Alhamdulillah. Kita baru saja memperingati HSN (Hari Santri Nasional) Tahun 2022 dengan tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".
Apa yang terbayang dalam benak kita jika mendengar kata santri? Atau kata pondok pesantren?
Menurut Gus Ach Dhofir Zuhry Kata santri berasal dari Shastri yang berasal dari bahasa Sanskerta yang bermakna orang yang mempelajari kitab suci di Per Shastrian atau yang dikenal dengan pesantren. Sehingga dari pengertian ini kata santri dapat diartikan dengan seseorang yang belajar ilmu agama di Pesantren. Dan masih banyak lagi pengertian lain yang dikemukakan oleh para pakar pendidikan pesantren.
Ada yang berpendapat bahwa kata santri berasal dari bahasa Inggris yakni "SUNTHREE" yang terdiri dari dua kata yakni SUN yang berarti matahari dan THREE yang bermakna tiga. Maksudnya adalah seseorang yang menguasai tiga hal. Tiga hal tersebut adalah iman, islam dan ihsan. Adapun kata pesantren merujuk kepada proses belajar ilmu agama.
Sedangkan kata pondok berasal dari bahasa Arab فندوق yang bermakna tempat tinggal atau asrama. Sedangkan pesantren.
Kata santri juga memiliki filosofi yang mendalam. Kata santri dalam bahasa Arab adalah سنتري dimana setiap huruf memiliki makna filosofis sebagai berikut
1. سالك إلى الآخرة
Orang yang berjalan menuju akhirat. Itu makna secara harfiahnya. Secara filosofis, kalimat tersebut bermakna orang yang senantiasa berorientasi pada nilai-nilai akhirat.
2. نائب عن المشايخ
Yakni pengganti para guru. Artinya mereka adalah generasi yang akan terus menjaga nilai-nilai agama dan meneruskan perjuangan para guru, para ulama dan pejuang.
3. تارك عن المعاصي
Yakni senantiasa meninggalkan maksiat atau senantiasa menjaga kesucian diri baik perkataan maupun perbuatan.
4. راغب في الخيرات
Yakni senang dengan perbuatan baik. Senantiasa menjadi pioner dan penggerak kebaikan.
5. يرجو السلامة في الدين والدنيا والآخرة
Mengharapkan keselamatan dalam agama, dunia dan akhirat.
Berangkat dari pepatah yang mengatakan bahwa "berakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian" yakni bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Bahwa mondok itu memang berat prosesnya, padat kegiatannya, tinggi standarnya. Utamanya standar perilaku dan akhlaknya.
Seorang santri yang berhasil melalui proses yang lama dan berat tersebut maka akan mendapatkan keindahan dan keberkahan di kemudian hari.
Semoga bermanfaat. Aamiin
Komentar