Langsung ke konten utama

Postingan

HUDURUL QOLBI

Tak ada seorang pun yang benar-benar bisa lepas dari ujian dan cobaan. Semua yang bernama makhluk Tuhan pasti akan diuji dan diberi cobaan oleh Allah SWT. Entah tujuannya untuk menghadirkan sebuah kesadaran ataupun untuk memperteguh dan memperkuat keimanan seorang hamba. Hanya Allah SWT yang tahu.  Termasuk di dalamnya adalah saya pribadi. Saya juga merupakan bagian dari makhluk Tuhan yang senantiasa mendapatkan ujian dan cobaan. Baik yang berhubungan dengan diri sendiri maupun dengan orang lain atau bahkan yang berhubungan dengan orang banyak.  Ketika menghadapi suatu masalah memang banyak pendekatan yang buat dilakukan termasuk di dalamnya adalah muhasabah diri, menilai dan mengevaluasi diri. Demikian juga dengan cara melakukan pensucian diri dan menambah kedekatan diri kepada sang Pencipta yakni Allah Rabb semesta alam.  Saya pun juga demikian ketika menghadapi berbagai macam persoalan dalam kehidupan ini. Kadang saya muhasabah, menambah kedekatan diri kepada Allah denga

BERAT DAN MULIANYA MENJADI ORANGTUA

Siapa yang tak bahagia dan bangga tatkala seorang anak menjadi pribadi yang baik, berakhlak yang baik, bertutur kata yang baik dan penuh sopan santun? Pastinya semua orangtua bahagia dan bangga dan penuh syukur kepada Allah atas karunia anak sholeh dan sholehah tersebut.  Siapa yang tak bangga dan bahagia tatkala seorang anak mampu berprestasi di level apapun mulai yang paling rendah sampai yang paling tinggi, mulai dalam negeri hingga luar negeri? Pastinya orangtua yang memiliki anak yang demikian akan bahagia dan bangga sekali  Siapa yang tak bangga dan bahagia tatkala seorang anak mampu menghafal al Quran atau hadits-hadits Nabi Muhammad SAW dengan baik dan fasih? Pastinya semua orangtua akan bangga dan penuh harus dengan karunia semacam itu.  Namun untuk mewujudkan impian dan harapan tersebut bukanlah sesuatu yang mudah dan gampang. Butuh perjuangan keras, biaya yang tidak sedikit, bahkan  butuh ratapan doa dan deraian air mata. Dan termasuk juga kesabaran yang panjang

DUA LEMBAH

Sepanjang pengetahuan saya selama membaca dan mengkaji al Qur'an setidaknya ada satu kata "misterius" yang selalu dikaitkan dengan perjuangan, tempat suci dan supranatural. Kata itu adalah واد yang bermakna lembah.  1. Lembah Tuwa Lembah yang pertama adalah lembah Tuwa. Penyebutan lembah ini tatkala Nabi Musa as bersama istrinya atau keluarganya dalam perjalanan menuju Mesir. Tanah kelahiran Nabi Musa as. Rumah dimana Nabi Musa as dibesarkan yakni di istana Fir'aun di Mesir.  Dalam perjalanan tersebut Nabi Musa as melihat Api. Maka Nabi Musa as kemudian berkata kepada keluarganya diamlah kalian di sini. Aku melihat api. Maka tatkala Nabi Musa as mendekati api tersebut tetiba terdengar suara.  وأنا اخترتك فاستمع لما يوحى. إني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري Lokasi dialog ini terjadi di sebuah lembah yang disebut lembah tuwa.  2. Lembah Bakkah / Mekkah Kisah yang kedua yang berkaitan dengan istilah Lembah adalah kisah Nabi Ibrahim as. Dalam

HARI TASYRIK

Kita tentu sudah tahu semua istilah hari tasyrik. Dalam bahasa Arabnya adalah تشريق yang bermakna menghadap ke arah timur. Kata ini (تشريق ) berasal dari kata الشرق yang bermakna arah timur atau istilah lainnya adalah مشرق lawan dari مغرب yang bermakna arah barat. Jika ditashrif maka akan ditemukan kata sebagai berikut شرق يشرق تشريقا yang bermakna menghadap ke arah timur.  Hari tasyrik adalah tiga hari setelah tanggal 10 Dzulhijjah berarti tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Pada hari-hari ini kaum muslimin haram melaksanakan puasa. Pada tiga hari ini kaum muslimin dianjurkan untuk mengumandangkan takbir setiap selesai sholat 5 waktu selama tiga hari berturut-turut. 

