Seorang pengamat intelejen membuat heboh jagat maya media sosial. Pasalnya ia mengatakan bahwa bahasa Arab adalah ciri terorisme. Masak sih? Kok dikit-dikit terorisme? Dan yang paling apes adalah segala hal yang berkaitan dengan atribut islam lagi.
Saya bukan seorang intelejen. Kalo pengamat ya. Tapi pengamat pinggir jalan saja.
Namun demikian saya juga sedikit paham bahwa bahasa Indonesia banyak sekali mengandung kosa kata bahasa Arab atau istilahnya bahasa serapan dari bahasa Arab.
Coba pantengin terus
1. Ibarat berasal dari bahasa Arab عبارة
2. Mahkamah berasal dari bahasa Arab محكمة
3. Murid berasal dari bahasa Arab مريد
4. Adil berasal dari bahasa Arab عادل
5. Beradab berasal dari bahasa Arab أدب
6. Rakyat berasal dari bahasa Arab رعية
7. Masjid berasal dari bahasa Arab مسجد
8. Zakat berasal dari bahasa Arab زكاة
9. Fitrah berasal dari bahasa Arab فطرة
10. Hormat berasal dari bahasa Arab حرمة
Dan masih banyak lagi kosakata bahasa Arab yang diserap oleh bahasa Indonesia. Jadi jangan dikit- dikit menyebut atribut islam sebagai ciri terorisme.
Sebab islam secara bahasa adalah selamat atau keselamatan atau kedamaian. Islam mengajarkan tentang kedamaian. Dan islam juga mengutuk keras semua tindak terorisme.
Maka jika hal itu diucapkan oleh seorang muslim atau muslimah, kiranya perlu dicek apa bacaan sholatnya 😀
Jangan-jangan pake pake bahasa indonesia? Kan jadi gak sah. Dan lebih dari itu. Mana ada pemeluk agamanya sendiri mencela ajaran agamanya sendiri. Tau kan apa istilah untuk orang seperti ini?
Komentar