Semua santri baru pasti merasakan proses adaptasi. Cuma beda tingkat kecepatan adaptasinya. Ada yang cepet dan ada juga yang lambat.
Salah satu proses adaptasi yang harus dilalui oleh santri adalah antri makan. Di rumah, makan tidak perlu antri. Mau kapan saja makan selama persediaan di dapur masih ada bisa langsung makan. Semua sudah dimasakin oleh ibunda. Kalau habis tinggal pesan gofood. Pokoknya cepat dan simpel. Demikian juga cuci piring dan perlengkapan makan semua dikerjakan bunda. Kebanyakan begitu. Pokoknya Terima beres. Selain itu, anggota keluarga juga sedikit. Palingan cuma 5 sampai 7 orangan.
Beda dengan di pondok. Di pondok harus antri. Memang sudah ada juru masak yang bertugas masak dan melayani santri sesuai dengan ketentuan menu yang ditetapkan oleh pondok.
Harus antri sebab banyak anak. Tidak kurang dari 200 santri yang antri makan. Setelah makan, cuci tepak sendiri dan dibawa lagi pas jadwal makan.
Itulah salah satu budaya yang mana santri harus beradaptasi. Tidak main serobot dan potong antrian. Dengan antri berarti belajar menghargai orang lain yang juga sudah antri sebelumnya.
Dengan antri berarti belajar sabar menahan capeknya antri berdiri dan lamanya menunggu.
Namun ada sisi keberkahan yang juga didapat santri selama makan apalagi makan bersama dengan temen alias makan bareng.
Itulah salah satu adaptasi yang harus dijalani dan dilalui oleh santri.
Semoga sukses. Aamiin
Komentar