Marah dan emosi adalah dua kata yang sudah akrab di telinga kita. Sebab kita terkadang marah dan juga emosi ketika menghadapi sebuah kondisi tertentu dan orang tertentu. Kadang kita juga melihat dan menyaksikan orang-orang di sekitar kita marah dan emosi ketika berhadapan dengan kondisi tertentu.
PENGERTIAN MARAH
Secara bahasa kata marah merupakan terjemahan dari kata الغضب. Kata lain yang semakna dengan kata di atas adalah السخط dan الغيظ. Walaupun keduanya memiliki titik tekan makna yang berbeda-beda.
Secara istilah marah adalah perubahan dalam diri atau emosi yang dibawa oleh kekuatan dan rasa dendam demi menghilangkan gemuruh di dalam dada.
Diantara penyebab seseorang marah
A. Faktor internal
1. Manajemen stress yang buruk
Ada banyak hal yang bisa menekan seseorang. Semisal orang tersebut bekerja secara tim atau grup, terkadang gosip kantor, manajemen pengelolaan tugas dan pekerjaan bisa sajaembuat seseorang stres dan berujung pada suka marah.
2. Pengelolaan waktu
Ramadhan mengajar kan kita manajemen waktu yang baik. Sebab semua orang diberi waktu yang sama yakni 24 jam. Hanya saja ada yang mampu mengelola dan memanfaatkan waktunya dengan baik. Pekerjaan bisa tuntas dan tepat waktu. Pekerjaan tidak numpuk-numpuk apalagi tertunda.
3. Hasrat yang tidak tersalurkan
Hasrat atau seks yang tidak tersalurkan akan menyebabkan seseorang marah. Bahkan marah tanpa diketahui penyebabnya. Maka bagi seorang suami atau istri harus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dg baik. Sedangkan yang belom berkeluarga solusinya adalah puasa itu sendiri. Karena puasa bisa menjadi obat.
B. Faktor eksternal
Diantara faktor eksternal yang bisa menyebabkan seseorang marah adalah hubungan dengan kedua orang tua, saudara, teman sebaya, rekan dan mitra kerja dan masyarakat luas.
Apa yang terjadi ketika kita marah?
Ketika marah terjadi, tubuh langsung mengalami serangkaian reaksi yang melibatkan hormone, system saraf dan otot. Tubuh melepaskan adrenalin yang membuat nafas sesak, kulit memerah, otot tegang, rahang mengencang, termasuk perut , bahu dan tangan.
Ketika marah terjadi, tubuh langsung mengalami serangkaian reaksi yang melibatkan hormone, system saraf dan otot. Tubuh melepaskan adrenalin yang membuat nafas sesak, kulit memerah, otot tegang, rahang mengencang, termasuk perut , bahu dan tangan.
Macam-macam Marah
Marah ada dua macam yakni marah yang terpuji dan marah yang tercela.
Marah yang terpuji adalah marah yang dilakukan dalam rangka membela diri, kehormatan, agama, hak-hak umum, dan menolong orang yang terzholimi.
Sedangkan marah yang tercela adalah marah yang dilakukan untuk balas dendam untuk diri sendiri.
Apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan amarah?
1. Meminta perlindungan kepada Allah
2. Membaca istighfar
3. Diam
4. Mengambil posisi yang lebih rendah saat marah, dan lain sebagainya.
Komentar