Apersepi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menarik perhatian peserta didik supaya fokus pada ilmu atau pengalaman baru yang akan disampaikan oleh Guru.
Dengan melakukan Apersepsi, Guru dapat lebih memastikan jika peserta didik sudah siap dalam menerima pembelajaran. Ketika anak masuk ke dalam kelas belum tentu di benaknya itu di kelas atau belajar. Di kelas, di pikirannya masih ada bermain game, bermain bersama temannya, chatting dengan teman-temannya di Group WA atau waktu yang dihabiskan pada saat istirahat di luar kelas.
Apersepsi merupakan penentu sukses atau tidaknya pembelajaran yang akan berlangsung dalam sebuah sesi KBM. Maka seorang guru harus benar-benar memanfaatkan moment ini agar KBM berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Diantara apersepsi yang bisa dilakukan adalah
1. Salam
Salam bukan sekedar basa basi. Maka ketika seorang guru mengucapkan salam, usahakan dengan intonasi yang maksimal dan penuh semangat. Jangan mengucapkan salam sekedarnya atau formalitas semata.
Tatkala di dapati para siswa belom menjawab salam dengan penuh semangat, maka guru wajib mengulanginya hingga dua atau bahkan tiga kali sebagaimana sunnahnya memang demikian.
Salam adalah energi positif yang harus dialirkan oleh seorang guru kepada para siswanya. Maka seorang guru harus semangat karena guru sebagai sumber energinya. Bisa dibayangkan jika seorang guru mengucapkan salam tanpa semangat alias loyo, maka para siswa pun bisa loyo juga.
2. Mengabsen
Mengabsen juga adalah hal yang biasa. Sudah sering. Anaknya itu-itu saja. Namun ada hal yang penting dalam mengabsen yakni memastikan bahwa siswa yang dipanggil namanya bener-bener ada. Lebih spesifik lagi pada saat mengabsen, seorang guru harus menatap wajah yang bersangkutan. Tatapan ini tentu akan memberikan kesan bahwa siswa tersebut dianggap dan dihargai kehadirannya.
3. Menanyakan kabar
Tentu saja tidak harus satu-satu ditanya kabarnya. Bisa secara umum dan guru juga bisa menanyakan kabar siswa tertentu berdasarkan hasil pengamatan guru.
Menanyakan kabar akan memberikan dampak psikologis bahwa guru perhatian dan peduli dengan para siswa.
4. Memancing ingatan
Setelah melakukan 3 hal di atas barulah seorang guru mulai mengaitkan pertanyaannya dg materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Hal ini sebagai informasi awal bagi guru terkait tingkat kepahaman siswa pada materi yang sudah diajarkan sebelumnya.
5. Masuk materi inti
Inilah kegiatan intinya. Semua guru sudah mafhum dengan kegiatan inti ini.
Selamat mencoba
Komentar