Langsung ke konten utama

Postingan

KONSEP HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM Bag. 1

Sejatinya, pendidikan itu bertujuan untuk melahirkan generasi bangsa yang beriman, bertakwa, berkarakter, cerdas dan memiliki keterampilan sebagai bekal hidup di tengah-tengah masyarakat. Namun kenyataannya proses untuk melahirkan dan mencapai tujuan tersebut tidaklah seindah rumusan tujuan tersebut.  Mari kita ingat-ingat kembali beberapa peristiwa yang terjadi di lingkungan pendidikan. Dan sepertinya peristiwa akan terus bermunculan dimana kita sebagai orang tua atau guru harus sama-sama memikirkan solusi-solusi yang bisa menjadi penyelesai bagi masalah- masalah pendidikan yang terjadi saat ini.  Sejauh ingatan saya ada beberapa kejadian di lingkungan pendidikan yang sempat mencuat di media sosial atau viral. Diantaranya 1. Di Lombok ada seorang guru agama yang menghukum muridnya karena tidak mau sholat. Namun orangtua si anak tidak terima dan menyeret pak Guru ke jalur hukum. Menurut info terakhir yang sempat saya rekam di ingatan pak Guru itu ditahan dan harus bayar den

SAMBUTAN YAYASAN PADA WISUDA 2024

Yang kami hormati  1. Bapak wali kota madiun atau yang mewakili 2. Kepala Kemenag Kota Madiun atau yang mewakili 3. Kepala dinas pendidikan Kota Madiun atau yang mewakili 4. Ketua MUI Kota Madiun  5. Para pembina dan pengawas Yayasan Darul Madinah 6. Bapak dan Ibu para wali santri SMP-MA Darul Madinah  7. Para wisudawati SMP-MA Darul Madinah TP. 2023-2024  Assalamu'alaikum wr wb الحمد لله رب العالمين. والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم باحسان إلى يوم الدين.  Alhamdulillah, sama-sama kita banyak-banyaj bersyukur kepada Allah SWT karena pagi ini kita bisa berkumpul dan menghadiri acara wisuda tahfidz santri SMP-MA Darul Madinah Kota Madiun TP. 2023-2024. Moment spesial yang ditunggu-tunggu oleh bapak dan ibu serta para santri secara khusus oleh para wisudawati.  Bapak Ibu para walisantri serta para tamu undangan yang dirahmati Allah SWT Kegiatan wisuda tahun ini, diikuti oleh santri SMP Darul Madinah sebanyak 73 wisudawati. D

SETENGAH MANDIRI

Selepas jam 10 pagi, saya menghadiri undangan rapat di sebuah lembaga pendidikan di kota Madiun. Dan memang hampir setiap hari selalu ada saja undangan rapat baik internal maupun eksternal.  Salah satu problem yang sedang dibahas adalah terkait dengan salah satu tujuan pendidikan yakni mencapai kemandirian. Dan aspek kemandirian ini termasuk salah satu tema yang tak kunjung habis dikaji dan dibahas. Selalu bermunculan problema di kalangan remaja yang erat kaitannya dengan kemandirian. Lebih-lebih di kalangan remaja zaman ini.  Ada dua orang anak yang menjadi pembahasan kali ini dimana keduanya mengalami problem kemandiriannya. Makanya tulisan ini saya kasih judul setengah mandiri.  Dari beberapa penjelasan oleh beberapa guru didapati beberapa ciri yang mengarah pada sikap setengah mandiri alias sudah mandiri tapi belum sempurna. Diantaranya adalah  1. Cari perhatian / caper Sebenarnya bukan hal yang keliru jika seorang anak mencari perhatian kedua orang tuanya ataupun gurun

GURU SEJATI DAN SEJATINYA GURU

Hari ini, selasa tanggal 7 Mei 2024, PPTQ Hidayatullah Madiun kedatangan tamu istimewa yakni kedatangan pengurus Dewan Mudzakarah DPP Hidayatullah. Selain itu, juga kedatangan pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Timur. Kedua pengurus struktural Hidayatullah ini berkunjung ke Pesantren Hidayatullah Madiun dalam salah satu rangkaian kegiatan kunjungan ke pondok-pondok Pesantren Hidayatullah di Jawa Timur. Dan Hidayatullah Madiun salah satu tujuan kunjungannya.  Maka moment spesial ini merupakan moment yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satunya adalah dengan meminta salah satu pengurus Dewan Mudzakarah yakni Ustadz Aqib Junaid untuk memberikan taushiyah dan motivasi di hadapan para santri SMP Darul Madinah dan kepada Ustadz Suharsono untuk memberikan penguatan kepada para Ustadz dan ustadzah PPTQ Hidayatullah Madiun.  Dalam penyampaiannya, Ustadz Aqib menekankan kepada para santri agar memiliki cita-cita atau himmah 'aliyah. Sebab berharganya

