Perjalanan hidup tiap-tiap orang berbeda-beda. Ada yang mulus tanpa rintangan dan masalah. Ada yang berkelok-kelok penuh dengan problema. Semuanya sudah digariskan dari sananya. Tak dapat memilih dan menghindar. Yang bisa dilakukan hanya mencoba mencari hikmah dan nilai yang terkandung dalam peristiwa tersebut.
Sebagaimana cita-cita dan harapan yang untuk mencapainya kadang harus berderai air mata. Kadang pula harus kehilangan orang yang dikasihi. Hanya orang yang pernah mengalami peristiwa yang bermacam-macam yang mampu membahasakan nya. Termsuk di dalamnya saya sendiri.
Seorang sahabat yang sudah hampir mwujudkan harapannya harus tersungkur menangis menerima kenyataan. Siapa yang tahu peristiwa ini akan terjadi. Bahkan di Detik-detik terakhir harapan bahagia itu akan menjadi kenyataan.
Makan tidak nyaman. Hanya air mata yang bisa menjawab sapaan setiap sahabat yang peduli padanya.
Dada sesak emosi yang entah bagaimana cara menumpahkannya.
Demikian juga tidur jadi tidak nyenyak. Terbangun dan menangis. Terbangun dan menangis.
Inilah sebuah perjuangan. Berat bahkan berat sekali. Hanya pribadi yang tangguh yang mampu melewatinya. Dan ketangguhan setiap orang akan diuji oleh masalah yang dihadapinya.
Apakah lebih besar dan hebat dirinya ataukah masalah yang dihadapi yang lebih besar dari dirinya.
Maka yang pertama yang harus dibangun adalah bahwa diri kita adalah hal yang sangat berharga dan bernilai. Selain diri kita boleh hilang dan pergi. Tapi diri kita harus tetap tegak berdiri.
Waktu akan menjawab sejaumana dan sekuat apa diri kita.
Dan masalah demi masalah akan memberi pelajaran kepada diri kita dan dengannya kita pun jadi hebat.
Maka bangkitlah.
Menangislah
Sebab air mata itu perlu ditumpahkan agar dada ini kembali pada kesadarannya.
Komentar