirasakan oleh Nabi Musa as. Sehingga apa yang diminta oleh Nabi Musa as tidak Allah SWT kabulkan.  Intinya jangan mudah emosi, tersinggungan tapi sabar.  Semoga bermanfaat. Aamiin

HANYA KERTAS

Akte Lahir...  Adalah Kertas. Ijazah...  Juga Kertas. Akte Nikah...  Kertas. Paspor...  Kertas. Surat Kepemilikan Rumah...   Juga Kertas. UANG...  Juga Kertas. Kehidupan Kita Layaknya Hanya Di Kelilingi Kertas-Kertas. Seiring Waktu Berlalu, Semua Di Robek. Kemudian Di Buang Dan Di Bakar. Berapa Banyak Orang Bersedih Karena "Kertas-Kertas"Yang Di Milikinya. Dan Berapa Banyak Orang Begitu Bahagia Dengan "Kertas-Kertas" Yang Di Milikinya. Tetapi... Ada 1 (Satu) Lembar Kertas Yang Tidak Mungkin Di Lihat Oleh Manusia Itu Sendiri  Yaitu,  "AKTE KEMATIAN" Nya Sendiri! Maka Manusia Itu Ada Batasnya Yang Tidak Mungkin Dia Mampu Menjangkau Waktu. Ada 2 (Dua) Hal Yang Tidak Akan Selamanya Ada Dalam Diri Seseorang : ~ Masa Mudanya, Dan ~ Kekuatannya. Dan 2 (Dua) Hal Yang Berguna Untuk Setiap Orang : ~ Hati Yang Mulia, Dan ~ Hati Yang Mengampuni. Juga 2 (Dua) Hal Pula Yang Akan Mengangkat Derajat Seseorang  : ~ Sikap Rendah Hati,Dan ‌~ Berbagi Kasih. Belajarlah Punya P

FEAR AND FEARLESS

Manusia dikarunia banyak hal oleh Allah SWT. Jika dihitung, maka manusia tak akan pernah sanggup untuk menjumlahkannya atau menyebutkannya. Sebagaimana Allah SWT tegaskan dalam al Quran.  Diantara hal yang membuat manusia masih termotivasi adalah adanya harapan atau masa depan. Manusia pastinya pernah atau sering membuat gambaran tentang dirinya di masa yang akan datang.  Maka manusia bekerja banting tulang, kesana kemari karena memiliki harapan akan esok yang lebih baik.  Namun demikian terkadang manusia juga diliputi oleh rasa takut (fear). Takut esok hari sudah tidak hidup lagi. Tidak bertemu teman lagi. Takut tidak kumpul bersama anak istri dan lainnya. 

MENIKMATI SEPI

Tahun baru 2022 sudah memasuki hari ketiga yakni senin 3 Januari 2022. Karena suatu hal, aku pun memutuskan untuk balik lebih dulu ke tempat kerja di kota Madiun.  Sempat istirahat selama hampir sepekan lebih sehabis kecelakaan dan belom sembuh total. Namun karena suatu hal tersebut saya pun balik.  Sambil meringis menahan sakit di kedua pergelangan tangan. Keseleo pas kecelakaan. Dan membalut luka yg belom sempurna sembuh dan kering.  Ternyata di tahun baru aku mendapati hal yang sangat kontras. Di luar, di jalanan dan tempat wisata ramai. Namun di tempat aku tinggal sangatlah sepi.  Kucoba buka blog ku dan menulis perasaan yang sedang aku rasakan yakni sepi.  Tetiba aku ingat kematian dimana aku akan sendirian dan kesepian. Semua akan meninggalkanku sendirian. Dan tak satupun akan sudi menjengukku tiap waktu dan tiap hari. Paling banter setahun sekali pas hari raya idul fitri.  Entahlah, kucoba merasakan pedihnya kesepian dan kesendirian. Bukan untuk latihan dan persiapan mati. Tapi

MEMBANGUN HARAPAN

Kenapa kita masih bangun dari tidur trus mandi dan bergegas menuju tempat kerja kita? Kenapa kita masih terus bangkit dan berusaha walaupun berulangkali gagal?  Jawabannya karena kita masih melihat adanya harapan. Kita masih melihat peluang hidup di hari esok. Karena kita berharap anak-anak kita, keluarga dan orang-orang yang berada dalam tanggungan kita masih hidup esok hari. Karena kita membayangkan bahwa kitalah yang berada di puncak kesuksesan tersebut.  Memiliki harapan adalah daya hidup yang mampu menyemangati dan memotivasi kita. Apapun kondisi kita. Selama harapan masih ada, maka kita akan bangkit dan berusaha mewujudkan harapan.  Pepatah berikut sangat tepat untuk memotivasi kita dalam kehidupan ini, yakni اعمل لدنياك  كأنك تعيش أبدا. واعمل لآخرتك كأنك تموت غدا.  Beramallah (bekerjalah) untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok hari.  Namun kenyataanya hidup tak selalu lurus. Akan ada hal

