Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pengasuhan

PROGRAM PENGASUH MENULIS

Semua santri MA Darul Madinah yang telah menyelesaikan study nya wajib melaksanakan wiyata bhakti atau pengabdian selama setahun. Pengabdian dilaksanakan di dua unit utama yakni sebagai pengasuh dan sebagai muhafidhoh. Maka dalam rangka melestarikan dan membuat tradisi baru bagi para ustadzah pengasuh, kami akan mengajak mereka untuk mengisahkan pengalamannya menjadi pengasuh selama setahun.  Tulisan berisi 1. Pengalaman paling berkesan dalam mengasuh santri 2. Kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pengasuh 3. Kendala dalam melaksanakan pengasuhan 4. Dll Tulisan dikumpul paling lambat sebelum libur lebaran. Dikirim ke email ustadz Amir dan konfirmasi via WA beliau.  Total ada 10 ustadzah pengasuh. Jika satu orang menulis minimal 3 halaman, maka ini akan menjadi tradisi baru bagi Darul Madinah. Dan ini sangat berharga sekali karena mereka menuangkan langsung pengalaman mereka dalam bentuk tulisan.  Semoga terwujud. Aamiin

PENGANTAR SEKOLAH PENGASUHAN

Allah SWT berfirman ومن أحسن قولا ممن دعا إلى الله وعمل صالحا وقال إنني من المسلمين Satu santri yang kita didik, kita asuh, kita bimbing dan terhantar menjadi pribadi yang mampu menjaga kebaikan dan kebenaran, mampu menebarkan dan menyebarkan kebaikan dan kebenaran, mampu menggarakkan orang lain untuk ikut andil dalam kegiatan dakwah dan amal sholeh itu sangat berharga bagi kita dan akan menjadi jariyah yg akan terus mengalirkan pahala kepada kita semua.  Maka penting bagi kita para pengasuh untuk tahu tujuan kita hadir ke lembaga ini. Anak-anak yang kita didik, kita asuh, mau dibawa kemana, mau dijadikan apa. Itu ada di tangan kita. Hari ini kita yang mewarnai anak-anak ini. Dan warna ini akan terus ada pada anak-anak kita dan akan bersifat jangka panjang.  Maka penting bagi kita untuk mengetahui tujuan yang ingin kita raih. TUJUAN.  Setelah kita tahu tujuan yang ingin kita raih, kita perlu tahu bagaimana cara untuk mengantarkan anak-anak kita mencapai tujuan ini?.  Hari i

PRINSIP-PRINSIP PENGASUHAN

Banyak yang perlu diperjuangkan di negeri tercinta kita: mewujudkan demokrasi yang sehat, menumbuhkan generasi anti-korupsi, menjaga kebhinekaan dengan sikap toleransi penuh kesadaran, dan masih banyak lagi PR kita bersama. Tak sedikit jalan untuk berkontribusi untuk membuat cita-cita di atas terwujud, kami memilih pendidikan, dalam hal ini khususnya pendidikan keluarga. Kenapa? Karena keluarga adalah pendidik pertama dan utama. Tak dapat dipungkiri, anak-anak kita akan tumbuh dewasa, di mana pun ia berada, besar atau kecil perannya, ia akan menjadi bagian dari masyarakat. Dari keluarga, dalam hal ini orangtua, anak belajar berbagai keterampilan dasar untuk kelak mengelola diri dan dunianya dengan baik, sehingga dapat menjadi kontributor yang baik untuk orang di sekelilingnya. Parenting is not personal, the way we raise our children will affect the society . Tentu besar tanggung jawab orangtua dan tak sedikit tantangan yang harus dihadapi. Sejak hari pertama anak terlahir k

HAL-HAL PENTING MENDIDIK ANAK PEREMPUAN

Hal-hal Penting Mendidik Anak Perempuan Wanita adalah tiang peradaban dunia. Itulah kenapa, jika gagal mendidik anak wanita berarti kita telah memutus kebaikan untuk generasi masa depan. Gagal mendidik anak wanita berarti kelak kita akan kekurangan #ibubaik di masa depan. Dan ujung-ujungnya rusaklah masyarakat. Ajarilah keutamaan menjaga kesucian diri bukan sekedar menjaga keperawanan. Perawan terkait dengan fisik. Sementara suci terkait dengan akhlak dan sikap. Banyak wanita yang bisa jadi masih perawan tapi tidak suci. Ia membiarkan badannya disentuh, bibirnya dikecup lelaki lain. Asal tidak bersetubuh. Sementara banyak juga wanita yang tidak perawan atas sebab kecelakaan, terjatuh, tapi masih suci. Sebab Ia tak biarkan laki-laki menyentuhnya. Ajarkan 3 jenis sentuhan, yaitu: sentuhan pantas itu muaranya kali sayang. ini dilakukan oleh orang lain kepada anak wanita di bagian sekitar kepala dan pundak. Sentuhan yang meragukan. Yakni antar kasih sayang versus nafsu. Biasany

