Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pondok Tahfidz

TANTANGAN PENGASUH BARU

Setiap tahun pesantren Darul Madinah Madiun selalu ada suasana baru. Yakni pergantian dan penyegaran SDM pengasuhan dan muhafidhoh. Berdasarkan pengalaman riil yakni kunjungan ke berbagai pondok pesantren di Jawa Timur dalam rangka mencari dan menjaring SDM, rata-rata atau semuanya tidak ada yang memberikan SDM alumninya dengan alasan ditugas di internal lembaga atau pesantren mereka sendiri.  Pesantren Darul Madinah Madiun memiliki kekhasan tersendiri sebagaimana pesantren lainnya yakni adanya wiyata bhakti atau pengabdian bagi para alumninya di lembaga yang telah membesarkan dan mendidiknya. Rata-rata pesantren yang ada mewajibkan alumninya pengabdian selama setahun pasca lulus tingkat SMA atau MA setiap tahunnya. Contoh yang paling konkrit adalah pesantren Gontor baik putra maupun putri. Semuanya wajib pengabdian selama setahun.  Para alumni yang melaksanakan pengabdian ini tentu saja veriatif. Ada yang kualitasnya top, middle. Ada juga yang low. Tergantung dari sudut pa

ORIENTASI PENGASUH BARU

Tahun ajaran baru 2022-2023 sudah tiba. Bagi alumni MA Darul Madinah Madiun yang baru saja di-SK-kan untuk melaksanakan wiyata bhakti di Pesantren Darul Madinah Madiun merupakan hal baru dan belom memahami seluk beluk tugas yang akan diemban. Hanya saja unit kerja mereka sudah ditentukan sejak awal yakni pada saat wisuda kemaren.  Apa saja yang perlu disampaikan kepada mereka tatkala MOP yakni masa orientasi pengabdian? Diantaranya adalah 1. Perubahan tanggungjawab dan predikat Selama 3 atau  6 tahun mereka sudah menempa dan menimba ilmu dan menghafal al Qur'an. Ada yg sudah mencapai 10 juz, 20 juz dan 30 juz. Saat ini status mereka sudah berubah. Mereka bukan lagi menyandang predikat santri tapi pengasuh. Keduanya berbeda. Santri menjadi objek yang diatur, diarahkan, digerakkan, dibimbing dan lainnya. Pengasuh adalah penggerak, pembimbing, pengarah, dan sebagainya.  Selama menjadi santri, mereka melihat, mencontoh dan meniru. Pada saat mereka berubah predikat, maka mer

TINGKATKAN KUALITAS DAN TAMBAH KUANTITAS

Bulan ramadhan adalah bulan yang spesial sekali bagi kaum muslimin. Bahkan di beberapa video di media sosial non muslim pun ikut merasakan kemeriahan bulan suci ramadhan mulai dari suasana ibadahnya hingga susasan berburu takjilnya. Bukan hanya itu keistimewaan bulan suci ramadhan, namun masih banyak lagi seperti yang sering diurai oleh para muballigh, para dai, para kiai dan ustadz di sela-sela sholat taraweh dan witir bakda isyak.  Diantara sekian banyak uraian dan penjelasan terkait keistimewaan dan keutamaan bulan suci ramadhan, tentu saja kita sudah mengisinya dengan berbagai amaliah baik yang sifatnya ibadah murni maupun ibadah sosial seperti sholat sunnah taraweh dan witir dan juga berbagi takjil kepada masyarakat umum di jalanan maupun di masjid-masjid dan musholla.  Kali ini rasanya kita perlu merenungi banyak hal terkait dengan keistimewaan bulan suci ramadhan. Sebab ramadhan sudah berkali-kali datang dan kita jumpai. Demikian juga sholat wajib dan sunnah juga ber

MENGIMANI PERKARA GHAIB

Sebagai orang awam, tentu saja banyak hal yang masih harus kita pelajari dan tadabburi agar kita bisa menggali makna yang terkandung dalam sebuah perintah atau larangan Allah SWT.  Kalau kita baca rukun iman hampir semuanya berbicara tentang perkara ghaib.  Semisal beriman kepada Allah, itu perkara ghaib.  Beriman kepada malaikat juga perkara ghaib.  Beriman kepada malaikat juga perkara ghaib.  Beriman kepada hari akhir juga perkara ghaib Beriman kepada takdir juga perkara ghaib.  Hampir semuanya berbicara tentang perkara ghaib.  Demikian juga puasa.  Dari sekian penjelasan yang kita simak semuanya berupa perkara ghaib.  Kita ambil contoh pahala Kita beribadah kepada Allah SWT, kita akan dapat pahala. Itu juga perkara ghaib Pintu-pintu surga dibuka, itu juga perkara ghaib.  Pintu-pintu neraka ditutup itu juga perkara ghaib.  Ampunan dosa semuanya perkara ghaib.  Hampir semuanya berbicara tentang perkara ghaib. Sama dengan rukun iman di atas.  Apa yang bisa kita tangkap dari

