1. Pengertian pengasuhan
Kata pengasuhan berasal dari kata "asuh" yang bermakna menjaga, merawat dan membimbing, melatih dan memimpin.
Sedangkan pengasuh adalah orang yang diberi tugas menjaga, merawat, membimbing, melatih dan memimpin.
Adapun pengasuhan adalah cara dan proses mengasuh.
Dikutip dari website paralegal.id bahwa pengasuhan adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kelekatan, keselamatan, dan kesejahteraan yang menetap dan berkelanjutan demi kepentingan terbaik bagi Anak.
2. Tujuan pengasuhan
a. Memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, sosial dan emosional anak.
b. Mengembangkan potensi anak
c. Memberikan aturan dan memastikan tegaknya aturan dan mampu dikontrol.
3. Gaya pengasuhan
Ada 3 model atau gaya pengasuhan
a. Gaya pengasuhan permisif
b. Gaya pengasuhan otoriter
c. Gaya pengasuhan autoritatif
4. Sistem pengasuhan
Dalam pengasuhan minimal ada unsur pokok yang harus ada yakni pengasuh dan anak asuh. Pengasuh bisa berupa orangtua, guru, ustadz dan ustadzah, dan kiai. Sedangkan anak asuh bisa berupa anak kandung, anak didik seperti santri, siswa dan istilah yang semisal dengannya.
Selain kedua unsur pokok di atas masih ada beberapa unsur lainnya yang juga harus ada yakni tujuan.
Pada masa bayi sampai kanak-kanak, maka orang-tua lah yang mengetahui tujuan mengasuh anaknya. Bahasa sederhananya agar anak tumbuh sehat, bisa bermain, bisa berbicara dan sebagainya.
Pada masa remaja, anak sudah mulai agak susah diatur. Remaja sudah memiliki pendapat sendiri yang perlu didengar dan di pertimbangkan.
Selain ketiga unsur tersebut masih ada lagi unsur yang keempat yakni pola atau pendekatan yang digunakan oleh pengasuh atau orangtua. Pola itu bisa berupa otoriter, demokratis atau bebas. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan nya.
Komentar