PENGANTAR MATERI

Di luar sana, banyak sekali peristiwa miris yg sedang terjadi 1. Di Nganjuk ada banyak siswi SMA yg melahirkan di luar nikah 2. Di Samarinda ada dua santri yg membunuh ustadz nya gara" HP nya di sita 3. Di Kabupaten Madiun permintaan nikah meningkat 4. Di Jiwan ada anak SMK yg melahirkan  5. Cewek dibunuh oleh pacarnya  6.  Hari ini kita mengambil peran penting yakni pengasuh.  Apa peran kita dalam proses pendidikan ini?  Apa kontribusi kita terhadap peradaban ini?  Menjadi pengasuh harus 1. Punya visi 2. Doa  3. Ilmu dan kemauan belajar dan mengembangkan diri. 

TIGA KUNCI SUKSES PENGASUHAN

Tak dapat dipungkiri bahwa semua aspek dalam kehidupan ini memiliki kunci-kunci khusus agar tujuannya bisa tercapai dengan mudah dan lancar. Tak terkecuali dalam pengasuhan pun memiliki kunci suksesnya tersendiri. Di antara kunci sukses yang bisa memudahkan dalam meraih tujuan pengasuhan adalah 1. Keridhoaan orangtua Mondok bukanlah persoalan sederhana. Baik bagi kedua orangtua ataupun santri itu sendiri. Banyak hal yang harus ditimbang-timbang baik dari sisi pembiayaan, jarak, profil pondok dan lainnya. Yang paling pokok adalah kesiapan kedua orangtua untuk berpisah jauh dengan anak tercinta. Demikian juga kesiapan anak untuk berpisah dengan kedua orangtuanya.  Mondok bukan sehari dua hari. Minimal waktu mondok 3 tahunan lebih. Ini bukan waktu yang singkat. Tapi lama sekali bagi anak yang sedang menjalani mondok. Pertanyaan yang sering muncul di benaknya adalah kapan mondok ini selesai? Kapan pulang? Kapan bisa ketemu bapak ibu dan adik serta kakak? Dan masih banyak lagi p

REKONSTRUKSI SISTEM PENGASUHAN

Rekonstruksi bermakna membangun kembali. Berarti sudah pernah ada bangunannya. Entah yang ada dihancurkan untuk selanjutnya dibangun kembali dengan desain dan model baru. Yang pasti bukan membangun dari awal atau dari nol.  Jika sebuah lembaga pendidikan atau pesantren akan merekonstruksi sistem pengasuhan, maka perlu diajukan beberapa pertanyaan penting sebagai berikut 1. Apakah kelemahan sistem yang selama ini dijalankan?  2. Apa ciri-ciri sistem pengasuhan yang unggul atau minimal baik?  3. SDM pengasuh seperti apa yang bisa menjalankan sistem pengasuhan yang unggul?  4. Dsb Dalam sesi ini diharapkan semua pengasuh mampu melakukan analisis mendalam terkait kondisi nyata dan harapan ke depannya? 

MASA DEPAN SURAM. BENARKAH?

Dalam sebuah sesi diskusi, salah seorang ustadz yang ditunjuk untuk menjadi pimpinan bagi organisasi yang baru dibentuk. Namanya RMH yakni Rabithah Maahid Hidayatullah atau Ikatan Pondok Pesantren Hidayatullah. Beliau berujar bahwa profesi pengasuh merupakan profesi yang tidak memiliki masa depan alias suram.  Pernyataan ini bisa benar bisa juga salah. Namun realita seakan-akan menegaskan pernyataan ustadz tersebut.  Mari kita bandingkan dengan profesi lain yang juga sama-sama mengurus manusia atau peserta didik. Semisal guru. Guru apalagi Negeri memiliki masa depan yang cerah dari sisi materi. Ada harapan kenaikan pangkat yang diiringi dengan kebaikan gaji bagi yang memenuhi syarat. Demikian juga dosen memiliki tingkatan yang mirip dengan profesi guru. Ditambah lagi peluang sertifikasi dan inpassing. Maka bisa dikatakan kedua profesi ini cukup menggiurkan bagi para guru.  Sangat berbeda dengan profesi pengasuh. Apalagi pengasuh santri di pondok pesantren. Bisa diduga gaji atau honor y