MENGEMIS KASIH SAYANG ALLAH

Ibadah utama di bulan ramadhan adalah puasa. Puasa yang dimaksud di sini adalah kita menahan diri dari makan, minum dan hubungan suami istri di siang hari. Hanya itu saja ibadah utamanya puasa di bulan ramadhan.  Adapun ibadah lainnya seperti sholat taraweh, witir, baca al Qur'an, sholat tahajjud, bagi takjil, sahur dan lainnya semuanya adalah nawafil.  Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa Allah SWT senang jika seorang hamba melakukan apa yang Allah SWT perintahkan dan wajibkan bagi hamba-Nya seperti sholat, puasa, zakat dan haji sebagaimana keterangan hadits di bawah ini  عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((إن الله تعالى قال: مَن عادى لي وليًّا، فقد آذنتُه بالحرب، وما تقرب إلي عبدي بشيءٍ أحب إلي مما افترضته عليه، ولا يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه، فإذا أحببتُه كنت سمعه الذي يسمع به، وبصره الذي يبصر به، ويده التي يبطش بها، ورِجْله التي يمشي بها، ولئن سألني لأعطينه، ولئن استعاذني لأعيذنه))؛ رواه البخاري. Lanjutan hadits di atas mene

DIMENSI PUASA

Semua ibadah memiliki dimensinya Masing-masing. Sholat memiliki dua dimensi yakni dimensi ketuhanan dan dimensi kemanusiaan.  Dimensi ketuhanan dari ibadah sholat hubungan manusia dengan Allah SWT. Maka dalam sebuah keterangan disebutkan bahwa sholat adalah mi'rajnya seorang mukmin. Sedangkan sisi kemanusiaan nya terletak pada kemampuan manusia mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar. Maka sholat yang tidak memberikan efek pencegahan dari perbuatan nahi dan munkar bisa dikategorikan sebagai sholat yang rutinitas semata.  Demikian juga puasa. Puasa memiliki dimensi ketuhanan dan dimensi kemanusiaan.  Dimensi ketuhanan ibadah puasa terletak pada sisi Allah SWT sendiri yang menilai ibadah puasa seorang hamba.  Sedangkan aspek kemanusiaannya terletak pada sikap manusia yang menahan diri dari berbagai perilaku yang tidak baik atau tercela.  Semoga bermanfaat. Aamiin

MEGGENGAN JELANG RAMADHAN

Dalam tradisi masyarakat Jawa menjelang bulan Ramadhan tepatnya di akhir-akhir bulan Sya'ban, mereka mengadakan acara yang masyhur disebut dengan istilah meggengan.  Apa itu meggengan?  Bagi kita yang dari luar Jawa mungkin kata ini cukup asing di telinga kita. Padahal setiap tahun kita yang masyarakat Jawa mengadakan acara ini.  Secara bahasa kata meggengan bermakna menahan. Kata ini juga semakna dengan kata imsak yang juga bermakna menahan. Kata ini secara istilah mirip dengan kata tarhib atau marhaban yang bermakna menyambut gembira dengan datangnya bulan Ramadhan.  Ada juga yang mengatakan bahwa makna kata meggeng adalah mengagungkan atau memuliakan. Artinya masyarakat memuliakan datangnya bulan suci ramadhan dengan banyak bersyukur kepada Allah SWT. Kesyukuran itu ditandai dengan kegiatan taushiyah dan makan-makan.  Salah satu latar belakang kegiatan meggengan ini adalah upaya masyarakat dalam menyambut bulan Ramadhan dengan cara mulai berlatih menahan diri dari se

