Bismillah
Tulisan ini merupakan tulisan keempat yang mengulas tentang santri yang menghafal al Qur'an.
Membaca al Qur'an merupakan kebaikan. Setiap hurufnya akan diberikan 1 pahala kebaikan dan seterusnya. Maka tidak heran jika orang yang belajar dan mengajarkan al Qur'an termasuk sebaik-baik manusia.
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
Maka tidak heran juga jika sebagian kaum muslimin berbondong-bondong belajar al Qur'an agar mereka mendapatkan kebaikannya. Pun demikian dengan putra putri mereka yang juga diantar untuk menjadi penghafal al Qur'an.
Namun demikian masih ada juga sebagian masyarakat yang beranggapan atau menilai bahwa ketika seorang anak menghafal al Qur'an, maka masa depannya kurang cerah atau bahkan tidak punya masa depan. Pembanding nya adalah anak-anak yang belajar di sekolah formal yang menurut mereka memiliki masa depan dan harapan yang cerah bahkan pasti.
Padahal realita saat ini sudah berubah dimana para penghafal al Qur'an juga mampu bersaing baik di bidang keagamaan ataupun bidang-bidang eksakta.
Kenyataan ini tentu sebagai counter atas pendapat atau anggapan umum yang selama ini seakan menjadi patron. Padahal dengan menghafal al Qur'an tentu saja kebaikan dan keberkahan akan mereka dapatkan. Pun demikian dengan mempelajari bidang keilmuan lainnya seperti keagamaan dan eksakta, merekapun juga bisa berprestasi.
Maka menghafal al Qur'an merupakan prestasi tersendiri. Demikian juga belajar bidang keagaman dan eksakta juga merupakan prestasi tersendiri. Lebih hebat lagi jika keduanya bisa diwujudkan dalam waktu yang bersamaan.
Maka kesempatan untuk mewujudkan salah satunya atau bahkan keduanya masih terbuka lebar. Salah satunya dengan mondok di Pesantren Tahfidz Putri Darul Madinah Madiun Jawa Timur.
Info lebih lanjut hubungi kontak kami 🙏
Komentar