Suatu ketika saya merenung.
Lama sekali saya merenung.
Entah apa yang sedang saya renungkan.
Kadang saya pun tak tahu
Tapi saya pun merenung
Barangkali ada yang bisa saya renungkan.
Dalam perjalanan hidup ini, saya pun memiliki keinginan besar, sebuah impian yang ingin saya wujudkan suatu saat nanti. Dan entah kapan itu?
Saya ingin memiliki pondok pesantren sendiri dengan kurikulum yang saya rancang sendiri pula. Namun kadang saya renungkan sepertinya hal itu adalah sesuatu yang agak mustahil bagi saya.
Yang sering jadi renungan bagi saya adalah asal usul diri saya yang tidak memiliki keturunan darah pejuang.
Sampai saat ini, masih kuat dalam benak saya bahwa yang bisa memiliki hal semacam itu seperti pondok atau lembaga apalah namanya hanyalah orang-orang pilihan. Masalahnya saya kadang merasa saya bukan pilihan tapi punya keinginan untuk menjadi manusia pilihan.
Sekedar renungan dalam perjalanan ke pamekasan madura
Komentar