SIFAT-SIFAT AL QUR'AN

Pada tulisan sebelumnya kita sudah mengurai dan menjelaskan sedikit dari nama-nama al Qur'an. Pada tulisan kali ini akan dijabarkan sifat-sifat al Qur'an sebagaimana dijelaskan dalam kitab ulumul Qur'an karya Dr. Mannaul Qaththan.  Sifat-sifat al Qur'an sebagai berikut 1. Nur (Cahaya)  Sifat tersebut berdasarkan dalil ayat berikut يأيها الناس قد جاءكم برهان من ربكم وأنزلنا إليكم نورا مبينا 2. Hudan, Syifa' Rahmah dan Mau'idhoh Sifat-sifat ini berdasarkan dalil ayat sebagai berikut يأيها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما في الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين 3. مبارك (Mubarok) yang diberkahi Sifat ini berdasarkan dalil ayat sebagai berikut  وهذا كتاب أنزلناه مبارك مصدق الذي بين يديه 4.  مبين (mubiin) yang jelas  Sifat ini berdasarkan dalil ayat sebagai berikut قد جاءكم من الله نور وكتاب مبين 5. بشرى  (Busyro) kabar gembira Sifat ini berdasarkan dalil ayat sebagai berikut  مصدقا لما بين يديه وهدى و بشرى للمؤمنين 6. عزيز  (Aziz)  Sifat ini berdasarkan dal

MAKKIYAH DAN MADANIYAH

Kita tahu bahwa al Qur'an adalah Kitab Suci yang menjadi pedoman bagi kaum muslimin. Kita juga mungkin sudah tahu bahkan hafal nama-nama surah yang tercantum dalam al Quran. Kita mungkin juga sudah tahu kalau al Qur'an diturunkan di Mekkah dan Madinah. Dan untuk hal ini kita bisa langsung membaca dan mengeceknya di lembaran mushaf al Qur'an.  Tapi apakah kita tahu apa saja kriteria surah Makkiyah dan Madaniyyah?  Kali ini akan kita ulas sedikit tentang kriteria keduanya agar kita bisa semakin mengenal dan cinta al Qur'an.  Ciri-ciri Surah Makkiyah 1. Surahnya Pendek-pendek 2. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kaya كلا  (kalla) yang bermakna sekali-kali tidak. Dan kata ini hanya ada di separoh terakhir dari al Qur'an 3. Setiap surah yang diawali kalimat يأيها الناس 4. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kisah para Nabi dan umat-umat terdahulu adalah Makkiyah kecuali surah al Baqarah 5. Setiap surah yang di dalamnya terdapat kisah Nabi Adam as dan

NAMA-NAMA AL QUR'AN

Sebagai muslim, mungkin sebagian kita sudah pernah belajar dan mengetahui nama-nama al Qur'an. Namun bisa saja kita hanya mengetahui satu nama saja yang memang sudah masyhur kita simak dalam keseharian kita yakni al Qur'an.  Maka ada baiknya dan seyogyanya kita mengetahui nama-nama kitab suci kita kaum muslimin berikut dalil atau alasan penamaannya.  1. Al Qur'an Nama ini nama yang masyhur dan sering kita dengar. Nama ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surah al Qiyamah ayat 17 dan 18 (إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ*فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ) 2. Al Kitab Makna kata al Kitab adalah mengumpulkan. Dinamakan al Kitab karena dia mengumpulkan berbagai macam kisah, hukum, sejarah, dan ayat-ayat. Dalilnya sebagai berikut قال -تعالى-: (وَهـذا كِتابٌ أَنزَلناهُ مُبارَكٌ مُصَدِّقُ الَّذي بَينَ يَدَيهِ) 3. Al Furqon Dinamakan al Furqon karena dia membedakan dan memisahkan antara yang jaq dengan yang batil. Dalilnya sebagai berikut  قال -تعالى-: (تَبَ

METODE TALAQQI ATAU MUSYAFAHAH

Talaqqi  ataupun  Musyafahah  merupakan metode belajar al-Qur’an yang mensyaratkan perjumpaan secara langsung antara murid dengan guru.  Talaqqi  juga mensyaratkan gerak mulut murid harus mengikuti gerak mulut yang dicontohkan guru. Karenanya  talaqqi  juga disebut dengan  talaqqi syafahi  atau  musyafahah  yang secara bahasa dapat diartikan "adu lambe" atau saling mengikuti gerakan bibir. Salah satu landasan epistemologi  talaqqi  syafahi  atau  musyafahah a dalah QS. Al-Qiyamah ayat 16: لا تحرك به لسانك لتعجل به "(Sekali-kali) jangan kau (Muhammad) gerakkan lidahmu karena hendak cepat-cepat menguasainya". Wahbah al Zuhaili dalam Kitabnya “al Wajiz” menjelaskan bahwa ayat ini mengajarkan pada Nabi Saw tentang cara mengikuti wahyu di dalam membaca al-Qur’an atau teguran Allah kepada Nabi untuk tidak membaca al-Qur’an sebelum Jibril selesai membacakannya terlebih dahulu hingga selesai. Ayat tersebut secara langsung juga turut menegaskan keistimewaan tradi