HILANG ARAH

Pernahkah anda menyimak lagu Pop yang dinyanyikan almarhumah Nike Ardilla (jika tidak keliru).  Kira" begini bait syairnya Aku bagai nelayan Yang kehilangan arah Dan tak tahu kemana Kuharus bersandar.  Dalam upaya menggapai tujuan dan mewujudkan impian, semua sudah dikerahkan. Pikiran, waktu, biaya, keluarga, semua sudah dikorbankan. Hingga sampai pada satu titik dimana kita mendapati diri kelelahan, capek dan energi yang mulai menipis.  Rasanya mau menyerah tapi impian itu selalu melambaikan tangan menyemangati agar jangan menyerah.  Kenyataannya, biaya sudah hampir habis sementara perjalanan masih panjang.  Energi sudah terkuras habis dan tinggal sisa-sisa saja.  Waktu juga semakin senja dan akan beranjak malam.  Bangkit atau menyerah!  Sering kan kita mendapati situasi seperti ini. Kayaknya hampir semua orang pernah mengalaminya. Ada yang menyerah dan balik kampung. Ada yg bangkit mencoba mengerahkan sisa-sisa energi.  Dalam kondisi seperti ini hal yang paling penti

TARGET PRESTASI TAHUN 2022

Bidang Agama 1. Menambah hafalan al Quran 2. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas sholat 3. Perbanyak kebaikan kepada bapak dan ibu Bidang keterampilan 1. Kelola blog dg baik dan konsisten 2. Kelola chanel youtube  3. Mendirikan sekolah baca kitab  4. Mendirikan sekolah pengasuhan 5. Menulis buku minimal 10 dg tema keremajaan, kenakalan remaja, pengasuhan 6. Lancar mengendarai mobil 7. Membangun pondasi rumah Bidang relasi 1. Membangun relasi dg RRI 2. Membangun relasi dg STIKES 3. Membangun relasi dg UNIPMA 4. Membangun relasi dg UNMER

ORANG BIASA MELAHIRKAN YANG LUAR BIASA

Dalam sebuah acara yang digelar di kota Madiun, seorang pembina senior menyampaikan perjalanan hidupnya dalam mendidik dan menyiapkan kader pelanjutnya.  Bahwa dahulu mereka para pendiri atau perintis hampir selalu menjalani kehidupan dengan penuh kekurangan. Bukan hanya dalam hal materi. Tapi keilmuan juga banyak kekurangannya. Tidak pandai ceramah. Tidak pandai baca Al Quran dan hadits. Pokoknya kekurangannya.  Satu-satunya kelebihan yang dimiliki adalah ketulusan dan keikhlasan dalam mendidik dan mengajar. Ya hanya ini.  Kemudian lanjut beliau dari serba kekurangan tersebut ternyata para santri 

IDEAL BOLEH TAPI REALISTIS HARUS

Ketika pimpinan puncak menyampaikan visinya yang luar bisa melangit pasti yang mendengar senang sekali.  Nanti lembaga pendidikan kita akan memiliki 10.000 santri.  Nanti gaji pegawai 5 juta perbulan plus tunjangan umrah dan haji. Dan masih banyak lagi nanti-nanti lainnya yang kedengarannya manis dan memberikan secercah harapan. Itulah idealitas. Visi memang harus ideal sebab visi berbicara tentang masa depan yang masih abstrak. Hanya pemimpin yang memiliki kebersihan ruhani yang mampu melihat halal gaib seperti itu.  Untuk mencapai visi, kita perlu tahu saat ini kita berada dimana. Setelah kita mengetahui posisi kita saat ini barulah disusun langkah-langkah konkrit untuk mencapai visi. Din sinilah peran manajemen yang nantinya sangat berpengaruh dlm upaya merealisasikan visi. Mulai dari menyusun langkah-langkah strategis, pembagian tugas dan lain sebagainya.  Olehnya itu, ideal boleh tapi realistis juga harus. 

