Berbagai macam bayangan anak ketika akan pergi mondok. Pun demikian para orangtua. Maka beberapa orangtua memutuskan untuk survey dan lihat-liat kondisi dan fasilitas mondok. Untuk lebih meyakinkan lagi, dibawa serta keluarga besarnya agar semua keluarga nantinya mendukung si anak selama belajar di Pondok.
Itu sudah langkah yang tepat. Sebab dengan survey kondisi pondok, para orangtua akan memiliki gambaran yang cukup tentang kondisi pondok.
Tak lupa orangtua juga menanyakan konsep pembinaan, kurikulum dan jadwal harian anak. Semua itu dalam rangka mendapatkan informasi yang lengkap tentang pondok. Karena putra/putrinya akan berjauhan untuk sementara waktu.
Ini juga merupakan langkah yang tepat yang juga harus dilakukan oleh para orangtua.
Tibalah waktu mondok.
Ketika si anak sudah diantar ke pondok, ada beberapa hal yang biasanya terjadi pada si anak. Apalagi anak yang belum pernah mondok. Mulai rasa khawatir, tidak enak makan bahkan tidak bisa tidur.
Dalam kondisi seperti ini, si anak harus diajak berbicara atau diajak jalan-jalan sekitar rumah agar pikirannya tidak kosong dan tidak membayangkan hal-hal yang negatif selama mondok. Bahkan ajak ngobrol. Di sini orangtua harus aktif dan harus bersabar. Hal seperti wajar terjadi bagi sebagian anak yang akan mondok.
Tiba di pondok.
Tiba di pondok, macam-macam yang terjadi pada anak. Ada yang menangis. Karena shock dan ini adalah awal mondok dan akan berjauhan dengan kedua orangtua dan keluarganya.
Ada juga anak yang langsung diem. Ditanya apapun tidak mau jawab. Dalam kondisi seperti ini, orangtua harus sigap dan mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Khususnya orangtua yang paling dekat dengan si anak. Dan inilah peran krusial orangtua untuk membuat si anak yakin dan mantap untuk mondok.
Ada anak yang minder ketika pertama kali masuk pondok. Ada yang diantar oleh keluarga besarnya. Bawa berbagai macam makanan ringan, dsb. Di sini peran orangtua juga sangat krusial untuk membuat tenang si anak tentang tujuan awal mondok.
Hari-hari pertama mondok.
Hari-hari pertama mondok adalah hari pertama dimana si anak harus makan bersama temen-temen yang belom dikenalnya dengan baik, harus nyuci sendiri, harus urus segala sesuatunya sendiri. Ya. Inilah proses memandirikan anak. Ini juga yang disebut Adaptasi.
Dalam proses adaptasi, memang akan dirasa sangat berat. Mulai makanan yang tidak sama dg menu rumah. Lingkungan sosial yang lebih komplek, cuaca yang berbeda dengan di rumah, kamar yang berbeda dengan di rumah, dan macam-macam hal baru dimana anak harus mampu beradaptasi.
Di tahap ini orangtua harus percaya dan sabar bahwa para ustadz/ah dan pengasuh pasti berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada semua santri baru. Dan di sinilah doa dan munajat orangtua sangat penting untuk selalu diajukan kepada Allah SWT.
Penjengukan/penelponan pertama.
Ada yang ceria ketika pertama kali ditelpon. Mungkin adaptasinya cepat. Ada juga yang langsung menangis dan mengeluhkan semua hal yang tidak nyaman dirasakan.
Dalam tahap ini orangtua harus tenang dan dengarkan dengan baik. Bahkan ketika menangis sekalipun, biarkan si anak menangis sampai tangisnya sudah mulai mereda, barulah orangtua memotivasi dan menguatkan kembali si anak.
Ini sebagian hal yang mungkin akan terjadi ketika seorang anak pertama kali mondok. Ini sedikit bekal yang harus disiapkan oleh para orangtua sejak sebelum berangkat ke pondok.
Selamat membaca.
Semoga bermanfaat 🙏
Komentar