VISIONER DAN MOTIVATOR

Sebuah percakapan singkat dengan seorang teman yang pernah nyantri di sebuah pondok pesantren. Beliau bercerita latar belakang beliau agak susah tampil bicara di depan publik. Ini kaitannya dengan amanah menjadi khotib di sebuah masjid.  Latar belakangnya adalah selama mondok jarang sekali beliau mendapatkan arahan atau bimbingan tentang profesi masa depan atau mau jadi beliau nantinya. Nah, ini yang beliau jarang dapatkan. Sehingga jadilah beliau yang seperti saat ini yakni introvert alias pemalu, dan tidak mau tampil di depan publik. Padahal secara keilmuan beliau termasuk ustadz yang cukup kapabel.  Dari ungkapan beliau, saya sedikit menyimpulkan betapa peran orangtua atau pengasuh adalah memberikan gambaran masa depan anak-anak nya atau para santrinya.  Dari ungkapan beliau juga, orangtua atau pengasuh perlu selalu menanyakan kepada anak tentang masa depannya. Sebab gambaran masa depan seorang anak sangat ditentukan dari saat ini.  Selain gambaran masa depan, orangtua a

PENGASUH : ANTARA NYATA DAN GAIB

Dalam memilih sebuah profesi tentu saja banyak sekali yang menjadi pertimbangan yang menjadi landasan keputusannya. Tak terkecuali gaji atau ma'isyah yang akan didapatkannya ketika memutuskan memilih sebuah profesi.  Jika mau realistis, hampir kebanyakan masyarakat atau pribadi akan memilih profesi yang menjanjikan seperti menjadi ASN yang pastinya akan mendapatkan gaji dan bonus bulanan. Inilah yang sering menjadi landasan keputusannya yakni ada kepastian sumber penghidupan.  Diantara profesi yang kerap diincar adalah ASN baik guru, polisi, TNI atau pegawai BUMN seperti bekerja di Bank.  Namun demikian adanya kepastian gaji juga berbanding lurus dengan standar administrasi, kompetensi yang harus menyertainya. Setidaknya ada seleksi yang harus dilewati untuk menjadi ASN.  Bagaimana dengan profesi yang tidak menjanjikan kepastian gaji? Tentu saja hanya orang-orang yang memiliki tingkat kesabaran yang kuat yang akan menerima dan menjalani profesi seperti itu.  Kita lihat

ORANGTUA MENGAWAL FASE REMAJA ANAK

Pada tulisan sebelumnya, kita sudah sedikit memahami apa itu remaja yakni fase atau masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa.  Secara garis besar, pada fase ini, remaja mengalami perkembangan dan perubahan baik fisik, emosi, pikiran.  Apa yang harus dipahami oleh orangtua ketika anaknya memasuki fase remaja? Berikut ulasannya.  1. Bacakan/Ceritakan kisah-kisah tokoh hebat Islam Hal ini penting sekali dilakukan oleh para orangtua. Lebih-lebih di zaman seperti saat ini dimana perang idola luar biasa dahsyat.  Sebagai orangtua, kita tidak bisa memungkiri bahwa anak-anak kita banyak sekali mengidolakan artis-artis yg jauh dari moral dan akhlak yg baik.  Maka dg membacakan dan menceritakan kisah hidup mereka, akan tertanam gambaran manusia mulia menurut anak-anak kita.  2. Beri keteladanan Cara ngajar paling ampuh adalah dg keteladanan. Semua teori sudah membuktikan. Biar berbusa-busa menjelaskan ttg keitamaan sholat berjemaah namun orangtua tidak sholat, maka akan susah s

ORA SINKRON

Dalam sebuah forum rapat seorang guru mengeluhkan tentang beratnya mendidik anak di zaman ini. Beberapa fakta yang coba diungkapkan adalah ketidaksinkronan antara apa yang disampaikan oleh guru dengan kehidupan anak yang ditemui dan dilihat di tengah-tengah kehidupankehidupan nyata.  Sementara dalam sebuah diskusi singkat dengan beberapa walisantri dikemukakan bahwa lingkungan luar saat ini sudah rusak. Sehingga alternatifnya harus di pondok kan.  Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik sebuah benang merah bahwa baik guru di sekolah ataupun di pondok, pun demikian pula orangtua yang tinggal di berbagai macam tempat mendapati satu kesimpulan yang sama yakni kondisi lingkungan yang mengkhawatirkan bagi tumbuh kembang anak baik fisik maupun mental.  Memang urusan pendidikan masing-masing punya pilihan yang beda-beda. Hal ini banyak dilatarbelakangi oleh tingkat pendidikan orangtua, tingkat ekonomi dan lainnya. Sehingga dari latar belakang tersebut ada yang memilih untuk mem