TAUSHIYAH PENGUKUHAN GPH MA DARUL MADINAH MADIUN

Hidup ini senantiasa berubah.  Cobalah merenung sejenak, pejamkan mata dan rasakan betapa perubahan begitu sangat cepat.  Kita renungkan waktu Dari detik menjadi menit, menjadi jam dan menjadi hari, menjadi pekan, menjadi bulan, menjadi tahun. Begitulah waktu terus berjalan tanpa kita tahu kapankah waktu ini berakhir ataukah kita yang akan berakhir sementara waktu akan terus berjalan dan berjalan.  Kita renungkan diri kita Dari tidak ada kemudian kita lahir dan dibesarkan oleh orangtua kita, disekolahkan, di pondokkan, di kuliahkan bahkan dinikahkan dan kita pun menjadi beranak pinak. Dan kita saksikan orang-orang terkasih kita, keluarga dekat kita, kakek nenek, bapak ibu, satu per satu dipanggil oleh Allah SWT. Pun demikian kita juga akan dipanggil oleh Allah ketika batas waktu yang diberikan kepada kita telah habis.  Kita renungkan ttg sebuah organisasi Sebuah organisasi baik berupa negara, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan Silih berganti dan bermunculan

YANG PALING BERHARGA

Sebuah video yang sempat saya tonton yang mengisahkan tentang sepasang suami istri dimana si istri memiliki pekerjaan dan jabatan yang cukup tinggi. Sedangkan suaminya hanya pekerja biasa.  Suatu hari si suami mengantar makan siang untuk istri dan secara tidak sengaja menabrak seseorang depan lift yang ternyata pimpinan perusahaan tsb. Pimpinan tsb mengamati peristiwa dimana si istri kurang sekali menghargai upaya suaminya. Maka si wanita tersebut dipanggil ke ruang pimpinan dan diminta untuk menulis 10 orang yang paling dekat dan berharga bagi dirinya.  Selanjutnya pimpinan tsb meminta untuk menghapus dua orang. Kemudian dua orang lagi. Kemudian dua orang lagi. Kemudian dia orang lagi. Hingga tersisa dua orang. Maka pimpinan tsb meminta menghapus salah satunya. Maka si wanita tsb pun menangis karena menyadari betapa selama ini dia tidak peduli dan cuek terhadap suaminya.  Kemudian pimpinan tsb mempersilahkan si wanita untuk pulang dan meminta maaf kepada si suami dan berba

HIDUP ITU ANUGERAH

Tak pernah terbayang dan terencana dalam diri kita bahwa kita akan hadir dalam kehidupan ini. Semasa kecil tetiba kita asyik bermain bersama teman-teman kampung, teman ngaji dan teman sekolah. Menjelang remaja tahu-tahu kita diajari untuk menjadi pribadi yang baik dan bertanggungjawab.  Ketika dewasa kita pun diminta untuk menjadi lebih baik lagi. Sukses. Bekerja dan berkeluarga.  Semua terasa cepat sekali

MASIH ADA HARAPAN

Sebelum kita tidur, jangan lupa untuk melakukan muhasabah. Apa saja yang sudah kita kerjakan seharian. Kebaikan apa yang sudah kita ukir dan mari kita syukuri karena kita masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk melakukan kebaikan. Demikian juga sebaliknya, keburukan apa yang sudah kita lakukan untuk selanjutnya kita memohon ampun kepada Allah SWT.  Ada baiknya juga kita berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar esok kita masih diberikan keberkahan dalam setiap usaha dan kerja kita. Kita membangun optimisme dan harapan bahwa esok kita masih akan diberikan kesempatan hidup dan berbuat baik.  Membangun harapan dan optimisme pada diri kita merupakan hal yang sangat penting untuk kita lakukan menjelang kita istirahat malam.  Bisa kita perhatikan kenapa setiap pagi kita bangun. Bahkan mengawali hari kita dengan sujud dan rukuk. Itu karena kita memiliki harapan. Bisa kita renungkan setiap kali kita dihadapkan pada beratnya menghadapi hidup kemudian kita masih bersimpuh dan meng

