Manusia adalah makhluk sosial. Butuh kepada yang lain dan suka tolong menolong. Sebab setiap manusia punya kekurangan yang bisa dilengkapi oleh orang lain dan juga punya kelebihan yang berguna untuk melengkapi dan menolong orang lain.
Jiwa sosial ini harus dibimbing agar terjaga dan terus menguat sehingga menjadi karakter. Salah satu cara agar jiwa sosial ini terus tumbuh dan menguat adalah dengan berbagi.
Berbagi tidak mengenal tempat. Dimana saja. Bisa di rumah, di sekolah, di pondok dan dimana saja selama kita mendapati orang lain membutuhkan uluran tangan kita.
Dengan berbagi, maka sense atau perasaan kita akan mudah tersentuh ketika melihat orang lain membutuhkan bantuan kita.
Pondok bukan hanya tempat belajar agama atau menghafal saja. Banyak hal yang bisa dipelajari selama di pondok. Sebab pondok merupakan miniatur kehidupan sosial.
Sebagaimana kehidupan di luar pondok, di dalam pondok pun ada sejumlah tata aturan yang harus dipedomani oleh para santri. Pun demikian kita yang hidup diluar lingkungan pondok, kita terikat dengan sejumlah aturan yang harus kita patuhi.
Salah satu aturan yang diterapkan di pondok pesantren Darul Madinah Madiun adalah aturan paket. Paket dibatasi sebab di pondok bukan hanya anak yang the have yang mondok. Namun variatif. Ada yang dari kalangan menengah. Ada yang dari kalangan dhuafa' dimana mereka semua hidup di satu kamar yang sama. Maka untuk menghindarkan dari kecemburuan sosial antar santri, maka paket dibatasi.
Selain itu, pembatasan ini bertujuan agar santri terbiasa hidup sederhana dan hemat. Kebiasaan ini harus dilatih sejak dini agar kelak ketika dewasa kebiasaan ini sudah menjadi karakter yang baik yang akan menjadi kebaikan bagi dirinya dan masyarakat.
Penulis : admin
Komentar