MIMPI PARA SHOLIHIN

Membaca kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as tentu akan menemukan keunikan-keunikan yang hanya terjadi pada orang-orang sholeh seperti para Nabi dan para rasul dan orang sholeh lainnya.  Salah satu hal yang unik dari kisah Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as adalah kisah permulaan proses penyembelihan Nabi Ismail as.  Kisah ini berawal dari mimpi yang berulang sebanyak tiga kali. Hingga akhirnya Nabi Ibrahim as yakin bahwa itu bukan mimpi biasa tapi itu adalah perintah dari Allah SWT.  Kisah tersebut termaktub dalam al Qur'an sbb  قال يبني إني أرى في المنام أني أذبحك فانظر ماذا ترى؟ قال يأبت افعل ما تؤمر.. ستجدني إن شاء الله من الصابرين.  Potongan ayat di atas mengisahkan  tentang awal mula terjadinya penyembelihan Nabi Ismail as dimana Nabi Ibrahim as bermimpi bahwa beliau as menyembelih Putranya Nabi Ismail as. Kisah yang kedua adalah kisah Nabi Yusuf as yang juga bermula dari mimpi beliau as yang melihat 11 bintang dan bulan dan matahari sujud kepada beliau as. Maka

NABI IBRAHIM DAN NABI ISMAIL AS

Lebaran iedul Qurban tahun ini yakni tahun 1444 Hijriah saya berkesempatan untuk menjadi imam sholat ied dan mengisi khutbah ied di masjid yang dulu pernah saya tinggal lama di sana. Yakni masjid al Falah.  Bakda maghrib saya berangkat dari rumah Modo Lamongan setelah sebelumnya saya  menyempatkan diri berbuka puasa bersama keluarga kecil saya. Saya bersama istri bersepakat untuk berpuasa Hari Arafah dan mengajak serta abang Fatih dan mas Fariz. Adapun si kecil si Ayez belom bisa diajak puasa karena memang masih kecil yakni usia 4 tahunan.  Sebelum berbuka puasa tepatnya sebelum ashar saya mencoba latihan membaca teks khutbah yang akan saya sampaikan besok pagi. Pun demikian setelah saya sampai di Madiun saya mendengar beberapa ceramah tentang kisah kedua Nabi teladan yakni Nabi Ibrahim as dan putranya yakni Nabi Ismail as.  Sebenarnya saya sudah sering membaca dan mendengar kisah keteladanan kedua nabi agung tersebut. Namun dari salah satu penjelasan seorang ustadz di chan

THE ULTIMATE LOVE

Dari sekian banyak keterangan dari para guru tentang puncak cinta maka dapat ditarik satu kesimpulan bahwa cinta tertinggi adalah cinta kepada Allah SWT.  Kenapa bisa demikian?  Mari kita renungkan bersama.  Memasuki usia kanak-kanak, mereka senang dan suka dengan mainan. Tapi bukan pada bendanya yang menjadi tolok ukur. Tapi pada sisi kesenangannya. Mereka happy, ketawa ketiwi, senang pokoknya. Kalau zaman sekarang anak kecil seusia SD beda lagi benda mainannya yakni HP atau gadget. Tapi intinya adalah semua benda itu memberikan kesenangan.  Maka anak-anak juga suka bosan dengan mainannya. Karena memang urusan kesenangan tidak ada patokan pastinya. Selalu berubah dan berganti. Tapi intinya cari kesenangan dengan benda yang berbeda.  Beranjak remaja dan dewasa maka standarnya bukan benda lagi tapi pada hubungan, sosialisasi dan interaksi.  Kalau masa anak-anak senangnya dengan benda, maka memasuki usia remaja, senangnya adalah interaksi sosial. Mencari teman jalan, teman he