PRAJURIT YANG SAKIT-SAKITAN

Pagi ini, Pesantren Hidayatullah Madiun kedatangan tamu spesial dari Jakarta dan Jawa Timur. Dari Jakarta terdiri dari rombongan Dewan Majlis Mudzakarah dan dari Jawa Timur terdiri dari Dewan Pimpinan Wilayah Hidayatullah Jawa Timur. Kedua rombongan  ini sedang melaksanakan agenda rutin yakni kunjungan ke pondok-pondok Pesantren Hidayatullah di Jawa Timur termasuk di dalamnya adalah Pesantren Hidayatullah Madiun.  Dalam kunjungannya, salah satu pengurus Dewan Majlis Mudzakarah yakni Ustadz Aqib Junaid memberikan motivasi di hadapan para santri SMP Darul Madinah yang bertempat di masjid Aqshol Madinah PPTQ Hidayatullah Madiun.  Beliau menyampaikan satu kisah heroik yakni seorang prajurit yang sakit-sakitan. Dan ternyata dia mengidap penyakit kronis yang mengganggu tugas-tugasnya di kesatuannya.  Setelah itu,  dia pergi konsultasi ke dokter dan divonis akan cepat mati. Waktunya tidak akan lama lagi. Maka si prajurit kaget dan menangis dan berkata "Dok. Minta tolong penya

KEJAKSAAN NEGERI KOTA MADIUN GO TO SCHOOL

Hari ini selasa tanggal 30 April 2024 kejaksaan Negeri Kota Madiun mengadakan sosialisasi terkait "Perundingan" di hadapan para santri SMP Darul Madinah Kota Madiun. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Aqshol Madinah yang dihadiri oleh seluruh santri dan para ustadz dan ustadzah Pesantren Hidayatullah Madiun.  Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Kejaksaan Negeri Kota Madiun yakni Kejaksaan Go To School atau kejaksaan masuk sekolah. Dan salah satu sasaran program ini adalah pesantren-pesantren yang terdapat di kota Madiun.  Kegiatan ini juga merupakan kerjasama antara Kejaksaan Negeri Kota Madiun dengan Kementerian Agama Kota Madiun Seksi PD Pontren yang membawahi pesantren yang terletak di kota Madiun.  Tujuan kegiatan ini adalah untuk meng-edukasi para ustadz dan ustadzah serta para santri terkait dengan hukum. Dan khususnya terkait dengan masalah bullying atau perundungan.  Materi ini merupakan materi yang sangat penting karena sampai saat ini proble

LIKA-LIKU HIDUP SEORANG ANAK

Andai boleh memilih, mungkin seorang anak akan memilih lahir dari kedua orang tua yang harmonis, rukun, berkecukupan, berpendidikan dan sebagainya. Tapi pokok masalahnya adalah seorang anak tidak bisa menentukan  pilihannya sendiri dalam kehidupan ini. Mulai dimana dia akan dilahirkan, mau weton dan pasaran apa dia akan dilahirkan, dari orangtua seperti apa dia akan hidup bersama dan sebagainya.  Itulah takdir. Saya istilahkan takdir. Karena memang dalam kehidupan ini banyak sekali hal yang berada di luar kendali diri kita. Seperti hal-hal yang saya sebutkan di atas. Sehingga dalam perjalanannya, seorang anak memang harus merasakan berbagai macam variasi emosi dan perasaan. Terkadang dia bahagia ketika dia ngobrol dengan kedua orang tuanya dan orangtuanya merespon dengan baik. Dan terkadang dia kecewa karena sudah berbicara dengan serius, namun tak direspon dengan baik oleh kedua orang tuanya. Dari sini saja seorang anak sudah mulai merasakan emosi yang berbeda dari respon