Sesi kedua dari kuliah hari ini sangat menarik sekali. Setidaknya ada dua point penting yang Bapak Dosen sampaikan sebagai berikut
1. Adab
Semua sepakat bahwa adab atau akhlak sangat penting dalam kehidupan kita. Baik adab di rumah, sekolah, masyarakat dan lainnya.
Ada sebuah point penting yang perlu direnungkan yakni siapa yang paling bertanggung jawab atas penanaman karakter ini?
Kalau kita mendapati seorang anak yang kurang sopan maka siapakah yang bertanggungjawab atas ketidakaopanan tersebut?
Kiranya ini perlu menjadi renungan bersama. Sebab hal ini adalah problem yang massif. Terjadi di lingkungan keluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan.
Namun sedikit kesimpulan yang coba berani kami utarakan adalah bahwa yang bertanggungjawab atas karakter anak adalah bapak /ibu atau kedua orangtuanya. Sebab masa-masa penting ini ada di tangan dan bersama orangtua. Maka coba renungkan. Sebab masa inilah yang disebut dengan golden Age dan fase peniruan yang paling kuat, fase membangun prinisp yang akan sangat berkenan di kenangan mereka pada saat sudah berkeluarga.
Maka tak jarang mereka yang mendapatkan pendidikan seperti ini (ketegasan bahkan kekerasan) tetap terekam dalam benak mereka. Kenapa? Karena berkesan. Kenapa berkesan? Karena berkaitan dengan adab dan karakter.
Contoh yang sangat berkesan adalah ketika seorang anak dipukul oleh bapaknya karena terlambat ngaji. Ini terlambat. Bukan tidak ngaji.
2. Ngaji
Ada sebuah fenomena yang menarik yang patut menjadi renungan kita juga yakni anak-anak kita tidak bisa ngaji. Sudah SMA / MA tapi belom bisa ngaji atau baca Al Qur'an. Tentu saja ini ironis. Tapi iini juga fakta yang tak terbantahkan.
Kenapa anak-anak kita belom bisa baca Al Qur'an padahal usia mereka sudah SMA? Bahkan ada yang Madrasah Aliyah?
Lagi-lagi jika kita renungkan masa yg tepat agar anak kita bisa ngaji adalah pada saat anak-anak masih bersama kedua orangtuanya. Otomatis orangtua lah yang mendidik dan membimbing anak-anak agar mau ngaji atau bahkan dipaksa untuk ngaji.
Ngaji adalah hal pokok dan prinsip. Mau jadi apapun seorang anak, hal utama dan penting adalah ngaji. Sebab ngaji erat kaitannya dengan al Qur'an. Dan al Qur'an adalah pedoman hidup. Maka ngaji adalah harga mati. Sehingga kalau sampai tidak bisa ngaji tentu itu menjadi hal yang kurang di masa dewasanya.
Komentar