Pada tulisan sebelumnya, kita sudah sedikit memahami apa itu remaja yakni fase atau masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa.
Secara garis besar, pada fase ini, remaja mengalami perkembangan dan perubahan baik fisik, emosi, pikiran.
Apa yang harus dipahami oleh orangtua ketika anaknya memasuki fase remaja? Berikut ulasannya.
1. Bacakan/Ceritakan kisah-kisah tokoh hebat Islam
Hal ini penting sekali dilakukan oleh para orangtua. Lebih-lebih di zaman seperti saat ini dimana perang idola luar biasa dahsyat.
Sebagai orangtua, kita tidak bisa memungkiri bahwa anak-anak kita banyak sekali mengidolakan artis-artis yg jauh dari moral dan akhlak yg baik.
Maka dg membacakan dan menceritakan kisah hidup mereka, akan tertanam gambaran manusia mulia menurut anak-anak kita.
2. Beri keteladanan
Cara ngajar paling ampuh adalah dg keteladanan. Semua teori sudah membuktikan. Biar berbusa-busa menjelaskan ttg keitamaan sholat berjemaah namun orangtua tidak sholat, maka akan susah sekali untuk membiasakan sholat berjemaah kepada anak-anak.
Maka berilah keteladan. Berilah contoh. Sebab kita para orangtua yg akan banyak mewarnai anak-anak kita.
3. Ajak diskusi
Pancing anak-anak kita untuk mendiskusikan hal-hal besar dan pancing mereka untuk memberikan solusi. Jangan menilai salah benar dari solusi yg ditawarkan. Namun pada konsep dan cara berpikirnya lah yg kita fokuskan.
Dari jawaban anak-anak kita, kita bisa tahu bahwa anak-anak kita memiliki wawasan atau tidak. Dari jawaban anak-anak kita, kita bisa tahu pikiran anak-anak kita.
Maka tatkala kita memiliki moment istimewa bersama anak. Jangan menanyakan hal-hal yg remeh temeh. Justru ini adalah moment spesial untuk menjadikan mereka hebat.
Selamat mencoba
Komentar