FUTUR

Futur adalah sebuah kata yang biasanya lebih sering didengar di kalangan aktivis pergerakan atau biasanya juga dikaitkan dengan kondisi spiritual atau iman seseorang. Futur di sini maksudnya adalah lagi down atau menurun.  Namun kata ini juga mulai familiar di kalangan santri. Futur yang dimaksud oleh santri adalah lagi lemah semangat utamanya semangat belajar.  Kadang kondisi ini ditandai dengan malas masuk kelas, sakit-sakitan, pengen pulang dan sebagainya.  Sebenarnya kondisi ini wajar. Lagi down bisa terjadi kepada siapapun baik santri ataupun orang lain pada umumnya.  Maka tatkala terjadi kondisi seperti ini, ada hal-hal yang harus direnungkan secara mendalam. Diantaranya  1. Kembali kepada niat awal Setiap orang yang sedang menempuh sebuah proses apapun pastinya punya tujuan yang sejak awal diniatkan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan mengingat kembali niatan awal, maka semua proses dan semua langkah menjadi penting adanya. Sekecil apapun proses dan langkah yang d

KAMAR PERADABAN

Semua mafhum bahwa kamar adalah tempat istirahat. Namun pernahkah kita merenung dan mencari nilai-nilai yang terkandung dalam urusan kamar.  Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kamar. Diantaranya 1. Kamar adalah cerminan kepribadian Kamar yang rapih dan bersih mencerminkan kepribadian yang suka kerapihan dan kebersihan. Pun sebaliknya, kamar yang berantakan dan kotor juga cerminan dari kepribadian penghuninya.  2. Privacy Setiap orang bahkan seorang anak sekalipun punya privasi yang dijaga ketat oleh pemiliknya. Ada hal-hal yang tidak boleh orang lain tahu dan ikut campur. Cukup pemiliknya saja yang tahu 3. Sumber inspirasi Di kamar apalagi lengkap dengan meja belajar adalah sumber inspirasi. Duduk sambil baca buku dan merenung mampu menghasilkan inspirasi yang akan diwujudkan di masa yang akan datang 4. Tempat istirahat Hal ini sudah mafhum. Namun istirahat di kamar yang bersih, rapih dan harum tentu akan menghasilkan kualitas istirahat yang baik yang akan ber

BERBAGI

Manusia adalah makhluk sosial. Butuh kepada yang lain dan suka tolong menolong. Sebab setiap manusia punya kekurangan yang bisa dilengkapi oleh orang lain dan juga punya kelebihan yang berguna untuk melengkapi dan menolong orang lain.  Jiwa sosial ini harus dibimbing agar terjaga dan terus menguat sehingga menjadi karakter. Salah satu cara agar jiwa sosial ini terus tumbuh dan menguat adalah dengan berbagi.  Berbagi tidak mengenal tempat. Dimana saja. Bisa di rumah, di sekolah, di pondok dan dimana saja selama kita mendapati orang lain membutuhkan uluran tangan kita.  Dengan berbagi, maka sense atau perasaan kita akan mudah tersentuh ketika melihat orang lain membutuhkan  bantuan kita.  Pondok bukan hanya tempat belajar agama atau menghafal saja. Banyak hal yang bisa dipelajari selama di pondok. Sebab pondok merupakan miniatur kehidupan sosial.  Sebagaimana kehidupan di luar pondok, di dalam pondok pun ada sejumlah tata aturan yang harus dipedomani oleh para santri. Pun dem

MANAJEMEN WAKTU

Setiap kita diberi waktu yang sama yakni 24 jam dalam sehari semalam. Dengan waktu yang kita miliki, kita bisa beraktifitas banyak hal mulai bekerja dan beribadah.  Namun realitanya ada yang bisa memanfaatkan waktu sehingga menghasilkan karya dan manfaat baik materi dan non materi. Pun sebaliknya ada yang belom mampu memanfaatkan waktu sehingga waktu tersia-siakan tanpa manfaat dan hasil baik materi maupun non-materi.  Kesadaran akan urgensi waktu perlu ditanamkan sejak dini melalui manajemen waktu. Salah satunya dengan cara membuat jadwal harian. Dengan berpedoman pada jadwal dan juga target-target yang harus dicapai, maka waktu akan ter manfaatkan dengan baik dan maksimal.  Selain jadwal dan target, kontrol dan pembimbingan juga diperlukan. Di sinilah peran orangtua dan pengasuh sangat penting dan strategis.  Pesantren Putri Tahfidzul Qur'an Darul Madinah Madiun merupakan salah satu pesantren yang memadukan beberapa keunggulan kompetitif yang terdiri dari pendidikan f