Bertugas di Balikpapan tentu saja terasa asing bagi kami. Tak ada sanak keluarga. Tak ada sanak family. Sehingga tak tahu mau kemana
Ada satu sahabat yang saat itu sama-sama mengajar di MA, namanya Pak Sahrul. Beliau berasal dari Bugis. Orangnya baik. Ada beberapa sisi kesamaan antara saya dengan beliau.
Beliau punya keluarga besar di Batakan. Daerah dekat Bandara Sepinggan. Sering saya bersama istri ikut nimbrung ke rumah keluarga beliau di Batakan hingga kami pun dianggap sebagai bagian dari keluarga oleh beliau. Rasanya keluarga ini luar biasa sekali. Sebab kami tidak ada hubungan darah sama sekali. Namun kami dianggap seperti saudara. Apalagi kalau lebaran. Kami pun ikut nimbrung makan buras dan opor ayam di rumah beliau.
Hingga suatu ketika ada informasi bahwa ada keluarga istri yg sudah menetap dan memang berasal dari Balikpapan. Kami coba cari-cari dan akhirnya kami pun ketemu dan sering silaturrahim ke rumah beliau.
Beliau adalah keluarga pak Tari. Ketiga putra beliau sangat akrab dengan kami yakni mbak Eka, Mas Tidar dan mas Ari.
Saya pun sering mampir ke rumah beliau jika saya sedang ada dinas di kota Balikpapan.
Komentar