Salah satu tujuan dan harapan para orangtua memondokkan putra dan putrinya adalah agar mereka kelak menjadi pribadi yang dewasa, bertanggungjawab, mandiri dan hal-hal baik lainnya. Intinya anak menjadi baik dan mampu hidup mandiri di masa dewasanya nanti.
Selama di rumah tentu semua keperluan anak dipenuhin dan menjadi tanggung jawab para orangtua. Tentu orangtua juga membatasi uang jajan anak. Namun ada juga yang loss yakni semua hal yang diminta oleh anak dipenuhi.
Pembatasan uang jajan tentu ada maksud dan tujuan yang baik yakni agar anak terbiasa hemat dan hanya belanja sesuatu yang benar-benar dibutuhkan. Selain itu, agar anak juga memiliki pemahaman yang benar tentang proses mencari uang dan cara membelanjakannya dengan baik dan benar.
Selama di pondok, anak diberi uang saku namun terbatas. Pembatasan ini juga sama yakni bertujuan agar anak mampu menghargai uangnyang diberikan orangtua. Uang saku dibelanjakan untuk hal-hal yang diperlukan saja sesuai dengan budget yang dikasih oleh orangtua.
Memangnuang saku ini ada yang dimanfaatkan untuk hal-hal primer seperti sabun mandi, sabun cuci, dan lainnya. Namun kebanyakan uang jajan digunakan untuk kebutuhan sekunder sebab kebutuhan primer anak sudah disediakan oleh pondok seperti air, listrik, dan makan. Makan karena sudah disediakan, diharapkan anak mampu membelanjakan uang saku hanya jika benar-benar perlu dan butuh.
Inilah urgensi manajemen uang saku yakni menumbuhkan kesadaran akan nilai uang mulai dari proses mendapatkannya hingga membelanjakannya.
Komentar