FILOSOFI 40 HARI DI PESANTREN

Pesantren Putri Tahfidzul Qur'an Darul Madinah Madiun merupakan salah satu pondok khusus putri yang terletak di tengah-tengah kota Madiun.  Dengan keunggulan di bidang tahfid dan Diniyah atau Kitab kuning, pesantren ini hadir untuk memberikan jawaban kepada masyarakat kota Madiun dan sekitarnya khususnya di bidang al Quran dan Kitab kuning/Diniyah kepesantrenan dan penanaman karakter.  Sebagaimana umumnya, semua pesantren memiliki seperangkat aturan dan kebijakan yang harus ditaati dan diikuti oleh semua walisantri. Mulai dari aturan penelponan, penjengukan, pengiriman paket, uang saku, dan sebagainya.  Salah satu kebijakan pesantren ini adalah penelponan pasca 40 hari. Kenapa harus 40 hari? Berikut akan kami ulas landasan filosofis 40 hari.  Dalam buku yang berjudul The Power of Habbit karya Charles Duhigg, Ia menjelaskan bagaimana sebuah kebiasaan terbentuk, yakni dengan konsep 40 hari, sebuah tindakan atau kegiatan bisa menjadi kebiasaan apabila mampu dilaksanakan te

MENJADI PRIBADI HEBAT

Sabtu kemaren tepatnya tanggal 30 Juli 2021, saya diminta oleh MUSHIDA Kota Madiun untuk menyampaikan materi pengantar sistematika wahyu atau yang dikenal dengan SW di hadapan jemaah dan anggota MUSHIDA yang bertempat di masjid Aqshol Madinah Madiun.  Sepekan sebelumnya Bagian Departemen Pengkaderan sudah terlebih dahulu menghubungi saya untuk menyampaikan materi tersebut. Sempat saya meminta untuk mencari pemateri yang lain yang menurut saya lebih kompeten dan lebih pantas. Karena secara struktural dan pengalaman lebih lama 'masa perjuangannya' dibanding saya yang masih masuk kategori 'anak kemaren sore'.  Alasan saya bukan itu sebenarnya. Jika sekedar menyampaikan konsep SW secara sederhana insha Allah saya masih mampu dan berani. Namun ada hal yang menurut saya lebih 'serius' dari sekedar konsep yakni praktek.  Karena mereka maunya saya yang mengisi akhirnya saya pun iyakan dan setuju. Saya pun mencoba untuk membuat materi dalam bentuk power point

LITERASI STATUS

Menjamurnya media sosial di era digital ini sungguh memanjakan para penggunanya. Mulai mencari teman baru, share informasi, jualan dan lain sebagainya. Demikian pula update status yang menginformasikan tentang kondisi dirinya sedang marah, bahagia, bad mood, atau sedang berada di sebuah tempat wisata seperti pantai, bukit atau cafe dan lain sebagainya. Benar-benar media sosial memanjakan para penggunanya.  Bagi para pegiat dakwah, maka status yang selalu dipasang dan diupdate adalah informasi kajian, postingan nasehat yang bersumber dari Al Qur'an dan hadits atau hanya sekedar kata-kata bijak. Bagi para pelaku bisnis, maka status yang selalu di-updatenya adalah tentang produk yang dijualnya, produk baru, promosi, diskon dan lain sebagainya. Pun demikian dengan para jomblo dimana status yang dipsangnya adalah tentang kondisi hati dan peraaaannya, dan lain sebagainya.  Dari berbagai macam status tersebut, teman atau masyarakat bisa menilai kondisi temannya apakah dalam ko

HAFALKAN WALAUPUN TIDAK HAFAL-HAFAL

Al Qur'an adalah kado istimewa dari Allah SWT untuk manusia. Tidak hanya kaum muslimin yang mendapatkan kebaikan Al Qur'an. Non muslim sekalipun banyak mendapatkan kebaikan dan inspirasi dari Al Qur'an. Karena Al Qur'an bukan kitab biasa. Al Qur'an adalah mu'jizat. Allah SWT sudah menegaskan dalam Al Qur'an  ولقد يسرنا القرآن للذكر فهل من مدكر Akhir-akhir ini banyak sekali peistiwa viral yang berhubungan dengan Al Qur'an. Di antaranya adalah anak kecil yang masih berusia 6 tahunan hafal Al Qur'an 30 juz luar kepala bahkan sampai memenangi lomba hifdzul Qur'an di Mesir. Ada juga anak kecil kembar yang juga hafal Al Qur'an 30 juz dan diundang ke beberapa negara. Yang lebih istimewa adalah seorang nenek-nenek yang sudah sepuh diwisuda setelah mampu menghafal Al Qur'an 30 juz. Peristiwa-peristiwa di atas menguatkan firman Allah di atas. Maka sebagai seorang muslim, Al Qur'an adalah kitab pertama dan paling utama sebelum yang l

KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR'AN

Al Qur'an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw sebagai mu'jizat bagi beliau. Berbeda dengan mu'jizat para nabi-nabi sebelumnya, mu'jizat tersebut hilang bersamaan dengan wafatnya nabi-nabi tersebut. Al Qur'an tidak demikian. Walaupun nabi Muhammad Saw telah wafat sekitar 1400 tahun lalu, sampai saat ini Al Qur'an masih ada hingga hari kiamat. Al Qur'an adalah pedomab hidup bagi manusia. Membacanya merupakan ibadah. Beberapa keutamaan membaca Al Qur'an 1. Perniagaan yang tidak pernah merugi "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Al Qur'an dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rejeki yang kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh Allah maha pengampun, maha pensyukur (Fathir : 29-30) 2. Memperoleh pahala yang banyak Barang siapa yan

GALERY LITERASI DARUL MADINAH MADIUN 2020-2022

Berawal dari sebuah keinginan untuk mewujudkan program literasi di Darul Madinah, hadirlah sebuah program yang diawali dengan sebuah tantangan kepada anak-anak OPH Darul Madinah Madiun.  Setiap tahun, mereka para santri selalu menerbitkan Buletin Nafi'ah. Namun kali ini kami para guru meminta santri untuk meningkatkan lagi karya mereka. Alias tidak hanya buletin Nafiah tapi ditambah satu buku karya santri. Maka gayung bersambut. Para santri yang tergabung dalam OPH Darul Madinah berusaha maksimal hingga terwujudlah karya literasi pertama Darul Madinah Madiun dengan judul Senandung Tangisan Hujan.  Kemudian disusul dengan karya kedua karya Ananda Yasmina Dyah Ayu Azizah dengan judul until tomorrow. Buku ini merupakan bentuk apresiasi madrasah kepada ananda Yasmina yang dengan telaten dan sungguh-sungguh menyusun buku ini.  Program ini terus berlanjut. Hingga terbit pula buku ketiga. Buku ini merupakan kumpulan karya guru SMP-MA Darul Madinah Madiun. Buku ini

PRODUK GAGAL

Membaca judul di atas pasti akan menimbulkan tanda tanya besar. Masak sih pendidikan bisa gagal? Ibarat sebuah pabrik pembuat makanan ringan. Setelah bahan baku melalui setiap tahapan proses, maka hasil akhirnya ada dua. Ada produk yang layak jual sehingga diedar di pasaran. Ada produk gagal sehingga tidak diedar ke pasaran. Kalaupun dijual pasti harganya murah.  Peserta didik memang tidak bisa disamakan dengan barang. Barang sekali rusak susah sekali untuk diperbaiki. Manusia seperti peserta didik walaupun rusak masih ada harapan untuk diperbaiki. Indikator sederhana keberhasilan pendidikan adalah anak mandiri, mampu berusaha, bekerja dan lain sebagainya. Dalam bahasa manajemennya diserap oleh perusahaan atau instansi kerja lainnya atau bahkan mampu menciptakan lapangan kerja. Karena pendidikan adalah pekerjaan yang sangat lama dan berjangka panjang, maka bahaya produk gagal memang kurang tepat disematkan kepada lembaga pendidikan. Namun sebagai bahan renungan, ada baiknya

LELAH YANG BERMANFAAT

Ada sebuah pepatah yang mengatakan وما اللذة إلا بعد التعب Tidak ada kenikmatan kecuali setelah lelah atau capek. Pepatah tersebut benar adanya. Kita akan merasakan nikmatnya makan setelah kita merasakan lapar yang sangat. Kita akan mudah dan cepat terlelap tidur setelah kita capek sekali melakukan berbagai macam pekerjaan. Demikian seterusnya. Pun demikian dalam dunia pendidikan atau dalam menuntut ilmu. Siapapun pasti capek dalam menuntut ilmu. Sebab ilmu itu harus dipelajari, dihafal dan dikaji. Dan proses itu melibatkan fisik, mental dan perasaan. Oleh karena itu, wajar jika anak-anak kita ketika mondok seringkali mengeluhkan padatnya kegiatan sehingga sampai tidak sempat makan dan istirahat. Para orangtua seharusnya bersyukur. Hal tersebut menandakan bahwa anak-anak memang terlibat secara total dalam semua program dan kegiatan sehingga mereka capek.  Dan inilah capek yang bermanfaat. Inilah yang seharusnya dicari oleh orangtua yakni capek dan letih karena belajar dan b