Langsung ke konten utama

MONDOK Bag. 5

Sebenarnya masih banyak kepingan ingatan yang ingin saya coba uraikan dalam tulisan ini. Namun ternyata lumayan sulit juga untuk merangkai kepingan ingatan yang terjadinya sejak tahun 1997 lalu. Namun demikian saya akan coba menguraikan nya semampu saya agar pengalaman ini menjadi sebuah pelajaran dan renungan minimal bagi diri saya sendiri. 

Pada saat saya duduk di kelas 4 MI, ada beberapa kitab kuning yang saya pelajari. Diantaranya adalah kitab jurmiyyah. Kitab yang mengkaji tentang dasar-dasar ilmu nahwu. Kalau pas MI di kampung saya hanya belajar Nahwul Wadhih. Entah kenapa kitab-kitab ini sangat erat melekat di ingatan saya. Semua kitab nahwu dasar tersebut benar-benar saya ingat namanya walaupun isinya tidak terlalu sempurna ingatannya. Mungkin karena faktor usia yang sudah mulai menua. 

Ketika saya naik ke kelas 5 saya mulai belajar kitab Nahwu yang kata guru saya levelnya lebih tinggi dan lebih sulit. Kitab ini berupa sebuah susunan bait syair yang enak dibaca dan dihafal. Itulah hebatnya ulama' dahulu. Ilmu yang sulit bisa dibikin mudah dengan cara dijadikan susunan syair. 

Entah saya dapat motivasi darimana. Saya pun sudah lupa. Saya mencoba menghafal kitab imrithy ini. Jumlah syair nya sekitar 250 an bait. Dan ternyata saya pun bisa menghafalnya. Peristiwa inilah yang akan menjadi titik awal perubahan besar dalam hidup saya. 

Dalam sebuah perlombaan kalau tidak salah saya mulai mendapatkan juara. Termasuk dalam urusan nahwu yang satu ini. Nama saya sudah mulai diperhitungkan oleh kawan dan guru-guru saya. 

Dan jangan ditanya tentang rutinitas saya di tahun kedua. Sama saja dengan tahun pertama. Ya masak, ya nyuci. Dan tahun kedua ini saya tetap tidak punya lemari. Jadi pakaian saya ditaruh di kardus yang harus diganti ketika sudah mulai rusak. 

Jangan ditanya berapa uang saku saya saat itu. Setiap dua pekan ortu saya akan mengirimi saya beras plus sambal plus uang 10 ribu. 

Kalau masih awal bulan saya biasa masak pakai kompor minyak tanah. Tapi kalau sudah akhir bulan saya harus mencari kayu bakar dulu untuk bisa masak dan akhirnya makan. 

Karena pondok saya tak berpagar maka kami para santri bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Dan memang banyak kawan saya yang berasal dari sekitar pondok yang juga sekolah di pondok tapi tidak mondok. Istilahnya santri kalong. 

Peluang ini bisa saya gunakan dengan cara minta kepada temen kampung agar saya boleh ambil daun singkong nya untuk kami jadikan lauk pauk. 

Jangan ditanya gimana caranya masak. Intinya bisa dimakan ya sudah itulah makanan  paling enak untuk hari itu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA SI SATU SEMESTER

Mondok di masa Pandemi ini memang full perjuangan. Semua serba baru. Kebijakan baru. Aturan baru dan serba baru lainnya.  Di masa normal santri baru masih bisa dijenguk setelah masa 40 hari. Setelah itu berturut-turut setiap bulan masih bisa dijenguk. Utamanya para santri yang rumahnya cukup dekat dan bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi.  Di masa Pandemi ini sama sekali tidak ada penjengukan. Penyesuaian kebijakan dengan kebijakan pemerintah karena adanya covid 19. Hanya telpon dan video call yang setiap pekan bisa sedikit mengurangi rasa rindu dengan ayah bunda, kakak adik dan sanak family semuanya. Mereka mampu bertahan? Jawabannya ya. Mereka mampu melewati itu semua. Mereka mampu menahan kangen dan rindu walaupun  sesekali diselingi dengan derai air mata dan keluh kesah.  Ya. Mereka mampu melewati itu semua. Mereka sudah mulai bisa mandiri, kuat mentalnya, kuat perasaannya.  Jangan ditanya apakah mereka tidak kangen. Jangan ditanya apakah mereka tidak ingin pulang? J

PONDOK TAHFIDZ PUTRI DARUL MADINAH MADIUN TP. 2020-2021

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته PESANTREN TAHFIDZUL QUR'AN SMP-MA DARUL-MADINAH HIDAYATULLAH MADIUN "Komitmen pada Pembentukan Karakter, Tahfidzul Qur'an & Akademik yang Unggul" 📚 Telah Membuka Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2020/2021📚 (KHUSUS PUTRI) 🔵 TANGGAL PENDAFTARAN: Gelombang Reguler :  Januari 2020 - Juni 2020 ⏰ Waktu: _08.00-14.00 _(Senin -  Sabtu 👥 Kuota Terbatas     - _SMP Putri_: 35 Santri     - _MA  Putri_: 25 Santri 📝 Tes online dari rumah 🗣 Pengumuman Hasil Tes  Sepekan setelah tes 🔵 SYARAT PENDAFTARAN _MENYERAHKAN BERKAS:_ ☑ Photo copy rapor kelas 5 (jenjang SMP), rapor kelas 8 (jenjang MA) ☑ Photo copy KK dan akte kelahiran @2 lembar ☑ Mengisi formulir pendaftaran ☑ Mengisi lembar observasi ☑ Mengisi formulir kesanggupan biaya ☑ Menandatangani surat pernyataan ☑ Membayar uang pendaftaran Rp 250.000 ✍ CARA PENDAFTARAN ✅ Online melalui WA: *081313836275* 🔵 PROGRAM & FASILITAS *Program Un

PPDB PESANTREN PUTRI TAHFIDZUL QUR'AN HIDAYATULLAH MADIUN

PESANTREN PUTRI TAHFIDZUL QUR'AN HIDAYATULLAH MADIUN SMP-MA DARUL MADINAH "Komitmen pada Pembentukan Karakter, Tahfidzul Qur'an & Akademik yang Unggul" Telah Membuka Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2021/2022 (KHUSUS PUTRI) TANGGAL PENDAFTARAN: Gelombang INDENT :  Agustus 2020 - 15 Desember 2020 ⏰ Waktu: 08.00-14.00 Senin -  Sabtu 👥 Kuota Terbatas     SMP Putri : 64 Santri     MA  Putri : 50 Santri 📝 Tes online dari rumah 🗣 Pengumuman Hasil Tes  Sepekan setelah tes 🔵 SYARAT PENDAFTARAN ☑ Photo copy rapor kelas 5 (jenjang SMP), rapor kelas 8 (jenjang MA) ☑ Photo copy KK dan akte kelahiran @2 lembar ☑ Mengisi formulir pendaftaran ☑ Mengisi lembar observasi ☑ Mengisi formulir kesanggupan biaya ☑ Menandatangani surat pernyataan ☑ Membayar uang pendaftaran Rp 250.000 ✍ CARA PENDAFTARAN ✅ Online melalui WA: 081313836275 🔵 PROGRAM & FASILITAS Program Unggulan: ✅ Tahfizh Al-Qur'an ✅ Qira'atul-Kutub ✅ Takhassus 30 Juz Program Penunjang: ✅