TERLALU JAUH MELIHAT

Sekitar tahun 2003, awal saya masuk kuliah di sebuah perguruan tinggi Islam di Surabaya. Kami bertiga berasal dari kabupaten yang sama yakni Pamekasan. Dua orang sahabat saya bisa disebut berdarah biru. Sedangkan saya berdarah merah 😀. Ketika menandatangani perjanjian kontrak belajar, saya pun agak bingung dan takut menanggung resiko yakni masa kuliah dan masa pengabdian yang totalnya jadi 9 tahun. Jadi baru selesai tahun 2012. Kebayang gimana bingungnya kan. Saking khawatirnya membayangkan tahun 2012, akhirnya temen saya yg satu ini memutuskan keluar dan berhenti kuliah.  Sebenarnya saya pun juga membayangkan hal yang sama. Namun saya masih berbaik sangka bahwa semuanya akan baik-baik saja bahkan ketika saya selesai kuliah dan bertugas di Balikpapan. Demikian juga halnya g sama juga dirasakan oleh sebagian murid saya. Ada kekhawatiran masa depan mereka akan suram yakni tidak bisa lanjut PTN favorit misalnya.  Sebenarnya kekhawatiran ini wajar-wajar saja namun ketika terla

DIMANA POSISI ANDA?

Dimanakah posisi anda dalam kehidupan ini? Tidak mungkin kita memilih semua pilihan yang ada. Harus menentukan satu di antara sekian pilihan yang ada.  Jika pada periode Mekkah hanya ada dua kategori manusia yakni mukmin dan musyrik.  Jika pada periode Madinah hanya ada tiga kategori, muslim, kafir dan munafik.  Bahkan dalam hidup ini nabi juga memberikan panduan di antara sekian banyak posisi yang harus kita tentukan.  Jadilah engkau orang alim, atau pembelajar, atau pendengar atau pencinta. Jangan jadi kelima, maka engkau akan binasa.  Semua pilihan ada di tangan kita. Kita bisa jadi seorang yang alim, atau pembelajar atau pendengar atau pencinta. Dan Nabi Saw mengingatkan kita agar jangan jadi yang kelima, karena kita akan celaka.  Maka pilihlah pilihan yang baik, sebab kebaikan akan mendatangkan kebaikan lainnya. Demikian juga sebaliknya.

LAWAN YANG SEIMBANG

Seringkali saya memaknai hidup itu sebagai sebuah kompetisi, sebuah persaingan dan sebuah peperangan. Banyak sekali cerita yang diulas dalam sejarah tentang kompetisi, persaingan dan peperangan.  Kadang tersaji di hadapan kita lawan yang begitu tangguh dan hebat. Sedangkan diri kita atau tim kita jauh dari kata tangguh dan hebat. Peperangan ini menjadi tidak imbang dan sepadan. Semua sepakat bahwa tim yang lebih kecil pasti akan kalah dan binasa.  Namun sejarah tidak selalu menyajikan bahwa yang kecil selalu kalah. Ada banyak bukti sejarah yang melegitimasi pernyataan ini. Salah satunya atau bahkan hampir semuanya dalam sejarah Islam, kaum muslimin selalu kalah jumlah dan perlengkapan. Tapi kenyataannya umat Islam selalu menang dan bisa mengalahkan yang lebih hebat dan lebih besar. Lantas apa yang menjadi pembeda dan menjafi nilai unggul dan nilai lebih bagi tim yang lebih kecil tapi memenangi pertempuran ? Tentu saja banyak faktor. Dalam ajaran Islam yang menjadi penentu d

SENJATA PAMUNGKAS

Sebenarnya apa sih senjata paling hebatnya manusia? Kita bisa saja menjawab, mungkin jabatannya, mungkin pengetahuan dan keterampilannya, mungkin harta kekayaannya, dan jawaban mungkin lainnya. Kalau kita menilai bahwa harta adalah senjata paling hebat yang bisa diandalkan oleh manusia, maka sering kita dapati bahwa harta tak dapat menolong manusia. Sebab harta kadang hilang dan habis dan kadang bertambah juga. Kalau kita mengatakan bahwa pengetahuan dan keterampilan adalah senjata paling hebatnya manusia, barangkali kita bisa menemukan atau membaca dimana di setiap zaman selalu hadir dan muncul orang yang lebih hebat dari pada dirinya. Pun demikian juga dengan jabatan. Jabatan berbatas waktu dan relatif. Jabatan tidak selamanya. Jabatan juga bisa saja dicopot dan hilang dari manusia.  Semua itu tak dapat diandalkan. Semua itu penting tapi tak dapat dijadikan andalan dan sandaran. Semua itu rapuh serapuh manusia itu sendiri.  Lantas apa senjata pamungkas manusia? Senjata pa