Hari ini saya pergi mengunjungi salah satu sahabat saya di sebuah kota di Jawa Timur. Sebelumnya bersama kawan-kawan yang lain kami sudah pernah mengunjungi beliau pas sedang dirawat di rumah sakit. Konon Sahabat saya ini sakit yang belom diketahui apa jenis sakitnya.
Dari beberapa kali periksa dan konsultasi ke dokter ternyata bukan itu penyakit yang diderita. Selama ini kuat dugaan beliau sakit infeksi paru-paru. Karena sering merasa lelah dan cepat lelah, lemes dan tak bertenaga. Bisa dikatakan sudah bolak-balik cek dan periksa ke dokter dengan berbagai macam obat yang harus diminumnya tiap hari.
Hingga suatu ketika beliau konsultasi ke salah seorang dokter. Sebenarnya bukan dokter tapi mantri. Walaupun mantri tapi ahli. Bisa disebut begitu. Semua jenis obat dan hasil pemeriksaan dibawa serta pada saat konsultasi. Pak Mantri heran dan berkata
"Kamu ini sehat" kenapa banyak begini obat yang harus kamu konsumsi? Tanya beliau.
"Kamu ini sakit psikis kata pak mantri. Dan masih banyak lagi nasehat yang pak mantri sampaikan sampai nasehat terakhir "coba tiru orang gila! Hidup ini jangan terlalu dipikir dan tak punya beban. Slow aja".
Selain kisah di atas, sahabat saya masih melanjutkan beberapa potongan kisah dari perjalanan berobat beliau. Salah satunya yang beliau rasakan adalah
1. Sering mimpi aneh seperti kelahi bahkan hubungan b*d*n. Kadang juga mimpi kelahi, dsb
2. Khawatir dan takut untuk melakukan sesuatu apapun. Bahkan sampai gemetar.
3. Pernah mengalami kekerasan fisik dan psikis semasa kecil
4. Dsb
Sebenarnya bukan penyakit ini yang akan saya coba urai tapi lebih fokus kepada faktor penyebab kenapa seseorang bisa mengalami kecemasan berlebih atau gangguan kecemasan?
Antara kisah sahabat saya dengan apa yang sebagian anak alami ada satu atau beberapa faktor penyebab seseorang bisa mengalami gangguan kecemasan. Salah satunya adalah
1. Seorang anak pernah menyaksikan kekerasan yang terjadi antara bapak ibunya. Semisal bertengkar hingga melakukan kekerasan fisik atau KDRT. Kejadian ini dilihat langsung dengan mata kepala oleh si anak.
2. Si anak mengalami langsung kekerasan baik berupa kekerasan fisik maupun psikis seperti yang dialami oleh sahabat saya dimana pada saat masa anak-anak pernah dimarah dan dipukul oleh bapaknya sambil dikata-katain dengan kasar.
Dua hal inilah yang menjadi faktor penyebab seseorang akan mengalami gangguan kecemasan.
Dalam perjalananya orang yang mengalami gangguan kecemasan akan nampak ciri-ciri sebagai berikut
1. Takut sebelum melakukan sesuatu bahkan sampai sakit perut atau kram perut.
2. Berkeringat
3. Merasa kesepian bahkan bisa langsung menangis ketika kesedihan sedang memuncak.
4. Tubuh gemetar.
Memang ada beberapa orang yang mengalami gangguan kecemasan bisa mengontrol dan mengelolanya sehingga gangguan ini tidak sampai berlebihan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan sbb
1. Kontemplasi / tafakkur
2. Berzikir dan baca Al Qur'an
3. Minta nasehat kepada orang sholeh
Ketiga hal di atas bisa disebut dengan upaya yang bersifat spiritual ruhani.
Ada juga yang bersifat psikologis yang mana tidak semua orang sepakat dengan hal ini yakni
1. Mendengarkan musik instruments seperti Kitaro dll
2. Bercerita secara terbuka tanpa ada hal yang disembunyikan. Pokok ceritakan semuanya.
3. Tertawa lepas.
Kedua hal di atas bisa dilakukan jika gangguan kecemasan sudah terlanjur atau sudah akut.
Maka sebelum gangguan kecemasan pada diri kita atau anak kita membesar dan akut, ada baiknya sebagai orangtua untuk banyak merenung dan mengevaluasi diri. Sebab salah satu penyebab seorang anak mengalami gangguan kecemasan adalah adanya tuntutan yang berlebihan di luar kemampuan dan passion anak.
Maka sering kita temui seseorang mengakhiri hidupnya atau bunuh diri, itu disebabkan sudah tidak mampu menahan beban jiwa yang sudah terlalu berat.
Semoga bermanfaat. 🙏
Komentar